TugasBesar1 - SistemInformasiManajemen - Kelompok 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU :

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4

CHRISTI RARUN
DELIA LUMANTOW
ERIKA ALELO

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan atas rahmat
dan karunianya, kami bisa menyelesaikan tugas besar 1 sistem informasi
manajemen, membuat makalah tepat pada waktunya. Terimakasih yang sebesar-
besarnya kami ucapkan kepada dosen pengampu yaitu Rona Tumiur Mauli Carolin,
SE.,MM.,CMA, dan berbagai pihak yang turut membantu baik langsung maupun
tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah
yang kami buat saat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pembuatan
makalah selanjutnya.

Tondano, 12 September 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Organisasi dan sistem informasi....................................................................5
2.2 Dampak sistem informasi bagi organisasi dan perusahaan bisnis...........6
2.3 Sistem informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif...........................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang ada pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi untuk mengambil keputusan atau
mengendalikan informasi. Dasar dari penerapan Sistem Informasi dan teknologi
adalah menjadikan pekerjaan manusia menjadi mudah dan efisien sehingga
mendorong perusahaan untuk menerapkannya.
Selain itu, Sistem Informasi dan teknologi dapat mendukung beberapa aspek
dalam perusahaan seperti pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), pemasaran
produk, menentukan strategi manajemen, dan pengambilan keputusan perusahaan
jangka panjang yang berbasis ilmu teknologi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
SIM mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi
karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap
organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai
sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang
terjadi pada organisasi tersebut
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hubungan antara organisasi dengan sistem informasi?
2. Apa dampak sistem informasi untuk organisasi dan perusahaan bisnis?
3. Bagaimana cara sistem informasi mengapai keungulan kompetitif
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk melaksanakann pengerjaan tugas
besar 1 sistem informasi manajemen. Tujuan dibuatnya makalah ini juga untuk
mengetahui apa relasi (hubungan) dari organisasi dan sistem informasi, mengetahui
dampak sistem informasi untuk organisasi dan perusahaan bisnis, dan mengetahui
bagaimana caranya sistem informasi mencapai keunggulan kompetitif
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Dan Sistem Informasi


Organisasi dalam perspektif teknis dapat diartikan sebagai struktur sosial
yang bersumber dari lingkungan dimana sumber tersebut kemudian diproses
sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Organisasi memproses inputan
yang berasal dari lingkungan yang merupakan faktor produksi utama menjadi produk
dan jasa melalui proses produksi. Ouput yang dihasikan kemudian berupa pruduk
dan jasa dikonsumsi oleh lingkungan sehingga menyediakan modal dan tenaga
kerja tambahan sebagai input yang akan kembali diproses.
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang di organisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organsisasi. Sistem infromasi juga dapat diartikan sebagain kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya manusia untuk mengubah masukan (input)
menjadi keluaran (output) berupa informasi guna mencapai sasaran yang diinginkan
oleh organisasi. Berdasarkan definisi tersebut untuk membangun sebuah sistem
informasi yang baik diperlukan pengoragisasian yang baik dan di dalam sebuah
organisasi yang memiliki tujuan tertentu diperlukan dukungan sistem informasi yang
baik pula.
Strategi bisnis organisasi, aturan, dan prosedur yang ada dalam sebuah
organisasi sangat dipengaruhi oleh sistem informasi yang digunakan oleh organisasi
tersebut begitu pula sebaliknya. Perubahan yang terjadi pada strategi bisnis, aturan
dan prosedur kerja yang telah ditetapkan oleh organisasi harus mampu diikuti
dengan perubahan pada perangkat lunak, perangkat keras, basis data, dan
telekomunikasi yang mendukung sebuah sistem informasi. Sistem informasi dalam
sebuah organisasi juga dapat dijadikan batasan pada organisasi karena apa yang
diinginkan oleh organisasi sangat bergantung pada sistem informasi yang dijalankan
di dalamnya. Yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam sebuah
organisasional perusahaan.
Sistem informasi pada suatu organisasi dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari
organisasi. Sistem informasi organisasi diterapkan pada area-area bisnis
perusahaan untuk membantu para manajer dalam mengambil keputusan dan
memecahkan masalah. Area Bisnis Perusahaan menggunakan basis data yang
diproduksi oleh sistem informasi transaksi, ditambah dari sumber-sumber yang lain.
Contoh Kasus:
Analisis kasus E-Health Kota Surabaya Dengan adanya kemajuan sistem
informasi pada saat ini dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan
pelayanan publik mendorong pemerintah untuk meperbaiki peenyelenggaraan
pelayanan publik. Pada saat ini telah banyak instansi pemerintah pusat dan daerah
berinisiatif mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan komunikasi dan
informasi. Perbaikan penyelenggaraan pelayanan publik ini diterapkan dengan
manajemen sistem informasi berbasis e-government.
Melalui proses transformasi ke dalam e government tersebut, pemerintah
dapat mengoptimasikan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk
mengeliminasi sekat-sekat organisasi birokrasi, serta membentuk jaringan sistem
manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah
bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan
layanan publik yang harus disediakan oleh pemerintah.
Salah satu inovasi pemerintah dalam memperbaiki penyelenggaraan
pelayanan publik adalah menerapkan electronic health (e-health) pada kota
Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan fasilitas melalui
pendaftaran pasien online atau e health. Caranya cukup mudah, pemohon terlebih
dahulu membuka akses e-health melalui smartphone. Pendaftaran e-health bisa
dilakukan di rumah melalui smartphone atau PC, maupun di rumah sakit setempat
dengan menggunakan alat yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Dalam layanan e-health, terdapat pilihan rumah sakit maupun puskesmas
yang bisa dituju sesuai dengan keinginan masyarakat. Masyarakat juga bisa memilih
kapan mereka akan melakukan konsultasi dengan dokter, karena dalam aplikasi ini,
masyarakat bisa menentukan jadwal kapanpun mereka mau.. Dengan adanya
pelayanan ini, masyarakat Surabaya, khususnya yang ingin berobat tidak perlu lagi
untuk mengantri lama di rumah sakit.
2.2 Dampak Sistem Informasi Bagi Organisasi Dan Perusahaan Bisnis
Teknologi sistem informasi banyak dimanfaatkan bagi pengguna yang sangat
berpengaruh terhadap jalannya suatu organisasi atau dalam perusahaan. Teknologi
sistem informasi dalam organisasi bisnis menjadi penting artinya berkaitan dengan
ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang dibutuhkan pemakai.
Perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak faktor yang
diharapkan dapat memberikan kesuksesan bagi sistem informasi itu sendiri yang
tercermin dari kepuasan user sebagai pengguna sistem informasi tersebut. Sistem
informasi tidak hanya sebagai alat pengolahan data melainkan digunakan untuk
mengetahui lebih cepat timbulnya permasalahan dalam organisasi.
Teknologi informasi dalam organisasi akan membantu penyediaan informasi
dalam pengambilan keputusan seorang manajer dalam suatu perusahaan dengan
cepat. Sistem informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja individual
dalam organisasi bisnis yang pastinya juga akan meningkatkan kerja organisasi.
Teknologi sistem informasi saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung
pengambilan keputusan oleh manajemen dalam pengevaluasian. Dimana evaluasi
tersebut berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan
sistem informasi. Sehingga sistem informasi memiliki dampak bagi perusahaan dan
organisasi.
Berikut dampak dari sistem informasi bagi perusahaan:

 Meningkatkan efektivitas alur kerja perusahaan, salah satu manfaat


penggunaan sistem informasi adalah membuat alur kerja perusahaan menjadi
lebih efektif. Esensi dari bisnis sebenarnya bukan terletak pada jumlah,
melainkan kecepatan. Mampu menghasilkan produk banyak, tetapi dalam
kurun waktu yang lama tentu bukanlah suatu prestasi yang patut
dibanggakan. Banyak perusahaan yang tidak mampu mencapai level
kecepatan tertinggi dalam produksi bukan karena belum menggunakan
sistem informasi, melainkan karena belum menggunakan sistem informasi
yang tepat. Sistem informasi yang tepat mampu menyediakan laporan yang
lengkap mengenai produktivitas perusahaan beserta dengan alur-alur
kerjanya.

 Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia, penggunaan sistem


informasi yang tepat bisa membuat perusahaan mampu mengevaluasi
sumber daya manusia yang dimiliki, terutama kaitannya dengan penempatan
kerja dan
kapasitas kerja.

