Sumberdaya Ikan
Sumberdaya Ikan
Sumberdaya Ikan
Pengertian Ikan:
Menurut UU RI Nomor 31 Tahun 2004, sumberdaya ikan adalah potensi semua jenis ikan.
Menurut FAO, (2002) sumberdaya ikan adalah organisme laut yang terdiri dari ikan (finfish),
binatang berkulit keras (krustasea) seperti udang dan kepiting, moluska seperti cumi dan
gurita, binatang air lainnya seperti penyu dan paus, rumput laut serta lamun laut.
Menurut Insidewinme (2008), sumberdaya ikan adalah merupakan salah satu sumberdaya
kelautan dan perikanan yang tergolong dalam sumberdaya yang dapat diperbaharui
(renewable resources), artinya jika sumberdaya ini dimanfaatkan sebagian, sisa ikan yang
tertinggal mempunyai kemampuan untuk memperbaharui dirinya dengan berkembang biak.
Menurut Depperik (2003), sumberdaya ikan adalah semua jenis ikan termasuk biota perairan
lain (pisces, crustacea, mollusca, colenterata, amphibia, reptilian, mamalia).
IKAN (PISCES)
Ikan termasuk dalam anggota vertebrata atau hewan yang memiliki strukrur tulang
belakang. Sebagai kelompok vertebrata, ikan memiliki ragam dan jumlah spesies terbanyak yaitu
lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Ikan diklasifikasikan menjadi ikan tanpa rahang (Agnatha), ikan
bertulang rawan (Chondrichthyes), dan sisanya ikan bertulang keras (Osteichtyhes).
Ciri-Ciri Ikan:
Ikan memiliki organ yang dikenal dengan gelembung renang yang fungsinya untuk
membantu proses pernapasan serta sebagai pengatur gerak tubuh saat ikan berada di
permukaan air.
Memiliki sistem peredaran darah tertutup.
Alat ekskresi berupa ginjal.
Sistem pencernaannya lengkap.
Memiliki alat indera berupa mata, telinga dalam, pembau, dan gurat sisi untuk mengetahui
perubahan tekanan air.
Alat kelaminnya terpisah atau hermaprodit.
Sebagian besar ikan berkembang dengan cara bertelur atau ovipar. Namun ada juga ikan
yang bersifat vivipar (melahirkan) dan ovovivipar (mengembangbiakkan telur di dalam tubuh
induk).
Bernapas dengan insang.
Struktur tubuh terdiri dari bagian kepala, badan, dan ekor.
Berdarah dingin atau poikiloterm.
CRUSTACEA
Crustacea bukan hanya berperan penting dalam ekosistemnya, tetapi juga berperan bagi
kehidupan manusia. Misalnya pemanfaatan ikan, udang, kepiting, dan rajungan sebagai sumber
protein bagi manusia. Hanya sedikit dari kelas ini yang menjadi musuh bagi manusia, misalnya,
ketam kenari yang merusak tanaman kelapa. Berikut contoh Crustacea.
Ciri-Ciri Crustacea:
Crustacea hidup di air.
Pernapasan dilakukan dengan insang.
Crustacea memiliki rangka luar (eksoskeleton) yang keras, terdiri atas zat kitin yang
berlendir.
Kelompok hewan ini mempunyai sepasang antena dan alat tambahan bercabang dua (tipikal
biramus), serta kepala bersegmen yang bersatu dengan dada membentuk sefalotoraks
(kepala dada).
MOLLUSCA
Moluska (filum Mollusca, dari Bahasa latin: molluscus = lunak) merupakan hewan
triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan
maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerrang-kerangan, serta cumi-cumi dan
Ciri-Ciri Mollusca:
Tubuh tidak bersegmen. Simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kaki muskular, dengan
kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk
bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berenang atau melakukan pergerakan.
Ukuran dan bentuk tubuh moluska sangat bervariasi.
REPTILIA
Kelas Reptilia adalah kelompok hewan yang dikenal sebagai reptilia. Ini adalah kelompok
beragam hewan yang "berdarah dingin" dan memiliki (atau bersisik), mereka adalah vertebrata.
Reptilia laut dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain:
1. Testudinata: Kura-kura. Penyu merupakan salah satu contoh penyu yang hidup di lingkungan
laut.
2. Squamata: Ular. Contohnya adalah ular laut .
3. Sauria: Kadal. Contohnya adalah iguana laut. Dalam beberapa sistem klasifikasi. biawak
termasuk dalam Ordo Squamata.
4. Crocodilia: Crocodiles . Contohnya adalah buaya air asin .
5. Penyu Laut: Penyu. Contohnya adalah penyu belimbing.
MAMALIA LAUT
Mamalia laut adalah mamalia yang bergantung pada samudra untuk bertahan hidup. Tingkat
kebergantungan pada lingkungan laut berbeda pada masing-masing spesies. Misalnya, lumba-
lumba dan paus sepenuhnya bergantung pada laut selama hidupnya, sementara anjing laut makan di
samudra, tetapi berkembang biak di darat.
PAUS
• Paus biasanya disebut ikan paus, walaupun begitu, paus tidak termasuk dalam keluarga ikan.
• Itu karena paus merupakan mamalia yang bahkan tidak mempunyai insang.
• Paus bernapas dengan paru-paru dan melahirkan anaknya, tidak seperti ikan lain yang
bertelur.
• Hewan bertubuh besar ini juga seekor karnivora yang memakan ikan-ikan di lautan.
LUMBA-LUMBA
• Singa laut merupakan mamalia laut yang biasanya ditemukan di Kutub Utara.
• Hewan ini memiliki sirip depan yang cukup panjang dan digunakan untuk berdiri.
• Sirip depannya juga digunakan untuk berenang seperti ikan-ikan pada umumnya.
ANJING LAUT
• Kalau dilihat sekilas, anjing laut hampir sama seperti singa laut.
• Namun, kedua hewan ini berbeda, lo, walaupun sama-sama merupakan mamalia laut.
• Kebalikan dengan singa laut, anjing laut memiliki sirip depan yang pendek.
• Sirip belakangnya jutsru yang lebih panjang sehingga digunakan untuk berenang.
WALRUS
DUGONG