Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Periode Januari 2022 S.D Juni 2022 Di Elly Rumah Jahit

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERIODE JANUARI 2022 S.D JUNI 2022

DI ELLY RUMAH JAHIT

Disusun oleh :

Nama : JIHAN YUANA LUCYAWATI

NIS & NISN : 13604/290/122 & 0048838986

KOMPETISI KEAHLIAN TATA BUSANA

SMKN 2 NGANJUK

Jalan lawu nomor 3, Telp (0358)321 951, Kelurahan Kramat, Kabupaten Nganjuk 64419
Tahun 2022

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan oleh

Nama : JIHAN YUANA LUCYAWATI

Tempat, Tanggal lahir : Nganjuk , 06 desember 2004

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Nganjuk

NIS & NISN : 13604/290/122 & 0048838986

Kelas : XI – TB 2

Konsentrasi Keahlian : Desain dan Produksi Busana

Program Keahlian : Busana

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Di Tulis Sebagai Sarat untuk tercapainya kegiatan Praktik Kerja Lapangan dan

Persyaratan Kenaikan Kelas

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing sekolah

ELLY NURCAHYANI NUR HASANAH, S,Pd

ENDANG WURYANINGSIH, S,Pd

NIP. 198104022022212025

Mengetahui,

Kepala SMKN 2 Nganjuk

Dra. YATINI, M.SI

Pembina TK 1

NIP. 196509231994122002
MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Gagal berasal dari rasa takut yang tidak di lawan


2. Hal kecil yang terus menerus dilakukan, akan menjadi kebiasaan Sehari-hari
3. Tidak perlu khawatir dengan masa depan, sebab setiap orang Memili waktunya
masing-masing
4. Tidak pernah mencoba sama saja dengan menyerah sebelum perang

PERSEMBAHAN

1. Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan mendoakan penulis


2. Segenap bapak/ibu guru serta staff karyawan SMK Negeri 2 Nganjuk
3. Butik ELLY Rumah Jahit
4. Segenap bapak/ibu staff karyawan ELLY Rumah Jahit
5. Semua teman penulis
6. Pembaca yang budiman
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan yang Maha Esa , yang senantiasa melimpahkan berkah,
rahmat, taufiq serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan
di “ ELLY RUMAH JAHIT”. Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban siswa selama Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan dan persyaratan naik kelas.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Yatini, M.SI. selaku Kepala SMKN 2 Nganjuk


2. Ibu Endang Wuryaningsih, S.Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian Tata Busana
3. Ibu Elly Nurcahyani selaku kepala butik ELLY RUMAH JAHIT yang telah mengizinkan
kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Elly Rumah Jahit
4. Seluruh staff karyawan Elly Rumah Jahit
5. Dewan guru berserta staff atas bimbingannya selama penulis belajar di SMKN 2
Nganjuk
6. Teman teman yang membantu terselesainya laporan Praktik Kerja Lapangan ini.

Penulis menyadari akan kekurangan dalam pembuatan Laporan ini, Oleh karena itu penulis
mengharapkan masukan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mohon maaf atas
segala kesalahan dan kekurangan, semoga laporan Praktik Kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL

KOMPETENSI KEAHLIAN TATA BUSANA

SMKN 2 NGANJUK

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

BAB I

PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
b) Pengertian Praktek Kerja Lapangan (PKL)
c) Tujuan Praktik Kerja Lapangan
d) Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

BAB II

GAMBARAN DESKRIPSI TEMPAT PKL

A. Sejarah Singkat
B. Visi dan Misi
C. Struktur Organisasi ELLY RUMAH JAHIT
D. Tata Tertib
E. Kedudukan dan Letak
F. Prosedur Pelayanan dan Deskripsi Kerja BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL


1. Kegiatan Selama di Tempat DU/DI PKL
2. Faktor Pendukung Pelaksanaan PKL
3. Faktor Penghambat Pelaksanaan PKL

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Saran untuk sekolah
2. Saran untuk instansi

BAB V
DATA PENDUKUNG

A. Daftar nilai/sertifikat
B. Daftar hadir
C. Jurnal kegiatan
D. Foto kegiatan saat PKL

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang
diakui sama/setara SMP/MTs

B. PENGERTIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


1. Bagian dari pendidikan sistem ganda (PSG) sebagai program bersama antara SMK dan dunia
usaha/ institusi, dengan kegiatan belajar yang dilakukan di Dunia Usaha/ Industri Oleh siswa
SM untuk mendapatkan pengalaman belajar di lapangan yang mendukung kompetensi
sesuai program keahlian yang dipelajari.
2. Pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama sama antara SMK dengan Dunia Usaha/
Institusi/asosiasi profesi sebagai industri pasanfan (IP), mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan sehingga evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program
dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti Day release, block
release dan sebagainya . (menurut kurikulum SMK) (Dikmenjur, 2008)
3. Program wajib yang harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya, Sekolah Menengah
Kejuruan dan Pendidikan luar sekolah serta wajib di ikuti oleh siswa/warga belajar.
(Undang- Undang Prakerin Dekmendiku, 2003)

C. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


b. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian pendidikan?
Tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan, dan etos kerja yang sesuai
Dengan tuntutan lapangan kerja
c. Peningkatan kerjasama sekolah dan industry
Meningkatkan dan memperkokoh ketertarikan dan kesepadaan (link and
match) Antara lembaga pendidikan pelatihan kejuruan dan dunia kerja d.
Pelatihan Tenaga Kerja yang Profesional
meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas dan ahli e.
Pengakuan Pengalaman Kerja
Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai proses dan
Pendidikan

D. DASAR PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


1. Undang-undang no. 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Kep. Menakenomor 66 tahun No. 285 Thn 1991 tentang pemagangan Nasional
3. SK Mendikbud No. 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan
4. Peraturan pemerintah nomor 39 tahun 1992 tentang peranaan masyarakat dalam
Pendidikan Nasional
5. Surat keputusan mendikbut nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK edisi 1999
6. Surat keputusan mendikbud nomor 323/U/1997 tentang penyelengaraan praktek kerja
industry (Prakerin) SMK
7. Keputusan dirijen Mendikdasmen nomor 251/c/kep/mn/2008 tentang spectrum keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan
8. Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan belajar dengan objek dan tempat langsung di
dunia usaha / dunia industri. Dalam kurikulum 2003(rev 2017) pelaksanaan PKL selama 120
hari/24 minggu/6 bulan
9. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
10. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2003 tentang standar nasional pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan peraturan pemerintah nomor 13
tahun 2015 tentang perubahan ke dua dan peraturan pemerintah nomor 19 Tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan
11. Peraturan pemerintah Republik Indosesia nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah
Republik Indonesia nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan pemerintah
nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
12. Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 41 tahun 2015 tentang pembangunan
sumber daya industry

13. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
15. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
16. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link
and Match dengan Industri.
17. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemagangan di Dalam Negeri.

BAB II GAMBARAN /DISKRIPSI TEMPAT PKL


A. Sejarah Singkat
Elly Rumah Jahit berdiri tahun 2006.Nama Elly Rumah Jahit diambil dari nama pemilik usaha itu
sendiri.Usahan ini dimulai dengan 1 pegawai,dan sekarang sudah berkembang serta memiliki banyak
pegawai .Dengan memalui sosial media nama ELLY RUMAH JAHIT mulai di kenal oleh banyak
orang,karena jahitan yang rapih dan dapat membuat baju sesuai model yang diinginkan.

B. Visi dan Misi Tujuan Elly Rumah Jahit


 Memberikan yang terbaik kepada pelanggan atas kepercayaannya terhadap busana yang di
buat.

 Memberikan rasa puas terhadap pelanggan.

Fasilitas di Elly rumah jahit

Di tempat Elly rumah jahit terdapat :

1. Mesin jahit high speed 4


2. Mesin jahit buterflay 1
3. Mesin obral besar dan kecil
4. Mesin lubang kancing 1 5. Setlika 2

mesin diatas yang biasanya di gunakan untuk karyawan dan anak magang untuk melakukan pekerjaan

C. Struktur organisasi Elly rumah jahit


Pemilik:
Elly nurcahyani

Karyawan : karyawan
Reka Ria

Karyawan karyawan
Eka Dewi A. Ella

D. Tata tertib
1) Karyawan datang pukul 07.30 WIB
2) Karyawan sholat di jam istirahat
3) Jam istirahat siang pukul 12.00 s.d 13.00
4) Jika tidak masuk kerja harus izin

E. Kedudukan dan letak


ELLy rumah jahit di RT/RW Dsn sudimoro Ds morosunggingan Kec Peterongan Kab Jombang ,
Jawa Timur Kode pos : 61481

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


A. Waktu dan tempat Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL Dilaksanakan Bulan Januari s,d Juni 2022 dan dilaksanakan di Elly Rumah Jahit DSN.
Sudimoro DS. Morosunggingan KEC. Peterongan KAB. Jombang KODE POS : 61481

1. Kegiatan Selama di Tempat DUDI/PKL


a. Beradaptasi dengan lingkungan
b. Mulai Diberikan Tugas
c. Pembekalan materi menjahit, borci, memotong kain, mengobras busa, dan melipat baju
yang akan di terima pembeli

d. Menjahit untuk tugas pribadi

2. Faktor Pendukung Pelaksanaan PKL


a. Fasilitas Yang Mendukung
b. Karyawan yang memumpuni
c. Manajemen yang baik
d. Penyampaian materi yang jelas

