Laporan Praktikum Perkecambahan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MENGAMATI FAKTOR-FAKTOR LUAR YANG BERPENGARUH PADA PERKECAMBAHAN

OLEH

IDA BAGUS KADE ANOM BAWA ( 05 ) I NGURAH NYOMAN DARMAJAYA ( 09 ) I KOMANG GEDE WAWAN DARMAWAN ( 32 )

SMA NEGERI 1 ABIANSEMAL


Sekolah Katagori Mandiri Jl. Majapahit, Blahkiuh, Abiansemal, Badung

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu Atas asung kerta waranugraha Ida Sang Hyang Widhi, Kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya, seperti yang kami harapkan. Kami mengucapkan terima kasih banyak atas semua orang yang telah membantu kami didalam pembuatan tugas penelitian ini, rekan rekan, sahabat, dan juga Bapak guru yang telah membimbing dalam menyelesaikan laporan penelitian ini. Kami menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masihlah belum sempurna atau bisa dibilang belum seperti yang diharapkan oleh semua pihak. Semua kekurangan dikarenakan oleh keterbatasan yang kami miliki sebagai manusia biasa dan sebagai makhluk yang baru belajar. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan tugas tugas selanjutnya. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, atas semua perhatian yang telah diberikan kepada kami.

Om Shatih, Santhi, Santhi OM Blahkiuh, 3 September 2013

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional. Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk

utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang tanah ? 2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang tanah di dua tempat, yaitu di tempat terang dan di tempat gelap ? 3. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang tanah di dua tempat, yaitu di tempat tertutup dan di terbuka gelap ? 4. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang tanah di dua tempat, yaitu di tempat besuhu kurang dari 25o dan di tempat bersuhu ruangan 28-30o ? 5. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah yang diletakkan didua tempat? C. Tujuan Praktikum Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang tanah 2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang tanah di tempat berbeda (tempat terang tempat gelap, tempat tertutup, tempat terbuka, tempat bersuhu kurang dari 25o C, tempat besuhu ruangan 28-30o C) 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang tanah di dua tempat. D. Manfaat Praktikum Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut. Bagi siswa Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan siswa tentang faktor cahaya, suhu, oksigen dan kelembaban dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang tanah. Bagi guru Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang tanah.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni : 2.1.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut : a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak. b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola. c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman : a. Faktor Internal Gen Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang

mengandung gen baik dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik. Hormon Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan. Auksin Giberelin Sitokinin Etilen : untuk membantu perpanjangan sel : untuk pemanjangan dan pembelahan sel : untuk menggiatkan pembelahan sel : untuk mempercepat buah menjadi matang

Asam traumalin : Merangsang pemebelahan Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb : Rizokalin Aulokalin Filokalin Antokalin : Untuk pembentukan akar : Untuk pembentukan batang : Untuk pembentukan daun : Untuk pembentukan bunga

b. Faktor Eksternal a. Air Fungsi air antara lain : Untuk Fotosintesis Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim Membantu proses perkecambahan biji Menjaga (mempertahankan) kelembapan Untuk transpirasi Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel Menghilangkan asam asbisat

b. Suhu / Temperatur Lingkungan Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22C-37C. Temperatur yang

lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti. c. Kelembaban Udara Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel lebih cepat. d. Cahaya Matahari Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan. e. Nutrien Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna. f. Kelembapan Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar. serta bagi serta yang

2.2 Hipotesis Biji kacang tanah yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dibandingkan biji kacang tanah yang tumbuh di tempat yang terkena matahari.

BAB III METODE PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain A. Alat dan Bahan a. Alat-alat Gelas air mineral bekas Pulpen Pensil penghapus Sepidol Penggaris pinset a. Bahan-bahan Kacang tanah secukupnya (40 butir) Toples sebagai wadah (2 buah) Kapas secukupnya Air secukupnya B. Mekanisme Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Merendam kacang tanah yang akan ditanam selama 12 jam 3. Memasukkan kapas kedalam delapan buah gelas air mineral bekas menggunakan pinset. 4. Menanam 10 biji kacang tanah di masing-masing toples 5. Menandai masing-masing kacang tanah dengan menandai masingmasing biji dari luar gelas air mineral yang telah diberi label nomor. 6. Membiarkan satu gelas air mineral tetap kering. 7. Menaruh satu gelas air mineral di tempat gelap. 8. Menaruh satu gelas air mineral di tempat bersuhu 25oC. 9. Menaruh satu gelas air mineral tempat terang namun ditutup . 10. Menaruh toples lainnya di tempat yang terang . 11. Menyiram biji-biji kacang tanah pada masing-masing gelas air mineral dengan air secukupnya kecuali gelas yang kering. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.

