Darul Islam
Darul Islam
Darul Islam
10-18
http://journal.trunojoyo.ac.id/pamator
ISSN: 1829-7935
Darul Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trunojoyo Madura
Email : [email protected]
Abstrak
Konsep green marketing mix adalah sama dengan bauran pemasaran konvensional yaitu
merujuk pada kepuasan kebutuhan, keinginan, dan hasrat pelanggan dalam hubungan
dengan pemeliharaan dan pelestarian dari lingkungan hidup. Ketertarikan para konsumen
akan kepedulian lingkungan membuat peluang bagi perusahaan agar menerapakan green
marketing serta untuk meningkatkan penjualan. Green marketing kemudian menjadi sebuah
alternatif strategi yang tidak hanya membantu image perusahaan, tetapi juga memberi nilai
tambah terhadap bisnis perusahaan, bahkan konsumen menuntut pilihan hijau dan bersedia
membayar harga lebih mahal. Strategi pemasaran mencakup faktor eksternal dan internal
perusahaan, sedangkan strategi bauran pemasaran merupakan ide dasar dan fungsi
generik dari pemasaran yang terdiri atas elemen produk, harga, tempat, dan promosi untuk
membentuk terjadinya penjualan. Mengembangkan konsep green marketing mix (bauran
pemasaran hijau), tak terlepas dari konsep tradisional 4P (product, price, place, promotion)
kecuali dengan sejumlah penambahan komponen yang sangat berhubungan dengan
maksud dari green marketing itu sendiri dan hal- hal yang sangat berpengaruh lainnya.
Implementasi strategi pemasaran hijau membutuhkan pendekatan fundamental,
komprehensif dan terintegrasi dalam semua aspek fungsional pemasaran, termasuk bauran
pemasaran secara keseluruhan, seperti desain produk, harga, lokasi dan promosi.
menerapakan green marketing serta untuk kata lain hal yang menjadi perbedaan
meningkatkan penjualan. Green antara green marketing mix dengan green
marketing kemudian menjadi sebuah marketing konvensional terletak pada
alternatif strategi yang tidak hanya pendekatan faktor lingkungan. Bauran
membantu image perusahaan, tetapi juga pemasaran hijau (green marketing mix)
memberi nilai tambah terhadap bisnis mempertimbangkan aspek lingkungan,
perusahaan, bahkan konsumen menuntut sedangkan bauran pemasaran (marketing
pilihan hijau dan bersedia membayar mix) konvensional tanpa memperhatikan
harga lebih mahal (Charter dan Polonsky, aspek lingkungan.
1999). Namun yang menjadi
kekahawatiran marketer untuk terjun ke TINJAUAN KONSEP PEMASARAN
dunia green marketing ini tidak lain Pemasaran menurut Kotler dan
karena para marketer merasakan bahwa Amstrong (2001),“marketing is a social
target pasar mereka belum berorientasi and managerial process by which
kepada lingkungan hidup. Itulah sebabnya individuals and groups obtain what they
pertumbuhan produk ramah lingkungan and what they want through creating and
terkesan lambat (Arianto, 2014). exchanging and value with other”,
Konsep green marketing mix adalah sedangkan menurut Stanton dalam Basu
sama dengan bauran pemasaran Swasta (2005) menyebutkan bahwa
konvensional yaitu merujuk pada pemasaran adalah sistem keseluruhan
kepuasan kebutuhan, keinginan, dan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
hasrat pelanggan dalam hubungan merencanakan, menentukan harga,
dengan pemeliharaan dan pelestarian dari mempromosikan dan mendistribusikan
lingkungan hidup (Marhadi, 2013), namun barang dan jasa yang dapat memuaskan
tantangan bagi pemasar adalah kebutuhan kepada pembelian yang ada
penggunaan kreatif dari green marekting maupun pembelian yang potensial.
mix (bauran pemasaran hijau) meliputi Selanjutnya Kotler (2003), menyatakan
green product, green price, green place bahwa kita dapat membedakan definisi
dan green promotion. Konsep ini pemasaran secara sosial dan secara
diperkenalkan pertama kali oleh Bradley manajerial. Definisi sosial menunjukkan
pada tahun 1980-an, dalam peran yang dimainkan oleh pemasaran di
perkembangannya banyak para peneliti masyarakat, yang dimaksud pemasaran
menyarankan agar green marketing mix secara sosial adalah proses dimana
dipelajari lebih dalam. Beberapa penulis individu dengan kelompok mendapatkan
menandai banyak unsur pemasaran hijau apa yang mereka inginkan dengan
dan juga menganggapnya sebagai strategi menciptakan, menawarkan, secara bebas
real dan lengkap. Polonsky (1994) mempertukarkan produk dan jasa yang
mempertimbangkan banyak faktor dalam bernilai dengan pihak lain. Sedangkan
pemasaran hijau, tetapi Prakash (2002) yang dimaksud dengan pemasaran
mendefinisikan pemasaran hijau sebagai secara manajerial adalah pemasaran yang
produk hijau yang diproduksi oleh sering digambarkan dengan seni menjual
perusahaan yang peduli lingkungan di produk, tetapi orang heran ketika
mana tidak hanya berfokus pada hasil mendengar bahwa bagian yang paling
produknya saja, tetapi juga pada sistem penting dalam pemasaran adalah bukan
dan prosesnya, dan elemen tersebut penjualan.
dimanipulasi dari bauran pemasaran Drucker dalam Kotler, (2003:6),
tradisional (disebut 4P). Implementasi mengatakan tujuan pemasaran bukan
dari strategi pemasaran hijau untuk mengetahui dan memahami
membutuhkan pendekatan fundamental, pelanggan sedemikian rupa sehingga
komprehensif dan terintegrasi dalam produk atau jasa itu cocok dengan
semua aspek fungsional pemasaran, pelanggan dan selanjutnya menjual
termasuk bauran pemasaran secara dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran
keseluruhan, seperti desain produk, hendaknya menghasilkan seorang
harga, lokasi dan promosi (Polonsky dan pelanggan yang siap untuk membeli
Rosenberg, 2001). Dengan
12 Jurnal Pamator