Modul Distribusi Peluang
Modul Distribusi Peluang
Modul Distribusi Peluang
DISTRIBUSI PELUANG
MATEMATIKA PEMINATAN
KELAS 12 MIPA
PELUANG
X 0 1 2 3 Lainnya Total
P(X) 1/8 3/8 3/8 1/8 0 1
Tabel distribusi probabilitas haruslah mempunyai nilai total 1. Artinya jumlah distribusi
peluang munculnya angka pada pelantunan tiga buah uang logam haruslah 1.
Dari tabel distribusi probabilitas diatas dapat dibuat fungsi distribusi probabilitas,
yakni :
1/8 , jika x = 0, 3
0 , jika x = lainnya
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa Suatu fungsi F(X) dikatakan fungsi distribusi
probabilitas jika memenuhi syarat sebagai berikut :
(1) X1 , X2 , X3 , …, dan Xn adalah kejadian yang saling lepas
(2) P(X1) + P(X2) + P(X3) + …+ P(Xn) = 1
Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini :
Peluang 1
01. Pada pelantunan dua buah dadu serentak satu kali, buatlah tabel dan fungsi
distribusi peluang munculnya dua mata mata dadu yang jumlahnya genap.
Jawab
Misalkan X adalah variabel yang menunjukkan jumlah dua mata mata dadu
yang menunjukkan angka genap, maka :
Ruang sampel n(S) = 36
X = 2 : {(11)} n(X = 2) = 1 sehingga P(X = 0) = 1/36
X = 4 : {(1,3),(3,1),(2,2)} n(X = 4) = 3 sehingga P(X = 4) = 1/12
X = 6 : {(1,5),(5,1),(2,4),(4,2),(3,3)} n(X = 6) = 5 sehingga P(X = 6) = 5/36
X = 8 : {(6,2),(2,6),(5,3),(3,5),(4,4)} n(X = 8) = 5 sehingga P(X = 8) = 5/36
X = 10: {(6,4),(4,6),(5,5)} n(X = 10) = 3 sehingga P(X = 10) = 1/12
X = 12: {(6,6)} n(X = 12) = 1 sehingga P(X = 12) = 1/36
Dari data diatas diperoleh tabel distribusi probabilitas
X 2 4 6 8 10 12 Lainnya Total
P(X) 1/36 1/12 5/36 5/36 1/12 1/36 1/2 1
1/12 , jika x = 4, 10
f(x) =
5/36 , jika x = 6, 8
02. Pada pelantunan dua buah dadu serentak satu kali, buatlah tabel dan fungsi
distribusi peluang munculnya dua mata mata dadu yang jumlahnya lebih dari 8.
Jawab
Misalkan X adalah variabel yang menunjukkan jumlah dua mata mata dadu
yang menunjukkan nilai lebih dari 8, maka :
Ruang sampel n(S) = 36
X = 9 : {(45),(5,4),(6,3),(3,6)} n(X = 9) = 4 sehingga P(X = 0) = 1/9
X = 10 : {(6,4),(4,6),(5,5)} n(X = 10) = 3 sehingga P(X = 10) = 1/12
X = 11 : {(6,5),(5,6)} n(X = 11) = 2 sehingga P(X = 11) = 1/18
X = 12 : {(6,6)} n(X = 12) = 1 sehingga P(X = 12) = 1/36
Dari data diatas diperoleh tabel distribusi probabilitas
X 9 10 11 12 Lainnya Total
P(X) 1/9 1/12 1/18 1/36 13/18 1
Peluang 2
Fungsi distribusi probabilitas, yakni :
1/9 , jika x = 9
1/12 , jika x = 10
F(x) = 1/18 , jika x = 11
1/36 , jika x = 12
13/18 , jika x = lainnya
Fungsi diatas dapat juga dinyatakan dalam bentuk lain, yakni :
13 x
, jika 9 ≤ x ≤ 12
36
f(x) =
03. Sebuah kotak berisi 4 bola kuning, 2 bola merah dan 4 bola putih. Jika diambil
tiga bola sekaligus dari dalam kotak tersebut, buatlah tabel dan fungsi distribusi
peluang terambilnya bola putih.
Jawab
Misalkan X adalah variabel yang menunjukkan banyaknya terambil bola putih,
maka :
10! 10.9.8
Ruang sampel n(S) = 10 C3 = = = 120
3! 7! 3.2.1
4! 6! 1
X = 0 : n(X = 0) = 4 C0 x 6 C3 = = (1)(20) = 20 , P(X) =
0! 4! 3! 3! 6
4! 6! 1
X = 1 : n(X = 1) = 4 C1 x 6 C 2 = = (4)(15) = 60 , P(X) =
1! 3! 2! 4! 2
4! 6! 3
X = 2 : n(X = 2) = 4 C 2 x 6 C1 = = (6)(6) = 36 , P(X) =
2! 2! 1! 5! 10
4! 6! 1
X = 3 : n(X = 3) = 4 C3 x 6 C0 = = (4)(1) = 4 , P(X) =
3!1! 0! 6! 30
Dari data diatas diperoleh tabel distribusi probabilitas
X 0 1 2 3 Lainnya Total
P(X) 1/6 1/2 3/10 1/30 0 1
Peluang 3
Fungsi distribusi probabilitas, yakni :
1/6 , jika x = 0
1/2 , jika x = 1
F(x) = 3/10 , jika x = 2
1/30 , jika x = 3
0 , jika x = lainnya
04. Dua buah papan berbentuk lingkaran dibawah ini diputar satu kali. Misalkan X1
menyatakan angka yang muncul pada papan A, dan X2 menyatakan angka yang
muncul pada papan B, serta fungsi Y = X1 + X2.
Buatlah tabel dan fungsi
distribusi peluangnya..
Jawab
Dari gambar pada papan diatas diketahui bahwa:
Daerah A1 luasnya setengah dari papan A, sehingga P(X1 = 1) = P(A1) = 1/2
Daerah A2 luasnya seperempat dari papan A, sehingga P(X1 = 2) = P(A2) = 1/4
Daerah A3 luasnya seperempat dari papan A, sehingga P(X1 = 3) = P(A3) = 1/4
Daerah B1 luasnya sepertiga dari papan B, sehingga P(X2 = 1) = P(B1) = 1/3
Daerah B2 luasnya sepertiga dari papan B, sehingga P(X2 = 2) = P(B2) = 1/3
Daerah B3 luasnya sepertiga dari papan B, sehingga P(X2 = 3) = P(B3) = 1/3
Sehingga :
P(Y = 2) = P(Y = 1 + 1) = P(A1 ∩ B1) = P(A1).P(B1) = (1/2)(1/3) = 1/6
P(Y = 3) = P(Y=1+2 atau Y=2+1)
= P(A1 ∩ B2) + P(A2 ∩ B1)
= P(A1).P(B2) + P(A2)P(B1)
= (1/2)(1/3) + (1/4)(1/3)
= 1/6 + 1/12
= 1/4
P(Y = 4) = P(Y=1+3 atau Y=3+13 atau Y=2+2)
= P(A1 ∩ B3) + P(A3 ∩ B1) + P(A2 ∩ B2)
= P(A1).P(B3) + P(A3)P(B1) + P(A2)P(B2)
= (1/2)(1/3) + (1/4)(1/3) + (1/4)(1/3
= 1/6 + 1/12 + 1/12
= 1/3
Peluang 4
P(Y = 5) = P(Y=3+2 atau Y=2+3)
= P(A3 ∩ B2) + P(A2 ∩ B3)
= P(A3).P(B2) + P(A2)P(B3)
= (1/4)(1/3) + (1/4)(1/3)
= 1/12 + 1/12
= 1/6
P(Y = 6) = P(Y = 3 + 3) = P(A3 ∩ B3) = P(A3).P(B3) = (1/4)(1/3) = 1/12
Dari data diatas diperoleh tabel distribusi probabilitas
Y 2 3 4 5 6 Lainnya Total
P(Y) 1/6 1/4 1/3 1/6 1/12 0 1
Peluang 5
PELUANG
A. Distribusi Binomial
Bentuk eksponen binomial adalah bentuk eksponen dengan dua variabel, yakni (a + b)n
Bentuk ini dapat dapat diuraikan dengan konfigurasi Segitiga Pascal, yaitu
(a b)0 1
(a b)1 1 1
(a b) 2 1 1 1
(a b)3 1 1 1 1
(a b) 4 1 1 1 1 1
(a b)5 1 1 1 1 1 1
Sehingga bentuk (a + b)3 dan (a + b)4 misalnya, dapat diuraikan menjadi bentuk polinom
