Soal Ukom 2106-EDIT

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

1

Landasan Ilmu Gizi 6. Seorang ibu datang berkonsultasi ke ahli gizi karena
dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter karena
1. Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan keluhan didiagnosa menderita osteomalacia akibat
sakit pada mulut yang semakin hari semakin kurangnya konsumsi Vitamin D3 dalam jangka waktu
menjadi. Selain itu juga timbul kerak-kerak pada lama. Manakah bahan makanan yang dianjurkan
kulit, bibir dan lidah. Hasil pemeriksaan dokter untuk dikonsumsi untuk kebutuhan tersebut?
menyatakan bahwa gejala ini adalah gejala penyakit a. Telur
cheilosis. Menderita kekurangan zat gizi apakah ibu b. Tempe
tersebut ? c. Susu
a. Vitamin B1 d. Minyak Ikan
b. Vitamin B2 e. Daging
c. Niacin
d. Vitamin B6 7. Seorang ibu membawa anaknya ke Puskesmas karena
e. Vitamin B12 dalam 1 hari ini anaknya sudah BAB lebih dari 4 kali
dengan konsistensi cair. Sebelum kejadian ini si anak
2. Seorang balita mengalami kekurangan Vitamin A yang mengkonsumsi minuman yang dijual dipinggir jalan
ditandai dengan bagian putih mata kering, kusam
tak jauh dari rumahnya. Ada kemungkinan minuman
dan tidak bersinar. Apakah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan kondisi tersebut ? yang dikonsumsi tersebut terkontaminasi bakteri.
a. Xerosis konjungtiva. Apa bakteri yang kemungkinan mengkontaminasi
b. Bercak bitot minuman tersebut?
c. Xerosis kornea a. Salmonella
d. Keratomalasia b. Clostridium Botulinnum
e. Ulserasi kornea c. Escheria coli
d. Streptococcus
3. Indikator kesehatan adalah ukuran yang e. Shigella
menggambarkan atau menunjukkan status
kesehatan sekelompok orang dalam populasi 8. Seorang penderita anemia diterapi dengan pemberian
tertentu. Manakah yang termasuk dalam indikator makanan tinggi zat besi namun setelah satu bulan
kesehatan ? ternyata tidak memberikan hasil yang significan.
a. Life expenditure Selama menjalani terapi orang tersebut
b. Life expectancy mengkonsumsi menu makanan seperti biasanya
c. Life experience tanpa memperhatikan kandungan zat gizi dalam
d. Life existence susunan menunya. Kandungan zat gizi apakah yang
e. Life exclusive paling rendah yang ada dalam susunan menu orang
tersebut?
4. Seorang dietisien teknisi akan membuat modifikasi a. Karbohidrat
cookies dari tepung cangkang telur, dari hasil b. Protein
literatur menunjukkan bahwa cangkang telur banyak c. Lemak
d. Vitamin
mengandung bakteri Staphylococcus. Jenis penyakit
e. Mineral
apakah yang bisa ditimbulkan oleh bakteri tersebut
jika cangkang tersebut tidak dibersihkan ?
9. Seorang remaja putri usia 17 tahun , hasil pemeriksaan
a. ISPA
kadar hemoglobin = 10 mg/dl. Menu seimbang
b. Diare
c. Typhus untuk makan siang yang sebaiknya diberikan
d. Flu kepadanya adalah
e. Batuk Rejan a. Nasi, telur dadar, tempe goreng, sayur bening
bayam, papaya
5. Seorang produsen minuman sari jambu biji. harus b. Nasi, hati bumbu rujak, tempe goreng, sayur
bening bayam, jus jambu
memperhatikan cara pengolahan yang baik,
c. Nasi, hati bumbu rujak, tempe goreng, sup
termasuk penggunaan suhu tinggi untuk membunuh kacang merah, jus jambu
bakteri perusak sehingga produk dapat awet.. d. Nasi, rendang daging, peyek kacang tanah,
Vitamin apakah yang rentan rusak dalam bobor daun singkong, jus jambu
pengolahan tersebut? e. Nasi, rendang daging, peyek kacang hijau, sayur
a. Vitamin E bening bayam, jus jambu
b. Vitamin D
c. Vitamin C 10. Ahli Gizi diminta untuk menghitung kebutuhan
d. Vitamin B energi sehari bagi seorang anak laki-laki umur 10
e. Vitamin A tahun dengan berat badan 20 kg. Bila menggunakan
Rumus Nelson ada beberapa komponen yang harus
2

diperhitungkan. Komponen apakah yang harus Manajemen Sistem Penyelenggaran Makanan


diperhitungkan ?
