Ambal I Pola Tata Kelola

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 49

POLA TATA KELOLA

BADAN LAYANAN UMUM


DAERAH

UPT DINAS KESEHATAN


UNIT PUSKESMAS KEBUMEN I
KABUPATEN KEBUMEN
Alamat: JL. Daendeles Ambalresmi, Ambal, Kebumen

1|
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan karunia-Nya sehingga dokumen Pola Tata Kelola UPTD Unit Puskesmas

Kebumen I ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.

Dokumen Tata Kelola ini disusun untuk memenuhi persyaratan administrasi

UPTD Unit Puskesmas Kebumen I dalam menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bantuan

yang telah diberikan sehingga dokumen ini dapat terwujud.

Demikian yang dapat kami susun, besar harapan kami dokumen ini bermanfaat

bagi kelancaran UPTD Unit Puskesmas Kebumen I dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Kebumen khususnya, dan masyarakat di luar

Kabupaten Kebumen pada umumnya.

Kebumen , 24 Juni 2015


Kepala UPT Dinas Kessehatan
Unit Puskesmas Kebumen I

ASEP HARTOYO,S.KM.,M.Si
NIP. 19700712 199403 1 007

Halaman| i
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

DAFTAR ISI HALAMAN

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Prinsip Tata Kelola ..................................................................... 3
C. Dasar Hukum .............................................................................. 3

BAB II STRUKTUR ORGANISASI....................................................... 6


A. Struktur Organisasi BLUD-UPT Puskesmas Ambal 20I6
B. Bagan Struktur Organisasi........................................................... 7
C. Tugas, Kewajiban dan Fungsi..................................................... 7

BAB III PROSEDUR KERJA .................................................................. 11


A. Hubungan Kerja........................................................................... 11
B. Prosedur Kerja............................................................................. 12

BAB IV PENGELOMPOKAN KERJA YANG LOGIS........................... 14


A. Fungsi Pelayanan (Service Centre) ............................................ 14
B. Fungsi Pendukung (Supporting Centre) ..................................... 14

BAB V PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA ..................... 15


A. Perencanaan KebtuhanSDM........................................................ 15
B. Rekruitmen / Penerimaan Pegawai.............................................. 16
C. Penempatan Pegawai................................................................... 17
D. Sistem Remunerasi...................................................................... 17
E. Pembinaan SDM.......................................................................... 19
F. Pemberhentian dan Pemutusan Hubungan Kerja........................ 19

BAB VI SISTEM AKUNTABILITAS BERBASIS KINERJA................ 21


A. Perencanaan ................................................................................ 21
B. Rencana Kerja ............................................................................ 23
C. Rencana Bisnis Anggaran............................................................ 23

Halaman| ii
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

D. Pelaksanaan................................................................................. 24
BAB VII KEBIJAKAN KEUANGAN....................................................... 28
A. Kebijakan Pendapatan………………………………................. 28
B. Kebijakan Pembiayaan…….…. ………………………............. 29
C. Kebijakan Akuntansi................................................................... 30
D. Pengelolaan KAS......................................................................... 30
E. Pengelolaan Piutang.................................................................... 31
F. Laporan Keuangan....................................................................... 31
G. Surplus dan deficit Anggaran...................................................... 32
H. Penyelesaian Kerugian................................................................ 32
I. Penatausahaan.............................................................................. 33
J. Kerjasama.................................................................................... 33
K. Pengelolaan barang...................................................................... 34
L. Pengadaaan Barang dan Jasa....................................................... 37

BAB VIII KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN


DAN LIMBAH............................................................................................... 38
A. Pengelolaan Limbah……………………………….................... 38
B. Pengelolaan Sampah …….…. ………………………................ 38
C. Pengendalian Serangga dan Tikus............................................... 39
D. Pengelolaan Air Bersih................................................................ 39
E. Pengelolaan Kebisingan.............................................................. 39
F. Pengelolaan Aspek Sosial............................................................ 39

BAB IX PEMBINAAN DAN PENGAWASAN …………….…................. 40


A. Pembinaan ............................................................................................... 40
B. Pengawasan.............................................................................................. 40

BAB X EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA …………….…........... 41

BAB XI PENUTUP ………………………………..………………............. 42

Halaman| iii
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UPTD Unit Puskesmas Kebumen I adalah Unit Pelayanan Teknis pada


Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, dan sesuai Peraturan Daerah
Kabupaten Kebumen No. 20 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Dinas-dinas Daerah dan Peraturan
Bupati Nomor 13 tahun 2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi,
Kedudukan, dan tugas Unit Pelaksanan Teknis Puskesmas Kebumen I.
Sejalan dengan perkembangan meningkatnya tuntutan kualitas
pelayanan kesehatan, UPTD Unit Puskesmas dituntut memberikan pelayanan
yang optimal kepada masyarakat sehingga diarahkan untuk menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). Sebagai
landasan pengelolaan PPK BLUD telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor
23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD
adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau UPTD Unit Puskesmas Ambal I pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas, dan
diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dari pengelolaan keuangan
daerah yang berlaku umum.
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD yang selanjutnya disebut PPK-
BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa
keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk

Halaman| 1
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan


kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Arti dari fleksibilitas
adalah keleluasaan pengelolaan keuangan/barang BLUD pada batas-batas tertentu
yang dapat dikecualikan dari ketentuan yang berlaku umum.
Dalam rangka penerapan PPK-BLUD maka perlu dipersiapkan
dokumen pola tata kelola yang akan menjadi acuan dalam penyusunan peraturan
pelaksanaan selanjutnya. Dokumen tata kelola mengenai bagaimana BLUD akan
dikelola yang mengatur hubungan antara stakeholder dan penyedia jasa.
1. Asas dan Tujuan
a. Asas
1) BLUD adalah satuan kerja perangkat daerah yang bertujuan
memberikan pelayanan umum secara lebih efektif dan efisien sejalan
dengan praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya berdasarkan
kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah.
2) BLUD merupakan bagian dari perangkat pemerintah daerah yang
dibentuk untuk membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah,
dengan status hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah.
3) Kepala daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan
penyelenggaraan pelayanan umum yang didelegasikan kepada BLUD
terutama pada aspek manfaat yang dihasilkan.
4) Pejabat pengelola BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan pemberian layanan umum yang didelegasikan oleh kepala
daerah.
5) Dalam pelaksanaan kegiatan, BLUD harus mengutamakan efektivitas
dan efisiensi serta kualitas pelayanan umum kepada masyarakat tanpa
mengutamakan pencarian keuntungan.
6) Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja
BLUD disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja
pemerintah daerah.

Halaman| 2
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

7) Dalam menyelenggarakan dan meningkatkan layanan kepada


masyarakat, BLUD diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangannya.
b. Tujuan
PPK-BLUD bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah
dan/atau pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan diberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan.

B. Prinsip Tata Kelola


1. Transparansi yaitu asas keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan
arus informasi yang secara langsung dapat diterima bagi yang
membutuhkan.
2. Akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem yang
dipercayakan pada BLUD agar pengelolaannya dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Responsibilitas merupakan kesesuaian atau kepatuhan di dalam
pengelolaan organisasi terhadap prinsip bisnis yang sehat serta perundang-
undangan.
4. Independensi merupakan kemandirian dalam pengelolaan organisasi
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan prinsip bisnis yang sehat.