segagai berikut:
(a + b)3 = 1.a3.b0 + 3.a3–1.b0+1 + 3.a3–2.b0+2 + 1.a3–3.b0+3
= a3 + 3.a2.b + 3.a.b2 + b3
(a + b)4 = 1.a4.b0 + 4.a4–1.b0+1 + 6.a4–2.b0+2 + 4.a4–3.b0+3 + .a4–4.b0+4
= a4 + 4.a3.b + 6. a2.b2 + 4.a.b3 + b4
Dengan aturan kombinasi, uraian polinom bentuk (a + b)n dapat ditentukan dengan
rumus Binomial Newton, yaitu :
n
(a b) n n Cr .a n r br
r 0
Sehinga bentuk (a + b)3 dan (a + b)4 misalnya, dapat diuraikan menjadi polinom sebagai
berikut :
(a + b)3 = 3C0.a3.b0 + 3C1..a3–1.b0+1 + 3C2.a3–2.b0+2 + 3C3.a3–3.b0+3
= (1).a3.b0 + (3).a3–1.b0+1 + (3).a3–2.b0+2 + (1).a3–3.b0+3
= a3 + 3.a2.b + 3.a.b2 + b3
(a + b)4 = 4C0.a4.b0 + 4C1.a4–1.b0+1 + 4C2.a4–2.b0+2 + 4C3.a4–3.b0+3 + 4C4.a4–4.b0+4
= (1).a4.b0 + (4).a4–1.b0+1 + (6).a4–2.b0+2 + (4).a4–3.b0+3 + (1).a4–4.b0+4
= a4 + 4.a3.b + 6. a2.b2 + 4.a.b3 + b4
Peluang 1
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam contoh soal berikut ini :
01. Tentukanlah suku ke 4 dari uraian polinom bentuk (p + q)8
Jawab
(p + q)8 Maka n = 8
Suku ke 4 maka r = 3
8! 5 3
Sehingga suku ke-4 adalah 8 C 3 .p 83 q 3 = p q
3!.5!
8 x 7 x 6 x 5! 5 3
= p q
3 x 2 x 1.5!
= 56 p 5 q 3
Eksperimen binomial adalah suatu eksperimen yang memberi hanya dua hasil yang
mungkin, yakni “sukses” dan “gagal”. (ditemukan oleh James Bernoulli)
Variabel acak X adalah jumlah hasil sukses untuk n kali percobaan dalam eksperimen
binomial
Jika p adalah peluang sukses dan q adalah peluang gagal dalam setiap kali percobaan,
maka berlaku :
p + q = 1
Untuk lebih jelasnya ikutilah contoh soal berikut ini:
02. Pada eksperimen melantunkan Sebuah dadu 4 kali, berapakah banyaknya kejadian
2 kali sukses munculnya mata dadu prima?
Jawab
Misalkan kejadian sukses = S dan kejadian gagal = G, maka untuk 4 kali percobaan
diperoleh cacahan : {SSGG, SGSG, SGGS, GSGS, GGSS, GSSG}
Jadi X = 6 kejadian
03. Pada eksperimen melantunkan Sebuah dadu 5 kali, x adalah variabel yang
menyatakan banyaknya kejadian sukses munculnya mata dadu 2 atau mata dadu 6
Tentukanakah :
(a) Banyaknya kejadian 3 kali sukses dalam eksperimen itu
(b) Peluang kejadian 3 kali sukses alam eksperimen itu
(c) Peluang kejadian 1 kali sukses alam eksperimen itu
Jawab
5! 5 x 4 x 3!
(a) n(x = 3) = 5 C 3 = = = 10
3!.2! 2 x 1.x 3!
(b) Misalkan A = {2, 6} n(A) = 2
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} n(S) = 6
2 1 1 1 2
Maka P(A) = = Sehingga p = dan q = 1 – =
6 3 3 3 3
2 3
1 2 80
Jadi peluang sukses 3 kali : P(x=3) = 10 =
3 3 243
Peluang 2
5! 5 x 4!
(c) n(x = 1) = 5 C1 = = =5
1!.4! 1.x 4!
4 1
1 1 2 1 2 10
p= dan q = 1 – = sehingga P(x=1) = 5 =
3 3 3 3 3 243
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam eksperimen binomial dengan
peluang sukses sebesar p dan peluang gagal sebesar q = 1 – p untuk setiap
percobaan, maka peluang x sukses dari n percobaan ulang dirumuskan :
P(X = x) = n C x . p x . q n x
Peluang 3
1 3
Peluang gagal adalah q=1–p=1– =
4 4
Sehingga peluang sukses 2 kali percobaan dalam eksperimen itu adalah :
2 52
1 3
P(X = 3) = 5 C 2 . .
4 4
5! 1 27
P(X = 3) = . .
2! 3! 16 64
135
P(X = 3) =
512
06. Sebuah tes terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban.
Sebagai suatu eksperimen, anda memilih jawaban secara acak tanpa membaca
pertanyaannya. Berapa peluang anda menjawab dengan benar 6 nomor ?
Jawab
Diketahui : n = 10 dan x = 6
1
Peluang sukses menjawab benar satu nomor adalah p =
4
1 3
Peluang gagal (menjawab salah satu nomor) adalah q = 1 – p = 1 – =
4 4
Sehingga peluang sukses menjawab 6 nomor benar dalam eksperimen itu
adalah :
6 4
1 3
P(X = 6) = 10 C6 . .
4 4
34
P(X = 3) =
10! .
6! 4! 10
4
P(X = 3) = 0,016222
Peluang 4
07. Salah satu tugas layanan pelanggan dari suatu perusahaan telepon adalah
kecepatan melayani gangguan dirumah. Menurut data peluang gangguan pada
layanan rumah bisa diperbaiki pada hari pengaduan adalah 0,8.
Untuk enam gangguan pertama yang dilaporkan pada suatu hari tertentu,
tentukan peluang paling banyak 4 gangguan bisa diperbaiki pada hari yang sama
Jawab
Diketahui : Peluang sukses p = 0,8 dan peluang gagal q = 1 – 0,8 = 0,2
Misalkan X adalah banyak gangguan bisa diperbaiki pada hari terima laporan,
maka :
P(X = 0) = 6 C0 . (0,8) 0 . (0,2) 6 = (1)(1)(0,000064) = 0,000064
Sehingga peluang paling banyak 4 gangguan bisa diperbaiki pada hari terima
laporan adalah :
P(X ≤ 4) = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) + P(X = 3) + P(X = 4)
P(X ≤ 4) = 0,000064 + 0,001536 + 0,001536 + 0,08192 + 0,24576
P(X ≤ 4) = 0,330816
08. Suatu paket soal ujian dengan 10 nomor soal pilihan ganda dimana setiap soal
mengandung 5 obtion pilihan jawaban.
Misalkan seorang siswa memilih jawaban secara acak untuk setiap soal, maka
berapakah peluang siswa tersebut akan gagal dalam ujian ?
(Anggap siswa tidak lulus jika jawaban benarnya paling banyak 5)
Jawab
Diketahui : Peluang sukses p = 1/5 = 0,2 dan peluang gagal q = 1 – 0,2 = 0,8
Misalkan X adalah banyak jawaban benar yang diperoleh siswa, maka :
Peluang 5
Sehingga peluang siswa tersebut akan gagal dalam ujian adalah :
P(X ≤ 5) = P(X = 0) + P(X = 1) + P(X = 2) + P(X = 3) + P(X = 4) + P(X = 5)
P(X ≤ 5) = 0.10737 + 0.268435456 + 0.301989888 + 0.201326592 +
0.088080384 + 0.0264241152
P(X ≤ 5) = 0.993630617600001
09. Suatu pasangan pengantin baru bermaksud memiliki enam anak. Jika keinginan
mereka tewujud, maka tentukan peluang lebih banyak anak lelaki daripada anak
perempuan yang mereka miliki
Jawab
Diketahui : Peluang sukses p = 1/2 dan peluang gagal q = 1 – (1/2) = 1/2
Misalkan X adalah banyaknya anak lelaki yang mereka miliki, maka :
P(X = 4) = 6 C4 . (1 / 2) 4 . (1 / 2) 2 = (15) (1 / 2) 6
P(X = 2) = 6 C6 . (1 / 2) 6 . (1 / 2) 0 = (1) (1 / 2) 6
Peluang 6
SOAL LATIHAN 07
G. Distribusi Binomial
01. Pada pelantunan empat buah uang logam serentak satu kali dimana setiap uang
logam berkemungkinan muncul angka (A) atau gambar (G), buatlah tabel dan fungsi