a. BM, aktivitas 16. Berikut adalah taksiran sisa makanan menu makan
b. BM,aktivitas dan SDA siang Bp Jefri usia 50 tahun ketika dirawat
c. BM, aktivitas, SDA dan pertumbuhan Di RS “ Pondok Indah” :
d. BM, aktivitas, SDA dan terbuang lewat feses
e. BM, pertumbuhan, aktivitas , SDA, N Jenis Gambaran No. Jenis Gambaran
terbuang lewat feses o. makanan
Berapa Sisaasupan Bp
persen rata rata maka Sisa
Jefri pada makan
malam tersebut? makanan nan makanan
11. Angka Kecukupan Gizi (AKG) dibuat sesuai dengan A.1 66,3 %
Makanan 5. Buah
kelompok umur dengan mempertimbangkan B. 55,7 %
Pokok
proporsi tubuh rata-rata orang Indonesia. Data C. 55,3 %
apakah yang dicantumkan dalam AKG tersebut ? D.2. 44,3Lauk
% 6. Minu
Hewani
E. 33,7 % man
a. Berat badan dan tinggi badan
b. Berat badan dan umur 3. Lauk 7. Snack
c. Tinggi badan dan umur Nabati
d. Berat badan dan aktivitas
e. Aktivitas dan umur 4. Sayur

12. Kinerja seorang Ahli Gizi dapat dilihat berdasarkan


pencapaian target dari beberapa indikator yang
telah ditetapkan oleh Dirjen Bina Gizi Kesehatan
Masyakat Kemenkes . Indikator tersebut berupa
persentase cakupan rata-rata dari seluruh wilayah
kerjanya. Persentase apakah yang tidak termasuk
sebagai indikator tersebut ?
a. D/S
b. ASI Eksklusif
c. Ibu hamil yang mendapat Fe
d. Balita yang mendapat vitamin A
e. Balita yang mendapat MP-ASI
13. Seorang ahli gizi di rumah sakit akan melakukan
penyimpanan bahan makanan yang terdiri dari
beras, daging sapi, tempe, gula pasir, mie, roti
kering, kentang, umbi, dan telur. Agar penyimpanan 17. Suatu Rumah Sakit memiliki beberapa ruang rawat
bahan tersebut tidak keliru maka harus inap yang berada cukup jauh dari ruang produksi
dikelompokkan berdasarkan golongannya. Kelompok makanan.Untuk sampai di ruang ruang rawat inap
bahan makanan yang pertama yang akan disimpan tersebut jalan yang dilalui naik turun. Namun, ada
adalah semi perisable food. Bahan makanan apa juga ruang rawat inap yang dekat dengan dapur
sajakah yang akan disimpan terlebih dahulu? utama Ahli gizi ruangan yang dimiliki juga sangat
a. gula pasir, beras, roti kering, kentang terbatas. Apa cara distribusi makanan yang tepat ?
b. kentang, umbi, roti kering, mie a. Sentralisasi
c. daging sapi, tempe, kentang, umbi b. Desentralisasi
d. beras, kentang, telur, gula pasir c. Semi sentralisasi
e. roti kering, kentang, umbi d. Semi desentralisasi
e. Sentralisasi dan desentralisasi
14. Seorang laki laki, didiagnosis hiperurisemia, dan
disarankan untuk mengatur pola makannya. 18. Ahli gizi Rumah Sakit X melakukan taksiran sisa
Manakah bahan makanan yang harus dihindari? makanan pada makanan pasien menu makan malam
a. Labu siam, putih telur dengan hasil sebagai berikut : nasi 50 %. Telor
b. Daging bebek, kaldu sapi balado 25 %, tempe goreng 75 %, capcay 25 %,
c. Ikan, ayam papaya 50 %. Apa kesimpulanmu tentang sisa
d. Susu, keju makanan menu makan malam pasien tersebut ?