C. Dasar Hukum
Dasar hukum penerapan PPK-BLUD adalah :
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Halaman| 3
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;


4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Tambahan
Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008
tentang Perubahan Atas Perturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Penatausahaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Penatausahaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512/MENKES/PER/IV tahun 2007
tentang Ijin Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran;
14. Peraturan Daerah Kebupaten Kebumen Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Unit Pelayanan Kesehatan
Masyarakat;
15. Peraturan Daerah Kebupaten Kebumen Nomor 20 Tahun 2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kependudukan, Dan
Tugas Dinas-Dinas Daerah;

Halaman| 4
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 13 tahun 2008


tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas daerah
17. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 144 Tahun 2011 tentang Rincian
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Kebumen

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Halaman| 5
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

A. Struktur Organisasi BLUD-UPT Puskesmas Ambal I


Struktur organisasi BLUD-UPT Puskesmas Ambal I berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 13 tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas daerah dan Peraturan Bupati Kebumen Nomor 144 Tahun
2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Kebumen.
Sehubungan dengan penerapan PPK BLUD-UPTD Unit Puskesmas
Ambal I maka dalam perkembangannya apabila dipandang perlu, struktur
organisasi BLUD-UPTD Unit Puskesmas Ambal I dapat disesuaikan dengan
kebutuhan sesuai ketentuan peraturan-perundangan yang berlaku.
Struktur organisasi BLUD–UPTD Unit Puskesmas Ambal I
menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggungjawab dan
wewenang pejabat pengelola dalam organisasi yang terdiri dari :
1. Kepala UPTD Unit Puskesmas sebagai Pemimpin BLUD – UPTD Unit
Puskesmas Ambal I
2. Kepala Subbagian Tata Usaha sebagai Pejabat Keuangan BLUD – UPTD Unit
Puskesmas Ambal I.
3. Pejabat Teknis BLUD-UPTD Unit Puskesmas Ambal I

B. Bagan Struktur Organisasi BLUD-UPTD Unit Puskesmas Ambal I

Pemimpin
Kepala UPTD Unit Puskesmas

Halaman| 6
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

PejabatTeknis Pejabat Keuangan


(Kepala Subbag TU)

Kepegawaian Keuangan Administ.

Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Jaringan Pelayanan


Masyarakat Perorangan Kesehatan

Promosi Kesehatan
Rawat Jalan Puskesmas
Pembantu

Perbaikan Gizi UGD Puskesmas


Masyarakat Keliling

Kesehatan Penunjang Medik Bidan Desa/


Lingkungan Komunitas

Kesehatan Ibu & Rawat Inap


Anakserta KB

P2P

Keterangan:
: garis komando
: garis koordinasi
C. Tugas, Kewajiban, dan Fungsi
1. Pemimpin BLUD–UPTD Unit Puskesmas Ambal I mempunyai tugas, dan
kewajiban sbb:

Halaman| 7
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan


dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD–UPTD Unit
Puskesmas Ambal I.
b. Menyusun renstra bisnis BLUD –UPTD Unit Puskesmas Ambal
I
c. Menyiapkan RBA
d. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat
teknis kepada kepala daerah sesuai ketentuan
e. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD –UPTD
Unit Puskesmas Ambal I selain pejabat yang telah ditetapkan
dengan peraturan perundang-undangan
f. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD–UPTD Unit Puskesmas Ambal I
kepada Bupati Kebumen melalui Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Kebumen
g. Pemimpin BLUD –UPTD Unit Puskesmas Ambal I mempunyai
fungsi sebagai penanggungjawab umum operasional dan keuangan
BLUD –UPTD Unit Puskesmas Ambal I.
2. Pejabat Keuangan BLUD–UPTD Unit Puskesmas Ambal I mempunyai
tugas dan kewajiban serta fungi sbb :
a. Mengkordinasikan penyusunan RBA
b. Menyiapkan DPA-BLUD
c. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya
d. Menyelenggarakan pengelolaan kas
e. Melakukan pengelolaan utang piutang
f. Menyusun kebijakan barang, aset tetap dan investasi
g. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan
h. Menyelenggarakan akutansi dan menyusun laporan keuangan
i. Pejabat keuangan BLUD–UPTD Unit Puskesmas Ambal I
mempunyai fungsi sebagai penanggungjawab keuangan BLUD–
UPTD Unit Puskesmas Ambal I

Halaman| 8
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

3. Pejabat teknis BLUD–UPTD Unit Puskesmas Ambal I mempunyai tugas


dan kewajiban serta fungsi sbb:
a. Menyusun kegiatan teknis dibidang (promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak serta keluarga berencana,
upaya perbaikan gizi, pencegahan dan pemberantasan penyakit,
upaya pengobatan).
b. Melakukan kegiatan teknis sesuai RBA
c. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangya.
d. Pejabat teknis BLUD–UPTD Unit Puskesmas Ambal I
mempunyai fungsi sebagai penanggungjawab teknis di bidang
masing-masing.
e. Tanggungjawab pejabat teknis berkaitan dengan mutu,
standarisari, administrasi, peningkatan kwalitas sumberdaya
manusia, dan peningkatan sumberdaya lainnya.

Keterangan kelompok Jabatan Fungsional UPTD Unit Puskesmas Ambal I terdiri dari:
1. Kelompok Jabatan fungsional umum (Tata Usaha):
a. Staf Umum & Kepegawaian
1) 2 orang (Adm.pendaftaran)
2) 1 (Surat menyurat & arsip)
3) 1 orang (cleaning service )
b. Keuangan:
1) Bendahara Penerima Pembantu
: 1 orang
2) Bendahara Pengeluaran Pembantu : 1 orang
3) Bendahara DK JKN : 1 orang
4) Pengurus Barang Pembantu : 2 orang
c. Perencanaan dan Evaluasi

2. Kelompok jabatan fungsional tertentu (Tenaga kesehatan):

Halaman| 9
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

a.Dokter Umum : 1 orang (Tugas rangkap)


b.Dokter Gigi : 1 orang
c.Apoteker : 1 orang
d.Perawat : 11 orang
e.Perawat gigi : 1 orang
f.Bidan : 21 orang
g.Sanitarian : 1 orang
h.Nutrisionis : 2 orang
i.Asisten Apoteker : 2 orang
j.Analis Kesehatan : 1 orang
k.Rekam medis : 0
l.Penyuluh Kesehatan : 1 orang
m. Radiografer : 1 orang
n.Epidemiolog : 1 orang

BAB III

Halaman| 10
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

PROSEDUR KERJA

A. Hubungan Kerja
Dalam melaksanakan tugasnya Pemimpin BLUD-UPTD Unit Puskesmas
Ambal I, Kepala Subbag Tata Usaha selaku Pejabat Keuangan, dan Kelompok
Jabatan Teknis menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya.
Tata Laksana Pelayanan BLUD–UPTD Unit Puskesmas Pola Tata
laksana pelayanan pada BLUD–UPTD Unit Puskesmas dapat digambarkan dalam
bentuk bagan alur pelayanan pada BLUD-UPT Puskesmas Ambal I meliputi :
1. Layanan internal :
1) Klinik Umum
2) Klinik Gigi
3) Klinik KIA
4) Klinik KB
5) Klinik MTBS
6) Klinik IVA
7) Klinik IMS-VCT
8) Unit Gawat Darurat (UGD)
9) Laboratorium
10) Konsultasi Gizi
11) Konsultasi Sanitasi
12) Pembayaran
13) Program Imunisasi
14) Perbaikan gizi masyarakat
15) P2P
16) Kesehatan lingkungan masyarakat
17) Rawat inap
18) Kamar bersalin
19) Ruang obat

