Kta Lalu Muhammad Ahsan
Kta Lalu Muhammad Ahsan
Kta Lalu Muhammad Ahsan
Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
BUDAYA
NIM : A0E017134
Menyetujui
ii
HALAMAN PENGESAHAH
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai suatu kebulatan studi
Program Diploma III Pariwisata pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mataram
iii
ABSTRACT
This scientific paper is entitled “The Attic Dispar Loteng Strategy In Advancing
Cultural Tourism”. This paper aims to find out The Attic Dispar Loteng Strategy
In Advancing Cultural Tourism. Based on the results of the study it is known that
the attic Dispar Loteng strategy in advancing cultural based tourism such as
collaborating with cultural tourism village, forming a tourism awareness group
and orgamizing cultural activities.
ABSTRACT
Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Strategi Dinas Pariwisata Lombok tengah Dalam
Memajukan Pariwisata Budaya”. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui upaya
Dispar Loteng dalam memajukan pariwisata berbasis budaya. Berdasarkan dari
hasil kajian, diketahui bahwa strategi Dispar Loteng dalam memajukan pariwisata
berbasis budaya seperti melakukukan kerjasama dengan desa wisata budaya,
membentuk kelompok sadar wisata dan menyelenggarakan kegiatan kebudayaan.
iv
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini. Adapun penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat untuk bisa menyelesaikan tercapainya Studi pada
Program Diploma III Pariwisata Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas
Mataram.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyadari masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sipatnya membangun dari para pembaca untuk lebih sempurna dan lebih
bermanfaat.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan rasa Hormat dan
1. Bpk Dr. Muaidy Yasin, MS, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Mataram.
2. Bpk Dr. Hadi Mahmudi, M.Si selaku ketua Program Diploma III Pariwisata
3. Bpk Drs. Masrun, MM, selaku Sekretaris Program Diploma III Pariwisata
Tulis ini.
v
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan dukungan serta bimbingan
9. Seluruh Staff yang ada di Dispar Loteng yang telah banyak membantu dalam
10. Kedua Orang Tua ibu dan bapak Tercinta, yang selama ini telah memberikan
menuju persiapan.
11. Teman-teman yang selama ini telah banyak memberikan dukungan dan
motivasinya.
Akhir kata, penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................vi
DAFTAR PETA.................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR (FOTO) .........................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................3
1.3. Tujuan dan Manfaat..............................................................................3
1.3.1. Tujuan .......................................................................................3
1.3.2. Manfaat .....................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pemasran Pariwisata...........................................................4
2.2. Pengertian Strategi................................................................................4
2.3. Pengertian Pariwisata Budaya (Culture Tourism)................................6
2.4. Pegertian ODTW..................................................................................7
2.5. Pengertian Kepariwisataan...................................................................8
BAB III GAMBARAN UMUM
3.1. Metode Penelitian................................................................................13
3.2. Sejarah Singkat Dispar Loteng............................................................14
3.3. Struktur Organisasi..............................................................................16
3.4. Job Description....................................................................................17
3.5. Job Spesification..................................................................................20
3.6. Hubungan Antar Bagian..................................................................... 20
vii
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Tentang Strategi......................................................23
4.2. Strategi Dispar Loteng Dalam Memajukan Pariwisata Berbasis Budaya
(Culture Tourism)........................................................................................24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan...........................................................................................27
5.2. Saran.....................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR (FOTO)
Gambar
Gambar 1: Struktur Organisasi PT. Gapura Angkasa…………………19
x
DAFTAR PETA
Peta Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xii
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan negara kepualauan yang meliputi lebih 13.677 pulau dan memiliki
pariwisata nasional bukan saja terletak pada factor internal dalam sector
Perkembangan zaman yang semakin modern dimana pada saat ini kita berada
semakin mudah.
yang alami (back to nature) untuk mengunjungi tempat wisata yang menarik
dan alami. Oleh karena itu sector pariwiata semakin berkembang diberbagai
Indonesia.
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu daerah tujuan
1
tersebar disetiap wilayah berupa objek wisata alam seperti pantai, gunung,
hutan, danau, taman laut, flora dan fauna, yang memiliki ciri-ciri khas tertentu
serta diperkaya dengan adat istiadat dan kesenian yang memiliki daya tarik
Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berbenah diri untuk mengembangkan serta
mempromosikan pariwisata.
pendapatan daerah. Sektor ini juga mempunyai arti penting dalam rangka
masyarakat luas baik kalangan usaha, tokoh agama, tokoh adat, budayawan,
pariwisata akan berhasil jika semua pihak memiliki komitmen yang sama
2
Didalam melaksanakan tugasnya yaitu melaksanakan urusan
dilakukan tahun ini salah satunya adalah Even Festival Fesona Bau Nyale dan
Round Moto Gp 2021 yang telah menjadi kalender event pariwisata nasional
Dari hasil uraian diatas maka penulis dapat simpulkan ke dalam Karya
Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan didalam Karya Tulis Ilmiah ini
adalah sebagai berikut : Bagaimana strategi dinas pariwisata lombok tengah dalam
1.3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui strategi dinas pariwisata lombok tengah dalam
3
1.3.2 Manfaat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKAN
Pemasaran suau produk atau jasa merupakan hal yang penting guna untuk
Menurut Kotler dan Keller (2009), konsep inti dari kegiatan pemasaran
dasar manusia. Semakin bertambah usia, semakin banyak pula kebutuhan yang
harus dipenuhi. Salah satu kebutuhan manusia yang sangat vital adalah udara,
makanan, air, pakaian dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup. Orang juga
5
Kebutuhan-kebutuhan ini akan menjadi keinginan ketika diarahkan keobjek
Adapun berbagi macam pengertian strategi menurut para ahli sebagai berikut :
1. Menurut Wright (1987:21)
menajemen untuk mencapai kinerja yang konsisten dengan misi dan tujuan
organiasasi.
penyusunan suatu cara serta upaya bagaimana agar tujuan tersebut tercapai.
masa depan yang diharapkan, misalnya pencapaian tujuan dan solusi untuk
masalah.
6
orang lain, merefleksikan adat dan istiadatnya, tradisi religiusnya dan ide-ide
(Arismayanti, 2006).
jenis pariwisata yang mengandalkan potensi kebudayaan sebagai daya tarik yang
1) kerajinan,
2) tradisi,
4) arsitektur,
5) makanan lokal/tradisional,
8) agama,
9) bahasa,
7
2.4. Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata
Objek dan Daya Tarik Wisata menurut UU RI No. 9 Tahun 190 tentang
kepariwisataan, dinyatakan bahwa objek dan daya Tarik wisata adalah segala
sesuatu yang menjadi sasaran wisata baik itu pembangunan objek dan daya Tarik
objek-objek baru sebagai objek dan daya Tarik wisata. Dalam undang-undang
diatas yang termasuk objek dan daya Tarik wisata terdiri dari :
1. Objek dan Daya Tarik Wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud
keadaan alam serta flora dan fauna, seperti : pemandangan alam, panorama
langka.
2. Objek dan daya Tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum,
(wisata agro), wisata tirta (air), wisata petualangan, taman rekreasi, pantai dan
3. Sasaran wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industry
pengusahaan objek dan daya Tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait
8
2.5. Pengertian Kepariwisataan
1. Aman
Wisatawan akan senang berkunjung apabila merasa aman, maka dari itu
agar terwujud rasa aman yang sesungguhnya dengan cara yang tidak
melanggar aturan, norma, nilai, adat dan budaya kita sebagai bangsa yang
besar dan beradab. Beberapa cara yang dilakukan untuk menciptakan rasa
a. Kita semua harus sadar akan adanya keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
orang lain.
9
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan dari rasa aman yaitu :
2. Tertib
yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam
a. Lalu lintas tertib, teratur dan lancar, alat angkutan datang dan berangkat
3. Bersih
Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada ditempat-tempat yang
10
a. Lingkungan yang bersih baik dirumah sendiri maupun ditempat-tempat
buang air kecil/besar, bersih dari sampah, kotoran, corat coret dan lain
sebagainya.
d. Pakaian dan penampilan petugas bersih, rapi dan tidak mengeluarkan bau
4. Sejuk
Lingkungan serba hijau segar rapi memberi suasana atau keadaan sejuk,
nyaman dan tentram. Kesejukan yang dikehendakii tidak saja harus berada diluar
ruangan atau bangunan, akan tetapi juga didalam ruangan, misalnya ruangan
kerja/belajar, ruang makan , ruang tidur dan lain sebagainya. Untuk itu hendaklah
baik untuk hiasan maupun tanaman yang bermanfaat bagi rumah tangga,
11
c. Membentuk perkumpulan yangtujuannya memelihara kelestarian
lingkungan.
5. Indah
sedap dipandang disebut indah. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti
dari segi tata warna, tata letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang
serasi dan selaras, sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk
dilihat. Indah yang selalu sejalan dengan bersih dan tertib serta tidak
terpisahkan dari lingkungan baik baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
6. Ramah
Merupakan sikap positif dari seseorang yang memiliki etika moral dan
berarti bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita ataupun tidak tegas
tamunya dan dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini
12
merupakan suatu daya tarik bagi wistawan, olah karena itu harus kita pelihara
terus.
7. Kenangan
Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan persaan
berupa yang indah dan menyenangkan, akan tetapi dapat pulal yang tidak
Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan antara lain :
a. Akomodasi yang nyaman, bersih dan sehat, pelayanan yang cepat, tepat dan
ramah, suasana yang mencerminkan ciri khas daerah dalam bentuk dan gaya
b. Atraksi seni budaya daerah yang khas dan mempesona baik itu berupa seni
penyajian yang menarik. Makanan dan minuman ini merupaka salah satu
daya tarik yang kuat dan dapat dijadikan jati diri (identitas daerah).
d. Cindera mata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas daerah bermutu
tinggi, mudah dibawa dan dengan harga yang terjangkau mempunyai arti
suatu tempat/daerah/negara.
13
Melaksanakan suatu perencanaan dengan baik tentu akan memberikan
manfaat sebesar-besarnya dan dapat pula memperkecil efek samping yang tidak
sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dan berhasil mencapai sasaran yang
hendak dicapai, baik itu ditinjau dari segi ekonomi, social budaya, dan
lingkungan hidup.
tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) antara lain ditetapkan bahwa
daya tarik wisata serta kegiatan promosi dan pemasarannya.(Mahzumi, 2006 : 27)
14
BAB III
GAMBARAN UMUM
1. Jenis Penelitian
mengamati secara langsung kegiatan kerja yang dilakukan oleh para staff
2. Analisa Data
a. Jenia Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data
b. Data Primer
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu
15
diperusahaan, penelitian terdahulu dapat berupa skripsi atau jurnal
a. Observasi
b. Studi Pustaka
Lombok Tengah
salah satu lembaga teknis atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
kebudayaan.
16
Pada awalnya urusan Pariwisata dan Kebudayaan di kelola oleh Pemerintah
Tk. II Lombok Tengah pada Bagian Kesejahteraan dan sosial dan sampai
tentang tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten
Lombok Tengah.
Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah
1. Visi
17
2. Misi
mensejahterakan masyarakat.
18
3.3. Struktur Organisasi
19
Struktur organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
a. Seksi Promosi.
b. Seksi Pemaasaran.
c. Seksi Kerjasam.
6. Bidang Kebudayaan
20
3.4 Job Description
1) Kepalan Dinas
Tugas Pokok
Kebudayaan.
Fungsi
2) Sekretaris Dinas
Fungi
21
3. Perumusan dan penjabaran kebbijakan tekhnis penyelenggaraan
kepegawaian.
3) Bidang Kebudayaan
bidang kebudayaan.
Fungsi
program kegiatan.
22
4) Bidang Pengembangan Pariwisata
pengembangan pariiwisata.
Fungsi
bimbingan penyuluhan.
program/kegiatan.
23
6) Bidang Pemasaran
daerah.
program/kegiatan.
antara lain di maksudkan untuk membina karir PNS dalam jabatan struktural
Bertanggung Jawab
Pangkat IV/b
24
Eselon III.a : Sekretaris
Pangkat IV/a
Pangkat III/d
Pangkat III/c
sangatlah di butuhkan karena dengan saling berhubungan adalah salah satu hal
yang sangat penting untuk di terapkan di dalam sebuah organisasi untuk mencapai
25
4 Kasubag/kasi dengan Kasubag/Seksi Konsultasi
Adapun penjelasan tabel hubungan antar bagian adalah sebagai berikut:
Sekretaris/Kabid.
1. Pengawasan
2. Mengawasi Bawahan
3. Kerjasama
bersangkutan.
26
BAB IV
PEMBAHASAN
suatu daerah tujuan wisata akan maupun odtw berjalan dengan lancar. Seperti
halnya Dispar Loteng dalam upaya memajukan pariwisata berbasis budaya atau
Berikut contoh daerah tujuan wisata yang berbasis budaya (Culture Tourism)
1. Desa Sade
Desa Sade yakni Desa Tradisional Sasak (suku asli Pulau Lombok) atau
Desa Sade ini berada di Kecamatan Pujut, yang terletak di wilayah bagian
Sasak asli Lombok, dengan sistim sosial dan kehidupan keseharian mereka
yang masih sangat kental dan memegang teguh adat tradisi Sasak tempo dulu.
Bahkan arsitektur rumah adat khas Sasak juga masih bisa Anda jumpai berdiri
27
Bangunan tradisional Sasak yang bisa Anda temui di perkampungan
Desa Sade Lombok ini, terdiri dari dua jenis yang disebut dengan Bale Tani
dan Lumbung. Bale Tani adalah bangunan yang dipergunakan sebagai tempat
tinggal, dan Lumbung adalah bangunan yang biasa digunakan sebagai tempat
Keunikan yang dimiliki Desa sade ini menjadikan ia sebagai desa yang
berbeda dengan desa pada umumnya di Lombok, sebut saja rumah adat yang
Ruangan tersebut di Desa Sade disebut “Bale”, antara Bale Dalam dan Bale
Di dalam ruangan Bale Dalam ini, terdapat dua buah tungku yang
menyatu dengan lantai terbuat dari tanah liat yang digunakan untuk memasak.
dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya. Bale Dalam ini tidak 6
memiliki jendela dan hanya memiliki satu buah pintu sebagai jalan untuk
Selain Bale Tani dan Lumbung, masih ada lagi bangunan yang menjadi
bangunan khas Sasak. Bangunan ini sering disebut dengan Berugak. Berugak
adalah sebuah bangunan panggung berbentuk segi empat yang tidak memiliki
oleh empat tiang (sekepat), atau enam tiang (sekenem). Berugak berfungsi
sebagai tempat untuk menerima tamu, dan juga biasa digunakan sebagai
di depan samping kiri atau samping kanan Bale Tani, biasanya wisatawan
28
mengunjungi 3 tempat ini dengan bersamaan dalam sebuah paket wisata
lombok yang disebut paket sasak tour. Desa Sade merupakan tempat wisata
2. Desa Ende
Selain desa Sade, ada juga desa lain yaitu desa Ende yang rumah yang
sebuah dusun yang merupakan tempat tinggal Suku Sasak, suku asli
menit waktu tempuh, Anda akan disambut hangat oleh masyarakat Dusun
Ende. Tidak sulit menemukan dusun yang letaknya di sebelah kanan jalan
ini. Jika Anda kebetulan sedang menuju Pantai Kuta dari Mataram, ada
Papan ini menjadi panduan sekaligus undangan bagi Anda untuk sejenak
singgah melihat dusun yang masih tradisional ini. Memiliki luas sekitar 1
hektare, mengitari Dusun Ende tidak memakan waktu yang lama. Melihat
rumah yang beratapkan alang-alang yang menjadi ciri Suku Sasak tentu
29
Ada tradisi unik yang dimiliki Suku Sasak, yaitu kawin lari. Dalam tradisi
ini, pihak pria membawa lari wanita yang disukainya. Ini dilakukan tanpa
berlangsung selama 3 hari. Setelah itu, orangtua wanita akan menebus untuk
seseorang yang ingin menikah dengan pihak luar dusun, orang tersebut
masyarakat dusun.
kearifan lokal yang ada pada masyarakat ittu sendiri sehingga dapat selalu di
pariwisata dan pihak yang terkait sebagai sarana fasilitator dalam mendukung
strategi. Oleh karena itu perlu dipahami strategi berperan dalam pengembangan
30
bahwa somber daya manusia yang berkualitas memegang peranan yang
2. Promosi Kepariwisataan
31
tujuan wisam selama ini merupakan bukti bahwa situasi dan 10 kondisi
pada banyak faktor. Dalam hal ini aspek promosi merupakan salah faktor
standar intemasional.
32
pariwisata. Apabila pembenahan dan pengelolaan sarana prasarana
tujuan yang hendak dicapai dan menentukan cara mencapai tujuan yang
sendiri, akan tetapi selalu berkaitan baik secara langsung maupun tidak
33
1. Jangka Pendek
pemerintah daerah.
2. Jangka Menengah
yang di lestarikan.
3. Jangka Panjang
34
BAB V
5.1. Kesimpulan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Dinas Pariwisata Lombok Tengah maka
2. Membuat suatu pengelola wisata yang biasa di sebut juga pokdarwis atau
kelompok sadar wisata yang akan berperan dalam kemajuan desa wisata
tersenbut.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan sebagai masukan dan acuan bagi
pihak instansi :
kepariwisataan yang berbasis budaya ini bisa dikenal diseluruh Indonesia maupun
mancanegara.
35
DAFTAR PUSTAKA
Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis 1, Edisi Ke-4. Jakarta: Salemba Empat.
Siagian, Sondang P. 2001. Peranan Staf dan Manajemen. Penerbit CV. Gunung
Agung. Jakarta.
36
DAFTAR GAMBAR
37
Gambar 3 : Obyek wisata Desa Sade Lombok Tengah
38
DAFTAR PETA
39
DAFTAR LAMPIRAN
40
Lampiran 2 kegiatan Karnaval Dalam Rangka Menyambut Pestival Bau
41