distribusi peluang munculnya tiga buah gambar (G) pada pelantunan itu
02. Pada pelantunan dua buah dadu serentak satu kali, buatlah tabel dan fungsi
distribusi peluang munculnya dua mata mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3
03. Pada pelantunan dua buah dadu serentak satu kali, buatlah tabel dan fungsi
distribusi peluang munculnya dua mata mata dadu yang jumlahnya kurang dari 6
04. Sebuah kota berisi 4 bola kuning, 2 bola merah dan 4 bola putih. Jika diambil tiga
bola sekaligus dari dalam kotak tersebut, buatlah tabel dan fungsi distribusi peluang
terambilnya bola putih
05. Sebuah eksperimen melantunkan dua dadu serentak 4 kali. Jika A adalah kejadian
munculnya dua mata dadu yang jumlahnya habis dibagi tiga, maka peluang sukses 2
kali percobaan dalam eksperimen itu adalah …
06. Suatu percobaan melantunkan 5 uang logam secara serentak. Jika percobaan itu
diulangi sebanyak 4 kali, maka berapa peluang sukses munculnya dua “gambar”
sebanyak tiga kali dalam percobaan itu ?
07. Sebuah tes terdiri dari 8 pertanyaan pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban.
Sebagai suatu eksperimen, anda memilih jawaban secara acak tanpa membaca
pertanyaannya. Berapa peluang anda menjawab dengan benar 4 nomor ?
08. Sebuah rumah sakit swasta di Jakarta mempromosikan layanannya dengan jaminan
bahwa setiap pasien yang masuk akan sembuh dalam waktu tiga hari (diluar kategori
penyakit berat). Menurut data yanga ada, ternyata peluang seorang pasien penyakit
kategori sedang akan sembuh dalam tiga hari adalah 0,75.
Untuk lima pasien pertama yang masuk pada suatu hari tertentu, tentukan peluang
paling banyak 3 pasien akan sembuh dalam 3 hari
09. Suatu undian dengan dua pilihan secara acak (berhasil dan gagal) diikuti oleh
beberapa orang peserta di suatu pusat perbelanjaan. Setiap peserta diizinkan
mengulangi pengambilan undian itu sebanyak 8 kali, dan akan dinyatakan lulus jika
pengambilan “berhasil” lebih banyak daripada “gagal”. Berapakah peluang
seseorang yang ikut dalam undian itu akan berhasil ?
Peluang 7
10. 10% produksi baut ternyata rusak. Baut-baut itu dijuak dalam kotak, setiap kotak
beisi 8 buah baut. Berapakah peluang seseorang akan mengambil tidak lebih dari
dua yang rusak?
Peluang 8
STATISTIKA
Statikstika 1
Ukuran Keruncingan data (Kurtosis) adalah derajat kepuncakan dari suatu distribusi,
biasanya diambil relatif terhadap distribusi normal
1
(Q Q )
3 1
Rumus menentukan ukuran keruncingan data K = 2
P P
90 10
Kriteria untuk mengetahui model distribusi dari koefisien kurtosis :
1. Jika koefisien kurtosis kurang dari 0,263 maka distribusinya adalah platikurtik
2. Jika koefisien kurtosis sama dengan 0,263 maka distribusinya adalah mesokurtik
3. Jika koefisien kurtosis lebih dari 0,263 maka distribusinya adalah leptokurtic
Statikstika 2
Menentukan nilai modus MO dengan interval 19 – 21 sehingga :
d
MO = TB k 1 = 18,5 3 1 = 19,00
1 5
d1 d 2
Statikstika 3
Menentukan nilai persentil P10 dengan interval 13 – 15 sehingga :
10 1
100 n f k 10 (20) 0
P10 = TB k = 12,5 3 = 13,70
F 5
50 1
100 n f k 2 (20) 5
P50 = TB k = 15,5 3 = 18,00
F 6
90 9
100 n f 10 (20) 11
k
P90 = TB k = 18,5 3 = 21,50
F 7
Karena nilai keruncingan 0,30 < 0,263 maka distribusinya adalah platikurtik dan
karena nilai kemiringan negative maka bentuk distribusinya negatif
Statikstika 4