KAK SUPERVISI SUPPORTIF Hepatitis
KAK SUPERVISI SUPPORTIF Hepatitis
KAK SUPERVISI SUPPORTIF Hepatitis
PUSKESMAS
SUPERVISI SUPORTIF BEBER
PROGRAM HEPATITIS
1
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BEBER
Jl. Jenderal Sudirman No. 53 Desa Beber KM 13 Cirebon.Telp. 0232-8895252-Hotline SMS : 082124948887
Website : www.pkmbeber.cirebonkab.go.id. E-mail : [email protected]
BEBER - 45172
KERANGKA ACUAN
SUPERVISI SUPORTIF PROGRAM HEPATITIS
TAHUN 2022
A. Pendahuluan
Supervisi Supportif Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara berkala
dan berkesinambungan meliputi pemantauan, pembinaan dan pemecahan masalah
serta tindak lanjut serta Supervisi Supportif adalah Kegiatan yang bersifat memberikan
dukungan dan semangat
B. Latar Belakang
Supervisi suportif didorong untuk dilakukan dengan terbuka, komunikasi dua
arah dan membangun pendekatan tim yang memfasilitasi pemecahan masalah.
Ini difokuskan pada pemantauan kinerja terhadap target, menggunakan data
untuk mengambil keputusan dan di pantau oleh petugas untuk memastikan
bahwa ilmu atau strategi yang baru tersebut dilaksanakan dengan baik.
Kegiatan supervise dapat dimanfaatkan pula untuk melaksanakan “on the job
training” terhadap petugas di lapangan. Diharapkan dengan supervise ini, dari
waktu kewaktu, petugas akan menjadi lebih terampil baik segi teknis maupun
manajerial. Supervisi diharapkan akan menimbulkan motivasi untuk
meningkatkan kinerja petugas lapangan.
Supervisi suportif harus merupakan bagian dari perencanaan tahunan.
Perencanaan kunjungan supervisi harus berdasarkan data atau kepentingan
program lainnya sekolah yang dilaksanakan sesuai visi Puskesmas Beber, yaitu
Terwujudnya Kabupaten Cirebon, Berbudaya, Sejahtera, Agamis, Maju dan
Aman, Misi Puskesmas Beber
1. Meningkatkan kemampuan profesionalisme Sumber Daya
Puskesmas.
2
2. Megoptimalkan peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan
mandiri melalui pendekatan promotif dan preventif
3. Kemudahan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang
unggul didukung oleh spirit professional SDM
4. Meningkatkan jaringan lintas sektor dan penggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan untuk akselerasi pembangunan kesehatan
masyarakat mandiri.
Perbandingan antara dua pendekatan supervisi:
SupervisiTradisional SupervisiSupportif
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan merata dan berkesinambungan serta kualitas
pelaksanaan program hepatitis.
2. Tujuan Khusus :
a. Mengidentifikasi masalah program hepatitis di setiap jenjang administrasi
b. Memescahkan masalah program hepatitis di setiap jenjang administrasi
c. Memberikan altenatif pemecahan masalah
d. Merencanakan tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan spesifik lokal
e. Meningkatkan kemampuan petugas program hepatitis
3
f. Meningkatkan mutu pelayanan baik segi teknis, manejerial, administrasi
meliputi ketepatan sasaran.
g. Meningkatkan bantuan dan kerjasama lintas sektoral dalam upaya
pencapaian tujuan program hepatitis
h. Tersedianya informasi yang akurat tentang program hepatitis di semua
jenjang administrasi
4
f. Mampu mengatasi masalah secara efektif
g. Mampu melakukan teknik supervisi secara fleksibel
h. Mampu membuat setiap orng yang disupervisi :
1) Memahami informasi terkini
2) Memahami peranan masing-masing
3) Memahami kekuatan / potensi masing-masing
4. Peran dan Tanggung jawab Supervisor
a. Memahami materi dan prinsip-prinsip supervisi
b. Memastikan sarana dan pelaksanaan program sesuai standar
c. Memberikan informasi terkini yang diperlukan staff
d. Memberikan pelatihan ()n The Job Training)
e. Menumbuhkan kreatifitas dan ide-ide baru
f. Mengatasi masalah dengan baik dan efektif
g. Mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
5. Aspek yang di Supervisi
Aspek yang disupervisi meliputi :
a. Input :
1) Rencana Kegiatan
2) Pedoman, Standar Operasional Prosedur (SOP)
3) Vaksin dan Logistik (alat suntik, safety box, rantai vaksin(jika ada
yang positif)
4) Dana serta sumbernya
5) Ketenagaan
6) Komda KIPI / satgas KIPI
7) Formulir pelaporan, register pencatatan dan komputer
8) Sistem Informasi Manajemen Imunisasi (SIMI)
9) Sasaran vaksin yang positif hepatitis
b. Proses
1) Perencanaan
2) Pemetaan (Cakupan, daerah sulit, daerah resiko tinggi, sarana
pelayanan
3) Pencatatan dan pelaporan
4) Pelaksanaan Safety Injection
5) Pemantauan dan penanggulangan KIPI
5
6) Pelatihan
7) Kemitraan
8) Supervisi
9) Sosialisasi dan Mobilisasi
10)Review, Evaluasi dan umpan balik
F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah :
-ibu hamil
-bayi dari ibu hamil dengan hepatitis B positif
6
dan evaluasi
H.Evaluasi, Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Dalam melaksanakan Kegiatan Evaluasi, Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
ada beberapa langkah yang dilaksanakan antara lain :
1. Menemui Pelaksana Program Hepatitis untuk menjelaskan maksud dan
tujuan supervisi
2. Menggali informasi sesuai yang dibutuhkan
3. Mengajukan pertanyaan tentang aspek yang akan disupervisi
4. Mengumpulkan semua bahan-bahan yang diperlukan dan observasi pada
proses pelaksanaan kegiatan
5. Diskusi tentang informasi yang di dapat (masalah dan potensi masalah)
untuk bersama-sama mencari solusi pemecahan dan tindak lanjutnya
dengan menggunakan format tindak lanjut
6. Menyampaikan hasil supervisi (debriefing pada pimpinan)
7. Bersama-sama menentukan agenda supervisi yang akan datang
8. Masalah yang belum dapat diselesaikan pada saat ini dibawa ke tingkat
yang lebih atas untuk dibicarakan dan ditindak lanjuti
9. Melaksanakan on the job training juga kegiatan pasca training supaya
petugas dari waktu ke waktu makin mampu dan terampil
10. Identifikasi masalah, diskusikan, bersama-sama petugas, analisa sebab
dan cari pemecahan masalahnya, buat RTL untuk Corrective action
7
5. Hasil Supervisi dapat disampaikan dalam rapat koordinasi dengan Lintas
Sektoral