LK. 2.2 Menentukan Solusi - ARIFAI N - 201503170882

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ARIFAI N., S.

Pd
ID SIM PKB : 201503170882
LK. 2.2 Menentukan Solusi

Hasil analisis solusi yang


No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
terpilih
1. Kajian Literatur : Berdasarkan hasil Penentuan beberapa solusi yang Setelah menganalisis beberapa
1. Biologi sebagai salah satu mata analisis terhadap relevan dengan pertimbangan sebagai solusi yang relevan maka solusi
pelajaran IPA yang memiliki banyak Eksplorasi alternatif berikut : terpilih untu mengatasi Literasi
materi banyak tersedia pada solusi maka diperoleh 1. Model Problem Based Learning lingkungan dari peserta didik
lingkungan sekitar, oleh karena itu solusi yang relevan dengan Fiel trip masih kurang dalam materi
Pembelajaran berbasis lingkungan sebagai berikut yaitu a. Kelebihan keanekaragaman hayati adalah
sangat membantu peserta didik untu melakukan 1) mengembangkan keaktifan Melakukan pembelajaran model
memahami materi pembelajaran pembelajaran dengan peserta didik Problem Based Learning (PBL)
biologi. (Mia Cholvistaria, 2011) : model Problem Based 2) peserta didik dapat dengan menggunakan media
2. Dengan memanfaatkan lingkungan Learning dengan bereksplorasi sample spesies yang di bawa
sebagai media pembelajaran beberapa metode yaitu : 3) melihat objek pembelajaran oleh peserta didik materi
diharapkan siswa mampu 1. Field trip secara langsung keanekaragaman hayati (gen,
mengembangkan serta melestarikan 2. Memindahkan b. Kekurangan: jenis dan ekosistem)
sumber daya alam dan meningkatkan lingkungan ke dalam 1) memerlukan waktu yang Dengan garis besar langkah-
kualitas sumber daya manusia kelas cukup lama langkah sebagai berikut
(Setiawan:2011). 3. Karya wisata 2) pengelolaan kelas yang 1. Tahap orientasi Guru
3. pendekatan lingkungan merupakan cukup sulit. memberi stimulus dengan
pendekatan pembelajaran yang 2. Model Problem Based Learning menampilkan gambar manusia ,
berusaha untuk meningkatkan dengan membawa lingkungan ke hewan maupun tumbuhan yang
keterlibatan peserta didik melalui dalam kelas : memilik perbedaan lalu meminta
pendayagunaan lingkungan sebagai a. Kelebihan tanggapan peserta didik
sumber belajar. (Wahyuni, 2009: 11) 1) mengembangkan keaktifan (brainstorming)
4. Pembelajaran berbasis lingkungan peserta didik 2. Peserta didik dikelompokkan
mengarah pada pembelajaran yang 2) peserta didik dapat lalu mereka mengidentifikasi
memanfaatkan lingkungan sebagai bereksplorasi dengan media sampel yang mereka bawa
sumber belajarnya. (Karjiyadi, 2012) yang ada membedakan yang termasuk
5. Menurut Mulyasa (Wahyuni, 2010: 3) peserta didik akan lebih kedalam keanekaragam gen dan
12) pembelajaran berdasarkan mengenal lingkungannya spesies
pendekatan lingkungan dapat karena bahan yang 3. Guru juga menapilkan
dilakukan dengan dua cara: dijadikan media gambar-gambar ekosistem yang
a. Membawa peserta didik ke pembelajaran berasal dari juga akan diidenntifikasi peserta
lingkungan untuk kepentingan lingkungan peserta didik didik untuk di kelompokkan
pembelajaran. Hal ini bisa b. kekurangan kedalam keanekaragaman
dilakukan dengan metode 1) ada peserta didik yang tidak ekosistem.
karyawisata, metode pemberian membawa bahan yang 4. Hasil kegiatan peserta didik
tugas, dan lain-lain. dibutuhkan akan dituangkan kedalam LKPD.
b. Membawa sumber-sumber dari 2) bahan yang dibawa peserta yang kemudian mereka
lingkungan ke sekolah (kelas) didik kurang relevan dengn presentasikan
untuk kepentingan pembelajaran. yang diharapkan. 5. sesi akhir ditutup dengan
Sumber tersebut bisa sumber penegasan konsep oleh guru
asli, seperti narasumber, bisa 3. Model Problem Based Learning dengan menampilkan presentasi
juga sumber tiruan, seperti model dengan karya wisata. power point.
dan gambar. a. Kelebihan
1) mengembangkan keaktifan Alasan memilih opsi solusi ini
Hasil Wawancara : peserta didik karena
1. Shabiel Zakaria, S.Pd., M.Pd (Pakar) : 2) peserta didik dapat 1. untuk memancing keaktifan
Jika tidak memungkinkan untuk bereksplorasi peserta didik dalam proses
membawa peserta didik belajar di 3) melihat objek pembelajaran pembelajaran
lingkungan maka lingkunganlah yang secara langsung 2. untuk mendekatkan peserta
dibawa ke dalam kelas 4) menjadi sarana refreshing didik ke lingkungan
2. Dr. Evi Ristiana, S.Pd., M.Pd (Pakar) : buat guru dan peserta didik sekitarnya dengan
Guru perlu meningkatkan motivasi b. Kekurangan pengeloaan kelas yang ter
peserta didik ke pembelajaran yang 1) memerlukan waktu yang arah dan manajemen waktu
terkait dengan alam dan kehidupan lama sehingga tidak yang cukup
sehar-hari. memungkinan untuk 3. sampel spesies yang
3. Mardin, S.Pd (Guru/Rekan Sejawat) : dilaksanakan sesuai jadwal diinginkan dapat ditemukan
Pembelajaran yang menerjunkan mata pelajaran di sekitar lingkungan tempat
siswa langsung ke lapangan akan 2) pengelolaan kelas yang sulit tinggal peserta didik.
membuat peserta didik lebih mudah karena melibatkan peserta Kendala yang mungkin terjadi
memahami pembelajaran. didik dalam jumlah yang dalam model pembelajaran ini
banyak. dapat diatasi oleh guru dengan :
1. mempersiapkan bahaan
atau spesies cadangan
apabila peserta didik tidak
membawa atau ada spesiaes
yang tidak sesuai
2. guru dapat mempersiapkan
gambar-gam bar ataupun
video yang dapat
ditayangkan saat penegasan
konsep materi pembelajaran

2. Kajian Literatur : Berdasarkan hasil Solusi relevan untuk mengatasi Berdasakan hasil kajian literatur
1. Pembelajaran kontekstual adalah analisis terhadap masalah Peserta didik kelas XI kurang dan wawancara kemudian dan
suatu pendekatan pembelajaran yang Eksplorasi alternatif memahami materi Bioproses sel, mempertimbangkan analisis
menekankan pada proses keterlibatan solusi maka diperoleh sering terjadi prakonsepsi antara alternatif solusi maka solusi
siswa secara penuh untuk solusi yang relevan konsep tanspor pasif (difusi dan terpilih untuk mengatasi
menemukan materi yang dipelajari sebagai berikut yaitu osmosis), dijadikan opsi solusi dengan masalah Peserta didik kelas XI
dan menghubungkannya dengan 1. Model pembelajaran pertimbangan sebagai berikut : kurang memahami materi
situasi kehidupan nyata sehingga Problem Based 1. Praktikum difusi osmosis Bioproses sel, sering terjadi
mendorong siswa untuk Learning dengan a. Kelebihan prakonsepsi antara konsep
menerapkannya pada kehidupan Praktikum difusi 1) Memperkaya pengalaman tanspor pasif (difusi dan
mereka. (Wina sanjaya, 2011) osmosis peserta didik dengan hal-hal osmosis) adalah Menggunakan
2. Pembelajaran kontekstual merupakan 2. Model pembelajaran yang bersifat objektif dan Pembelajaran model Problem
pembelajaran yang diawali dengan Problem Based realistis Based Learning (PBL) dengan
mencontoh kejadian di dunia nyata Learning dengan 2) mengembangkan sikap kritis Pendekatan Contextual Learning
yang dialami siswa, lalu diangkat menggunakan media dan ilmiah (CTL)
menjadi pembahasan konsep yang parfum dan 3) hasil belajar akan bertahan Garis besar tahapan
sedang diajarkan. Siswa bisa pewarna makanan lama pembelajaran yang akan
mempraktikkan, menceritakan, untuk proses difusi b. Kekurangan dilakukan sebagai berikut :
berdialog, atau tanya jawab.( dan media manisan 1) alat dan bahan yang tidak 1. Guru mengorientasi peserta
Suherman, 2003) mangga atau selalu mudah diperoleh didik dengan meyemprotkan
3. Pembelajaran kontekstual atau manisan cabe untuk 2) hasil yang diperoleh kadang parfum di kelas kemudian
Contextual Teaching and Learning proses osmosis tidak sesuai dengan yang meminta tanggapan peserta
(CTL) ialah sebuah sistem yang diharapkan karena didik mengenai penyebaran
merangsang otak menyusun pola-pola terkandang ada faktor-faktor bau parfum serta guru
yang mewujudkan makna. (Elaine B. yang diluar jangkauan melemparkan pertanyaan
Jhonson, 2007) 3) menuntut penguasaan dan tentang fenomena manisan ,
perkembangan materi serta kemudian memberikan
Hasil Wawancara : peralatan. stimulus tentang konsep
1. Fachruddin Daud, S.Pd., Msi (Dosen) 4) terkadang membutuhkan difusi dan osmosis.
: Pembelajaran biologi sangat erat waktu yang cukup lama. 2. guru mengelompokkan
dengan kehidupan sehari-hari peserta didik lalu
manusia, namun dalam pembelajaran 2. Model pembelajaran Problem Based memperlihatkan video
Biologi perlu penekanan di tujuan Learning dengan Model pewarna makanan larut ke
Pembelajaran dan juga desain pembelajaran Problem Based dalam air kepada peserta
langkah-langkah pembelajaran agar Learning dengan menggunakan didik peserta didik
konsep pembelajaran mudah media parfum dan pewarna 3. peserta didik diarahkan
dipahami peserta didik makanan untuk proses difusi dan untuk berdiskusi dengan
2. Dr. Evi Ristiana, S.Pd., M.Pd (Pakar) : media manisan mangga atau kelompoknya mengenai
Guru perlu meningkatkan motivasi manisan cabe untuk proses fenomena yang telah
peserta didik ke pembelajaran yang osmosis disajikan guru lalu
terkait dengan alam dan kehidupan a. Kelebihan menuangkannya kedalam
sehar-hari. 1) memberikan kesempatan LKPD
kepada peserta didik terlibat 4. guru mengarahkan peserta
aktif dalam proses didik untuk mencicipi
pembelajaran. manisan sesuai yang dibawa
2) peserta didik dapat berfikir kelompok masing-masing
kritis dan kreatif dalam lalu menganalisisnya secara
mengumpulkan data berkelompok kemudian
3) menyadarkan peserta didik dituangkan kedalam LKPD
tentang apa yang mereka 5. hasil LKPD dipresentasikan
pelajari didepan kelas
4) pembelajaran lebih menarik 6. penegasan konsep materi di
5) melatih kerjasama kelompok akhir sesi.
antar peserta didik. Opsi solusi ini dipilih karena :
b. Kekurangan 1. memberikan kesempatan
1) Pemilihan materi di kelas peserta didik untuk
harus tepat, karena jika berperana katif dalam proses
kurang tepat maka esensi pembelajaran
pembelajaran tidak tercapai 2. mendekatkan peserta didik
2) kemungkinan akan muncul ke konsep pembelajaran
peserta didik yang memiliki dalam kehidupan sehari-hari
kemampuan tinggi dan 3. melatih kemampuan analisis
kurang. dan berpikir kritis peserta
3) jika peserta didik tidak aktif didik.
maka akan tertinggal dalam 4. diharapkan mampu
penguasaan materi meningkatkan motivasi
pembelajaran. belajar peserta didik dengan
pembelajaran yang lebih
rileks.
Kendala yang mungkin dialami
dapat diatasi oleh guru dengan :
1. menentukan materi yang
sesuai dengan model dan
metode yang digunakan.
2. membagi kelompok secara
heterogen agar pemahaman
konsep peserta didik yang
kurang dapat terbantu
dengan temannya yang
sudah paham (tutor sebaya)
3. meningkatkan monitoring
dalam proses pembelajaran
agar peserta didik
termotivasi untuk aktif
dalam proses pembelajaran.

3. Kajian Literatur : Berdasakan hasil kajian Solusi relevan yang dijadikan opsi Setelah menganalisis opsi solusi
1. Problem based learning adalah literatur dan untuk mengatasi masalah Peserta yang relevan dan menyesuaikan
kegiatan interaksi antara stimulus wawancara kemudian didik kelas XII IPA masih sulit dengan kondisi lapangan maka
dan respons, merupakan hubungan maka opsi solusi yang mendeskripsikan langkah-langkah opsi yang dipilih untuk
antara dua arah belajar dan relevan dengan pembelahan sel (Mitosis) dengan lasan mengatasi masalah Peserta didik
lingkungan (Nurhadi, 2004 :65) permasalahan Peserta sebagai berikut : kelas XII IPA masih sulit
2. Menurut Rohman (2011: 189) tujuan didik kelas XII IPA 1. Menggunakan model Problem mendeskripsikan langkah-
dari pembelajaran problem based masih sulit Based Learning (PBL) dengan langkah pembelahan sel (Mitosis)
learning, yaitu: mendeskripsikan media video yang disajikan guru. adalah menggunakan model
a. Untuk mendorong kerjasama
langkah-langkah a. Kelebihan Problem Based Learning (PBL)
penyelesaian tugas antar siswa.
pembelahan sel 1) Media yang akan dipakai Uraian garis besar kegiatan
b. Memiliki elemen-elemen belajar(Mitosis) adalah : mudah didapatkan pembelajaran sebagai berikut :
mengajar sehingga mendorong
1. Menggunakan model 2) pembelajaran lebih terarah 1. Guru mengorientasi peserta
tingkah laku pengamatan siswa Problem Based ke materi yang diingnkan didik dengan fenomena yang
dan dialog dengan lainnya. Learning (PBL) 3) Alokasi waktu lebih mudah yang berkaitan dengan
c. Melibatkan siswa dan menyelidiki dengan media video diatur pembelahan sel tubuh
pilihan sendiri yang
yang disajikan guru. b. Kekurangan (Autosom) seperti
memungkinkan mereka memahami 2. Menggunakan model 1) pembelajaran masih pertambahan tinggi badan,
dan menjelaskan fenomena dunia Problem Based berpotensi ke arah Theacer menutupnya luka pada
nyata. Learning (PBL) centre. jaringan kulit
d. Melibatkan ranah (kognitif, afektif,
dengan media video 2) peserta didik kemungkinan 2. peserta didik di kelompokkan
dan psikomotorik) pada siswa tanpa audio yang akan jenuh dan diberikan video tanpa
secara seimbang sehingga hasilnyakemudian di 3) kemunkinan peserta didik audio yang telah disediakan
bisa lebih lama diingat oleh siswa.
dubbing oleh peserta akan lebih fokus ke konten oleh guru, setiap kelompok
e. Dapat membangun optimisme
didik. video tetapi tidak paham dengan tahapan yang
siswa bahwa masalah adalah 3. Menggunakan Project dengan konsep materi yang berbeda.
sesuatu yang menarik untuk Based Learning diajarkan. 3. peserta didik menjelaskan
dipecahkan bukan suatu yang (PJBL) pembuatan proses yang terjadi didalam
harus dihindari. model pembelahan 2. Menggunakan model Problem video tersebut
3. Pembelajaran multimedia interaktif mitosis dengan Based Learning (PBL) dengan 4. peserta didik melengkapi
adalah proses pembelajaran
menggunakan media video tanpa audio yang LKPD mengenai tahapan-
menggunakan media yang
plastisin kemudian di dubbing oleh peserta tahapan Pembelahan Mitosis
menggabungkan dua unsur atau 4. Pembelajaran didik. 5. sesi akhir penegasan konsep
lebih media, terdiri dari teks, grafis,
Kooperatif materi oleh guru.
gambar, foto, audio, video dan menggunakan Kartu a. Kelebihan
animasi secara terintegrasi,
Bergambar Proses 1) Media pembelajaran akan Model pembelajaran ini dipilih
dilengkapi dengan alat pengontrol Mitosis dan siswa memancing kreativitas karena :
yang dapat dioperasikan oleh
akan memasangkan peserta didik 1. media pembelajaran inovatif
pengguna. (Rosalia Hera
dengan kartu yang 2) Media pembelajaran lebih yang akan memancing
Rahayuningrum, 2011) bertuliskan berfokus ke keaktifan motivasi belajar peserta didik
penjelasan tahapan- peserta didik 2. diharapkan menumbuhkan
Hasil Wawancara : tahapan mitosis 3) pembelajaran menjadi lebih daya kreatifitas peserta didik
1. Yutran, S.Pd., M.Pd : Guru harus (Make a match) menarik tidak 3. mencegah kejenuhan peserta
mampu memberikan Inovasi dan membosankan didik dalam proses
berkreasi dalam proses pembelajaran 4) fokus proses pembelajaran pembelajaran
2. Sutra, S.Pd (Guru/Rekan Sejawat) : dapat dengan mudah 4. fokus ke keaktifan peserta
Kegiatan Pembelajaran yang diarahkan ke konsep materi didik dalam proses
melibatkan siswa secara langsung yang diharapkan. pembelajaran
seperti praktek dapat memancing b. Kekurangan 5. waktu yang memadai
antusias siswa mengikuti proses 1) proses penyiapan media 6. dan memudhkan dalam
pembelajaran awal berupa video tanpa pengelolaan kelas
3. Mardin, S.Pd (Guru/Rekan Sejawat) : audio memerlukan waktu 7. media pembelajaran tersedia
Penggunaan media interaktif yang cukup lama dan ,endukung konsep
ataupun sarana seperti LCD 2) alokasi waktu untuk materi dalam pembelajaran.
Proyektor akan membuat siswa lebih penerapan model ini cukup
tertarik dan aktif dalam lama sehingga Kendala yang mungkin
pembelajaran. membutuhkan manajemen diamalami dalam model
4. Asniar Hafid, S.Pd., M.Pd (Rekan waktu yang baik pembelajaran ini dapat diatasi
sejawat) : Model PBL dengan dengan 3) kemungkinan peserta didik oleh guru dengan :
video dan dubbing peserta didik ada yang bermain dalam 1. menyiapkan media
sepertinya akan lebih menarik. proses pembelajaran. pembelajaran lebih awal
Peserta didik dapat merasakan 2. mengatur alokasi waktu
penyajian pembelajaran yang lebih 3. Menggunakan Project Based setiap tahapan pembelajaran
hidup dan menyenangkan karena Learning (PJBL) pembuatan model agar sesuai dengan jumlah
peserta didik merasa terlibat pembelahan mitosis dengan jam pelajaran yang tersedia.
langsung dalam menjelaskan materi menggunakan plastisin 3. pembagian kelompok yang
dalam video. a. Kelebihan heterogen juga akan
5. Adam, S.Pd., M.Pd (Kepala Sekolah) : 1) memotivasi peserta didik memudahkan pengelolaan
Guru harus kreatif dalam merancang dengan melibatkan dalam kelas, sehingga
pembelajaran lebih menarik dan pembelajaran secara pembelajaran lebih terarah,
mengelola kelas. langsung serta penggunaan tutor
2) peserta didik lebih aktif sebaya dalam kelompok juga
dalam memecahkan problem akan membantu terarahnya
dalam konsep pembelajaran proses pembelajaran.
3) memberikan pengalaman
pembelajaran yang
kompleks
4) suasana belajar lebih
menyenangkan
5) melatih kerjasama peserta
didik dalam kelompok
b. Kekurangan
1) memerlukan banyak waktu
untuk menyelesaikan
masalah atau projectnya
2) membutuhkan biaya extra
3) banyak peralatan dan bahan
yang harus disiapkan
4) ada kemungkinan peserta
didik yang tidak aktif dalam
kelompok
4. Pembelajaran Kooperatif
menggunakan Kartu Bergambar
Proses Mitosis dan siswa akan
memasangkan dengan kartu yang
bertuliskan penjelasan tahapan-
tahapan mitosis (Make a match)
a. Kelebihan
1) suasana belajar lebih
menyenangkan
2) bisa digunakan disemua
mata pelajaran
3) keaktifan peserta didik lebih
diutamakan
4) kerjasama siswa dalam
kelompok akan terwujud

b. Kekurangan
1) memerlukan bimbingan
intensif dari guru dalam
mengarahkan model
pembelajaran ini
2) kemungkinan ada peserta
didik yang bermain-main
dalam proses pembelajaran
3) perlu persiapan alat dan
bahan yang dijadikan media
yang memadai
4) apabila pengelolaan kelas
kurang baik maka
berpotensi muncul
kegaduhan dalam kelas

Anda mungkin juga menyukai