SP5 Pemasangan Infus
SP5 Pemasangan Infus
SP5 Pemasangan Infus
Proses Keperawatan
Umur : 5 tahun
1. Kondisi pasien
Seorang anak AP berusia 5 tahun di rawat di ruang PJT lantai 6 kamar 613 bed 1
dengan keadaan umum lemah dan ada demam. Hidung sering keluar darah sehingga
2. Diagnosa medis
3. Tujuan tindakan
4. Tindakan keperawatan
Pemasangan Infus
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
ners unhas yang sedang dinas dan akan merawat anak ibu pagi ini hingga jam 2
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaannya adek hari ini? Apakah ada keluhan yang dirasakan
adek?
c. Kontrak (Topik, Waktu, dan Tempat)
“Baik ibu, pagi ini saya akan melakukan pemasangan infus pada anak ibu.
ditubuh adek karena adek juga ada demam. Tindakan ini memerlukan waktu
2. Fase Kerja
1. Mencuci tangan
4. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
8. Memasang alas dibawah tangan yang akan dipasang infus dan dekatkan
10. Tutup botol cairan didesinfeksi dengan swab antiseptic lalu tusukkan set infus
11. Alirkan cairan ke selang infus berakhir di bengkok untuk mengeluarkan udara
dan mengisi selang infus (pastikan selang infus tidak berisi udara)
12. Pastikan roller selang infus dalam keadaan menutup (ke arah bawah)
18. Desinfeksi vena dengan tehnik yang benar dengan memakai swab antiseptic
dengan cara: memutar (sirkuler) atau ke bawah dengan satu kali usapan
19. Menusukkan abocath ke vena dengan lubang jarum menghadap keatas dengan
sudut 15-45o
21. Keluarkan jarum dan tekan pangkal abocath untuk mencegah darah keluar dan
masukkan ujung selang infus set ke abocath, buka klem dan alirkan cairan
22. Fiksasi dengan cara kupu-kupu. Meletakkan hypafix dengan cara terbalik
23. Menuliskan tanggal pemasangan infus dan jam pada hypafix terakhir
24. Menutup jarum dan tempat tusukan dengan kassa dan di hypafix
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
b. Evaluasi objektif
“Baiklah ibu, karena saya sudah selesai melakukan tindakan pemasangan infus
anak ibu, nanti 2 jam kedepan saya akan kembali lagi untuk melakukan
“Baiklah ibu, jam 12.00 nanti saya akan kesini untuk menyuntikkan obat ke anak
ibu, apakah adek bersedia? Ohiya baik ibu, kalau begitu saya akan kembali ke
tempat saya, jika ada yang ibu atau adek butuhkan bisa ke ruangan perawat ya