SOP Oksigenasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

OKSIGENASI
PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN NASAL
KANUL, KATETER DAN MASKER
No. Dokumen : 13 No. Revisi : - Halaman : 1 - 2

Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr.H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Memasukkan zat asam ke dalam paru-paru melalui saluran pernafasan
dengan menggunakan alat nasal kanule, kateter, dan masker.
Tujuan 1. Membantu menambah kekurangan zat asam
2. Membantu kelancaran metabolisme
3. Pengobatan
4. Mencegah hypoksia

Indikasi 1. Pasien anoksia, hypoksia


2. Pasien dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan
3. Pasien selama narkose umum
4. Pasien dengan trauma paru
5. Pasien yang mendadak memperlihatkan tanda-tanda syock, dipsnea,
cyanosis, apnea
6. Pasien dalam keadaan gawat (koma)

Petugas Perawat
Persiapan Alat 1. Tabung oksigen dengan manometer.
2. Pengukur aliran (flow meter).
3. Botol pelembab (humidifier) yang sudah berisi air masak/aquadest
sampai pada garis dengan tujuan untuk melembabkan udara.
4. Slang (pipa saluran) zat asam
Kedok zat asam/kanul hidung ganda (binasal kanul)/pipa
endhotracheal/alat resusitasi otomatis yang lengkap.

Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman (semi fowler).
Pasien dan 2. Ciptakan suasana yang tenang .
Lingkungan 3. Tutup pintu atau sketsel untuk menjaga privasi pasien.

Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.


Perawat 2. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.

Prosedur 1. Mendekatkan alat di sebelah pasien (jika memungkinkan letakkan di


sebelah kanan pasien).
2. Mengontrol flow meter dan humidifier.
3. Pemberian O2 yang sederhana dengan mempergunakan kedok zat
asam/kanula hidung ganda.
4. Isi tabung diperiksa dan di coba.
5. Slang oksigen dihubungkan dengan kedok zat asam atau kanula
hidung ganda.
6. Flow meter dibuka dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan
(maintenance 2-3 liter/menit).
7. Coba aliran oksigen dengan mendekatkan pada punggung tangan atau
pipi perawat, untuk memastikan aliran lancar.
8. Pasang alat :
Bila menggunakan kanula zat asam, kedok dipasang/ditutup pada
mulut dan hidung, tali kedok diikatkan di belakang kepala.
Bila menggunakan kanula hidung ganda, ujung kanul dimasukkan ke
dalam lubang hidung, tali diikatkan di belakang kepala.
9. Pasien ditanya apakah sesaknya berkurang?
10. Pasien dirapikan.
11. Peralatan dibereskan dan dibersihkan, kemudian kembalikan pada
tempatnya.
12. Dokumentasikan :
a. Jumlah liter oksigen yang digunakan
b. Reaksi pasien
c. Evaluasi toleransi pasien terhadap prosedur

Referensi Perry & Potter. (1999). Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kusyati, Eni. (2006). Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Kebutuhan
Dasar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)
OKSIGENASI
MELATIH NAFAS DALAM
Institut Ilmu
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama’ Tuban
No. Dokumen : 8 No. Revisi : - Halaman : 1

Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr. H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Mengajari dan mendemonstrasikan pada pasien tentang cara untuk
menghirup dan mengelluarkan nafas secara dalam (maksimal) dan
perlahan-lahan
Tujuan 1. Memenuhi kebutuhan O2.
2. Membantu mengurangi rasa sakit.

Indikasi Pasien dengan gangguan pernafasan.


Petugas Perawat
Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman (semi fowler).
Pasien dan 2. Ciptakan suasana yang tenang .
Lingkungan 3. Tutup pintu atau sketsel untuk menjaga privasi pasien.

Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.


Perawat 2. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.

Prosedur 1. Memberi instruksi pada pasien kalau perlu berikan contoh.


2. Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dengan pelan-pelan
dan perawat menghitung dengan hitungan 1-2.
3. Menganjurkan pasien untuk mengeluarkan nafas perlahan-lahan dan
perawat menghitung dengan hitungan 1-2..
4. Perawat mengamati kembang kempis dada dan perut.
5. Menganjurkan pasien untuk mengulang prosedur sampai 10 kali.
6. Observasi respon pasien.
7. Pasien dirapikan
8. Dokumentasikan tentang :
a. Jam pelaksanaan
b. Kemampuan Pasien
c. Reaksi Pasien

Referensi Perry & Potter. (1999). Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kusyati, Eni. (2006). Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Kebutuhan
Dasar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)
OKSIGENASI
PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN NASAL
Institut Ilmu KANUL, KATETER DAN MASKER
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama’ Tuban
No. Dokumen : 9 No. Revisi : - Halaman : 1 - 2

Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr. H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Memasukkan zat asam ke dalam paru-paru melalui saluran pernafasan
dengan menggunakan alat nasal kanule, kateter, dan masker.
Tujuan 5. Membantu menambah kekurangan zat asam
6. Membantu kelancaran metabolisme
7. Pengobatan
8. Mencegah hypoksia

Indikasi 7. Pasien anoksia, hypoksia


8. Pasien dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan
9. Pasien selama narkose umum
10. Pasien dengan trauma paru
11. Pasien yang mendadak memperlihatkan tanda-tanda syock, dipsnea,
cyanosis, apnea
12. Pasien dalam keadaan gawat (koma)

Petugas Perawat
Persiapan Alat 5. Tabung oksigen dengan manometer.
6. Pengukur aliran (flow meter).
7. Botol pelembab (humidifier) yang sudah berisi air masak/aquadest
sampai pada garis dengan tujuan untuk melembabkan udara.
8. Slang (pipa saluran) zat asam
Kedok zat asam/kanul hidung ganda (binasal kanul)/pipa
endhotracheal/alat resusitasi otomatis yang lengkap.

Persiapan 4. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman (semi fowler).
Pasien dan 5. Ciptakan suasana yang tenang .
Lingkungan 6. Tutup pintu atau sketsel untuk menjaga privasi pasien.

Persiapan 3. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.


Perawat 4. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.

Prosedur 13. Mendekatkan alat di sebelah pasien (jika memungkinkan letakkan di


sebelah kanan pasien).
14. Mengontrol flow meter dan humidifier.
15. Pemberian O2 yang sederhana dengan mempergunakan kedok zat
asam/kanula hidung ganda.
16. Isi tabung diperiksa dan di coba.
17. Slang oksigen dihubungkan dengan kedok zat asam atau kanula
hidung ganda.
18. Flow meter dibuka dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan
(maintenance 2-3 liter/menit).
19. Coba aliran oksigen dengan mendekatkan pada punggung tangan atau
pipi perawat, untuk memastikan aliran lancar.
20. Pasang alat :
Bila menggunakan kanula zat asam, kedok dipasang/ditutup pada
mulut dan hidung, tali kedok diikatkan di belakang kepala.
Bila menggunakan kanula hidung ganda, ujung kanul dimasukkan ke
dalam lubang hidung, tali diikatkan di belakang kepala.
21. Pasien ditanya apakah sesaknya berkurang?
22. Pasien dirapikan.
23. Peralatan dibereskan dan dibersihkan, kemudian kembalikan pada
tempatnya.
24. Dokumentasikan :
d. Jumlah liter oksigen yang digunakan
e. Reaksi pasien
f. Evaluasi toleransi pasien terhadap prosedur

Referensi Perry & Potter. (1999). Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kusyati, Eni. (2006). Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Kebutuhan
Dasar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)
OKSIGENASI
MELATIH BATUK EFEKTIF
Institut Ilmu
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama’ Tuban
No. Dokumen : 10 No. Revisi : - Halaman : 1

Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr.H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Melatih pasien untuk batuk efektif dengan mengajarkan dan meminta
pasien untuk mendemonstrasikan.
Tujuan Melatih pasien untuk batuk efektif dengan mengajarkan dan melaksanakan
sendiri agar lendir atau sputum dapat keluar.

Indikasi 1. Pasien Bronkhitis


2. Pasien Broncopneumonia
3. Pasien Asma Bronkhial

Petugas Perawat
Persiapan Alat 1. Bengkok (piala ginjal)
2. Sputum pot dan cairan desinfektan
3. Tissue
4. Stetoskop

Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman (semi fowler).
Pasien dan 2. Ciptakan suasana yang tenang .
Lingkungan 3. Tutup pintu atau sketsel untuk menjaga privasi pasien.

Persiapan 1. Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.


Perawat 2. Perawat memberitahu tujuan dan prosedur tindakan ya ng akan
dilakukan.

Prosedur 1. Menganjurkan pasien bernafas dalam 3 kali.


2. Mengulangi sampai 3 kali.
3. Mengontrol paru-paru dengan auskultasi.
4. Membersihkan mulut dengan menggunakan tissue kemudian buang ke
bengkok.
5. Bila pasien dapat mengeluarkan dahaknya, anjurkan membuang dahak
ke dalam sputum pot yang telah di isi cairan desinfektan.
6. Observasi respon pasien.
7. Pasien dirapikan.
8. Membereskan peralatan dan membersihkan kemudian mengembalikan
pada tempatnya.
9. Dokumentasikan tentang :
a. Jam pelaksanaan
b. Kemampuan Pasien
c. Reaksi Pasien

Referensi Perry & Potter. (1999). Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kusyati, Eni. (2006). Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Kebutuhan
Dasar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

OKSIGENASI
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
Institut Ilmu
Kesehatan
Nahdlatul
Ulama’ Tuban
No. Dokumen : 11 No. Revisi : - Halaman : 1 - 2

Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROTAB 05 Oktober 2021 Rektor IIKNU Tuban

(Dr.H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes., DIE)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Melakukan bantuan nafas dan kompresi jantung dengan menggunakan alat.
Tujuan Agar pasien dapat kembali bernafas dan jantungnya kembali secara
spontan.
Indikasi Dilakukan pada pasien dengan sumbatan jalan nafas, depresi pernafasan,
dan gangguan sirkulasi.
Petugas Perawat
Persiapan Alat 1. Guedel/mayo sesuai ukuran pasien.
2. Face mask sesuai ukuran.
3. Amfubag
4. Peralatan intubasi
5. Papan resusitasi
6. Handuk/bantal kecil
7. Meja emergensi yang berisi alat dan obat-obatan emergency
8. Plester
9. Gunting
10. Peralatan suction
11. Oksigen

Persiapan 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan aman (semi fowler).
Pasien dan 2. Ciptakan suasana yang tenang .
Lingkungan 3. Tutup pintu atau sketsel untuk menjaga privasi pasien.

Persiapan Perawat mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan.


Perawat
Prosedur 1. Telentangkan pasien
2. Hiperekstensikan kepala pasien
3. Bila pasien tidak bernafas, bersihkan rongga mulut dan faring dengan
jari kemudian bersihkan dengan penghisap dan posisi kepala
dimiringkan
4. Jaga posisi mulut dalam keadaan terbuka
5. Bila pasien tetap tidak bernafas :
a. Tiupkan udara langsung dari mulut dengan menutup hidung atau
melalui hidung dengan menutup mulut sebanyak 5 kali dengan
cepat.
b. Perhatikan gerakan dada
c. Bila dada tidak mengembang pasang pipa stopbaring (bentuk S).
6. Hasil :
a. Pasien dapat bernafas secara spontan
b. Adanya catatan melakukan tindakan resusitasi jantung paru
Referensi Perry & Potter. (1999). Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kusyati, Eni. (2006). Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Kebutuhan
Dasar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai