Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
B. Personal Hygiene
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa hamil. Mandi diperlukan untuk kebresihan/higiene
terutama perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Kebersihan jasmani sangat
penting karena saat hamil banyak keringat, terutama di lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah
genitalia). Mandi dianjurkan 2 sampai 3 kali sehari membantu kebersihan badan dan mengurangi
infeksi. Putting susu perlu mendapat perhatian khusus, membersihkan putting susu sambil menarik
keluar sebagai persiapan untuk memberikan ASI. Dianjurkan mandi menggunakan sabun
lembut/ringan. Douche dan mandi berendam tidak dianjurkan.
Pada triwulan I wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning sickness). Keadaan ini
menyebabkan perawatan gigi tidak diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies, gingivitis, dan
sebagainya. Maka dari itu bila keadaan mengijinkan, tiap wanita hamil harus memeriksakan giginya
secara teratur sewaktu hamil.
C. Pakaian selama kehamilan
Baju hendaknya longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Sepatu
dan alas kaki lain dengan tumit yang tinggi sebaiknya jangan dipakai, oleh karena titik berat wanita
hamil berubah, sehingga mudah tergelincir atau jatuh. Selain itu sepatu hak tinggi akan menambah
lordosis sehingga sakit pinggang akan bertambah.
Mamae yang bertambah besar juga membutuhkan kutang atau BH yang lebih besar dan cukup
menunjang.
D. Eliminasi (BAB/BAK)
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar. Dengan kehamilan
terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah kelamin menjadi lebih basah. Situasi ini menyebabkan
jamur (trikomonas) kambuh sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan.
Rasa gatal sangat mengganggu, sehingga sering digaruk dan menyebabkan saat berkemih terdapat
residu (sisa) yang memudahkan infeksi kandung kemih. Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi
kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin. Wanita perlu
mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu dengan gerakan dari depan ke belakang setiap kali
selesai berkemih atau buang air besar dan harus menggunakan tisu atau lap atau handuk yang bersih
untuk melakukannya. Membersihkan dan mengelap dari belakang ke depan akan membawa bakteri
dari daerah rectum ke muara uretra dan meningkatkan resiko infeksi.
Perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga buang air besar
mengalami obstipasi (sembelit). Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena
menurunnya gerakan ibu, pada hamil muda sering muntah dan kurang makan, atau tekanan rahim
atau kepala janin terhadap usus besar dan pangkal anus (rektum). Untuk mengatasi sembelit
dianjurkan untuk meningkatkan gerak atau aktivitas jasmani, banyak makanan berserat (sayur dan
buah-bauahan), dan bila dipandang perlu dapat dibantu dengan obat pelunak feses (laksatif) dosis
ringan. Ibu hamil dianjurkan untuk minum 8-12 gelas cairan setiap hari.
E. Istirahat/Tidur
Wanita hamil boleh bekerja, tetapi jangan trelampau berat. Wanita pekerja harus sering istirahat.
Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tidur pada malam hari selama kurang lebih 8
jam dan istrirahat rileks pada siang hari selama 1 jam. Jangan bepergian terlalu lama dan melelahkan.
F. Hubungan Seksual
Pada umumnya hubungan seksual (koitus) diperbolehkan pada masa kehamilan jika dilakukan
dengan hati-hati. Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah :
1. Sering abortus atau prematur
2. Perdarahan pervaginam
3. Pada minggu terakhir kehamilan (sekitar 14 hari menjelang persalinan) koitus harus hati-hati.
Infeksi bisa timbul bila hubungan dilakukan kurang higienis, ketuban bisa pecah dan persalinan
mungkin terjadi karena sperma mengandung prostaglandin yang dapat merangsang persalinan.
4. Bila ketuban sudah dipecah, koitus dilarang.
5. Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus—partus prematurus.
Juga perlu diketahui bahwa keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut
yang makin membesar dan tehniknya pun sulit dilakukan.
H.Senam Hamil
Fungsi utama senam hamil adalah untuk membantu dan mempersiapkan tubuh ibu hamil untuk
menghadapi proses kehamilan. Adapun manfaat senam hamil sebagai berikut:
1. Meredakan nyeri, sakit dan ketidak nyamanan yang dirasakan selama kehamilan
2. Mengencangkan otot
3. Memperkuat jantung dan paru
4. Melatih pernafasan
5. Membuat tidur lebih nyenyak
6. Meringankan nyeri akibat bertambahnya beban pada tulang belakang
7. Memperkuat sendi
I. Imunisasi TT
Imunisasi TT sangat dianjurkan untuk ibu hamil mengingat penyakit tetanus masih menjadi
masalah kesehatan di Indonesia, yang akan beresiko menimbulkan kematian pada bayi baru lahir.
Imunisasi TT akan diberikan pada trimester II sebanyak 2 kali selama kehamilan dan jarak antara
penyuntikan pertama dengan yang kedua adalah 4 minggu.
J. Persiapan Persalinan
Persiapan wanita untuk melahirkan dikaji. Apakah pasangan tersebut menyusun rencana
melahirkan. Penyuluhan tentang pra melahirkan membantu orang tua melakukan transisi peran
sebagai orang tua yang menanti kelahiran bayi menjadi orang tua yang bertanggung jawab atas
mereka yang baru lahir. Definisi ini mengandung makna pendidikan tentang kelahiran anak
merupakan persiapan menjadi orang tua, bukan hanya persiapan persalinan dan melahirkan, yang
secara tradisional telah menjadi fokus pendidikan tentang melahirkan anak.