 Meminimalisasi produk cacat, sistem informasi yang baik mampu memberikan


data yang akurat, bahkan pada saat proses pengerjaan suatu produk
sekalipun. Hal itu tentu membuat pengerjaan suatu produk dapat dipantau
dengan mudah sehingga bisa meminimalisasi cacatnya produk ketika sudah
selesai diproduksi. Perihal mengetahui cacat produk saat pengerjaan tentu
jauh lebih baik dibandingkan baru mengetahui cacat produk setelah proses
produksi selesai. Dengan demikian, biaya proses produksi pun dapat lebih
aman lagi.
Dampak sistem informasi bagi organisasi:

 Meratakan organisasi, riset tentang perilaku menghasilkan teori bahwa


teknologi informasi memfasilitasi pemerataan hirarki dalam suatu perusahaan
dengan memperluas distribusi informasi guna memberdayakan karyawan di
level bawah dan meningkatkan efisiensi manajemen. Jangkauan kontrol
manajemen menjadi semakin luas, memungkinian manajer tingkat atas
untukq mengontrol dan mengelola lebih banyak karyawan dengan cakupan
yang lebih luas.

 Mendorong organisasi menggunakan pemberdayaan dalam menyelesaikan


tugas-tugas, dimana sekelompok professional berkumpul dalam jangka waktu
yang singkat untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.

 Internet dan organisasi, internet memiliki dampak yang sangat penting bagi
hubungan dimana banyak perusahaan dan entitas, icon, internet
meningkatkan aksebilitas, penyimpanan dan distribusi informasi dan
pengetahuan untuk organisasi.

 Mengubah biaya modal dan biaya informasi yang bersifat relatif atau tidak
langsung atau tergantung kondisi tertentu ketika biaya teknologi informasi
menurun, dia akan menggantikan tenaga kerja manusia, yang secara historis
selalu meningkat seiring waktu. Ketika biaya teknologi informasi menurun, ia
juga akan menggantikan beberapa bentuk modal seperti geung dan mesin,
yang biasanya mahal.
Contoh Kasus:
PT. TELKOM, Tbk adalah Suatu Badan Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dalam bidang jasa Telekomunikasi. PT. TELKOM menyediakan sarana dan jasa
layanan Telekomunikasi dan Informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok
daerah di seluruh Indonesia. Telkom adalah Network Terminal Equipment (NTE),
serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M Operation & Maintenance)
jaringan Akses Broadband.
PT. Telkom yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. Pendirian PT
Telkom merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan
pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan
komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat indonesia.
Telkom berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di
level dunia. Kehadiran PT Telkom diharapkan akan mendorong pertumbuhan
jaringan akses broadband di indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband,
layanan lain yang diberikan oleh PT.
Strategi pengelolaan sumber daya manusia pada PT Telkom Akses
menekankan pada harmonisasi jumlah dan kompetensi sumber daya manusia
searah dengan portofolio bisnis yang semakin fokus pada times. PT Telkom Akses
berupaya untuk meningkatkan sinergi dan efisiensi di antara perusahaan di jajaran
Telkom Group dan terus menekankan penerapan nilai-nilai perusahaan yang telah
ditetapkan.
Upaya ini diimplementasikan dengan menyusun rencana pengalokasian
karyawan untuk beberapa tahun ke depan dan rencana ketenagakerjaan setiap
tahun agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat untuk mendukung
kemajuan usaha perusahaan.
PT Telkom Akses berkomitmen memberikan layanan dengan jaminan, bahwa
pelanggan akan mendapatkan kualitas layanan terbaik, berupa kemudahan produk
dan jaringan berkualitas dengan harga yang competitive.
Dengan demikian yang diperlukan oleh PT Telkom adalah karyawan yang
bekerja dengan profesional dan loyalitas yang tinggi. Profesional dan loyalitas ini
akan berpengaruh pada kinerja karyawan ketika harus berhadapan dengan
konsumen pemakai jasa telekomunikasi PT. Telkom Akses. PT Telkom Akses akan
mengelola bisnis melalui praktek- praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan
penggunaan teknologi yang kompetitif, membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis, serta sumber daya yang
unggul.
2.3 Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif merupakan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan
yang dimana keunggulan tersebut dipergunakan untuk berkompetisi dengan
perusahaan lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal
peningkatan laba maupun citra perusahaan.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus
menghadapi tantangan bahkan tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah
satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumber daya yang
ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan,
maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karena itu diperlukan
kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal
ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman dari perusahaan lainnya.
Sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara
keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis
dengan perusahaan lainnya. Bisa dari pemotongan biaya produksi bisnis,
penyebaran informasi dalam hal promosi dan sebagainya.
Perusahaan dapat mengadopsi strategi kompetitif sistem informasi untuk
membentuk keunggulan kompetitif (O’Brien & Marakas 2011, p. 50–52; Chui &
Fleming 2011; The Authors’ Own Knowledge) :

 Mengunci pelanggan atau pemasok dengan meningkatkan hubungan


dan membangun hubungan baru melalui pelanggan / mitra manajemen
hubungan sistem / aplikasi.
 Mengalihkan biaya melalui extranet dan software berbayar sehingga
pelanggan suatu perusahaan atau pemasok enggan untuk membayar
biaya dalam waktu, uang, usaha, dan menanggung ketidaknyamanan
ini beralih ke perusahaan lain.
 Meningkatkan penahan untuk pembukuan melalui peningkatan operasi
atau mengoptimalkan struktur organisasi dengan meningkatkan jumlah
atau kompleksitas teknologi yang dibutuhkan.
Contoh Kasus:
PT Telkom dan PT Pos Indonesia adalah contoh perusahaan lainnya yang
berhasil mengelola dan memanfaatkan informasi yang disertai dengan inovasi di
bidang teknologi komunikasi dengan baik, datangnya perubahan teknologi yang
terus-menerus tidak mematikan bisnis kedua perusahaan ini. Mereka merangkul
kekuatan informasi dan teknologi internet secara signifikan untuk melakukan
perubahan-perubahan fisik yang diperlukan dalam memperbaharui produk dan jasa
yang mereka tawarkan.
PT Telkom memperkenalkan Telkomnet instan sebagai jasa layanan internet
bagi pengguna telepon atau pelanggan tanpa harus mendaftar dengan prosedur
administrasi yang rumit, dan bisa langsung diakses seperti menelepon biasa. Jasa
lainnya adalah penyediaan jaringan komunikasi broadband untuk kawasan tertentu
yang bisa digunakan untuk TV kabel atau jaringan internet dengan kabel (bukan dial
up). Selain itu, PT Telkom juga menawarkan pulsa jauh lebih murah dibandingkan
perusahaan industri komunikasi bergerak lainnya.
Sedangkan PT Pos Indonesia menawarkan produk seperti wasantara-net
(jasa layanan internet provider), pengiriman kartu pos digital, serta pengiriman surat
dan barang yang ditunjang dengan jaringan elektronik yang telah dibangun oleh PT
Pos untuk menghadapi masa yang akan datang sebagai salah satu perusahaan jasa
pengiriman kelas dunia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di paparkan dalam makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Dampak sistem informasi bagi perusahaan bisnis yaitu meningkatkan
efektivitas alur kerja perusahaan.
2. Sistem informasi adalah suatu perkembangan teknologi yang sangat
membantu aktifitas sebuah organisasi. Peran penting itu menunjang kegiatan
manajemen pengambilan keputusan, operasional bisnis, serta fungsi
strategis yang kompetetif dalam sebuah organisasi.
3. upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi
tantangan bahkan tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumber daya
yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada
pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
DAFTAR PUSTAKA

Eva Pusdita, (April 2016). Sistem Informasi dalam Organisasi.


https://www.kompasiana.com/eva_pusdita/571604156d7a611c1ecb8a84/sistem-
informasi-dalam-organisasi
Wawan Laksito. (April 2015). Sistem Informasi Organisasi.
Olivio Tritusia Asmoro. (October 2019) Sistem Informasi Manajemen untuk
Keunggulan Kompetitif.
McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell (2015). Management Information System.
(terjemahan).
Laudon-laudon Management Information Systems: Managing the Digital Firm
Pearson Education, Edisi 13, Salemba Empat.
Ahmad Mulyadi. Teknologi informasi untuk keunggulann kompetitif.
https://www.academia.edu/37434148/
TEKNOLOGI_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_KOMPETITIF

Anda mungkin juga menyukai