Halaman| 11
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

2. Layanan eksternal :
1) Pengadaan barang
2) Evaluasi rekanan
3) Kalibrasi
4) Pemeliharaan alat kesehatan
5) Pelatihan SDM
6) Penempatan SDM
7) Pemeliharaan lingkungan kerja pengukuran kepuasan pelanggan
8) Penanganan keluhan pelanggan
9) Pengendalian dokumen
10) Pengendalian catatan mutu
11) Audit eksternal
12) Tindakan pencegahan
13) Tindakan perbaikan
14) Tinjauan manajemen
15) Pengendalian layanan tidak sesuai
16) Penerimaan pegawai kontrak

B. Prosedur kerja
Alur layanan di BLUD-UPTD Unit Puskesmas Ambal I meliputi:
1. Pendaftaran
2. Klinik Umum, klinik Gigi, klinik KIA/KB, klinik MTBS, klinik IVA, klinik
IMS-VCT, UGD
3. Klinik sanitasi
4. Klinik gizi
5. Laboratorium
6. Pelayanan Rujukan
7. Ruang obat
8. Rawat inap
9. Kasir

Halaman| 12
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Yang selengkapnya dapat dilihat pada bagan alur sebagai berikut:

RAWAT
INAP

KASIR OBAT
PASIEN UGD PULAN
G

KLINIK UMUM
NO ANTRIAN
KLINIK GIGI
KLINIK KIA/KB
INFORMASI KLINIK MTBS
KLINIK IVA
KLINIK IMS-VCT
LOKET
KLINIK SANITASI/GIZI
UGD
LABORATORIUM

Uraian Prosedur Kerja tiap-tiap unit pelayanan dapat dilihat pada


Lampiran.

BAB IV

Halaman| 13
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

PENGELOMPOKAN KERJA YANG LOGIS BELUM

A. Fungsi Pelayanan (Service Center)


Fungsi BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dalam melaksanakan tugasnya
dan dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan adalah penyelenggaraan
pelayanan klinis meliputi pelayanan kesehatan di:
1. BP Umum,
2. BP gigi,
3. KIA dan KB,
4. Laboratorium,
5. Obat,
6. Rekam Medis
7. Konsultasi.

B. Fungsi Pendukung (Supporting Center)


Fungsi Pelayanan Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat
meliputi :
1. Promosi dan pemberdayaan kesehatan,
2. Penanggulangan Penyakit Menular,
3. Kesehatan Lingkungan,
4. Perbaikan Gizi Masyarakat,
5. KIA.
6. Jaminan Kesehatan Masyarakat, dan

Halaman| 14
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

7. Fungsi pendukung lainnya yang dijalankan oleh manajemen Puskesmas,


yaitu jabatan fungsional umum lainnya sesuai Peraturan Daerah Kebupaten
Kebumen Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Kedudukan, dan Tugas Puskesmas dan Peraturan Bupati Kebumen Nomor 13
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Puskesmas Ambal I, Penyelenggaraan
Ketatausahaan dan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Halaman| 15
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

BAB V
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Perencanaan Kebutuhan SDM


Tahapan pengelolaan SDM dalam melaksanakan pekerjaan karyawan
diawali dengan perencanaan SDM meliputi perencanaan kualitas dan kuantitas
SDM serta kegiatan perancangan pekerjaan bagi SDM (uraian tugas).
Perencanaan kualitas ini meliputi tingkat pendidikan, ketrampilan (skill),
pengalaman, usia dan lain-lain untuk masing-masing jabatan dalam struktur
organisasi tersebut. Perencanaan kuantitas adalah merancang kebutuhan jumlah
tenaga dengan batas minimal jumlah karyawan di masing-masing jabatan dan
wilayah kerja. Setelah itu membuat uraian tugas dan masing-masing
jabatan/posisi sesuai dengan struktur organisasi.
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan
kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan secara kuantitatif dan kualitatif
untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi secara efisien mempertanggung
jawabkan kinerja operasional di bidangnya.
Perancangan sistem penilaian kinerja pada dasarnya merupakan
perancangan suatu sistem formal dan terstruktur untuk mengukur dan
mengevaluasi tidak hanya hasil kerja tetapi juga sikap, perilaku, pengetahuan dan
keterampilan/keahlian kerja SDM.
Dalam pengelolaan SDM apabila pemimpin BLUD–UPT Puskesmas
Ambal I berasal dari PNS maka pejabat keuangan BLUD–UPT Puskesmas Ambal
I wajib berasal dari PNS yang merupakan pejabat pengguna anggaran/barang
daerah. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD–
UPT Puskesmas Ambal I yang berasal dari Non PNS diatur lebih lanjut dengan
keputusan Bupati.
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai
BLUD–UPT Puskesmas Ambal I yang berasal dari PNS disesuaikan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengangkatan dan pemberhentian

Halaman| 16
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

pegawai BLUD–UPT Puskesmas Ambal I yang berasal dari non PNS dilakukan
berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam meningkatkan
pelayanan.Penambahan pegawai dimungkinkan untuk penggantian yang
pensiun/PHK keluar (Zero Growth) atau penambahan disesuaikan dengana danya
peningkatan jenis pelayanan.
Pemimpin BLUD–UPT Puskesmas Ambal I merupakan pejabat
pengguna anggaran/barang daerah. Dalam hal pemimpin BLUD–UPT Puskesmas
Ambal I berasal dari non PNS, pejabat keuangan BLUD–UPT Puskesmas Ambal
I wajib berasal dari PNS yang merupakan pejabat pengguna anggaran/barang
daerah. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD–
UPT Puskesmas Ambal I yang berasal dari non PNS, diatur lebih lanjut dengan
keputusan Bupati.

B. Rekruitment/Penerimaan Pegawai
Rekruitment pada dasarnya merupakan aktivitas untuk mencari dan
memperoleh SDM yang sesuai dengan kebutuhan kualitas yang ditentukan dan
sesuai dengan cirri intrapreneurship. Mengingat rekruitmen adalah bidang yang
sangat penting, karena recruitment adalah “pintu gerbang” untuk mewujudkan
SDM ,maka harus dibuat system rekruitment yang sangat efektif dan efesien.
Pengangkatan Pegawai Non PNS dilakukan berdasarkan pada prinsip
efisiensi, ekonomis dan produktif dalam peningkatan pelayanan. Pengadaan
Pegawai non PNS dapat dengan mengangkat Pegawai Tidak Tetap Daerah dan
Tenaga Kontrak. Pemenuhan Pegawai non PNS dilaksanakan berdasarkan analisa
kebutuhan pegawai. Untuk usia minimal pegawai yang akan dipekerjakan
minimal berusia 18 tahun sesuai dengan undang-undang ketenaga kerjaan.
Sedangkan proses penerimaan pegawai non PNS akan dilakukan
sendiri oleh BLUD–UPT Puskesmas Ambal I sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Petunjuk pelaksanaan penerimaan pegawai non PNS diatur sesuai
dengan Peraturan Bupati.

