Kel 6 Manajemen Puskesmas
Kel 6 Manajemen Puskesmas
Kel 6 Manajemen Puskesmas
DOSEN PENGAMPU
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini
membahas tentang “Manajemen Puskesmas”.
Makalah ini dibuat dari berbagai sumber untuk membantu menyelesaikan tugas ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kebijakan
Kesehatan Nasional.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kesempurnaan, Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi memperbaiki
makalah berikut semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...……………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...…………......ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………..2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………....2
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen Puskesmas…………………………………………………………………..3
B. Model Manajemen……………………………………………………………………….4
a. Perencanaan tingkat puskesmas (P1)
b. Penggerakkan dan pelaksanaan kegiatan puskesmas (P2)
DAFTAR PUSTAKA……………………………….…………………………………………13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan ujuang tombak pembangunan kesehatan, hal ini ditunjukkan oleh
kontribusi puskesmas dalam mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang
tingkat pertama. Sejak diperkenalkannya konsep puskesmas pada tahun 1968, berbagai
hasil telah banyak dicapai. Angka kematian ibu dankematian bayi telah berhasil
diturunkan dan sementara itu angka harapan hidup rata-rata bangsa Indonesia telah
meningkat secara bermakna. Jika pada tahun 1995 angka kematian ibu dan angka
kematian bayi masing-masing adalah 373/100.000 kelahiranhidup (SKRT 1995) serta
60/1.000 kelahiran hidup (Susenas 1995), maka pada tahun1997 angka kematian ibu
turun menjadi 334/100.000 kelahiran hidup (SDKI 1997),sedangkan angka kematian
bayi pada tahun 2001 turun menjadi 51/1.000 kelahiran hidup (Susenas 2001).
Sementara itu umur harapan hidup rata-rata meningkat dari 45tahun pada tahun 1970
menjadi 65 tahun pada tahun 2000.
Pada saat ini puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air.Untuk
menjangkau seluruh wilayah kerjanya, puskesmas diperkuat dengan puskesmas
pembantu dan puskesmas keliling. Kecuali itu untuk daerah yang jauh dari sarana
pelayanan rujukan, puskesmas dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.Tercatat pada
tahun 2000 jumlah puskesmas di seluruh Indonesia adalah 7.277 unit,puskesmas
pembantu 21.587 unit, puskesmas keliling 5.084 unit (perahu 716 unit,ambulance 1.302
unit). Sedangkan puskesmas yang telah dilengkapi dengan fasilitasrawat inap tercatat
sebanyak 1.818 unit, sisanya sebanyak 5.459 unit tidak dilengkapidengan fasilitas rawat
inap.
Sekalipun berbagai hasil telah banyak dicapai, namun dalan dalam pelaksanaannya
puskesmas masih menghadapi berbagai masalah. Menyadari keberhasilan puskesmas
adalah penting dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kesehatan di Indonesia,
maka berbagai masalah dan atau kekurangan puskesmas harus segera diatasi.
Disusunnya konsep dasar puskesmas ini yang merupakan salah satu cara dalam rangka
mengatasi berbagai masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Manajemen Puskesmas
Rencana tahunan puskesmas dibedakan atas dua macam. Pertama, rencana tahunan
upaya Kesehatan wajib. Kedua, rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan.
Jenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas, yakni Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga
Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahandan Pemberantasan Penyakit
Menular serta Pengobatan. Langkah-langkahperencanaan yang harus dilakukan
puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Menyusun usulan kegiatan
Jenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok
puskesmas yang telah ada, atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri.
Upaya laboratorium medik, upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan
pencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan upaya penunjang yang harus dilakukan untukkelengkapan upaya-
upaya puskesmas. Langkah-langkah perencanaanupaya kesehatan
pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a. Identifikasi upaya kesehatan pengembangan
1. Pengorganisasian
a) Penggalangan kerjasama dalam bentuk dua pihak, yakni antara dua sektor
terkait, misalnya antara puskesmas dengan sektor tenaga kerja pada waktu
menyelenggarakan upaya kesehatan kerja.
2. Penyelenggaraan
Pada saat ini telah berhasil dikembangkan berbagai standar dan pedoman
pelayanan puskesmas sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan
puskesmas yang harus diperhatikan pada waktu menyelenggarakan
kegiatan puskesmas. Standar dan pedomantersebut adalah:
3. Pemantauan Penyelenggaraan
4. Penilaian Kegiatan
5
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
http://ilmukeperawatan.net/index.php/artikel/13-kesehatan-masyarakat/17-konsep-
puskesmas.html
http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/06/manajemen-puskesmas.html
http://puskesmasba2.web.id/wp-content/uploads/2009/02/bab-ii-kinerja-2008.pdf
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/811/4/BK2006-G94.pdf
http://belibis-a17.com/2010/05/07/manajemen-puskesmas/
http://mercywords.blogspot.com/2008/09/manajemen-puskesmas.html