Artikel Pengabdian KKN-DR Wulan Cahyani 1941040156

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

SOSIALISASI CARA BIJAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL PADA

MASYARAKAT DESA TANJUNG HERAN KECAMATAN PENENGAHAN


KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Wulan Cahyani

[email protected]

Prodi Bimbingan dan Konseling Islam FDIK UIN Raden Intan Lampung

ABSTRAK

Program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk sosialisasi ini dilaksanakan atas dasar
kerjasama mahasiswa KKN-DR UIN Raden Intan Lampung dengan Pemuda-Pemudi Desa
Tanjung Heran Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung
untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat desa tersebut mengenai Cara Bijak
Menggunakan Media Sosial. Metode yang digunakan ialah dengan mensosialisasikan kepada
kelompok masyarakat yang berjumlah ± 30 orang, dan diselenggarakan di Aula Kantor Desa
Tanjung Heran. Tujuan pengabdian ini ialah untuk mengedukasi masyarakat Desa Tanjung
Heran tentang Cara Bijak Menggunakan Media Sosial. Hasilnya, Masyarakat Desa Tanjung
Heran mulai memahami bagaimana cara menggunakan media social dengan baik dan bijak.

ABSTRACT

The Community Service Program in the form of socialization was carried out on the basis of
the collaboration of KKN-DR students at UIN Raden Intan Lampung with the Youth of
Tanjung Heran Village, Penengahan District, South Lampung Regency, Lampung Province
to provide socialization to the village community regarding Wise Ways to Use Social Media.
The method used is to disseminate information to community groups totaling ± 30 people,
and it is held in the Tanjung Heran Village Office Hall. The purpose of this service is to
educate the people of Tanjung Heran Village about How to Use Social Media Wisely. As a
result, the people of Tanjung Heran Village began to understand how to use social media
properly and wisely.
PENDAHULUAN

Dewasa ini, perkembangan zaman dapat berkenalan dengan orang-orang baru dari
dikatakan hampir tak terkendali. Berbagai berbagai belahan dunia, kita tidak harus
perubahan khususnya dalam bidang bertemu secara langsung dengannya,
teknologi memberikan kemudahan cukup melalui berbagai aplikasi media
sekaligus kekhawatiran di dalamnya. Kini, sosial yang terpasang dalam smartphone
dunia serasa berada di dalam genggaman, saja, di sanalah orang-orang dari berbagai
menjelajahi dunia tidak lagi sesulit dulu negara berkumpul. 2
sebelum mengalami perkembangan
Perkembangan teknologi informasi
zaman. 1
membawa sebuah perubahan dalam
Di era ini, dunia seolah-olah telah masyarakat. Lahirnya media sosial
menyediakan rumah baru bagi anak-anak menjadikan pola perilaku masyarakat
zaman sekarang atau yang sering disebut mengalami pergeseran baik budaya, etikan
dengan generasi millennial, dan yang dan norma yang ada. Indonesia dengan
baru-baru muncul yaitu generasi alpha. jumlah penduduk yang besar dengan
Rumah baru tersebut menjanjikan berbagai kultur suku, ras dan agama yang
berbagai fasilitas di mana manusia akan beraneka ragam memiliki banyak sekali
mampu mereduksi waktu dan memangkas potensi perubahan sosial. Dari berbagai
jarak. Sehingga tak terasa hanya dengan kalangan dan usia hampir semua
berada di dalam kamar saja dan berbekal masyarakat Indonesia memiliki dan
smartphone, kita sudah bisa mengetahui menggunakan media sosial sebagai salah
sebuah informasi, berita, isu, dan pelbagai satu sarana guna memperoleh dan
peristiwa yang terjadi baik di dalam menyampaikan informasi ke publik. Oleh
maupun luar negeri. Bahkan untuk dapat sebab itu penelitian ini memiliki rumusan
1
Listiani Romlah,Nadiyah Azizah,Rahmad 2
Annisa Fitrah Nurrizka, “Peran Media Sosial
Purnama,Alfiatus Sholihah, “Dampak Di Era Globalisasi Pada Remaja Di Surakarta
Penggunaan Gadget Pada Anak Di Masa Suatu Kajian Toritis dan Praktis Terhadap
Pandemi Covid-19 Dalam Dunia Pendidikan”, Remaja Dalam Prestektif Perubahan Sosial”,
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.3 Jurnal Analisa Sosiologi, Vol.5 No.1, 2016, hal
No.1, 2022 ,hal 3-4 27-28
masalah sebagai berikut: apa pengertian zaman atau generasi millennial yang lahir
media sosial, apa dampak media sosial antara tahun 1977-1994. Generasi ini
terhadap masyarakat di Indonesia dan apa ditandai dengan perkembangan teknologi,
pengaruh media sosial terhadap perubahan tingkat pendidikan dan pengetahuan lebih
sosial masyarakat di Indonesia. maju dari generasi sebelumnya .Hal ini
pula menjadi bukti dari perkembangan
Adanya media sosial telah mempengaruhi
zaman yang disebut globalisasi.
kehidupan sosial dalam masyarakat.
Perubahan-perubahan dalam hubungan Kemudahan mengakses internet menjadi
sosial (social relationships) atau sebagai semakin mudahnya orang-orang untuk
perubahan terhadap keseimbangan mengetahui perkembangan dunia . Dengan
(equilibrium) hubungan sosial dan segala teknologi yang canggih seperti
bentuk perubahan-perubahan pada smartphone dan jaringan internet menjadi
lembaga-lembaga kemasyarakatan makanan sehari-hari orang-orang diera
didalam suatu masyarakat, yang globalisasi sekarang ini.
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
Internet sudah menjadi bagian terpenting
didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola
bagi sebagian masyarakat seluruh dunia,
perilaku diantara kelompok- kelompok
karena ada banyak manfaat yang di
dalam masyarakat.3
peroleh jika kita menggunakan internet
Media sosial adalah sebuah media online, dengan cermat dan cerdas. Internet dapat
dengan para penggunanya bisa dengan sebagai media komunikasi maupun
mudah berpartisipasi, berbagi, dan edukasi. Internet juga menjadi ideologi
menciptakan isi meliputi blog, jejaring didalam masyarakat dimana Dengan
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. adanya media internet, kekuasaan tidak
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan terletak pada medianya, tetapi pada prinsip
bentuk media sosial yang paling umum kerja dunia pada saat ini yaitu sistem
digunakan oleh masyarakat di seluruh jaringan.4
dunia
Didalam penggunaan internet tentunya
Tidak bisa dipungkiri, realitas sosial yang tidak terlepas dari media sosial
demikian sudah merambat pada anak didalamnya, dimana sudah begitu banyak
3
Endah Triastuti dkk, 2017, “Kajian Dampak 4
Nur Syam, 2016. “Media Sosial
Penggunaan Media Sosial Bagi Anak dan Interaksi,Identitas, dan Modal Sosial” ,
Remaja”, Puskakom, Jakarta, hal 13 KENCANA, Jakarta, hal 7
tercipta media sosial yang ada Meike dan Young dalam Nasrullah
dimasyarakat, bahkan hampir di setiap mengartikan kata media sosial sebagai
negara memiliki media jaringan sosial konvergensi antara komunikasi personal
lokal masing-masing. Media sosial inilah dalam arti saling berbagi diantara individu
yang menjadi konsumsi bagi para (to be share one-to-one) dan media publik
pengguna Internet di Indonesia tidak untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada
kecuali orangorang di Indonesia, hampir kekhususan individu.
semua orang mempunyai media sosial.
Menurut Boyd dalam Nasrullah (2015)
Akses media sosial yang mudah dan
media sosial sebagai kumpulan perangkat
hanya perlu menggunakan smartphone
lunak yang memungkinkan individu
saja.5
maupun komunitas untuk berkumpul,
berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus
tertentu saling berkolaborasi atau bermain.
TEORI YANG DIGUNAKAN
Media sosial memiliki kekuatan pada

Definisi Media Sosial user-generated content (UGC) dimana


konten dihasilkan oleh pengguna, bukan
Van Dijk dalam Nasrullah (2015) oleh editor sebagaimana di instansi media
menyatakan bahwa media sosial adalah massa.6
platform media yang memfokuskan pada
eksistensi pengguna yang memfasilitasi Media sosial adalah media online yang

mereka dalam beraktifitas maupun mendukung adanya hubungan yang intens

berkolaborasi. Karena itu media social antar individu dengan menggunakan

dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) teknologi berbasis web yang membuat

online yang menguatkan hubungan antar perubahan komunikasi satu arah menjadi

pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial. dialog interaktif. Teknologi yang


membuat penggunanya dengan mudah
5 untuk berinteraksi berbagi pesan dalam
Bobby Dharma Saputra,David Firdaus
Fernanda, Hokki Aminullah MW, Jirdan bentuk blog, jejaring sosial,
Syawali,Jodi Krihomoko, M Hari Subagja,
Muhammad Aldiansyah, Sefta Amaruddin, wiki/ensiklopedia online, forum-forum
Wardhana Setiawan Pratama, Tri Hidayati. maya, termasuk virtual world. Media
“Penyuluhan Cara Bijak Menggunakan Media
Sosial Kepada Anak Remaja Di Pesantren
Nafidatujannah Boarding School” , Jurnal 6
A Zahid, “Sensualitas Media Sosial Di Era
Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.1 No. 2, Globalisasi”, Jurnal Kajian Sosiologi, 2019, hal
2021, hal 82 4-5
sosial berbasis pada teknologi internet memudar. Inilah perubahan yang terjadi
yang membentuk pola komunikasi dan dari dampak media sosial dimana manusia
penyebaran informasi dari satu ke banyak yaitu menjadi makhluk antisosial.
audiens ataupun lebih dari itu. Sehingga Dilingkungan masyarakat, hampir semua
media social menjadi hal yang membuat kalangan sudah menggunakan yang
masyarakat cenderung instan dalam namanya media sosial. Perkembangan
kehidupan sehari-hari. teknologi media sosial ini sudah
menjamur dan mengakar di kehidupan
Media sosial adalah mengenai menjadi
sehari-hari serta telah mengubah gaya
manusia biasa yang saling membagi ide,
hidup bahkan pola pikir. Kejahatan-
bekerja sama, dan berkolaborasi untuk
kejahatan di dunia maya yang selama ini
menciptakan kreasi, berpikir, berdebat,
sering dilakukan karena masyarakat tidak
menemukan orang yang bisa menjadi
mampu melakukan dengan bijak dalam
teman baik, menemukan pasangan, dan
penggunaan media sosial baik yang
membangun sebuah komunitas. Intinya,
dilakukan anak anak, maupun orangtua
menggunakan media sosial menjadikan
diantaranya pencemran nama baik, ujaran
seseorang sebagai diri sendiri. Selain
kebencian, menyebarkan berita bohong.7
kecepatan informasi yang bisa diakses
dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri Adapun fungsi dari media sosial tersebut
dalam media sosial adalah alasan media pada gilirannya membentuk macam-
sosial berkembang pesat. Tidak terkecuali, macam media sosial sebagai berikut:
keinginan untuk aktualisasi diri dan
1. Bookmarking, adalah media berbagi
kebutuhan menciptakan personal
alamat website yang memiliki kesamaan
branding.Perkembangan media sosial
dalam minat dan ketertarikan.
sungguh pesat, bisa dilihat dari banyaknya
jumlah anggota yang dimiliki masing- 2. Content Sharing, adalah situs-situs
masing situs jejaring sosialSalah satu content sharing dimana khalayak
dampak dari keberadaan media sosial menciptakan berbagai media dan akan
ialah masyarakat memiliki ketergantungan dipublikasikan kepada orang lain.
terhadap teknologi terkini. Pada awalnya
manusia adalah sebagai makhluk sosial,
7
Yulita Puju Lestari, Bambang Santoso, Amelia
namun dengan adanya teknologi saat ini,
Haryanti,Setyawati,Moch Khoiri, “Bijak
nilai-nilai budaya masyarakat sudah mulai Menggunakan Media Sosial Di Kalangan
Masyarakat 245-247
3. Wiki, adalaah media sosial yang sering Media jejaring sosial merupakan
yang menyajikan seluruh informasi oleh medium yang paling popular.
pengunjung situs itu sendiri dan khalayak Media ini merupakan sarana yang
dapat melakukan editing terhadap bias digunakan pengguna unutk
informasi itu jika merasa kurang tepat dan melakukan hubungan sosial,
lengkap. termasuk konsekuensi atau efek
dari hubungan sosial tersebut di
4. Flickr, adalah situs milik Yahoo sebagai
dunia virtual. Karakter utama dari
spesialisasi pada image sharing dengan
situs jejaring sosial adalah setiap
kontributor yang ahli dari seluruh dunia di
pengguna membentuk jaringan
bidang fotografi.
pertemanan, baik terhadap
5. Social network, adalah aktivitas yang pengguna yang sudah
menggunakan berbagai fitur tersedia diketahuinya dan kemungkinan
dalam situs tertentu untuk menjalin saling bertemu di dunia nyata
hubungan antar sesama. (offline) maupu membentuk
jaringan pertemanan baru. Contoh
6. Creating Opinion, adalah sosial media
jejaring sosial yang banyak
untuk berbagi pendapat dengan orang lain
digunakan adalah facebook dan
di seluruh dunia. Salah satu yang menarik
LinkedIn.
dari bentuk media sosial adalah social
2. Jurnal online (blog)
networking, di mana akses yang dibuka
Blog merupakan media sosial
secara luas dan masyarakat mampu
yang memungkinkan
menjelajahi dunia.8
penggunanya untuk mengunggah
Jenis-Jenis Media Sosial aktifitas keseharian, saling
mengomentari dan berbagi, baik
Menurut Nasullah (2015) setidaknya ada
tautan web lain, informasi dan
enam kategori besar untuk melihat
sebagainya. Pada awalnya blog
pembagian media sosial, yakni:
merupakan suatu bentuk situs

1. Media Jejaring Sosial (Social pribadi yang berisi kumpulan

networking) tautan ke situs lain yang dianggap


menarik dan diperbarui setiap
harinya. Pada perkembangan
8
Eriyanto, 2021, “Jaringan Media Sosial”,
KENCANA, Jakarta, hal 10 selanjutnya, blog banyak jurnal
(tulisan keseharian pribadi) 5. Penanda sosial (social
pemilik media dan terdapat kolom bookmarking)
komentar yang bisa diisi oleh Penanda sosial merupakan media
pengguna. Secara mekanis, jenis sosial yang bekerja untuk
media sosial ini bias dibagi mengorganisasi, menyimpan,
menjadi dua, yaitu kategori mengelola, dan mencari informasi
personal homepage, yaitu pemilik atau berita tertentu secara online.9
menggunakan nama domain
Dampak Media Sosial
sendiri seperti .com atau.net dan
yang kedua dengan menggunakan Saat ini media sosial sangat
failitas penyedia halaman weblog mempengaruhi perilaku keseharian. Mulai
gratis, seperti wordpress atau dari bangun tidur sampai tidur lagi,
blogspot. kebanyakan dari kita selalu update media
3. Jurnal online sederhana atau sosialnya, mulai dari twitter, instagram,
microblog (micro-blogging) line, bbm, whatssapp, dan masih banyak
Tidak berbeda dengan jurnal lagi. Bahkan, tidak jarang yang kecanduan
online (blog), microblogging atau berlebihan menggunakan media
merupakan jenis media sosial sosial yang mengakibatkan tugas-tugas
yang memfasilitasi pengguna utamanya justru terabaikan, seperti belajar
untuk menulis dan atau bekerja
memublikasikan aktifitas serta
Dampak positif penggunaan medsos:
atau pendapatnya. Contoh
microblogging yang paling a. Mempererat silaturahim, Dalam
banyak digunakan adalah Twitter. hal bersilaturahim, penggunaan
4. Media berbagi (media sharing) media sosial ini sangat cocok
Situs berbagi media merupakan untuk dapat berinteraksi dengan
jenis media sosial yang orang yang berjauhan tempat
memfasilitasi penggunanya untuk tinggalnya,
berbagi media, mulai dari
9
dokumen (file), video, audio, Suprayogi,Berlintina Permatasari,Dian
Puspita,Langgeng Prasetyo, Ahmad Syukron,
gambar, dan sebagainya. Contoh “Every Word Matters : Membangun School
media ini adalah: Youtube, Flickr, Boarding Melalui Pelatihan Digital
Marketing”, Jurnal Pengabdian Kepada
Photo-bucket, atau snapfish. Masyarakat, Vol.5 No.1, 2016 ,hal 28-27
b. Menambah wawasan dan c. Bagi anak dan remaja, tidak ada
pengetahuan, akhir-akhir ini aturan ejaan dan tata bahasa di
banyak akun sosial media yang jejaring social,
selalu membagi wawasan dan d. Situs jejaring sosial adalah lahan
pengetahuan, hal ini sangat subur bagi predator untuk
menarik karena kita dapat melakukan kejahatan,
menambah wawasan dan e. Pornografi, anggapan internet
pengetahuan secara praktis, identik dengan pornografi,
c. Menyediakan informasi yang memang tidak salah. Dengan
tepat dan akurat, informasi dapat kemampuan penyampaian
kita peroleh dari sosial media, informasi yang dimiliki internet,
baik itu informasi perguruan pornografi pun merajalela,
tinggi, lowongan kerja, ataupun f. Penipuan: Internet pun tidak luput
beasiswa, dari serangan penipu. Perlu
d. Menyediakan ruang untuk dihindari juga adanya hoax.
berpesan positif, penggunaan Pengertian hoax adalah usaha
sosial media saat ini sudah banyak untuk menipu atau mengakali
digunakan oleh para tokoh pembaca/pendengarnya untuk
agama,ulama, ataupun motivator, mempercayai sesuatu, padahal
e. Mengakrabkan hubungan sang pencipta berita palsu tersebut
pertemanan, media sosial akan tahu bahwa berita tersebut adalah
mengakrabkan suatu pertemanan, palsu. Menurut pandangan
kala seseorang malu bertanya di psikologis, ada dua faktor yang
dunia nyata. dapat menyebabkan seseorang
cenderung mudah percaya pada
Dampak negatif dari penggunaan
hoax. Orang lebih cenderung
bermedsos:
percaya hoax jika informasinya
a. Anak dan remaja menjadi malas sesuai dengan opini atau sikap
belajar berkomunikasi di dunia yang dimiliki (Puntoadi, 2011).
nyata, Secara alami perasaan positif akan
b. Situs jejaring sosial akan timbul dalam diri seseorang jika
membuat anak dan remaja lebih opini atau keyakinannya
mementingkan diri sendiri, mendapat afirmasi sehingga
cenderung tidak akan diperparah jika si penyebar hoax
mempedulikan apakah informasi memiliki pengetahuan yang
yang diterimanya benar dan kurang dalam memanfaatkan
bahkan mudah saja bagi mereka internet guna mencari informasi
untuk menyebarkan kembali lebih dalam atau sekadar untuk
informasi tersebut. Hal ini dapat cek dan ricek fakta.

Perilaku menyimpang bersaranakan Dampak negatif dari penggunaan internet


teknologi informasi jugan banyak cukup menyita perhatian dari masyarakat,
dilakukan masyarakat bahkan sampai baik itu baik itu dalam negeri maupun di
dengan mengarah pada tindakan kriminal luar negeri. Hal ini menandakan perilaku
yang menyebabkan para pengguna media semacam ini cukup membahayakan bagi
sosial yang tidak bijak dapat diseret ke masyarakat luas. Jika di kaji lebih lanjut,
sanksi pidana. Dengan adanya dampak menghadapi kecemsan dan kekhawtiran
negatif dari perkembangan teknologi ini, ini maka pemerintah Indonesia membuat
timbul banyak kejahatan. Kejahatan ini kebijakan dengan diberlakukannya UU No
berbeda dengan kejahatan-kejahatan yang 19 tahun 2006 tentang Infomasi dan
sudah ada sebelumnya, karena kejahatan transaksi elektronik, sebagai pengamanan
itu tiada lain sebagai produk masyarakat dalam penyebaran cyber cryme di
itu sendiri. 10 masyarakat.11

Dalam perkembangannya, pemanfaatan


teknologi ini sering disalah gunakan.
METODOLOGI PENGABDIAN
Ibarat pisau bermata dua, disisi lain
berdampak positif, namun disisi lain Penulis melaksanakan pengabdian
berdampak negatif karena sering dijadikan dengan cara mengumpulkan
sebagai sarana untuk melakukan
masyarakat yang ditujukan untuk
perbuatan melawan hukum, baik itu yang
remaja desa Tanjung Heran untuk
sengaja dilakukan, maupun karena ketidak
menggali sejauh mana para remaja
sengajaan yang dilakukan pelaku yang
mengatahui bagaimana cara
mengakibatkan kerugian bagi pihak lain.
menggunakan media social dengan
10
Surokim AS, 2017, “Internet Media Sosial 11
Endah Triastuti dkk, 2017, “Kajian Dampak
dan Perubahan Sosial di Madura”, FISIB UTM, Penggunaan Media Sosial Bagi Anak dan
Jawa Timur, hal 3-6 Remaja”, Puskakom, Jakarta, hal 20
bijak. Setelah itu, penulis mengundang senang karena dapat menambah
33 orang untuk dijadikan sebagai wawasan tentang cara bijak
peserta sosialisasi yang dilaksanakan menggunakan media social.
di aula kantor desa Tanjung Heran Pengabdian dalam bentuk sosialisasi
pada tanggal 9 Juli 2022 pukul 19:00 ini berupa penyampaian materi tentang
WIB. Atas dasar kerjasama dengan “Cara Bijak Menggunakan Media
pihak karang taruna desa setempat. Sosial”, hasil yang didapatkan dalam
kegiatan sosialisasi ini adalah:
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Meningkatkan wawasan para
Sebelum dilaksanakan program
remaja mengenai media social.
sosialisasi “Cara Bijak Menggunakan
2. Meningkatkan pengetahuan
Media Sosial” remaja desa setempat
para remaja mengenai dampak
rata-rata belum mengetahui cara bijak
negative dan positif terhadap
menggunakan media social yang
media social.
dimaksud dalam sosialisasi ini. Para
3. Para remaja desa setempat
remaja bahkan kurang memahami
sudah memiliki bekal atau
dampak media social itu sendiri.
pengalaman untuk
Bahkan, beberapa remaja
menggunakan media social.
menggunakan media social untuk
4. Meningkatkan pengetahuan
kesenangan semata seperti terlalu
para remaja mengenai cara
asyik scroll TikTok, Instagram dan
bijak menggunakan media
sebagainya. Padahal social media bisa
social yang dapat diterapkan
digunakan untuk hal yang lebih baik
dalam kehidupan sehari-hari.
seperti belajar, jual-beli online,
mendapatkan informasi penting dan Tingkat kesulitan dalam pelaksanaan
sebagainya. sosialisasi ini adalah karena ruang aula
desa Tanjung Heran yang kurang luas
Keaadaan para remaja setelah
sehingga membuat peserta sosialisasi
sosialisasi “Cara Bijak Menggunakan
tidak kondusif.
Media Sosial” sangat antusias dan
Heran yang sebelumnya kurang bisa
menggunakan media social dengan baik
dan benar, sekarang sudah mulai
memahami cara menggunakan media
social dengan bijak. Para remaja juga
sudah faham dengan dampak positif dan
negative menggunakan media social di era
globalisasi ini. Media sosial adalah
mengenai menjadi manusia biasa yang
saling membagi ide, bekerja sama, dan
berkolaborasi untuk menciptakan kreasi,
berpikir, berdebat, menemukan orang
yang bisa menjadi teman baik,
menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas. Intinya, menggunakan
media sosial menjadikan seseorang
sebagai diri sendiri.

SARAN

Berdasarkan uraian diatas, maka untuk


KESIMPULAN kemajuan dan kemampuan menggunakan
teknologi media social untuk para remaja
Dengan dilaksanakannya program
desa Tanjung Heran pernulis memiliki
sosialisasi “Cara Bijak Menggunakan
beberapa saran yang diajukan sebagai
Media Sosial” para remaja desa Tanjung
rekomendasi yaitu :

1. Masyarakat khususnya keluarga anak-anak tidak terpengaruh


harus memperhatikan anggota dam[ak negative media social.
keluarga nya terutama anak-anak 2. Para remaja harus bisa membatasi
dalam bermain social media. Agar penggunaan media social yang
berlebihan seperti scroll TikTok Nurrizka, Annisa Fitrah, 2016,’ Peran
sampai berjam-jam. Media Sosial Di Era Globalisasi Pada
3. Para remaja harus bisa Remaja Di Surakarta Suatu Kajian
menggunakan media social Teoritis Dan Praktis Terhadap Remaja
sebagai media belajar. Dalam Perspektif Perubahan Sosial’,
4. Masyarakat harus bisa Jurnal Analisa Sosiologi, vol. 5, no. 1,
membedakan berita yang benar hh. 28-37.
dan berita yang bohong (hoax).
Zahid A, 2019,’ Sensualitas Media
Ketika mendapatkan suatu
Sosial Di Era Globalisasi’, Jurnal
informasi dari media social
Kajian Sosiologi Media Marshall
sebaiknya mencari tahu kebenaran
McLuhan Sebagai Analisis Media
dan juga sumbernya.
Masa Kini, vol. 13, no. 1, hh. 4-5.

AS, Surokim, Internet Media Sosial &


DAFTAR PUSTAKA Perubahan Sosial Di Madura, Jawa
Timur: Prodi Ilmu Komunikasi, FISIB
Romlah, Listiani., Azizah, Nadiyah.,
UTM, 2017.
Purnama, Rahmad., Sholihah,
Alfiatus, 2022, ‘Dampak Penggunaan Triastuti, Endah, dkk., Kajian
Gadget Pada Anak Dimasa Pandemi Dampak Penggunaan Media Sosial
Covid-19 Dalam Dunia Pendidikan’, Bagi Anak Dan Remaja, Jakarta:
Jurnal Pengabdian Kepada Puskakom, 2017.
Masyarakat, vol. 3, no. 1, hh. 3-4.
Puji Lestari, Yulita., Santoso,
Suprayogi., Permatasari, Berlintina., Bambang., Haryanti, Amelia.,
Puspita, Dian., Prasetyo, Langgeng., Setyawati., Khoiri, Moch. 2016,’
Ahmad, Syukron. 2022, ‘Every Word Penyuluhan UU ITE No. 19 Tahun
Matters: Membangun School 2016 “ Bijak Menggunakan Media
Branding Melalui Pelatihan Digital Sosial Di Kalangan Masyarakat”,
Marketing’, Jurnal Pengabdian Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol.
Kepada Masyarakat, vol. 3, no. 1, hh. 2, no. 2, hh. 245-248.
2-3.
Saputra, Bobby Dharma., Fernando,
David Firdaus., MW, Hokki
Aminullah., Syawali, Jirdan.,
Kristiomoko, Jodi., Subagja, M Hari.,
Aldiansyah, Muhammad., Amaruddin,
Sefta., Pratama, Wardhana Setiawan.,
Hidayati, Tri. 2021, ‘ Penyuluhan
Cara Bijak Menggunakan Media
Sosial Kepada Anak Remaja Di
Pesantren Nafidatunnajah Boarding
School’, Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, vol. 1, no. 2, hh. 82.

Syam, Nur, Media Sosial Interaksi


Identitas dan Modal Sosial, Jakarta :
KENCANA, 2016.

Eriyanto, Analisis Jaringan Media


Sosial, Jakarta : KENCANA, 2021

Anda mungkin juga menyukai