PP MBA ERNA PERATURAN Rumah Sakit 2021 Edit
PP MBA ERNA PERATURAN Rumah Sakit 2021 Edit
PP MBA ERNA PERATURAN Rumah Sakit 2021 Edit
NOMOR : 001/01/RSSI_SDM/I/2021
TENTANG
PERATURAN RUMAH SAKIT UMUM SAKINA IDAMAN
TAHUN 2021
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Mengesahkan PeraturanRumah Sakit:
Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Sakina
Idaman
Alamat : Jl Nyi CondroLoekito No 60, Blunyah
Gede, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
No Surat Izin Operasional
503/11037/719A/DKS/2018
Ditetapkan di Yogyakarta
Pada Tanggal 1 Januari 2021
Direktur Rumah Sakit Umum Sakina Idaman
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Peraturan rumah sakit ini dibuat sebagai pedoman bagi rumah sakit
dan karyawan guna mewujudkan hubungan kerja yang baik dan
harmonis antara Rumah Sakit dengan karyawan dalam rangka
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada
masyarakat;
2. Peraturan rumah sakit ini memuat ketentuan mengenai peraturan hak
dan kewajiban secara timbal balik antara rumah sakit dan Karyawan
yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh kedua belah pihak.
PASAL 3
LINGKUP BERLAKUNYA PERATURAN RUMAH SAKIT
PASAL 5
KEWAJIBAN KARYAWAN
PASAL 6
HAK RUMAH SAKIT
PASAL 7
HAK KARYAWAN
PASAL 8
PERSYARATAN PENERIMAAN KARYAWAN
PASAL 9
HUBUNGAN KERJA DAN PERJANJIAN KERJA
PASAL 10
PENEMPATAN, MUTASI, ROTASI DAN PERJALANAN DINAS
PASAL 11
PENINGKATAN KOMPETENSI
PASAL 12
PENINGKATAN PROFESIONALITAS
Dalam rangka meningkatkan profesionalitas , maka Rumah Sakit
melakukan usaha-usaha sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana agar setiap karyawan meningkatkan
profesionalismenya masing-masing.
2. Memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk
mendalami/mengetahui program peningkatan produktivitas.
3. Mendorong para pimpinan dari semua unit untuk meningkatkan
kemampuan/kualitas kepemimpinannya.
4. Mendorong para karyawan untuk menemukan ide-ide dan metode
kerja baru guna perbaikan dalam Rumah Sakit, utamanya yang
berkaitan dengan tugas dan fungsinya.
PASAL 13
MASA KERJA
PASAL 14
PENILAIAN PRESTASI KINERJA
BAB III
PENGGAJIAN
PASAL 15
UMUM
PASAL 16
GAJI
a. IT Rp 40.000,00
b. Radiografer Rp 35.000,00
3. Maksimal Jam Kerja Lembur
Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam/hari
dan 14 jam dalam 1 minggu diluar istirahat mingguan atau hari libur
resmi.
PASAL 18
JAMINAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
1. Bagi karyawan yang sudah bekerja selama 0-2 tahun dengan ketentuan
tidak dipotong premi berhak atas 2 jaminan yaitu:
1) Ketenagakerjaan
2) Kematian
2. Bagi karyawan yang sudah bekerja selama 2-5 tahun dengan ketentuan
dipotong premi sebesar 2 % dari gaji pokok dan tunjangan berhak atas 3
jaminan, yaitu:
1) Kecelakaan Kerja
2) Kematian
3) Hari Tua
3. Bagi karyawan yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun dengan ketentuan
dipotong premi sebesar 3 % dari gaji pokok dan tunjangan berhak atas 4
jaminan, yaitu :
1) Kecelakaan Kerja
2) Kematian
3) Hari Tua
4) Pensiun
PASAL 19
JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
BAB IV
WAKTU KERJA, REGU BERGILIR DAN HARI LIBUR RESMI
PASAL 20
WAKTU KERJA
PASAL 21
HARI LIBUR RESMI
PASAL 22
DAFTAR HADIR
PASAL 23
CUTI TAHUNAN
PASAL 24
CUTI SAKIT
PASAL 25
CUTI BERSALIN
PASAL 26
CUTI KARENA ALASAN PENTING
1. Cuti karena alasan penting bisa diambil jika jatah cuti tahunan sudah
habis, dengan kata lain selama jatah cuti tahunan belum diambil maka
cuti karena alasan penting belum bisa diambil.
2. Rumah Sakit memberikan izin kepada karyawan untuk mendapatkan
cuti karena alasan penting dengan gaji penuh untuk keperluan-
keperluan tertentu sebagai berikut:
1) Karyawan menikah diberikan cuti 3 hari kerja. Untuk karyawan
yang sudah bekerja 1 tahun atau lebih diberikan cuti 6 hari kerja.
2) Menikahkan Anak Sah diberikan cuti 2 hari kerja;
3) Menghitankan/membaptiskan anak sah diberikan cuti 2 hari kerja;
4) Istri sah melahirkan/keguguran kandungan diberikan cuti 2 hari
kerja;
5) Istri/suami, orang tua/mertua, atau anak/menantu meninggal
dunia diberikan cuti selama 2 hari;
6) Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia diberikan cuti
selama 1 hari;
7) Menjalankan ibadah haji pemberian ijin cuti disesuaikan dengan
jadwal resmi keberangkatan dan kepulangan ibadah haji, atau
paling lama 40 hari;
8) Melaksanakan ibadah yang diwajibkan oleh agamanya pemberian
izin cuti disesuaikan dengan jumlah hari yang dibutuhkan
9) Menjalankan tugas negara pemberian izin cuti disesuaikan dengan
jumlah hari yang dibutuhkan.
10) Melaksanakan tugas pendidikan dari Rumah Sakit disesuaikan
dengan jumlah hari yang dibutuhkan.
3. Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh Kepala Bidang
Umum dan Kepegawaian (SDM) dan memberikan cuti untuk paling lama
6 hari kerja.
4. Untuk mendapatkan cuti karena alasan penting, pegawai yang
bersangkutan mengajukan permintan kepada kepala SDM dengan
menyebutkan alasan-alasannya.
5. Selama menjalankan cuti karena alasan penting karyawan yang
bersangkutan menerima penghasilan gaji pokok.
BAB VI
DISIPLIN DAN TATA TERTIB
PASAL 27
PANDUAN KESELAMATAN KERJA
PASAL 29
PANDUAN KEAMANAN
BAB VII
TATA TERTIB RUMAH SAKIT
PASAL 31
SAKNSI PELANGGARAN TATA TERTIB
PASAL 32
KESALAHAN ATAU PELANGGARAN YANG DIKENAKAN SP I
PASAL 34
KESALAHAN ATAU PELANGGARAN YANG DIKENAKAN SURAT
PERINGATAN III (TERAKHIR)
PASAL 36
Bentuk PHK
PASAL 37
PHK KARENA HUBUNGAN KERJA WAKTU TERTENTU
PASAL 38
PHK KARENA KARYAWAN MENGUNDURKAN DIRI
PASAL 39
PHK KARENA RUMAH SAKIT TUTUP ATAU PAILIT ATAU
RASIONALISASI
1. Dalam hal PHK karena Rumah Sakit tutup akibat mengalami kerugian
terus menerus selama 2 (dua) tahun atau karena keadaan memaksa
atau karena Rumah Sakit pailit, karyawan berhak atas 1 (satu) kali
uang pesangon 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja.
PASAL 40
PHK KARENA KARYAWAN MENJALANI HUKUMAN PENGADILAN
KARENA PELANGGARAN DI LUAR RUMAH SAKIT
PASAL 41
PHK KARENA KARYAWAN MENJALANI HUKUMAN PENGADILAN
KARENA
PELANGGARAN DI DALAM RUMAH SAKIT
PASAL 42
PHK KARENA KARYAWAN MENINGGAL DUNIA
PASAL 43
PHK KARENA KARYAWAN MELAKUKAN PELANGGARAN BERAT
PASAL 44
BENTUK PELANGGARAN ETIK DAN HUKUM TENAGA MEDIS
PASAL 45
BENTUK SANKSI PELANGGARAN ETIK DAN HUKUM TENAGA MEDIS
1. Teguran atau tuntunan secara lisan atau tulisan dari Direktur RSU
Sakina Idaman.
2. Penundaan kenaikan gaji atau pangkat
3. Penurunan gaji atau pangkat setingkat lebih rendah
4. Pelanggaran etikolegal diberikan hukuman dan diproses ke pengadilan
setelah dibuktikan secara sah menurut hukum
PASAL 46
PENYELESAIAN KELUHAN ATASAN DAN BAWAHAN
Pasal 47
PENGEMBALIAN PERLENGKAPAN DAN FASILITAS PERUSAHAAN
BAB IX
PENUTUP
Peraturan Rumah Sakit ini mulai berlaku setelah disahkan oleh instansi
Tenaga Kerja terkait untuk selama-lamanya 2 (dua) tahun, Peraturan
Rumah Sakit selanjutnya dibagikan kepada Karyawan untuk diketahui dan
dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
dr. H. Nizar Hero Kartika, M.Kes.., Sp.OG dr. H. Nur Muhammad Artha, M.Sc., M.Kes., Sp.A
Wakil Karyawan
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala bagian keuangan