12. Mengukur mengukur dan mengamati pertumbuhan kacang tanah selama seminggu ( 7 hari ).

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN DISKUSI A. Tabel Hasil Pengamatan Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang tanah : 1. Faktor Cahaya a) Tempat Terang NO BIJI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH HARI KE ( dalam cm ) 1 0.5 0.9 0.6 0.7 0.9 0.5 0.7 0.8 0.9 1 2 2.1 2.1 2.5 2.1 3 2 2.3 2.1 1.5 1.6 3 1.6 1.5 2 2.3 1.9 1.6 1.7 2.1 3 2.2 4 2.1 1.9 1.6 1.7 1.8 1.8 1.9 1.6 1.7 3 5 2.4 1.8 2.1 2.2 2.4 2.6 3 2.5 1.6 1.2 6 1.6 1.7 2.1 2.1 2.2 2.6 1.5 1.7 1.6 2.1 7 1.2 2.1 1.6 2.3 1.3 2.4 1.1 2.1 1.6 1.1 RATA RATA

KET.
Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah. Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang. Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya. Hari keempat-terakhir (7) kacang tanah sudah menjadi tumbuhan yang utuh. Jenis pekercambahannya epigeal

1.64 1.71 1.79 1.91 1.93 1.93 1.74 1.84 1.70 1.74

b). Tempat Gelap NO BIJI PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH HARI KE ( dalam cm ) 1 0.9 0.6 0.7 0.5 0.7 0.6 0.9 0.8 0.9 0.7 2 2.1 3 3.2 2.2 2.5 3.1 2.6 3.1 2.3 3.2 3 3.2 2.6 2.1 3.2 3.3 2.9 3.1 3.6 3.1 3.2 4 4.1 2.2 3.9 2.5 3.6 3.1 4.2 3.9 4,1 3,3 5 2.1 3.1 2.2 4.3 4.2 3.2 2.2 3.1 2.1 4 6 3.2 3.1 2.6 3.6 2.2 3.7 2.1 2.2 2.6 1.6 7 2.3 3.3 2.1 1.6 2.7 3.1 3.6 3.9 3.7 2.6 RAT ARAT A

KET.
Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah. Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang. Pertumbuahn perkecambahan semakin cepat, tetapi jenis tumbuahnya kurang sehat karena tidak mendapatkan sinar untuk berfotosintesis

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2.56 2.56 2.40 2.56 2.74 2.81 2.67 2.94 2.45 2.55

2. Faktor Oksigen 02 a) Tertutup NO BIJI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH HARI KE ( dalam cm ) 1 2 3 4 5 6 7 0.9 1.4 2.1 2.1 2.1 2.1 2.2 0.7 1.5 2.1 1.9 1.9 2.3 2.1 0.5 1.4 1.9 1.9 2.1 2.1 2.1 0.8 1.6 2.3 2.1 2.3 2.4 2.2 0.6 1.6 1.2 1.9 1.9 2.3 2.1 0.5 1.6 1.6 2.1 1.8 2.2 1.9 0.7 1.4 1.8 2.1 2.1 2.1 2.1 0.6 1.3 1.9 2.3 2.3 1.7 2.1 0.5 1 1.8 2.2 2.1 1.8 1.9 0.7 1.2 1.4 2.1 1.9 1.8 1.9 RATARATA
1.84 1.79 1.71 1.96 1.66 1.67 1.76 1.74 1.61 1.57

KET.
Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah. Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang. Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya. Hari keempat-terakhir (7) kacang tanah sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

b). Terbuka NO BIJI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH HARI KE ( dalam cm ) 1 2 3 4 5 6 7 0 1.4 2 2.1 3.1 2.1 2.3 0.4 1.1 2.1 1.2 2.9 3.2 2.1 0.5 1.3 2.2 2.1 1.9 2.2 2.1 0.3 1.5 1.2 2.2 1.9 2.1 2.1 0.2 1.5 1.2 1.2 2.1 2.1 1.9 0.3 1.4 2.1 1.6 2.1 2.3 1.6 0.4 1.3 2.1 1.7 1.9 2.1 2.3 0.5 1.1 1.5 1.8 1.8 2.3 2.1 0.6 1.2 1.6 1.5 2.1 2.1 2.2 0.3 1.1 1.8 1.6 2.1 2.2 2.3 RATARATA
1.86 1.86 1.76 1.61 1.46 1.63 1.69 1.59 1.61 1.63

KET.
Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah. Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang. Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya. Hari keempat-terakhir (7) kacang tanah sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

3. Faktor Suhu a). Suhu 25o

NO BIJI 1 2

PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH HARI KE ( dalam cm ) 1 2 3 4 5 6 7 -

RATARATA -

KET.
Mati

3 4 5 6 7 8 9 10

b). Suhu Ruangan NO BIJI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH HARI KE ( Dalam CM ) 1 2 3 4 5 6 7 0.2 1.9 2.1 1.2 2.1 2.1 2.1 0.2 1.9 2.1 2.1 2.1 1.9 1.5 1 2.1 2.2 2.1 1.6 1.8 1.4 0.1 2.1 1.9 2.3 1.8 2.1 1.9 0.2 2.2 1.9 2.1 1.9 2.1 1.9 0.4 2.1 2.1 2.1 1.7 2.1 1.8 0.6 2.1 2.2 2.3 1.8 1.9 1.6 0.9 1.2 1.9 1.8 1.7 2.1 2.2 0.8 1.2 2.1 2.2 1.9 1.9 2.1 0.2 1.1 2.1 2.1 2.1 2.1 1.2 RATA RATA
1.67 1.69 1.74 1.74 1.76 1.76 1.79 1.69 1.74 1.56

KET.
Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah. Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang. Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya. Hari keempat-terakhir (7) kacang tanah sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

4. Faktor Kelembaban a). NO BIJI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH HARI KE ( Dalam cm ) 1 0.9 0.2 0.3 0.3 0.1 0.4 0.5 0.5 0.3 0.2 2 1.1 1.2 1.2 2.1 2.1 1.2 1.9 2.1 1.9 2.1 3 2.1 1.2 2.1 1.2 2.1 2.1 2.1 1.9 1.9 1.8 4 2.3 2.1 1.2 2.1 2.3 2.1 1.9 1.9 2.1 2.1 5 1.1 1.2 1.3 1.4 1.7 2.3 1.9 2.2 2.1 2.1 6 2.1 1.9 1.7 1.4 1.6 1.9 2.1 1.9 1.8 2.1 7 2.1 1.2 2.1 2.1 2.1 3.1 2.3 1.3 2.2 2.1 RATA RATA
1.67 1.29 1.41 1.51 1.71 1.87 1.81 1.69 1.76 1.79

KET.
Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah. Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang. Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya. Hari keempat-terakhir (7) kacang tanah sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

b). NO BIJI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PERTUMBUHAN PANJANG KECAMBAH HARI KE ( Dalam CM ) 1 0.9 1.1 0.9 1.2 0.2 0.3 0.4 1.1 0.5 0.6 2 2.1 2.1 2.6 1.8 2.3 2.1 2.1 1.2 1.3 1.2 4 1.6 1.5 2.4 2.1 1.9 2.1 1.9 2.1 1.9 2.1 5 2.1 1.9 2.1 1.2 2.1 2.1 1.2 2.1 2.1 1.2 6 2.3 2.1 2.1 1.3 2.1 2.3 2.1 3.1 2.3 1.2 7 2.1 2.2 1.2 2.1 2.2 1.7 1.9 1.8 1.8 1.7 2.1 2.1 2.2 2.1 2.2 1.2 2.1 1.3 2.1 2.1 RATA RATA
1.89 1.86 1.93 1.69 1.86 1.69 1.67 1.81 1.71 1.44

KET.
Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah. Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang. Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya. Hari keempat-terakhir (7) kacang tanah sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

B. Hasil Diskusi Beberapa factor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara keempat tubuhan tersebut yaitu : 1. Faktor Cahaya : Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang tanah tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya. 2. Faktor Suhu : Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja. 3. Faktor Air dan Nutrisi : Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman tanah yang kekurangan air lambat laun akan layu. Rupanya dalam percobaan, detergen tidak hanya memberi air sebagai media reaksi kimia namun

juga memberi nutrisi karena mengandung Asam Nitrat dan Natrium Trifosfat yang juga ada dalam kandungan pupuk untuk menyuburkan tanaman.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang tanah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang tanah. Meskipun tanaman kacang tanah ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat pucat. Tanaman kacang tanah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang tanah ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pertumbuhan tanaman adalah Cahaya merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi juga menghambat proses perkecambahan.Tumbuhan yang diletakkan di tempat yang terang mendapatkan penyinaran matahari yang cukup untuk digunakan berfotosintesis dan arah pertumbuhannya selalu ke arah cahaya matahari sehingga batangnya tidak lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di tempat yang gelap tidak mendapatkan penyinaran matahari tetapi hanya mendapatkan udara dari luar. Yang terjadi jika tanaman yang barada dalam gelap tetap barada dalam gelap adalah warna batangnya terlihat pucat dan sangatlah layu ( tidak cerah), daunnya berjumlah sedikit dan sangatlah layu, tetapi pertumbuhannya sangat cepat sehingga tingginya bertambah.

Anda mungkin juga menyukai