3. Faktor Penghambat Pelaksanaan PKL


a. Kuarangnya pembekalan materi dari sekolah
b. Kurangnya kenyamanan lingkungan sekitar
c. Kurangnya pemahaman materi

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan kami bisa memahami arti dari Dunia Kerja yang
didalamnya banyak bermacam Tipe-tipe dalam dunia Bisnis.
Dengan mengadakan dan melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) akhirnya saya
mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari sekolah, serta memperoleh
pengetahuan tentang teori-teori, praktek dan bahan-bahan atau benda yang belum pernah di
pelajari di sekolah. Disamping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman bekerja di
industri.

B. SARAN
Semoga Pelaksanaan PKL bisa dilaksanakan dengan tepat waktu. Dan bagi siswa atau siswi yang
melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saran yang paling penting adalah menjaga
nama baik sekolah di mana perusahaan tempat di laksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) dan mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.
Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk mengikuti
PRAKERIN dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan dalam perusahaan,
sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental maupun fisiknya.

BAB V
DATA PENDUKUNG
( LAMPIRAN-LAMPIRAN )
A. Sertifikat/ Daftar Nilai
FC. Sertifikat PKL Ukuran A4
B.
DAFTAR HADIR
FFC daftar hadir ukuran A4 Jurnal kegiatan
PC Jurnal Kegiatan Ukuran A4
C.

Foto kegiatan saat pelaksanaan PKL (materi yang diberikan)

1. PELAKSANAAN PRAKERIN
2.1 Pemotongan Kain

Di Elly Rumah Jahit kita di ajari dalam pemotongan kain:


Saat melakukan pemotongan kain terdapat tata cara yang harus di perhatikan,seperti
 Dalam menggunakan gunting harus yang tajam,supaya hasil guntingan yang di dapatkan
rata dan halus.
 Saat memotong,usahakan kain tidak terangkat.
 Saat memegang gunting posisi lubang gunting yang besar berada di bawah.
2 Kerja Tangan
1. Payet

Di Elly rumah jahit kita juga diajarkan payet. Apa itu payet? Payet merupakan sebuah pernak
pernik berukuran kecil yang dapat difungsikan sebagai penghias sekaligus pemanis kain atau
pakaian. Untuk dapat memasangkan payet ke sebuah kain anda bisa menerapkan teknik sulam.
Salah satu tujuan dari payet pada umumnya untuk memberikan nilai keindahan pada sebuah
pakaian seperti halnya kebaya,blouse,gamis dll.
Pada saat memasang payet pada baju kita tidak bisa asal dalam memasangnya,

terdapat beberapa teknik yang harus kita perhatikan. Nah seperti pada saat kita m memasang
payet biasanya menggunakan:
 tusuk jelujur,tusuk tikam jejak,bentuk tabur dan lain sebagainya.
 Kita juga memerlukan model payet baju yang sesuai.
2. Ngesum

Ada teknik yang dinamakan ngesum,ngesum adalah suatu metode penyelesaian tangan.
Ngesum merupakan jahitan pada kain yang di jahit dengan jarum tangan untuk merapatkan
atau melekatkan kain yang satu dengan yang lain, biasanya bagian keliman baju atau celana
yang menggunakan tekhnik jahit tusuk soom ini, kelebihan tusuk soom adalah bisa menjadikan
keliman terlihat dari bagian luar tidak ada jahitan ini di karena kan jahitan yang melekat hanya
sedikit sekali, jadi jika di perhatikan dari dekat yang terlihat hanya berupa titik-titik kecil.
Dalam penyelesaian ini ada beberapa teknik yg perlu diperhatikan yaitu seperti:
 Jarak yang terlalu renggang, dan kurang masuknya benang jahit menembus benang
kain sehingga kurang terkait dan keliman mudah lepas.

3. Jelujur

Nah jelujur,apa itu jelujur? jelujur adalah jahitan sementara yang diperlukan untuk memegang
bagian-bagian garmen secara bersamaan sambil melakukan pengepasan dan penjahitan yang
sebenarnya. Di elly rumah jahit kita diajarkan untuk menjelujur supaya waktu menjahit
menjadi mudah tanpa jarum pentul dan tidak mudah geser. Tidak hanya itu kita juga diajarkan
untuk menjelujur bahan satin dan brokat supaya bisa melekat waktu dijahit.
Waktu menjelujur terdapat cara yang harus diperhatikan seperti:
 jarum kahit yang digunakan harus lancip dan tidak tumpul supaya tidak merusak kain
apabila jarum tumpul maka kain akan rusak dan
 jarak yang digunakan sesuai dengan standar tapi tidak boleh terlalu besar jaraknya
supaya tidak mudah lepas

4. Pasang kancing

Kancing atau buah baju adalah alat kecil berbentuk pipih, dan bundar yang dipasangkan
dengan lubang kancing untuk menyatukan dua helai kain yang bertumpukan, atau sebagai
ornamen. Nah Pasang kancing merupakan hal yang semua orang bisa tentunya,tetapi tidak
semua orang mengetahui tekniknya. Waktu memasang kancing terdapat teknik yang perlu
diperhatikan seperti:
 jarak antara kancing dan lubang kancing harus sama bila tidak sama maka akan tidak
pas,
 waktu pemasangan kancing harus rapat jika tidak rapat maka kancing akan cepat
lepas.

 Menjahit Kemeja anak


Di Elly Rumah kita berkesempatan menjahit kemeja pria Proses
penjahitan kemeja anak :
1) Siapkan kain yang akan digunakan untuk membuat kemeja
2) Potonglah viselin dan tempel pada bagian badan depan dengan lebar
6cm dan lipat dengan hasil jadi 3cm kemudian jahit kecil agar rapi

3) Jahitlah bahu sesuai kampuh dengan obras tutup


4) Jahitlah kecil ujung lengan dan ujung baju dengan lebar 3cm
5) Pasanglah lengan pada badan baju dan lanjut jahitlah sisi badan
6) Buatlah pola kerah dengan ukuran yang sudah disesuaikan dengan sisa kain
kemeja yang ada

7) Jahitlah hingga melingkar pada bagian kerah dan jangan lupa tindas kerah
supaya menjadi rapi

8) Buatlah saku dengan ukuran 9×13cm dengan kampuh atas 4cm,bawah


1cm,samping 1cm

9) Tempelkan potongan saku dengan menjahit kedalam


 Menjahit Kerah Sanghai

Kerah sanghai adalah merupakan kerah baju yang polos dan memiliki bentuk tegak sejajar tepat
pada bagian leher dengan lebar antara 2 atau 4 cm.Memiliki ciri khas berbentuk bulat dan tidah
dapat di turunkan,
Cara menjahit Kerah Sanghai:
1) Siapkan potongan kain keras sesuai pola dan kain baju dengan ukuran
yang berbeda
2) Lekatkan kain keras pada buruk kain menggunakan cara digosok dengan
setrika pada potongan kain baju
3) Tempelkan bagian baik kain dengan baik kain kemuyjahit melingkar
sesuai pola dan bagian bawah tidak dijahit
4) Ceklis pada bagian melingkar kain kemudian balik kain dan jahit besar
pada tengah kain supaya tidak geser
5) Jahitlah pada bagian baik kain leher dengan kampuh 1cm secara
melingkar
6) Rapikan dan ceklis pada bagian melingkar kain kemudian balik dan jahit
secara melingkar 7) Tindaslah bagian kerah secara melingkar agar
terlihat rapi.

 Menjahit Resleting Jepang

Resleting jepang ini biasanya digunakan pada pembuatan pakaian atau rok ,agai tidak
kelihatan pada bagian baik bahan kain.
Cara memasang resleting jepang:
1) Pasang resleting jepang pada kain sebelah kanan dahulu 2)
Tandai bagian kepala akhir dan naikkan 3 cm ke atas 3) Gunakan
sepatu jepang dan jahit dari atas.
4) Setelahnya bagian kiri sama dengan bagian kanan.

 Menjahit Bisban

Bisban merupakan salah satu penyelesaian tanpa kerah untuk leher,


Cara menjahit Bisban:
1) Siaplah potongan kain serong sepanjang baju yang ada
dengan ukuran lebar 4 cm lipatan
2) Jahitlah menggunakan stikan besar dengan kampuh 1
cm pada kain serong dan tindas tanda pola pada leher
baju dengan jahit besar
3) Tempelkan kain serong pada bagian baik leher dan jahit
dengan kampuh 1 cm secara melingkar
4) Tipiskan kain bagian dalam leher dan ceklia pada bagian
dalam leher
5) Lipatlah kedalam dan jahit dengan kampuh 1cm

 Menjahit Busa

Busa atau bantalan bahu merupakan pelengkap pada bagian pembuatan busana yang
terbuat dari busa.Yang berfungsi memberikan atau meninggikan bahu agar bentuknya lebih
baik.

2.4 Belanja
Sewaktu PKL,kita disuruh belanja keperluan pakaian,mulai dari :  Kain
(sifon,Toyobo,Hero,Tile,dan lain lain)
 Payet
 Alat Jahit
 Dan lain lain
Dari belanja kami dapat mengerti jenis-jenis kain,dan dapat membandingkan kualitas alat jahit
yang akan digunakan.
LAPORAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai