Tugas Biologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENGAMATAN

PERTUMBUHAN PADA BIJI KACANG MERAH

Disusun oleh:
Pela Parma

SMA NEGERI 1 LEBONG UTARA


KATA PENGANTAR

Puji syukur  saya ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan tugas mata
pelajaran “Biologi” yang dibimbing oleh ibu Rukmiwati,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan
adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan
yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji
Kacang Merah.

Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami


tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan 
adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran  para siswa yang  sebagian besar
merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam


mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami
harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan  tugas mandiri ini.

Lebong,    oktober 2016

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Untuk praktikum ke-1 pertumbuhan dan perkembangan

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang
disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak
dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan secara


stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan
dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.Tumbuhan 
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan
yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan
dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan,
yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air
akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan
biji mengembang dan memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan
metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon,
dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.Biji dapat
berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau
lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun
lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah


satunya, yaitu faktor cahaya dan air. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang merah,
sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.

Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap


pertumbuhan biji kacang merah yang di pengaruhu oleh intensitas cahaya dan lama
perendaman biji. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti
yang tercantum pada laporan ini.

Untuk praktikum yang k-2 tentang percobaan ingenhouz: pengaruh warna cahaya terhadap
fotosintesis.
Fotosintesis berasal dari kata foton = cahaya, sintesis = penyusunan. Fotosintesis adalah peristiwa
penyusunan zat organic (gula) dari zat anorganik (air, karbondioksida) dengan pertolongan energi
cahaya. Karena bahan bakuyang digunakan adalah zat karbon (karbondioksida), maka dapat juga
disebut asimilasi zat karbon.

a.       Proses fotosintesis

Pada dasarnya proses fotosintesis merupakan kebalikan dari proses respirasi. Proses fotosintesis
mereaksikan (menggabungkan) karbondioksida dan air menjadi gula dengan menggunakan energi
cahaya matahari terutama sinar matahari.

6CO2  + 12H2O  →  C6H12O6 + 6O2 + 6H2O

Ingenhousz (1730-1799), orang yang pertama kali menemukan fotosintesis. Ingenhousz


memasukkan tumbuhan air Hydrilla verticula kedalam bejana yang diisi air. Bejana gelas itu ditutup
dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh. Bejana itu
diletakkan diterik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu.
Gelembung udara tersebut menandakan adanya gas yang setelah diuji adalah oksigen. Ingenhousz
menyimpulkan fotosintesis menghasilkan cahaya 

1.2 Rumusan Masalah

a) Apa pengaruh lama perendaman biji kacangmerah terhadap perkecambahan?


b) Bagian manasajakah daerah pertumbuhan akar .
c)  Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat, yaitu di tempat
terang dan di tempat gelap ?
d) Apa pengaruh warna cahaya terhadap fotosintesis?

1.3 Tujuan Praktikum

1. Mengetahui pengaruh lama perendaman biji dalam air terhadap perkecambahan.


2. Mengetahui letak daerah tumbuh pada akar.
3. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan.
4. Mengetahui pengaruh warna cahaya terhadap fotosintesis.

1.4 Manfaat Praktikum

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu
sebagai berikut:

 Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan
siswa tentang faktor cahaya dan media perkecambahan dalam mempengaruhi
pertumbuhan tanaman khususnya kacang merah.
 Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini
mengenai pertumbuhan biji kacang merah
BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1  Landasan Teori

1. Kacang Merah

Taksonomi tanaman

Kingdom         : Plant Kingdom

Divisio             : Spermatophyta

Sub divisio      : Angiosspermae

Kelas               : Dicotyledonae

Sub kelas         : Calyciflorae

Ordo                : Rosales (Leguminales)

Famili              : Leguminosae (Papilionaceae)

Sub famili        : Papilionoideae

Genus              : Phaseolus

Spesies            : Phaseolus vulgaris L.

 Habitat tanaman

Kacang merah akan berbunga pada panjang hari 9-18 jam dan untuk tipe berhari
pendek memerlukan panjang hari terendah antara 11-12.3 jam untuk inisiasi bunga.
Temperatur optimum antara 16 hingga 27 ° C. Curah hujan normal tahunan adalah 900-1500
mm tetapi dapat toleran dengan sedikitnya 500-600 mm dalam satu musim penanaman.
Kacang ini tumbuh di dataran rendah tropis dan area subtropis tetapi dapat tumbuh hingga
ketinggian 2000-2500 m. Kacang merah menyukai lahan beraerasi dan berdrainase baik
dengan pH 6.0-6.8. Beberapa kultivar tahan terhadap lahan asam dengan pH serendah-
rendahnya 4.4.

2. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau


volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis)
dan tingkat kedewasaan.Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan
bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada
tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari
sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis
bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan
yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :

1) Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
2) Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air kedalam
vakuola.
3) Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada
akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

3. Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji


yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjaditumbuhan baru.
Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapatdidalam biji,
misalnya radikula dan plumula.

 Tahapan perkecambahan

Perkembangan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses
tersebutmeliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormone dan enzim,
hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone
kedaerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).Proses
penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang
masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut padaakhirnya menyebabk
an pecahnya testa.Awal perkembangan didahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase,
dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air.Enzim
protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino.Asam amino
digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane
seldan sitoplasma. Timbunan pati diuraikan menjadi maltose kemudian menjadi glukosa.
Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel
bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosadan asam amino
akan berdifusi ke embrio.Semua proses tersebut memerlukan energi.
Biji memperoleh energy melaluipemecahan glukosa saat proses respirasi.
Pemecahan glukosa yang
berasal daritimbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari,
plumula tumbuh di
atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulaimelakukan fotosintesis.

 Tipe Perkecambahan

Berdasarkan posisi kotiledon dala
m proses
perkecambahan dikenalperkecambahan h
ypogeal dan epigeal.

1. Hipogeal

Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang


meyebabkanplumula keluar menembus kulit biji dan muncul di
atas tanah. Kotiledon relativetetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan j
agung.

2.Epigeal

Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan


plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadipada kacan
g merah dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahliagronomi untuk memp
erkirakan kedalaman tanam.

4. Pertumbuhan primer

Pertumbuhan primer merupakan proses aktivitas sel-sel meristem yang menyebabkan


akar dan batang tumbuh memanjang. Pertumbuhan primer terjadi pada ujung akar dan
ujung batang. Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan pada ujung akar dan ujung
batang dibelakang meristem apikal dibedakan menjadi 3 daerah sebagai berikut:

1. Daerah pembelahan sel, sel-sel didaerah ini aktif membelah dan sifatnya tetap
meristemati.
2. Daerah pemanjangan sel,merupakan daerah yang mengalami penambahan volume
sehingga akan cepat memanjang.
3. Daerah diferensiasi, merupakan daerah yang sel-selnya berdifrensiasi menjadi sel-sel
yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.

5. Pertumbuhan sekunder

Pertumbuhan sekunder, merupakan pertumbuhan akibat aktivitas kambium


(jaringan yang telah dewasa) bersifat meristematik kembali. Pertumbuhan sekunder
mengakibatkan diameter dan panjang tumbuhan bertambah. Dua meristem lateral untuk
pertumbuhan sekunder:

1. Kambium vaskuler: menghasilkan xilem sekunder (kayu) dan floem.


2. Kambium gabus (felogen): pertumbuhna keluar membentuk felem dan
kedalam membentuk feloderm. Kambium interfasis juga berfungsi dalam
pertumbuhan sekunder untuk membentuk jari-jari empulur.

6. Pengaruh Cahaya pada Pertumbuhan Tumbuhan


Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang
nantinyadigunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat(inhibitor)
pada proses pertumbuhan,
hal ini terjadi karena cahaya dapat memacudifusi auksin kebagian yang
tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang
gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.

7. Pengaruh lama perendaman biji.

  Lamanya suatu perendaman terhadap tumbuhan, akan berpengaruh terhadap


tumbuhan itu sendiri Mengingat bahwa air sangat mutlak dibutuhkan oleh tumbuhan itu
sendiri.Beberapa fungsi air dalam tubuh tumbuhan antara lain sebagai pelarut universal
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, sebagai medium reaksi
enzimatis, dan secara secara tidak langsung air memengaruhi laju reaksi metabolisme.

8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :

a) Faktor Internal
 Gen

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi      atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh
lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

 Hormon

Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses


perkembangan dan pertumbuhan.

Auksin :untuk membantu perpanjangan sel

Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel

Sitokinin :untuk menggiatkan pembelahan sel

Etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang

Asam traumalin :Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan    yang luka

Kalin :Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :

-      Rizokalin : Untuk pembentukan akar

-      Aulokalin : Untuk pembentukan batang

-      Filokalin : Untuk pembentukan daun

-      Antokalin : Untuk pembentukan bunga

b) Faktor Eksternal
 Air

Fungsi air antara lain :

-      Untuk Fotosintesis

-      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim

-      Membantu proses perkecambahan biji

-      Menjaga (mempertahankan) kelembapan

-      Untuk transpirasi

-      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel

-      Menghilangkan asam asbisat

 Suhu / Temperatur Lingkungan

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,        
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah
antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

 Kelembaban Udara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan


tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.

 Cahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan merah). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

 Nutrien

Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang


dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro
misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut
unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng,
tembaga, dan molibdenum.

Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.

 Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi
akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap
dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi
ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan membesar.
2.2 Hipotesis

 Biji yang direndam selama 12 jam adalah biji yang paling cepat tumbuh
 Biji Kacang merah yang diletakkan ditempat gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan
dengan biji yang dibiarkan ditempat terang
 Daerah yang paling cepat tumbuh adalah daerah ujung akar
 Kecambah kacang merah tidak dapat bertahan tumbuh lama karena media yang
digunakan berupa kapas

BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan cara bereksperimen.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Praktikum tentang “Pertumbuhan Biji Kacang Merah” dilakukan di kelas XII IPA 3 SMA N 1
LEBONG UTARA

Waktu pratikum “Pertumbuhan Biji Kacang Merah” dilaksanakan tepatnya pada

3.2 Alat dan Bahan Praktikum

Praktikum 1.

Kegiatan 1. Mengetahui pengaruh air pada proses perkecambahan

a.      Alat dan Bahan

Gelas ukur
Cawan pentri 8 buah/ gelas aqua
Tempat merendam biji 4 buah
40 biji kacang merah
Kapas secukupnya
Air sumur (bukan air pam/ air ledeng)

b.       Langkah Kerja

1. Siapkan masing-masing 10 biji kacang merah yang sudah direndam selama 6 jam, 12
jam, 18 jam, dan 24 jam. Siapkan cawan pentri 8 buah, berilah kapas basah jumlah air
setiap pentri sama.
2. Cawan pentri dikelompokkan menjadi 4 kelompok:
Kelompok A (cawan 1 dan 2) masing-masing diisi dengan 5 biji kacang yang
direndam selama 6 jam.
Kelompok B (cawan 3 dan 4) masing-masing diisi dengan 5 biji kacang yang
direndam selama 12 jam.
Kelompok C (cawan 5 dan 6) masing-masing diisi dengan 5 biji kacang yang
direndam selama 18 jam.
Kelompok D (cawan 7 dan 8) masing-masing diisi dengan 5 biji kacang yang
direndam selama 24 jam.
3. Amati jumlah biji yang berkecambah setiap hari. Biji dikatakan berkecambah jika
telah muncul tunas minimal 1 cm.
4. Catatlah hasil pengamatan pada tabel a. Setelah 15 hari catat hasil pengamatanmu
pada tabel b.
kegiatan 2. Mengamati letak daerah tumbuh pada akar

a. Alat dan bahan


Cawan pentri 1 buah
Lempeng kaca 6 buah
Gelas ukur/gelas kimia 2 buah
Selotif
Penggaris
Spidol
Air
Kapas
Biji kacang merah yamg telah direndam selama 12 jam

b. Langkah kerja

1. Siapkan cawan pentri. Gunakan kapas basa untuk meletakkan 10 biji kacang merah
yang telah direndam selam 12 jam, kemudian tutuplah dengan selapis kapas basah.
2. Sisakan sebuah kacang untuk kalian amati pertumbuhan bulu-bulu akar, kemudian
gambarlah.
3. Simpanlah ditempat aman , cukup cahaya atau earasi baik.
4. Pada hari ketiga, amatilah apakah kecambah telah tumbuh? Lakukan pengamatan
daerah tumbuh apabila kecambah mencapai +- 3cm.
5. Pilih 3 kecambah yang akarnya lurus.
6. Berilah tanda atau garis menggunakan spidol mulai dari ujung kecambah sebanyak 10
garis masing-masing dengan interval 1mm.
7. Kecambah diletakkan dalm keadaan tegak pad lempeng kaca yang telah dibalutkapas
menggunakan selotif.
8. Sebagai kontrol , ambillah 3 buah kecambah lagi, kemudian brerilah tanda garis 10
mmdari ujungnya.
9. Letakkan pada lempeng kaca seperti pada langkah no 8 dan masukkan lempeng kaca
padatabing gelas yang berisi sedikit air, kemudian disimpan ditempat gelap.
10. Setelah 24 jam, amatilah tanda tinta pada setiap kecambah dan ukurlah masing-
masing interval garisnya dan di rata-rata, kemudian masukkan pada tabel pengamatan.

Kegiatan 3. Pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh

a.Alat dan bahan

Dua buah pot yang diisi tanah


Penggaris dan alat tulis
Air
10 biji kacang merah

b. langkah kerja
1. Tanamlah 5 biji kacang merah pada masing-masing pot. Beri label pada kedua pot
tersebut (pot 1 dan pot 2).
2. Letakkan pot 1 ditempat terang dan pot 2 ditempat gelap, siramlah setiap hari selama
6 hari.
3. Jika biji telah tumbuh, ukurlah tinggi batang, jumlah daun, dan diameter batang dari
kedua tanaman.
4. Lakukan pegukuran tersebut selama 7 hari.
5. Tulislah hasil pengamatanmu dalam tabel pe ngamatan.
6. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah per hari untuk kedua percobaan tersebut.
7. Buatlah grafik rata-rata kecambah kacang merah
8. Buatlah kesioulan tentang kecepatan tumbuh kecambah pada tempat yang berbeda
intensitasnya.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Tabel Hasil Pengamatan

Kegiatan 1

  Data hasil pengamatan jumlah biji yang berkecambah

Jumlah biji yang berkecambah


Pengamata
n pada hari Direndam 6 jam Direndam 12 jam Direndam 18 jam Direndam 24 jam

ke Cawan Cawan Cawan Cawan Cawan Cawan Cawan Cawan


1 2 3 4 5 6 7 8

Hari ke 1 _ _ _ _ _ _ _ _

Hari ke 2 _ _ 5 5 _ _ _ _

Hari ke 3 _ _ _ _ _ _ _ _

Hari ke 4 _ _ _ _ _ _ _ _

Hari ke 5 _ _ _ _ _ _ 3 2

Hari ke 6 _ _ _ _ _ _ _ _

Hari ke 7 2 1 _ _ _ _ 2 3

Hari ke 8 3 4 _ _ 3 1 _ _

Hari ke 9 _ _ _ _ 2 2 _ _

Hari ke 10 _ _ _ _ _ 1 _ _

Hari ke 11 _ _ _ _ _ 1 _ _

Hari ke 12 _ _ _ _ _ _ _ _

Hari ke 13 _ _ _ _ _ _ _ _

Hari ke 14 _ _ _ _ _ _ _ _

Hari ke 15 _ _ _ _ _ _ _ _

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa:

- Hari

- Hari 2 biji kacang merah yang direndam selama 12 jam tumbuh sebanyak 10 biji
-

Kualitas tumbuhan umur 15 hari

Rata-rata
Warna Jumlah Warna Berat
Gambar tanaman Tinggi ukuran
barang daun daun kecambah
daun

19 cm Hijau 2 helai hijau 3 cm 1,57 g

15 cm Hijau 2 helai hijau 2,5 cm 1,15 g

17 cm Hijau 2 helai hijau 3,5 cm 1,21 g

16 cm Hijau 2 helai hijau 2 cm 0,80 g


Kegiatan 2

Tabel pengamatan daerah tumbuh

Gambar awal kecambah Gambar kecambah 3 hari

Kontrol Perlakuan Kontrol Perlakuan

Kegiatan 3

Pengamatan kecambah di tempat terang

Hari/ Tinggi kecambah dalm centimeter(cm) Rata-rata


tanggal
1 2 3 4 5

1 27,5 26 24,5 23,5 24 25,1

2 33 30 28 27 28,5 29,3

3 37 36 29 32 30 32,8

4 40 38 30 35 36 35,8

5 41 39 33 35 37,5 37,1

6 43 39 34 36 37,5 37,9

7 43 39 35 37 38,5 38,5

Rata-rata 33,7
Pengamatan jumlah daun dan diameter batang di tempat terang

Hari/tanggal Jumlah daun(helai) Rata- Diameter batang Rata-


rata rata
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 2 2 2 2 2 0,3 0,2 0,2 0,3 0,4 0,28

2 2 2 2 2 2 2 0,4 0,3 0,3 0,4 0,4 0,36

3 2 2 2 2 2 2 0,4 0,4 0,3 0,4 0,4 0,38

4 2 2 2 2 2 2 0,4 0,4 0,3 0,4 0,5 0,41

5 2 2 2 2 2 2 0,4 0,4 0,4 0,4 0,5 0,42

6 2 2 2 2 2 2 0,4 0,4 0,4 0,4 0,5 0,42

7 2 2 2 2 2 2 0,4 0,4 0,4 0,4 0,5 0,42

Rata-rata 2 0,38

Pengamatan kecambah di tempat gelap

Hari/ Tinggi kecambah dalm centimeter(cm)


Rata-rata
tanggal 1 2 3 4 5

1 24,5 23,5 11 14 18,5 18,3

2 28 26 19 15 23 22,2

3 30 29 23 16 28 25,2

4 35 32 30 18 33 29,6

5 38 35 Mati Mati 35 21,6

6 38 35 _ _ 37 22
7 39 38 _ _ 37 22,8

Rata-rata 23,1

Pengamatan jumlah daun dan diameter batang di tempat gelap

Hari/ Jumlah daun(helai) Rata- Diameter batang Rata-


tanggal 1 2 3 4 5 rata 1 2 3 4 5 rata

1 2 2 _ 2 _ 1,2 0,2 0,3 0,3 O,3 0,2 0,26

2 2 2 _ 2 2 1,6 0,3 0,3 0,3 0,4 0,2 0,3

3 2 2 2 2 2 2 0,4 0,3 0,3 0,4 0,2 0,32

4 2 2 2 2 2 2 0,4 0,4 0,3 0,4 0,3 0,36

5 2 2 Mati Mati 2 1,2 0,4 0,4 Mati Mati 0,3 0,22

6 2 2 _ _ 2 1,2 0,4 0,4 _ _ 0,4 0,24

7 2 2 _ _ 2 1,2 0,4 0,4 _ _ 0,4 0,24

Rata-rata 1,48 0,27

4.2 Pembahasan

Praktikum 1

Kegiatan 1

1. Sebutkan cara-cara mengukur pertumbuhan.


2. Pada perendaman berapa jam biji paling cepat berkecambah? Jelaskan!
3. Jelaskan tahap perkecambahan biji
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan
5. Buatlah hipotesis, variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol dari judul
percobaan yang telah anda lakukan.
JAWAB:
1. Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan berbagai cara antara lain:
1. Pertumbuhan panjang ranting.
2. Pertambahan luas daun. Daun berasal dari promeristen titik tumbuh batang. Premordia daun
merupakan tonjolan pertama yang membulat atau persegi pada sisi promeristem. Tonjolan
tersebut diawali oleh pembelahan secara antiklinal dan periklinal pada lapisan luar dari apikal
meristem. Helai daun berkembang menurut pola tertentu.
3. Pertambahan diameter dahan atau batang.
4. Pertambahan volume terutama pada buah.
5. Pertambahan bobot segar dan kering.

2. Pada perendaman 12 jam karena perendaman itulah yang dianggap paling efektif.

3. Tahapan perkecambahan antaralain:


1. Hidrasi atau imbibisi; selama kedua periode tersebut, air masuk ke dalam embrio dan
membasahi protein dan koloid lain.
2. Pembentukan atau pengaktifan enzim yang menyebabkan peningkatan aktivitas
metabolik.
3. Pemanjangan sel radikula, diikuti munculnya radikula dari kulit biji.
4. Pertumbuhan kecambah selanjutnya adalah pertumbuhan primer.

4.

5. Jawab:

1. Hipotesi : diduga bahwa air dan waktu perendaman yangberbeda memiliki perbedaan
dalam hal kecepatanperkecambahan. Dugaan sementara, biji yangdirendam sebentar,
lebih cepat berkecambah.
2. Variable bebas :
Jenis air atau air sumur
waktu perendaman : 12 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam
3. Variable terikat : kecepatan proses perkecambahan.
4. Variable control :
1. Cahaya matahari
2. suhu / temperature
3. kelembaban
4. ketebalan kapas
5. pH air

Kegiatan 2

1. Daerah manakah yang mengalami pertumbuhan paling cepat? Tunjukkan daerah-


daerah itu pada gambar (daerah pemanjangan dan daerah diferensiasi).
Jawab:
Bagian yang paling cepat tumbuh terletak pada daerah bagian belakang ujung pada
akar, karena pada bagian ujung dari akar tersebut terdapat tiga macam daerah titik
tumbuh yaitu daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi.
Semakin jauh dari ujung sekitar akar maka pertumbuhannya akan semakin lambat,

2. Pada umur berapa daerah diferensiasi terbentuk?


Jawab:
pada hari kedua dan ketiga.

3. Berdasarkan kecepatan pertumbuhannya daerahpertumbuhan dibedakan menjadi 3


sebutkan dan jelaskan!
Jawab:
a) Daerah diferensiasi : merupakan bagian paling belakanag daridaeraha
pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasimembentuk akar yang
sebenarnya serta daun muda dan tunaslateral yang akan menjadi cabang.
b) Daerah pemanjangan : terletak dibelakang daerah meristematau daerah
pembelahan. Daerah ini berperan penting untukmenekan ujung akar, termasuk
meristem, agar akarmemanjang.
c) Daerah pembelahan : terletak pada bagian ujung akar. Padabagian ini sel
membelah secara cepat.

4. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan!


Jawab:

Kegiatan 3

1. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah ditempat yang terang dan tempat
gelap? Jelaskan jawaban mu!
Jawab:
Ada, kecambah yang tumbuh di tempat gelap lebih cepat tumbuh tinggi dari pada
kecambah yang tumbuh di tempat terang karena cahaya dapat menguraikan hormon
Auksin yang dapat menghambat pertumbuhan.

2. Apa akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu yang cukup
lama ? Jelaskan!
Jawab:
Kecambah yang berada di tempat gelap ternyata tumbuh lebih cepat, tetapi daunnya
kecil, tipis kekuningan, batangnya lemah dan airnya tidak banyak. jika tumbuhan
kacang merah dibiarkan dalam waktu lama maka lama kelamaan akan mati.

3. Menurutmu manakah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, ditempat gelap atau
di tempat terang? Jelaskan!
Jawab:
Menurut saya pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih baik dari pada di tempat
gelap, karena di tempat terang daunnya tumbuh dengan cepat dan relatif tebal,
batangnya kuat, akarnya tumbuh banyak karena kecambah ini mendapatkan sinar
matahari langsung.

4. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap tumbuhan tanaman!


Jawab:
Cahaya sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan tunbuhan,dimana untuk
tumbuh dan untuk hidup tumbuhan membutuhkan zat makanan. Oleh karna itu oleh
bantuan cahaya matahari tumbuhan dapat memasak makanan nya sendiri yang disebut
dengan proses fotosintesis. Cahaya juga berpengaruhi terhaap perkembangan pucuk
dari saat biji muncul menembus permukaan tanah. Dan juga cahaya berpengaruh
terhadap arah pertumbuhan akar dan perluasan atau tidak bergulungnya daun.

5. Buatlah judul yang tepat dari percobaan diatas dan sebutkan juga variabel bebas,
variabel terikat,dan variaebel kontrolnya.
Jawab:
Judul: Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
 Variabel bebas dalam percobaan meliputi cahaya, suhu, kelembaban, dan air.
 Variable terikat dalam percobaan meliputi panjang batang dan lebar daun.
 Variable control berupa oksigen dan nutrisi.

6. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang sudah anda lakukan.


Jawab:

BAB V

PENUTUP

5.1  Kesimpulan

Kacang merah merupakan tumbuhan yang proses perkecambahannya di atas tanah


(epigeal) karena daun lembaganya(cotyledon) terangkat ke atas akibat adanya
pembetangan ruas batang yang berada dibawah daun lembaga. Bagian kecambah terdiri
atas plumula, kaulikulus, kotiledon dan radikula. Plumula (puncuk lembaga) adalah bagian
dari lembaga yang merupakan calon-calon daun. Kaulikulus (batang lembaga) merupakan
calon batang yang terdiri dari epikotilatau ruas batang yang berada yang terdiri dari epikotil
atau ruas batang yang berada di atas daun lembaga dan hipokotil yaitu ruas batang yang
terletak di bawah daun lembaga. Kotiledon (daun lembaga) yaitu daun yang pertama yg
muncul pada suatu tumbuhan dan berfungsi sebagai cadangan makanan padamasa
perkecambahan. Radicula (akar lembaga) merupakan bagian lembagayang terletak dibagian
pangkal dan terdapat kaliptra (tudung akar) yang berfungsi untuk melindungi akar dan
membantu untuk menembus tanah. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut
dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon
sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah,
nutrisi dan air.

Kacang merah yang diletakkan di ruang tertutup pertumbuhanya lebih cepat


dibandingkan yang diletakkan di ruang terbuka dan terkena sinar matahari karena di
sebabkan pusat pertumubuhan auksin di ujung koleoptil. Jika terkena matahari,auksin akan
menghambat pertumbuhan, hal inilah yang menyebabkan bagian yang terkena mathari
akan membengkok kearah datangnya arah matahari (fototropisme) dan dapat diketahui
bahwa terjadi perbedaan yang signifikan yaitu batang tumbuhan yang diletakkan di tempat
tertutup mengalami pertumbuhan yang cacat mengalami pucat dan keruh serta batngnya
lemas berwarna kekuningan, sedangkan yang diletakkan di luar sebaliknya tumbuh lambat
aka tetapi batangnya kuat dan waranya hijau.

5.2 Saran

1.      Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas kacang merah yang


akan ditanam, dan perhatikan pula kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin
diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

2.      Ukurlah panjang / tinggi batang, pertambahan panjang akar dengan teliti

3.      Lakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu
seperti

DAFTAR PUSTAKA

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga

Diah, Ayulina, dkk. 2011.  BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1. Jakarta.
Esis

Anda mungkin juga menyukai