Halaman| 17
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Pegawai non PNS terdapat dua (2) jenis yaitu pegawai kontrak dan
pegawai yang diangkat. Rekruitmen Pegawai non PNS dilakukan oleh Pimpinan
atas persetujuan Kepala Dinas Kesehatan dengan cara seleksi, meliputi :
1. Seleksi administrasi;
2. Test kesehatan;
3. Seleksi akademik/ketrampilan;
4. Test psikologi/kejiwaan
5. Wawancara.
Dari hasil seleksi yang didapat, selanjutnya dilakukan masa percobaan
selama 3 (tiga) bulan. Apabila tenaga yang bersangkutan dapat melaksanakan
tugas dengan baik maka ditetapkan sebagai pegawai, sedang untuk tenaga yang
tidak mampu tidak diterima sebagai pegawai BLUD-UPT Puskesmas.
Sedangkan untuk CPNS BLUD–UPT Puskesmas Ambal I tidak
mempunyai wewenang untuk melaksanakan penerimaan Pegawai Negeri Sipil
(PNS). BLUD–UPT Puskesmas Ambal I hanya bisa mengusulkan kebutuhan
PNS. Proses penerimaan pegawai PNS berpedoman pada Peraturan Pemerintah
Nomor 98 tahun 2000 tentang Pengadaan PNS sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2007.

C. Penempatan Pegawai
Penempatan pegawai dilakukan sesuai dengan kebutuhan pada seleksi
penerimaan agar tujuan dari rekrutmen sesuai dengan perencanaan. Pegawai yang
telah menempati pekerjaan tertentu secara periodik dilakukan evaluasi baik secara
kualitatif maupun kuantitatif dengan memperhatikan kinerja, beban kerja dan
kebutuhan pelayanan.
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai PNS
ditetapkan berdasarkan ketentuan/peraturan perundang-undangan sedang untuk
kontrak diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri.

Halaman| 18
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

D. Sistem Remunerasi
Remunerasi adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan
tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi yang diberikan kepada Pemimpin,
Pejabat Keuangan dan pejabat Teknis dan pegawai BLUD–UPT Puskesmas
Ambal I yang ditetapkan oleh Bupati.
Pemimpin, Pejabat Keuangan dan pejabat Teknis dan pegawai BLUD–
UPT Puskesmas Ambal I dapat diberikan remunerasi sesuai dengan tingkat
tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan. Remunerasi untuk
pengelola BLU BLUD-UPT Puskesmas Ambal I ditetapkan oleh kepala daerah
berdasarkan usulan yang disampaikan oleh pemimpin BLUD-UPT Puskesmas
Ambal I melalui Sekretaris Daerah.
Bagi pejabat pengelola dan pegawai BLUD–UPT Puskesmas Ambal I
yang berstatus PNS, gaji pokok dan tunjangan mengikuti peraturan perundangan-
undangan tentang gaji dan tunjangan PNS serta dapat diberikan tambahan
penghasilan sesuai remunerasi yang ditetapkan oleh Bupati. Sedangkan untuk
pegawai non PNS gaji terendah diberikan minimal sesuai dengan Upah Minimum
Kabupaten (UMK) yang berlaku. Pegawai non PNS yang diangkat penggajian
didasarkan pada remunerasi sedang untuk tenaga non PNS yang dikontrak
penggajian diberikan sesuai kontrak yang telah disepakati.
Remunerasi pemimpin BLUD–UPT Puskesmas Ambal I,
mempertimbangkan faktor-faktor yang berdasarkan:
1. Ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola BLUD–UPT Puskesmas Ambal,
tingkat pelayanan serta produktivitas;
2. pertimbangan persamaannya dengan industri pelayanan sejenis;
3. kemampuan pendapatan BLUD–UPT Puskesmas Ambal I ; dan
Remunerasi bagi Pejabat Pengelola dan pegawai, dihitung dengan
mempertimbangkan indikator sebagai berikut:
1. pengalaman dan masa kerja (basic index);
2. resiko kerja (risk index);
3. tingkat kegawat daruratan (emergency index);
4. jabatan yang disandang (position index);

Halaman| 19
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Sedangkan sistem Remunerasi di BLUD–UPT Puskesmas Ambal I


belum diberlakukan.
Penghasilan karyawan di BLUD–UPT Puskesmas Ambal I meliputi :
1. Gaji / Honorarium
a. Gaji, meliputi gaji pokok, dan tunjangan-tunjangan, untuk seluruh SDM
berstatus pegawai negeri sipil yang ketentuan pelaksanaannya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
b. Honorarium, yaitu untuk tenaga kontrakyang besarnya disesuaikan dengan
kemampuan keuangan BLUD–UPT Puskesmas Ambal I
2. Jasa Pelayanan
Jasa Pelayanan merupakan kompensasi atas pelayanan kesehatan
yang telah dilakukan baik kepada pasien umum, maupun pasien dengan
jaminan. Jasa Pelayanan ini merupakan imbalan yang diberikan kepada
pelaksana yang secara langsung maupun tidak langsung melakukan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ketentuan pelaksanaan terkait jasa pelayanan adalah di atur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

E. Pembinaan SDM
Pola Pembinaan Sumber Daya Manusia yang diterapkan oleh BLUD–
UPT Puskesmas Ambal I telah sesuai dengan aturan yang berlaku dimana setiap
pegawai BLUD-UPT Puskesmas Ambal I memiliki kesempatan untuk
mengembangkan kapasitas yang dimilikinya baik melalui jalur formal berupa
pendidikan kedinasan maupun kesempatan untuk mengembangkan kapasitasnya
dengan biaya pribadi sehingga diharapkan dapat dicapai posisi yang maksimal.
Ketentuan pelaksanaan pembinaan yang bersifat reward dan punishment bagi
pegawai PNS diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan proses pembinaan pegawai non PNS yang bersifat reward
dan punishment berpedoman kepada petunjuk teknis pembinaan pegawai non
PNS yang diatur dengan Keputusan Bupati.
F. Pemberhentian dan Pemutusan Hubungan Kerja

Halaman| 20
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Pemberhentian untuk pegawai berstatus PNS berpedoman pada


peraturan perundang-undangan. Sedangkan proses pemutusan hubungan kerja
pegawai non PNS berpedoman pada perjanjian kontrak kerja.

Halaman| 21
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

BAB VI
SISTEM AKUNTABILITAS BERBASIS KINERJA

A. Perencanaan
Sistem akuntabilitas berbasis kinerja pada BLUD-UPT Puskesmas
dilaksanakan sebagai berikut :
1. Perencanaan Jangka Menengah dituangkan dalam dokumen Rencana
Strategis Bisnis (RSB) BLUD-UPT Puskesmas Ambal I yang secara ringkas
meliputi;
a. Visi
“Menjadi pusat pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, maju serta
berorientasi kepada pelanggan dalam segala aspek pelayanan”.
b. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan pembinaan peran serta masyrakat dalam bidang
kesehatan sehingga masyarakat bisa mendiri
4. Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait dalam
pelayanan kesehatan dan menjadikan puskesmas sebagai pusat
pengembangan kesehatan masyarakat
c. Tujuan :
1. Meningkatnya kualitas pelayanan secara berkesinambungan serta
berorientasi pada kepuasan pelanggan
2. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber daya
Puskesmas (man, money, material)
3. Meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat
untuk hidup sehat
4. Meningkatnya dukungan dari semua pihak dalam pembangunan dan
pelayanan kesehatan,

Halaman| 22
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

d. Sasaran:
1. Pelayanan Kesehatan yang berkualitas, berkesinambungan, serta
berorientasi pada kepuasan pelanggan
2. Pengembangan pelayanan inovatif
3. Pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin
4. Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar
5. Menurunnya angka kesakitan dan kematian di masyarakat
6. Pengelolaan SDM, Keuangan, dan barang
7. SDM yang ada di Puskesmas melaksanakan kinerja secara optimal
8. Ketepatan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana.
9. Masyarakat sadar dan mau melaksanakan/menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
10. Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, dan
swasta.
e. Untuk mencapai tujuan dan sasaran dilaksanakan melalui serangkaian
program yang ditetapkan dalam RSB yaitu:
1. Peningkatan kualitas pelayanan publik
2. Program pengembangan jenis pelayanan, seperti; laboratorium
penunjang
3. Program Pelayanan Rawat Jalan Keluarga Miskin
4. Program Pelayanan KIA dan KB dan Imunisasi
5. Program perbaikan gizi keluarga
6. Program P2-Pl
7. Program UKM dan UKP
8. Program pengembangan kapasitas sumber daya
9. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
10. Program peningkatan manajemen (administrasi perkantoran ) dan
kebijakan kesehatan.
11. Program pengembangan desa siaga
12. Program promosi kesehatan.

Halaman| 23
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

13. Program pengembangan lingkungan sehat.


14. Program kemitraan dengan masyarakat,lintas sektor dan swasta.

2. RSB BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dipergunakan sebagai dasar


penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan evaluasi kinerja. RSB
memuat:
a. kinerja tahun berjalan;
b. asumsi makro dan mikro;
c. target kinerja;
d. analisis dan perkiraan biaya satuan;
e. perkiraan harga;
f. anggaran pendapatan dan biaya;
g. besaran persentase ambang batas;
h. prognosa laporan keuangan;
i. perkiraan maju (forward estimate);
j. rencana pengeluaran investasi/modal; dan
k. ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi

B. Rencana Kerja
Sebagai bentuk penjabaran dari RSB yang akan dilaksanakan setiap
tahun maka disusun rencana bisnis tahunan RBA yang merupakan penjabaran dari
rencana strategi bisnis agar tahapan dan target-target kinerja yang termuat dalam
RSB dapat tercapai sesuai dengan rencana. Rencana Bisnis Tahunan memuat
perkiraan pendapatan, belanja, dan kinerja yang ingin dicapai setiap tahunnya
sampai dengan 5 (lima) tahun .

C. Rencana Bisnis Anggaran (RBA)


Perencanaan Tahunan dituangkan dalam dokumen Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) masing-masing BLUD-UPT Puskesmas yang disusun mengacu
pada Rencana Strategi Bisnis (RSB).

Halaman| 24
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Program strategis, memuat program yang berisi proses kegiatan yang


berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai dengan kurun waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan
kendala yang ada atau mungkin timbul.
Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan ditetapkan indikator-
indikator kinerja yang akan dicapai. Anggaran yang disediakan untuk
melaksanakan kegiatan dikaitkan dengan output kegiatan.
Pengukuran pencapaian kinerja memuat pengukuran yang dilakukan
dengan menggambarkan pencapaian hasil kegiatan dengan disertai analisis atas
faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi tercapainya kinerja.
Rencana pencapaian lima tahunan, memuat rencana capaian kinerja pelayanan
tahunan selama 5 (lima) tahun.
RBA merupakan rencana bisnis tahunan dikaitkan dengan rencana
program dan kegiatan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I yang akan dilaksanakan
serta ketersediaan pendanaan yang mungkin dapat dicapai secara terukur dan
terencana.
RBA berisi usulan program, kegiatan, standar pelayanan minimal dan
biaya dari keluaran yang akan dihasilkan. Selain itu RBA juga memuat rencana
kinerja tahun berjalan meliputi:
1. Hasil kegiatan usaha;
2. Faktor yang mempengaruhi kinerja;
3. Perbandingan RBA tahun berjalan dengan realisasi;
4. Laporan keuangan tahun berjalan; dan
5. Hal-hal lain yang perlu ditindaklanjuti sehubungan dengan pencapaian kinerja
tahun berjalan. Target kinerja antara lain memuat :
a. Perkiraan pencapaian kinerja pelayanan; dan
b. Perkiraan keuangan pada tahun yang direncanakan
Analisis dan perkiraan biaya satuan merupakan perkiraan biaya per unit
penyedia barang dan/atau jasa pelayanan yang diberikan, setelah
memperhitungkan seluruh komponen biaya dan volume barang dan/atau jasa yang
akan dihasilkan.

Halaman| 25
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Perkiraan harga merupakan estimasi harga jual produk barang dan/atau


jasa setelah memperhitungkan biaya persatuan dan tingkat margin yang
ditentukan seperti tercermin dari tarif layanan.
Dalam rangka penerapan PPK-BLUD, RKA UPT Puskesmas dapat
dipersamakan sebagai RBA. RBA UPT Puskesmas Ambal I disampaikan oleh
Pimpinan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I kepada Bupati cq. Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) melalui Kepala Dinas Kesehatan untuk dilakukan
pembahasan. RBA yang telah dilakukan penelitian dan pembahasan oleh TAPD,
menjadi bagian dari Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD. RBA yang telah
definitif menjadi dasar penyusunan DPA untuk diajukan kepada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD).

D. Pelaksanaan
1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
RBA digunakan sebagai acuan dalam menyusun dokumen
pelaksanaan anggaran yang diajukan kepada PPKD sesuai dengan
kewenangannya. Dokumen Pelaksanaan Anggaran paling sedikit mencakup
seluruh pendapatan dan belanja, proyeksi arus kas, serta jumlah barang yang
akan dihasilkan oleh BLUD-UPT Puskesmas Ambal I.
PPKD sesuai dengan kewenangannya mengesahkan dokumen
pelaksanaan anggaran BLUD-UPT Puskesmas Ambal I paling lambat
tanggal 31 Desember menjelang awal tahun anggaran. Dalam hal dokumen
pelaksanaan anggaran belum disahkan oleh PPKD, sesuai dengan
kewenangannya, BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dapat melakukan
pengeluaran paling tinggi sebesar angka dokumen pelaksanaan anggaran
tahun lalu.
Dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan oleh PPKD
menjadi lampiran dari perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh Bupati,
sesuai dengan kewenangannya dengan Pimpinan BLUD-UPT Puskesmas.

Halaman| 26
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan oleh PPKD,


sesuai dengan kewenangannya menjadi dasar bagi penarikan dana yang
bersumber dari APBD.
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan, pengajuan,
penetapan, perubahan RBA dan dokumen pelaksanaan anggaran BLUD-UPT
Puskesmas diatur sesuai dengan Peraturan Bupati .
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Kerangka Acuan Kerja (KAK), adalah merupakan pedoman
pelaksanaan program/kegiatan yang berisi tujuan, sasaran, input,
output/keluaran, waktu pelaksanaan.
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan disusun jadwal masing-
masing program/kegiatan pada tahun anggaran yang bersangkutan.
3. Laporan Bulanan, Triwulanan, Semesteran,
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran maka
unit organisasi berkewajiban untuk menyusun laporan pertanggungjawaban
keuangan dan laporan pengukuran kinerja program dan kegiatan.
Laporan pengukuran kinerja kegiatan merupakan laporan
kegiatan UPT pada tahun anggaran yang bersangkutan, yang berisikan
tentang Program, Uraian Kegiatan, Indikator Kinerja, Satuan, Rencana
Tingkat Capaian (Target), Realisasi, Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat
Capaian (%).
Laporan Keuangan merupakan laporan pemanfaatan sumber daya
dan dana yang telah digunakan terkait dengan output yang dihasilkan yang
terdiri dari :
a. Laporan realisasi anggaran;
b. Neraca
c. Catatan atas laporan keuangan.
d. Laporan keuangan
Laporan keuangan UPT disertai dengan laporan kinerja dan dapat
dilengkapi dengan laporan aktiva bersih. Neraca merupakan laporan yang

Halaman| 27
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana


pada tanggal tertentu.
Laporan operasional/laporan aktivitas, merupakan laporan yang
berisi informasi jumlah pendapatan dan beban UPT Puskesmas selama satu
periode.
Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi
kas sehubungan dengan aktivitas operasional, investasi, dan aktivitas
pendanaan dan/atau pembiayaan yang menggambarkan saldo awal,
penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas selama periode tertentu.
Catatan atas laporan keuangan merupakan catatan yang berisi
penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam laporan
keuangan.Laporan aktiva bersih merupakan laporan yang berisikan aktiva
bersih awal ditambah atau dikurangi perubahan aktiva bersih. Laporan
keuangan diaudit oleh pemeriksa ekstenal sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
UPT Puskesmas menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
kepada PPKD. Penyusunan laporan keuangan dilakukan melalui penyesuaian
dari basis akrual ke basis kas modifikasi (cash basis toward accrual).
Setiap tribulan BLUD-UPT Puskesmas menyusun dan
menyampaikan laporan realisasi anggaran kepada PPKD, paling lambat 5
(lima) hari setelah pereode pelaporan berakhir. Setiap akhir tahun BLUD-
UPT Puskesmas Ambal I menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
kepada PPKD, paling lambat 1 (satu) bulan setelah periode pelaporan
berakhir.
4. Laporan program dan kegiatan :Laporan program dan kegiatan merupakan
laporan kinerja sebagaimana laporan yang menggambarkan keluaran/ hasil dari
program/ kegiatan yang akan atau telah dicapai sebagai akibat penggunaan/
pemanfaatan sumber daya (input) dengan kuantitas dan kualitas terukur dan
sekurang-kurangnya berisi :
a. Program yang direncanakan;
b. Capaian kegiatan;

Halaman| 28
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

c. Permasalahan/hambatan yang dihadapi;


d. Upaya pemecahan masalah;
e. Saran dan usulan;

5. Laporan Keuangan (berdasar SAK dan SAP)


Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan
transparan, pemerintah daerah wajib menyampaikan pertanggungjawaban
berupa :
a. Laporan realisasi anggaran;
b. Neraca;
c. Laporan arus kas;
d. Catatan atas laporan keuangan.

Halaman| 29
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

BAB VII
KEBIJAKAN KEUANGAN

A. Kebijakan Pendapatan
Pendapatan UPT Puskesmas bersumber dari :
1. Jasa layanan
Pendapatan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I yang bersumber dari jasa
layanan berupa imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan
kepada masyarakat.
2. Hibah
Pendapatan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I yang bersumber dari hibah
dapat berupa hibah terikat dan hibah tidak terikat
3. Hasil kerjasama dengan pihak lain
Hasil kerjasama dengan pihak lain dapat berupa perolehan dari kerjasama
operasional, sewa menyewa dan usaha lainnya yang mendukung tugas dan
fungsi BLUD-UPT Puskesmas Ambal I.
4. APBD
5. APBN
6. Lain – lain Pendapatan UPT yang sah.
Pendapatan Lain – lain BLUD-UPT Puskesmas Ambal I yang sah meliputi :
a. Hasil penjualan yang tidak dipisahkan
b. Hasil pemanfaatan kekayaan
c. Jasa giro
d. Pendapatan bunga
e. Keuntungan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
f. Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan
dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa
g. Hasil investasi

Halaman| 30
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Seluruh hasil pendapatan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I kecuali


yang berasal dari hibah terikat, dapat dikelola langsung untuk membiayai
pengeluaran sesuai RBA. Hibah terikat diperlakukan sesuai peruntukannya.
Seluruh pendapatan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dilaksanakan
melalui rekening Kas BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dan dicatat dalam kode
rekening kelompok pendapatan asli daerah yang sah dengan obyek pendapatan.
Seluruh pendapatan dilaporkan kepada PPKD melalui Dinas Kesehatan setiap
triwulan.

B. Kebijakan Pembiayaan (belanja)


Pembiayaan dibedakan menjadi:
1. Biaya operasional
Biaya operaional mencakup seluruh biaya yang menjadi beban UPT
Puskesmas dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi
Biaya Opresional terdiri dari :
a. Biaya pelayanan, yang mencakup seluruh biaya operasional yang
berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan.
Biaya pelayanan terdiri dari :
1) Biaya pegawai
2) Biaya bahan
3) Biaya jasa pelayanan
4) Biaya pemeliharaan
5) Biaya barang dan jasa
6) Biaya pelayanan lain-lain.
b. Biaya umum dan administrasi, yang mencakup seluruh biaya operaional
yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan.
Biaya umum dan administras terdiri dari :
1) Biaya pegawai
2) Biaya administrasi perkantoran
3) Biaya pemeliharaan
4) Biaya barang dan jasa

Halaman| 31
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

5) Biaya promosi
6) Biaya umum dan administrasi lainnya.
7) Biaya non operaional
2. Biaya non operasional terdiri dari :
a) Biaya bunga
b) Biaya administrasi bank
c) Biaya kerugian penjualan aset tetap
d) Biaya kerugian penurunan nilai
e) Biaya non operasional lainnya
Seluruh pengeluaran biaya dari berbagai sumber pembiayaan
disampaikan kepada PPKD melalui Dinas Kesehatan setiap Tribulan. Pengeluaran
biaya diberikan fleksibilitas dengan mempertimbangkan volume kegiatan
pelayanan.
Fleksibilitas pengeluaran biaya merupakan pengeluaran biaya yang
disesuaikan dan signifikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas
RBA yang telah ditetapkan secara definitif. Fleksibilatas pengeluaran hanya
berlaku untk biaya yang bersumber dari pendapatan selain dari APBN/APBD dan
hibah terikat.
Dalam hal terjadi kekurangan anggaran, BLUD-UPT Puskesmas Ambal
I dapat mengajukan usulan tambahan anggaran dari APBD kepada PPKD melalui
Dinas Kesehatan. Apabila pendapatan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I melebihi
target pendapatan maka diberikan fleksibilitas dalam menggunakan pendapatan
tersebut dengan ambang batas RBA yang ditetapkan dengan persentase tertentu.
Lebih lanjut tentang pendapatan dan pembiayaan diatur sesuai
peraturan bupati.

C. Kebijakan Akuntansi
UPT menerapkan sistem informasi menajemen keuangan sesuai degan
kebutuhan dan praktek bisnis yang sehat. Setiap transaksi keuangan dicatat
berdasarkan bukti-bukti transaksi. Kebijakan akuntansi keuangan dan
pelaporannya diselenggarakan sesuai dengan standar akuntasi Pemerintah (SAP).

Halaman| 32
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Penerapan sistem akuntansi BLUD-UPT Puskesmas Ambal I mengacu pada


standar akuntansi yang berlaku.
D. Pengelolaan KAS
Dalam rangka pengelolaan kas, UPT menyelenggarakan:
1. Merencanakan penerimaan dan pengeluaran kas
2. Melakukan pemungutan pendapatan dan tagihan
3. Menyimpan kas dan mengelola rekening bank
4. Melakukan pembayaran
5. Mendapatkan sumber dana untuk menutup defisit jangka pendek
6. Memanfaatkan surplus kas jangka pendek untuk memperoleh pendapatan
tambahan.
Penarikan dana yang bersumber dari APBD/APBN dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan

E. Pengelolaan Piutang
1. BLUD-Unit Kerja dapat memberikan piutang sehubungan dengan penyerahan
barang, jasa, dan/atau transaksi yang berhubungan langsung maupun tidak
langsung dengan kegiatan operasional BLUD-Unit Kerja.
2. Piutang dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung
jawab serta dapat memberikan nilai tambah, sesuai dengan prinsip bisnis yang
sehat dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. BLUD-Unit Kerja melaksanakan penagihan piutang pada saat piutang jatuh
tempo.
4. Untuk melaksanakan penagihan piutang BLUD-Unit Kerja menyiapkan bukti
dan administrasi penagihan, serta menyelesaikan tagihan atas piutang
5. Penagihan piutang yang sulit ditagih dapat dilimpahkan penagihannya kepada
Bupati dengan dilampiri bukti-bukti valid dan sah.
6. Piutang dapat dihapus secara mutlak atau bersyarat oleh pejabat yang
berwenang, yang nilainya ditetapkan secara berjenjang.
7. Kewenangan penghapusan piutang sebagaimana ditetapkan dengan peraturan
Bupati, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Halaman| 33
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

F. Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari:
1. Neraca yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu;
2. laporan operasional yang berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya selama
satu periode;
3. laporan arus kas yang menyajikan informasi kas berkaitan dengan aktivitas
operasional, investasi, dan aktivitas pendanaan dan/atau pembiayaan yang
menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas
selama periode tertentu;
4. catatan atas laporan keuangan yang berisi penjelasan naratif atau rincian dari
angka yang tertera dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja yang berisikan informasi
pencapaian hasil/keluaran UPT Puskesmas selama periode tertentu.
Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

G. Surplus dan Defisit Anggaran


Surplus anggaran BLUD-UPT Puskesmas Ambal I yang menerapkan
PPK BLUD merupakan selisih lebih antara realisasi pendapatan dan realisasi
biaya pada satu tahun anggaran. Surplus anggaran BLUD-UPT Puskesmas Ambal
I dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya kecuali atas permintaan
bupati disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan
mempertimbangkan posisi likuiditas BLUD-UPT Puskesmas Ambal I
Defisit anggaran BLUD merupakan selisih kurang antara realisasi
pendapatan dengan realisasi biaya BLUD pada satu tahun anggaran. Defisit
anggaran BLUD-Unit Kerja dapat diajukan usulan pembiayaannya pada tahun
anggaran berikutnya kepada PPKD melalui SKPD.

Halaman| 34
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

H. Penyelesaian Kerugian
Kerugian pada BLUD-UPT Puskesmas Ambal I yang disebabkan oleh tindakan
melanggar hukum atau kelalaian seseorang, diselesaikan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai penyelesaian kerugian daerah.

I. Penatausahaan
Penatausahaan keuangan UPT yang menerapkan PPK BLUD paling sedikit
memuat:
1. pendapatan/biaya
2. penerimaan/pengeluaran;
3. piutang;
4. persediaan dan aset tetap;
5. ekuitas dana.
Penatausahaan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I didasarkan pada
prinsip pengelolaan keuangan bisnis yang sehat. Penatausahaan BLUD-
UPT Puskesmas Ambal I dilakukan secara tertib, efektif, efisien, transparan, dan
dapat dipertanggungjawabkan. Lebih lanjut penatausahaan keuangan diatur
dengan Peraturan Bupati

J. Kerjasama
Bahwa dalam rangka pemberian layanan umum secara lebih efektif dan
efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehat di BLUD-UPT Puskesmas Ambal
I perlu menjalin kerja sama dengan pihak lain. Kerja sama dimaksud berdasarkan
prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis dan saling menguntungkan.
Kerja sama dengan pihak lain dimaksud meliputi antara lain :
1. Kerjasama Operasi, merupakan perikatan antara BLUD–UPT Puskesmas
Ambal I dengan pihak lain, melalui pengelolaan manajemen dan proses
operasional secara bersama dengan pembagian keuntungan sesuai
kesepakatan kedua belah pihak.
2. Sewa Menyewa, merupakan penyerahan hak penggunaan/pemakaian barang
BLUD–UPT Puskesmas Ambal I kepada pihak lain atau sebaliknya dengan

Halaman| 35
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

imbalan berupa uang sewa bulanan atau tahunan untuk jangka waktu tertentu,
baik sekaligus maupun secara berkala
3. Usaha lainnya yang menunjang tugas dan fungsi BLUD–UPT Puskesmas
Ambal I, merupakan kerjasama dengan pihak lain yang menghasilkan
pendapatan bagi BLUD–UPT Puskesmas Ambal I dengan tidak mengurangi
kualitas pelayanan umum yang menjadi kewajiban BLUD–UPT Puskesmas
Ambal I
4. kerja sama lainnya sesuai peraturan perundangan, merupakan kerjasama
dengan pihak lain dalam rangka mendukung pelayanan yang efektif dan
efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehatberdasarkan pada prinsip-
prinsip kerja sama dan peraturan perundang-undangan.
Petunjuk pelaksanaan kerja sama BLUD–UPT Puskesmas Ambal I
diatur sesuai dengan Peraturan Bupati

K. Pengelolaan Barang
Pengelolaan barang pada BLUD-UPT Puskesmas Ambal I merupakan
bagian dari Pengelolaan Barang Daerah yang dikelola SKPD dan merupakan
barang milik daerah yang menjadi komponen dari pengelolaan keuangan daerah.
1. Asal Usul Barang BLUD-UPT Puskesmas Ambal I berasal dari :
a. barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD;
b. barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah, yang meliputi :
1) barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;
2) barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
3) barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau
4) barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.

2. Azas Pengelolaan Barang


Pengelolaan barang BLUD–UPT Puskesmas Ambal I
dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan
keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.

Halaman| 36
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

3. Siklus Pengelolaan Barang


Pelaksanaan Pengelolaan barang BLUD–UPT Puskesmas Ambal I mengikuti
siklus pengelolaan barang milik daerah yang meliputi
a. perencanaan kebutuhan dan penganggaran;
b. pengadaan,
c. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran;
d. Penggunaan;
e. penatausahaan;
f. pemanfaatan;
g. pengamanan dan pemeliharaan;
h. penilaian;
i. penghapusan;
j. pemindahtanganan;
k. pembinaan, pengawasan dan pengendalian;
l. pembiayaan; dan
m. tuntutan ganti rugi.
n. siklus pengelolaan barang.
Siklus Pengelolaan Barang dilaksanakan sesuai mekanisme
pengelolaan barang milik daerah kecuali yang diatur khusus untuk
pengelolaan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I.

4. Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Inventaris tertentu milik BLUD-


UPT Puskesmas Ambal I
Yang dimaksud barang inventaris tertentu adalah barang pakai
habis, barang untuk diolah atau dijual, barang lainnya yang tidak memenuhi
persyaratan sebagai aset tetap.
Barang inventaris tertentu milik BLUD - UPT Puskesmas Ambal
I dapat dihapus dan/atau dialihkan kepada pihak lain atas dasar pertimbangan
ekonomis dengan cara dijual, ditukar dan/atau dihibahkan.

Halaman| 37
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

Hasil penjualan barang inventaris tertentu sebagai akibat dari


pengalihan tersebut merupakan pendapatan BLUD - UPT Puskesmas Ambal I
yang dituangkan secara memadai dalam laporan keuangan BLUD-UPT
Puskesmas Ambal I.
5. Penggunaan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Aset Tetap antara lain:
a. Penggunaan aset tetap untuk kegiatan yang tidak terkait langsung dengan
tugas dan fungsi BLUD-UPT Puskesmas Ambal I harus mendapat
persetujuan Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
b. Pelaksanaan penghapusan dan pemindahtanganan dilaksanakan sesuai
aturan yang berlaku pada pengelolaan barang milik daerah, dengan
ketentuan:
c. BLUD-UPT Puskesmas Ambal I tidak dapat mengalihkan dan/atau
menghapus aset tetap, kecuali atas persetujuan Bupati.
d. Aset tetap sebagaimana dimaksud huruf a merupakan aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum
e. Kewenangan pengalihan dan/atau penghapusan aset tetap
diselenggarakan berdasarkan jenjang nilai dan jenis barang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
f. Hasil pengalihan aset tetap merupakan pendapatan BLUD-UPT
Puskesmas Ambal I dan diungkapkan secara memadai dalam laporan
keuangan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I.
g. Pengalihan dan/atau penghapusan aset tetap dilaporkan kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah dan Kepala SKPD.
6. Pengelolaan Tanah dan Bangunan
a. Tanah dan bangunan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I disertifikatkan atas
nama Pemerintah Daerah.
b. Tanah dan bangunan yang tidak digunakan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dapat dialihgunakan oleh

Halaman| 38
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

pemimpin BLUD-UPT Puskesmas Ambal dengan persetujuan Kepala


Daerah.
Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Barang diatur sesuai dengan Peraturan
Bupati

L. Pengadaan Barang dan / Jasa


Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD-UPT Puskesmas Ambal I
dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi pengadaan barang/jasa
pemerintah. Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan berdasarkan prinsip
efisien, efektif, transparan, bersaing, adil/tidak diskriminatif, akuntabel dan
praktek bisnis yang sehat.

Halaman| 39
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

BAB VIII
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH

Penyusunan Dokumen Lingkungan yang berupa Dokumen Usaha


Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL) bagi kegiatan BLUD-UPT
Puskesmas Ambal I sebagai Badan Layanan Umum Daerah. Hal tersebut merupakan
kewajiban BLUD-UPT Puskesmas Ambal I sebagai persyaratan bagi kegiatan yang
berhubungan dengan pengelolaan lingkungan disesuaikan peraturan perundangan yang
berlaku.
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan sebagai konsekuensi kegiatan
operasional adalah sebagai Berikut:

A. Pengelolaan Limbah
1. Limbah Medis Padat
Pengelolaan limbah medis padat di BLUD-UPT Puskesmas
Ambal I sebagai BLUD–UPT Puskesmas adalah dilakukan bekerjasama
dengan piak ketiga) baik dalam transportasi maupun pemusnahan limbah
medis.
Sebelum diambil oleh pihak ketiga di simpan di TPS (Tempat Penampungan
sementara) memenuhi syarat dan ber-Ijin.

2. Limbah Cair
a. Limbah cair di tampung dalam Septik Tank sebagai Tempat Penyimpan
sementara
b. Pengelolaan Limbah Cair di BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dilakukan
dengan melakukan kerjasama dengan IPAL pihak ketiga.

Halaman| 40
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

B. Pengelolaan Sampah
1. Pengelolaan sampah dilakukan melalui koordinasi dan bekerjasama dengan
instansi yang menangani. Sebelum di angkut oleh instansi yang menangani
tentang sampah maka oleh BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dilakukan
Pemilahan sampah organik dan non organik.
2. Merencanakan dan mengadakan sarana dan prasarana untuk pengelolaan
sampah domestik yang cukup memadai

C. Pengendalian Serangga dan Tikus


Melakukan Kegiatan pengelolaan sampah padat domestik dengan baik
sehingga tidak menjadi breeding Place serangga dan sumber makanan bagi Tikus
dan melakukan pengendalian terhadap serangga dan Tikus

D. Pengelolaan Air Bersih


Penyediaan Air Bersih Mencukupi dan pemberian Desinfektan secara
rutin pada reservoar untuk membunuh kuman yang ada di air bersih.

E. Pengelolaan Kebisingan
1. Perbaikan ruangan dan perlengkapan genset dengan cara: menutup ventilasi
ruangan dan pemasangan blower atau exhaust fan untuk pengaturan sirkulasi
udara dalam ruang genset, pembuatan alat untuk peredam knalpot genset.
2. Mengatur pemasangan PGS pada saluran gas yang ada agar PGS yang tidak
terpasang tekanannya tidak melebihi batas yang dapat menyebabkan terjadinya
lepasan tekanan gas.
3. Pembuatan rumah genset yang kedap suara.

Halaman| 41
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

F. Pengelolaan Aspek Sosial


Apabila dimungkinkan untuk terbukanya kesempatan berusaha bagi
masyarakat maka:
1. Dilakukan penataan, penempatan pedagang, warung atau kios pada lokasi yang
tidak mengganggu operasional pelayanan dan kegiatan BLUD-UPT Puskesmas
Ambal I.
2. Mengadakan pendekatan dan menjalin komunikasi dengan Tokoh Mayarakat,
Masyarakat setempat agar bisa mendukung kegiatan dan oprasional BLUD-
UPT Puskesmas Ambal I.

Halaman| 42
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

BAB IX
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

A. Pembinaan
Pelaksanaan Pembinaan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pembinaan Teknis BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dilakukan oleh Kepala
SKPD.
2. Hasil pelaksanaan pembinaan kepala SKPD dilaporkan kepada Bupati melalui
sekretaris daerah.
3. Pembinaan pelaksanaan teknis keuangan dilakukan oleh Kepala SKPD.
4. Pembinaan keuangan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dilakukan oleh PPKD.

B. Pengawasan
Pelaksanaan Pengawasan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dil
aksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pengawasan Operasional BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dilakukan oleh
Pemimpin BLUD-UPT Puskesmas Ambal I,
2. Hasil pelaksanaan pengawasan internal dilaporkan kepada Bupati melalui
Kepala SKPD.
3. Pelaksanaan pengawasan internal berfungsi untuk menciptakan dan
meningkatkan pengendalian internal BLUD-UPT Puskesmas Ambal I,
4. Fungsi pengawasan internal BLUD-UPT Puskesmas Ambal I adalah:
a. pengamanan harta kekayaan;
b. menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
c. menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d. mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan praktek
bisnis yang sehat.

Halaman| 43
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

BAB X
EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA

Pelaksanaan Evaluasi dan Penilain Kinerja BLUD-UPT Puskesmas Ambal


I dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Evaluasi dan penilaian Kinerja BLUD-UPT Puskesmas Ambal I dilakukan setiap
tahun oleh Kepala Daerah dan/atau dewan pengawas terhadap aspek keuangan dan
non keuangan.
2. Evaluasi dan penilaian kinerja, bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian hasil
pengelolaan BLUD-UPT Puskesmas Ambal I sebagaimana ditetapkan dalam
renstra bisnis dan RBA.
3. Evaluasi dan penilaian kinerja dari aspek keuangan dapat diukur berdasarkan
tingkat kemampuan BLUD–UPT Puskesmas Ambal I dalam:
a. memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan yang diberikan
(rentabilitas);
b. memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas);
c. memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas);
d. kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk membiayai pengeluaran.
e. Penilaian kinerja dari aspek non keuangan dapat diukur berdasarkan
perspektif pelanggan, proses internal pelayanan, pembelajaran, dan
pertumbuhan.
Pelaksanaan evaluasi dan penilaian kinerja BLUD-UPT Puskesmas Ambal
I dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bupati.

Halaman| 44
POLA TATA KELOLA BLUD-UPTD UNIT PUSKESMAS AMBAL I

BAB XI
PENUTUP

Peraturan pelaksanaan dari dokumen Pola Tata Kelola BLUD UPT


Puskesmas Ambal I ini harus diselesaikan 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkannya
status BLUD.

Halaman| 45

Anda mungkin juga menyukai