e. Alpokat, pisang. a. Daya terima pasien terhadap makanan yang
disajikan tidak baik
15. Seorang anak dirawat di rumah sakit dengan b. Daya terima pasien terhadap sayuran rendah
diagnosis thypus abdominalis, mendapat diet c. Daya terima pasien terhadap buah rendah
d. Daya terima pasien terhadap lauk nabati
makanan saring. Manakah sayuran yang boleh
rendah
dikonsumsi? e. Sisa makanan pasien 45 %
a. Wortel, labu siam
b. Tomat, kangkung 19. RSUD Kabupaten X melayani pasien dari kelas III
c. Mentimun, kol sampai kelas VIP. Instalasi gizi sudah menetapkan
d. Kacang panjang, labu siam tarif pelayanan makanan,sehingga biayanya sudah
e. Bayam, kacang panjang terpisah dari paket perawatan. Bagaimana
3

analisismu tentang paradigma Instalasi Gizi di c. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan
Rumah Sakit tersebut? sesuai permintaan dan hanya sejumlah porsi
a. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit yang sudah diperkirakan
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut d. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan
sebagai cost center setelah mendapat persetujuan pimpinan dan
b. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit mengeluarkan sesuai dengan jumlah yang
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut tertulis
sebagai pusat biaya pendukung e. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan
c. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak sesuai jumlah yang tertulis
kelihatan sehingga Instalasi gizi performacenya
buruk 23. Instalasi Gizi Rumah Sakit Budi Asih akan
d. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak menghitung biaya asuhan gizi rawat jalan dan rawat
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut inap. Yang manakah pernyataan di bawah ini yang
pusat biaya pendukung termasuk biaya baku untuk kasus di atas ?
e. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit a. Insentif dan lembur pegawai
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut b. Leaflet, formulir PAGT
sebagai revenue center c. Bahan makanan
d. Biaya bahan bakar, listrik
20. RSUD Kabupaten X melayani pasien dari kelas III
e. Alat pengukur tinggi badan, timbangan badan
sampai kelas VIP. Instalasi gizi belum menetapkan
tarif pelayanan makanan,sehingga biayanya belum
terpisah dari paket perawatan. Bagaimana 24. Instalasi Gizi Rumah Sakit Budi Asih akan
analisamu tentang paradigma Instalasi Gizi di Rumah menghitung biaya asuhan gizi rawat jalan dan rawat
Sakit tersebut? inap. Yang manakah pernyataan di bawah ini yang
a. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit termasuk biaya overhead untuk kasus di atas ?
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut a. Insentif dan lembur pegawai
sebagai revenue center b. Leaflet, formulir PAGT
b. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit c. Bahan makanan
tidak kelihatan sehingga Instalasi gizi d. Biaya bahan bakar, listrik
performacenya buruk e. Alat pengukur tinggi badan, timbangan badan
c. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut
25. Indikator Pelayanan Gizi Rumah Sakit Sehat Sentosa
sebagai cost center
ditetapkan : untuk ketepatan waktu pemberian
d. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit
makan sebesar 100%. Jadwal distribusi makan pagi
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut
pukul 06.30 – 07.00 . makan siang : 11.00 – 11.30,
sebagai pusat biaya pendukung
makan malam 18.00 - 18.30. Hasil evaluasi
e. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak
menunjukkan ketepatan waktu pemberian makan
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut
hanya 75 %. Setelah diselidiki ternyata ruangan yang
pusat biaya produksi
paling jauh dengan instalasi gizi yang sering tidak
tepat waktu dalam memberikan makanan. Langkah
21. Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit X diberi tugas
jangka pendek apa yang harus dilakukan oleh Kepala
Direktur untuk mengitung Tarif pelayanan makanan
Instalasi Gizi untuk menangani permasalahan
di kelas VIP. Bila Unit cost di VIP sebesar Rp
tersebut?
40.000,-, kemudian ditetapkan margin yang
a. Menambah tenaga pramusaji supaya makanan
diinginkan sebesar 25 % dan jasa pelayanan sebesar
20 %. Berapa tarif yang diusulkan oleh Kepala bisa disajikan tepat waktu
Instalasi Gizi kepada Direktur? b. Jadwal distribusi makan diberi rentang waktu 1
a. Rp. 60.000,- jam
b. Rp. 59.000,- c. Khusus untuk ruangan paling jauh, jadwal
c. Rp. 58.000,- distribusi makan diberi rentang waktu 1 jam
d. Rp. 57.000,- d. Menambah tenaga pramusaji di ruangan yang
e. Rp 56.000,-
paling jauh.
22. Laporan catatan persediaan bahan makanan di e. Pramusaji harus disiplin dalam mengambil
gudang RS X sering ditemukan tidak sama dengan makanan di instalasi gizi
persediaan yang sebenarnya. Kebijakan apa yang
harus dilakukan Kepala Intalasi Gizi untuk mengatasi 26. Indikator Pelayanan Gizi Rumah Sakit Sehat Sentosa
permasalahan tersebut? ditetapkan : untuk ketepatan waktu pemberian
a. Petugas gudang mendistribusikan bahan makan sebesar 100%. Jadwal distribusi makan pagi
makanan berdasarkan permintaan harian pukul 06.30 – 07.00 . makan siang : 11.00 – 11.30,
dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai makan malam 18.00 - 18.30. Hasil evaluasi
pesanan menunjukkan ketepatan waktu pemberian makan
b. Petugas gudang mendistribusikan bahan hanya 75 %. Setelah diselidiki ruangan yang sering
makanan berdasarkan permintaan dengan tidak tepat waktu diberikan makanan, ternyata
tujuan tersedianya bahan makanan siap pakai tenaga pramusajinya harus merangkap dengan
ruangan lain dalam memberikan makanan. Langkah
4

apa yang harus dilakukan oleh Kepala Instalasi Gizi e. Sosial ekonomi
untuk menangani permasalahan tersebut?
a. Menambah tenaga pramusaji supaya makanan 32. Bahan makanan yang diterima oleh petugas
bisa disajikan tepat waktu penerimaan bahan makanan sangat menentukan
b. Jadwal distribusi makan diberi rentang waktu 1 kualitas bahan yang akan diolah. Bagaimana cara
mempertahankan mutu bahan yang bisa dilakukan
jam
petugas penerima diatas?
c. Khusus untuk ruangan paling jauh, jadwal a. Menerima bahan sesuai dengan spesifikasi
distribusi makan diberi rentang waktu 1 jam b. Semua bahan yang datang diterima
d. Menambah tenaga pramusaji di ruangan bersyarat
tersebut supaya tidak merangkap tugas. c. Mencatat semua bahan yang datang
e. Pramusaji harus disiplin dalam mengambil d. Mengemas bahan makanan yang sudah
makanan di instalasi gizi diterima
e. Membawa bahan makanan yang diterima
27. Berdasarkan harga jual makanan, menu di golongkan ke gudang
menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu murah, sedang dan
mahal. Apa dasar perbedaan tersebut? 33. Instalasi gizi RS X melakukan penyimpanan bahan
a. Kesukaan konsumen makanan kering untuk mempertahankan kualitas
b. Modal /dana bahan yang disimpan. Apakah yang harus
c. Jenis Menu diperhatikan pada kasus tersebut ?
d. Besar porsi a. Suhu penyimpanan pada 10oC
e. Cara pengolahan b. Penempatan bahan makanan
c. Pintu gudang selalu tertutup
28. Instalasi gizi RS X menyelenggarakan makanan 400 d. Terpisah dari bahan yang berbau
porsi setiap harinya. Menu siang pada siklus ke dua menyengat
adalah nasi, rendang daging, tahu goreng, baldo e. Perlu disimpan dalam fresh cooling
terung dan melon. Apakah aspek penilaian yang
tidak sesuai pada menu tersebut ? 34. Bahan makanan seperti daging dan ikan yang
a. warna, disimpan pada ruang penyimpanan dingin (Chiller)
b. rasa dapat bertahan selama 3 hari. Bagaimana pendapat
c. konsistensi saudara terhadap pernyataan tersebut?
