ATLM Antara ETIKA, PERUNDANGAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 26

ATLM antara ETIKA, PERUNDANGAN

DAN PERLINDUNGAN HUKUM


H. Anis Zusdi P, S.SOS, MMRS
Pekerjaan
1. ASN di Dinkes Prov Jabar
2. Dosen Pengajar AAK An Nasher Cirebon
3. Assesor Lisensi BNSP
4. Konsultan Manajemen Kesehatan (IKESINDO)
Organisasi
1. Ketua DPC Kabupaten Cirebon (2010-2013)
2. Ketua DPW Patelki Jawa Barat (2013-2018) 2 Periode
3. Anggota Tim Penilai Angka Kredit (2012-2016)
4. Ketua Dept Hukum dan Advokasi DPP Patelki (2017 – 2021)
5. Ketua TIM Perumus Perubahan Permenpan JF PLK
6. Pengurus aktif di IKESINDO Jawa Barat
7. Wakil Ketua I DPP PATELKI (2021-2025)
Pengertian Etika Menurut

• Martin (1993) : refleksi dari apa yang disebut dengan self


control karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan
dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu
sendiri
• Drs. O.P. Simorangkir : Etika / Etik sebagai pandangan
manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang
baik
PENGERTIAN ETIKA MENURUT
• Drs. Sidi Gajalba : Etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal
• Drs. H. Burhanudin Salam : Etika adalah cabang filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
perilaku manusia dalam hidupnya
SISTEM PENILAIAN ETIKA

• Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu adalah


perbuatan baik atau jahat, susila atau asusila
• Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat
baginya, disebut akhlak atau budi pekerti
Definisi Hukum Kesehatan
Berbagai pengertian atau definisi tentang Hukum Kesehatan
dikemukakan para ahli dan sarjana hukum. Definisi tersebut
dikemukakan antara lain oleh:
• Prof. Dr. Rang
“Hukum Kesehatan adalah seluruh aturan-aturan hukum dan hubungan-
hubungan kedudukan hukum yang langsung berkembang dengan atau yang
menentukan situasi kesehatan di dalam mana manusia berada.”
• Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H.
“Ilmu Hukum Kedokteran meliputi peraturan-peraturan dan keputusan hukum
mengenai pengelolaan praktek kedokteran.”
HUKUM KESEHATAN

• Hukum kesehatan ialah rangkaian peraturan


perundang-undangan dalam bidang kesehatan yang
mengatur pelayanan medik dan saran medik.
Kesehatan yang dimaksud adalah keadaan yang
meliputi kesehatan badan, rohani (mental) dan sosial,
dan bukan hanya keadaan yang bebas dari cacat,
penyakit dan kelemahan.”
Regulasi Perlindungan Hukum
• Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya. (UU No. 36 Tahun 2009, Pasal 27 : 1)
• Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan yang
melakukan tugasnya sesuai dengan standar profesi tenaga
kesehatan.
(PP No. 32 Tahun 1996 Pasal 24 : 1)
• Hak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya (SE Dirjen pelayanan Medik No.
YM.02.04.3.5.2504 tertanggal 10 Juni 1997)
Perlindungan HUKUM
• Perlindungan Hukum terhadap tindak
kekerasan, ancaman, perlakuan
diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan
tidak adil dari pimpinan unit kerja, pasien,
keluarga pasien, masyarakat, birokrasi,
dan/atau pihak lain.
Perlindungan Hukum
PERLINDUNGAN HUKUM BERARTI:
1. Berusaha dan beraktivitas tanpa ancaman pidana
/ kekerasan (sah)
2. Profesional bekerja tanpa ditekan atau
dipengaruhi pihak lain (otonomi profesi)
3. Memiliki hak & kewajiban yg sah
4. Bila diduga berbuat salah diberi peluang membela
diri (praduga tak bersalah)

Perlindungan hukum bukan diperoleh dari tindakan pihak lain, melainkan dari
posisi hukum kita sendiri
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM
UU NO. 36/2014
• Setiap warga negara berhak yang sama dalam memperoleh akses
atas sumber daya di bidang kesehatan
• Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau
• Berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan derajat
kesehatan masy setinggi2nya
• Berkewajiban menghormati hak orang lain dalam memperoleh
lingkungan yang sehat
UU No 36 Tahun 2014 ( NAKES )
• Ketenagaan : tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan
• Tenaga Kesehatan minimal D3
• Asisten tenaga kesehatan tidak memiliki kewenangan untuk
melakukan pekerjaan secara mandiri  supervisi
• Asisten Tenaga Kesehatan (6 tahun toleransi bagi yang sudah
bekerja sebagai tenaga kesehatan)
• INFO : STR (SMAK lulusan tahun 2006) dan SIK 5 tahun (satu
periode)
UU No 36 Tahun 2014
Bab III
Pasal 11

Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok


Tenaga Teknis Biomedika
Terdiri atas : Radiografer, Elektromedis, Ahli Teknologi
Laboratorium Medik, Fisikawan Medik, radioterapis dan
ortotik prostetik. ( ayat 12 )
MEDIKOLEGAL :
• Medikolegal adalah istilah yang mengacu pada medis
(kedokteran) dan legal (hukum). Studi medikolegal
merupakan proses pembelajaran dan penerapan
metode medis dan ilmiah yang digunakan sebagai bukti
dalam kasus hukum. Medikolegal juga disebut sebagai
"kedokteran hukum" atau “yurisprudensi medis”.
• Lebih lanjut, Medikolegal adalah suatu ilmu terapan
yang melibatkan dua aspek ilmu yaitu Medico yang
berarti ilmu kedokteran dan Legal yang berarti ilmu
hukum.
ASPEK MEDIKO LEGAL:
• Hak dan kewajiban pasien;
• Hak dan kewajiban pelayan kesehatan;
• Jaminan bahwa pelayanan medik yang diberikan dengan cara
dan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan;
• Sistem dan prosedur menjamin hak dan kewajiban serta
menjamin tindakan yang dilaksanakan di rumah sakit dapat
diadakan evaluasinya;
• Hak dan kewajiban pemilik dan pengelola.
Pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu dan
terjangkau
• Tenaga Kesehatan memiliki kualifikasi minimum
• Kewenangan penyelenggaraan sesuai bidang keahlianya
• Memiliki ijin dari pemerintah
• Mengutamakan prinsip nondiskriminatif, partisipatif dan
berkelanjutan
• Memenuhi ketentuan Kode Etik, Standar Profesi, Hak
Pengguna, Standard pelayanan dan Standar Operasional
• Kode Etik dan Standar Profesi diatur oleh
Organisasi Profesi
• Sedangkan Hak User, Standar Pelayanan dan
SOP diatur dalam Permenkes
• Dalam peningkatan Mutu tenaga Kesehatan
diselenggarakan oleh Pemerintah dan OP
dalam pembinaan dan dalam peningkatan
ketrampilan dan pelatihan
1. Berusaha Secara SAH

• Izin Sarana Kesehatan


• Persyaratan sarana kesehatan
• Standar pelayanan kesehatan
• Akreditasi
• Izin Praktek Profesi
• Kompetensi dan kewenangan
• Etika dan standar profesi
2. Otonomi Profesi
• Sertifikat kompetensi, Registrasi (STR) dan Izin
(SIK)
• Bekerja sesuai kompetsni dan kewenangan
• Bekerja sesuai etik profesi
• Bekerja sesuai standar profesi dan standar
prosedur operasional
3. Kewajiban Pemberi Layanan
• Beri Yanmed sesuai standar profesi, SOP dan
kebutuhan medis
• Merujuk pasien bila tak mampu
• Memegang rahasia pasien
• Pertolongan darurat
• Menambah dan mengikuti perkembangan IPTEKDOK
• Memberi ganti rugi bila “salah/lalai”

UNDANG-UNDANG 29/2004 tentang PRAKTIK KEDOKTERAN UNDANG-UNDANG


36/2009 tentang KESEHATAN
4. Bagaimana bila melakukan kesalahan
• Berhak bebas dari kekerasan dalam bentuk
apapun
• Berhak praduga tak bersalah
• Berhak memperoleh proses penyelesaian yang
adil
• Berhak membela diri
HAK AZASI MANUSIA DI BIDANG HUKUM
Prinsip Perlindungan Hukum
• Terdapat 2 pohon utama:
• Kompetensi dan Kewenangan
• Etik dan budaya kerja

• Tetapi jangan dilihat dari “human factor” saja, melainkan


dilihat sebagai suatu sistem, berbagai komponen yang
saling mempengaruhi: organisasi, manajemen, peraturan,
SDM, peralatan, lingkungan, dll
Peran PATELKI
(AD Bab IV Pasal 6)

• Pembina dan pengembang dalam peningkatan mutu


pendidikan dan pelayanan, serta IPTEK laboratorium
kesehatan
• Pelaksana proses sertifikasi profesi dan memfasilitasi
registrasi dan lisensi
• Penata kehidupan keprofesionalan, pelayanan dan
perlindungan hukum, serta hubungan masyarakat dan
kerjasama
• Fasilitator dalam peningkatan kesejahteraan anggota,
pengembangan karir dan sistem penghargaan profesi
Hak Anggota
• AD Bab VII Pasal 9 ayat 2
“ Mendapatkan Pembinaan, Perlindungan dan
Pembelaan Organisasi ”

• Perlindungan dan Pembelaan secara Hukum dan Profesi


• Ditangani oleh bidang Hukum dan Advokasi (DPC  DPW 
DPP)
MOHON DIPERHATIKAN
1. Bekerja Sesuai dengan Kewenangan, Standar Profesi dan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
2. Jangan Memasuki Area Pelayanan Kesehatan di Luar
Kewenangannya
3. Merujuk Secepatnya Apabila Sudah Bukan
Kewenangannya
4. Patuhi Segala Peraturan

Anda mungkin juga menyukai