Kasus PSNG Infus

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PASIEN DENGAN DIAGNOSA FRAKTUR FEMUR DI RSUD

REGIONAL RUANG ANGGREK PERAWATAN BEDAH

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Pasien.
Keadaan umum lemah, takikardia (respon stress atau hipovolemia, tampak meringis
kesakitan, terdapat laserasi kulit dan pembengkakan local pada sisi cedera.
2. Diagnose Keperawatan.
Resiko tinggi terjadinya syok hipovolemi b/d perdarahan yang banyak
3. Tujuan.
Menunjukkan keseimbangan cairan yang dibuktikan dengan tanda vital stabil
4. Tindakan Keperawatan.
Pemasangan intra vena fluid drops (infus).

B. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN.

 Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya yuni, perawat yang akan merawat
bapak mulai shift pagi ini sampai pergantian shift sore.
“ nama bapak siapa? Bapak senang dipanggil apa?
b. Evaluasi /Validasi
“ Bagaimana keadaan bapak sekarang? Apakah ada keluhan bapak sekarang?
c. Kontrak
“ Baiklah bapak, pagi ini saya akan memasang infus pada bapak untuk membantu
memenuhi keseimbangan cairan pada tubuh bapak. Tindakannya kurang lebih 15
menit dan dilakukan diruangan ini.

 Kerja
1. Perawat mencuci tangan.
2. Perawat memberi penjelasan kepada pasien.
3. Dekatkan alat-alat kepada pasien.
4. Perawat memakai sarung tangan.
5. Periksa ulang cairan yang akan digunakan.
6. Pasang dan buka klem pada set infus, alirkan cairan sampai mengisi level
water batas yang telah ditentukan.
7. Keluarkan udara pada selang infus dengan cara buka klem pada set infus dan
alirkan cairan sampai tidak terlihat ada gelembung udara pada selang infus.
8. Pasang pengalas.
9. Tentukan vena yang akan ditusuk.
10. Pasang tourniquet.
11. Mengidentifikasi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm.
12. Desinfeksi area yang akan ditusuk.
13. Memasukkan jarum infus (abocath) pada vena yang telah ditentukan.
14. Menutup bagian yang telah ditusuk dengan khass steril dan betadin
15. Melakukan fiksasi.
16. Menghitung jumlah tetesan cairan sesuai kebutuhan.
17. Memperhatikan reaksi pasien.
18. Pasien dirapikan dan alat-alat dirapihkan.
19. Perawat mencuci tangan dan catat waktu pemasangan, jenis cairan dan jumlah
tetesan.

Alat yang digunakan :


 Standar infus.
 Cairan yang akan diberikan.
 Infus set.
 Abocath.
 Kapas alcohol.
 Khass steril.
 Plester.
 Bengkok.
 Pengalas dan tourniquet.
 Gunting.
 Sarung tangan.

 Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : “ Bagaimana keadaan bapak setelah dipasang infus?”
Obyektif : Pasien nampak tenang dengan tidak tampak lagi perdarahan pada luka
ditandai dengan tanda vital stabil, Pukul 08.30 infus terpasang, pemberian cairan
24 tetes/menit.

b. Rencana Tindak Lanjut.


“ bapak sekarang infusnya sudah terpasang, jika ada keluhan pada bapak, bisa
memanggil saya atau perawat yang lainnya ditempat saya.
c. Kontrak Yang Akan Datang
“ baiklah bapak, sejam lagi saya akan kembali ke kamar bapak untuk mengecek
keadaan bapak, sekaligus saya akan memberikan obat minum pada bapak. Baiklah
bapak, selamat beristirahat.

Anda mungkin juga menyukai