d. tekstur a. Sangat setuju
e. flavour b. Setuju
c. Ragu-ragu
29. Indikator daya terima makan pasien terhadap d. Tidak setuju
makanan rumah sakit dapat dilihat dari persepsi e. Sangat tidak setuju
pasien terhadap makanan dan sisa makanan. Apakah
faktor internal yang dapat berpengaruh pada
pernyataan diatas ? 35. Bahan makanan seperti minyak, kecap, gula pasir
a. cita rasa perlu disimpan dalam gudang kering agar setiap
b. penampilan digunakan dalam keadaan baik. Berapakah suhu
c. besar porsi yang tepat pada kasus tersebut ?
d. alat penyajian a. 5 – 10 derajat Celcius
e. kebiasaan makan b. 10 – 15 derajat Celcius
c. 15 –19 derajat Celcius
30. Berdasarkan daftar menu yang ada di catering, d. 19 – 20 derajat Celcius
masyarakat dapat lebih leluasa memilih menu untuk e. 20 –25 derajat Celcius
pesta sesuai dengan anggaran yang dipunyai.
Apakah jenis menu yang cocok untuk institusi 36. Dari hasil pemantauan sisa makanan di satu Rumah
tersebut ? Sakit selama satu bulan diketahui sisa nasi berkisar
a. Siklus menu 15%, sisa lauk hewani 10%, sisa lauk nabati 18% dan
b. Menu standar sisa sayur sebesar 40% dan sisa buah 25%. Dari data
c. Menu pilihan tersebut jenis hidangan yang harus didahulukan
d. Master menu ketika akan melakukan penelitian sisa makanan di RS
e. Menu dasar tersebut adalah:
a. Daya terima nasi
31. Penanggung jawab penyelenggaraan makanan di b. Daya terima lauk hewani
Pelatihan Nasional berupaya menyusun menu untuk c. Daya terima lauk nabati
meningkatkan status gizi para atlit dan meraih d. Daya terima sayur
prestasi menjadi sang juara. Faktor apakah yang e. Daya terima buah
termasuk dalam pertimbangan untuk mencapai hal
diatas ? 37. Kepala Instalasi Gizi suatu rumah sakit ingin
a. Estetika meningkatkan kontrol produksi, keamanan dan
b. Kesukaan konsumen efisiensi biaya bahan makanan dan tenaga kerja.
c. Kebutuhan gizi Apa sistem pengeluran bahan makanan yang paling
d. Sosial budaya cocok dipakai?
5

a. Perpetual inventory warna kulit pisang. Di manakah tempat yang tepat


b. Physical inventory untuk menyimpan bahan makanan tersebut?
c.Sistem tradisional a. Ruang – 10 – 0 C
d. Sistem sentralisasi b. Ruang suhu 0 – 5 C
e. Sistem desentralisasi c. Ruang suhu 0 – 10 C
d. Ruang suhu 19 – 23 C
38. Petugas penerimaan di RS X menerima keluhan dari e. Ruang suhu 25 – 27 C
bagian produksi makanan bahwa sering mendapat
daging dengan kualitas yang kurang baik. Apa yang 42. Sering ada keluhan dari pasien rumah sakit dengan
seharusnya dilakukan oleh petugas di bagian adanya batu kerikil di nasi dan bunga pada sayur
penerimaan untuk mengatasi masalah tersebut? bayam. Dalam kasus tersebut faktor pengawasan
mutu makanan manakah yang kurang mendapat
a. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa,
perhatian ?
diteliti, dicatat macam, jumlah serta spesifikasinya a. penerimaan bahan makanan (kesesuaian
menurut pesanan spesifikasi)
b. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa, dan b. penyimpanan bahan makanan (kesesuaian letak)
dicek spesifikasinya menurut pesanan dan c. pengawasan suhu dan waktu
mengembalikan ke rekanan bila tidak sesuai d. standar porsi
spesifikasinya e. penyaluran bahan makanan
c. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa,
43. Instalasi penyelenggaraan makanan rumah sakit
dicatat macam, jumlah serta spesifikasinya membeli kacang hijau setiap satu bulan sekali dalam
menurut pesanan dan didistribusikan jumlah satu karung. Penggunaan kacang hijau setiap
d. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa, harinya berkisar 2-4 kg. Bagaimana cara menyimpan
dicatat macam, jumlah serta spesifikasinya kacang hijau supaya tidak berbau apek (ditumbuhi
menurut pesanan dan disimpan kapang)?
e. Setiap bahan makanan yang datang diperiksa dan a. simpan pada tempat terhindar dari udara lembab
b. simpan dalam tempat tertutup
dicek spesifikasinya menurut pesanan dan
c. simpan dalam tempat yang sejuk
meminta rekanan untuk mengganti bahan d. simpan dalam suhu rendah
makanan bila tidak sesuai spesifikasi e. simpan dalam wadah yang tertutup dan
terhindar dari kelembaban
39. Petugas penjamah makan di RS A sering tidak
memakai alat pelindung diri. Upaya apa yang harus 44. Menu hari pertama untuk kelas VIP di satu RS adalah
dilakukan Kepala Instalasi Gizi? capcai. Ketika melakukan pemasakannya, suhu yang
digunakan tinggi namun dalam waktu singkat. Apa
a. Menegur petugas yang bersangkutan
tujuan dari metode pemasakan tersebut?
b. Membuat tata tertib yang harus dipatuhi oleh a. Mempertahankan nilai gizi makanan
petugas penjamah makanan b. Meningkatkan nilai cerna bahan makanan
c. Menegur petugas yang bersangkutan kalau tidak c.Menambah aroma
diindahkan diberi peringatan d. Membunuh kuman berbahaya
d. Mengeluarkan petugas yang bandel a. Menghilangkan racun
e. Bertindak tegas terhadap pegawai yang tidak
45. Salah satu menu yang disajikan untuk makan siang VIP
mematuhi tata tertib
di satu Rumah Sakit adalah filet kakap asam manis.
Satu porsi fillet kakap yang disajikan adalah 50 gr berat
40. Hasil pemeriksaan Higiene Sanitasi di sebuah bersih. Berapakah banyak filet kakap yang harus dibeli
perusahaan Jasa Boga yang meliputi pemeriksaan untuk membuat 30 porsi hidangan tersebut?
lokasi & bangunan dapur, fasilitas sanitasi, bahan a. 4000 gr
makanan, proses produksi dan peralatan diperoleh b. 3500 gr
c. 3000 gr
skor 85 – 92. Termasuk golongan jasa boga apakah
d. 2250 gr
kasus tersebut? e. 1500 gr
a. Golongan A
Proses Asuhan Gizi Individu dan Kelompok
b. Golongan B
c. Golongan C 46. Bayi usia 9 bulan ditimbang di Posyandu, sudah 3
d. Golongan D bulan berturut –turut BB tidak naik dirujuk ke
e. Golongan E puskesmas oleh oleh ahli gizi dilakukan assessment
dan di Diagnosa Intake energy yang tidak adequate
berhubungan dengan ketidaktahuan ibu didalam
41. Seorang petugas gudang menyimpan bahan makanan
mempersiapkan makanan untuk bayi ditandai dengan
pisang,memasukkan ke dalam refrigerator, esok intake yang kurang dari kecukupan. Di berikan
harinya pada saat mau dihidangkan terjadi perubahan intervensi berupa konseling gizi untuk merubah
6

prilaku ibu. Apakah yang harus dimonitor untuk Oleh ahli gizi akan dilakukan asuhan gizi terstandart.
melihat keberhasilan intervensi gizi pada kasus diatas? Data skrining yang manakah yang menjadi dasar
a. Pengetahuan ibu mengkategorikan anak dalam kelompok beresiko
b. Sikap ibu malnutrisi?
c. Perubahan menu untuk anak a. Demam
d. Status Gizi anak naik b. Kadar Natrium Darah
e. Asupan bayi c. Kadar Hb Darah
47. Pasien Ds berusia 35 tahun dirawat dengan kondisi d. Tinggi badan menurut Umur
mual, muntah, berat badan= 45 kg, Hemoglobin = e. Berat Badan menurut umur
11 mg/dl diberikan makanan lunak, asupan makan
hanya 50 % dari kebutuhan. Apakah diagnose gizi 52. Perempuan, usia 37 tahun masuk rumah sakit
yang tepat pada pasien tersebut? dengan keluhan perut sakit dan setiap kali makan
a. Gangguan menelan muntah, diagnosa medis dipastikan gastritis kronik,
b. Inadekuat oral intake saat ini telah dilakukan operasi pemotongan pada
c. Perubahan nilai biokimia lambung. Pengawasan pascaoperasi menunjukkan
d. Perubahan jalur makanan tidak ada komplikasi. Diagnose gizi adalah
e. Penurunan Berat Badan perubahan fungsi saluran cerna yang berhubungan
dengan operasi lambung ditandai dengan adanya
48. Tn MT 45 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan gastrectomy.. Apakah jenis karbohidrat yang tepat
bagian tubuh sebalah kiri tidak dapat digerakkan, diberikan ke pasien?
tekanan darah 145/100 mm/Hg oleh dokter a. Polisakarida
didiagnosa stroke non hemorogik. Ahli gizi b. Dektrin
merumuskan diagnose sebagai ketidakmampuan c. Oligosakarida
menelan yang disebabkan oleh penyakit yang d. Disakarida
ditandai oleh ketidakmampuan menelan. Apakah e. Monosakarida
intervensi gizi yang tepat dalam hal bentuk
makanan? 53. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke
a. Parenteral klinik gizi di rumah sakit.dilakukan assessment oleh
b. Cair Kental ahli gizi dan dilakukan pengukuran. Hasil
c. Saring pengukuran antropometri diperoleh data berat
d. Lunak badan dan tinggi badan masing-masing sebesar 75
e. Biasa kg dan 160 cm. Hasil penilaian laboratorium
diketahui level trigliserida sebesar 350 mg/dl dan
49. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke cholesterol sebesar 225 mg/dl. Kemudian, ahli gizi
klinik gizi di rumah sakit untuk konseling gizi oleh melakukan assessment kebiasaan makan pasien
ahli gizi dilakukan pengukuran antropometri dan tersebut. Apakah zat gizi yang perlu dikaji pada
didapatkan data antropometri Berat badan=75 kg assessment tersebut?
Tinggi Badan : 155 cm , Lingkar Pinggang = 120 cm a. Energi dan Protein
dan Lingkar pinggul= 100 cm. pekerjaannya sebagai b. Karbohidrat dan Protein
polwan aktif. Apakah indeks antropometri yang c. Energy dan Lemak
tepat yang harus digunakan untuk menentukan d. Karbohidrat dan Lemak
masalah gizi? e. Protein dan Lema
a. Berat Badan menurut Umur
b. Tinggi Badan menurut Umur 54. Seorang perempuan DS berusia 30 tahun dirawat di
c. Berat Badan menurut Tinggi Badan rumah sakit dengan keluhan mual dan muntah,
d. Indek Massa Tubuh demam. Hasil pengukuran antropometri pada pasien
e. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul diketahui berat badannya 55 kg dan tinggi badannya
165 cm. Diagnosis medis pasien tersebut adalah Post
50. Tuan W berusia 35 tahun korban kebakaran masuk Exp. Laparatomy ec.peritonitis generalisata
ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar pada muka ec.perforasi gaster. Sedangkan, diagnosis gizi pasien
dan dada bagian depan. Pemeriksaan lanjut tersebut adalah Peningkatan energy expenditure
dipastikan bahwa tidak ada demam dan tanda-tanda berhubungan dengan paska operasi. Saat ini
dehidrasi pada pasien. Pasien akan diberikan terapi diberikan terapi gizi berupa makanan saring dan
gizi oleh ahli gizi. Berapakah faktor injury yang enteral. Apakah parameter yang harus dimonitoring
digunakan untuk menghitung kebutuhan energi pada pasien ini?
pasien tersebut? a. Status Gizi, Luka operasi dan Asupan
a. 1,6 makanan saring
b. 1,7 b. Status Gizi serta Asupan makanan saring
c. 1,8 dan enteral
d. 1,9 c. Luka operasi serta Asupan Makanan
e. 2,0 saring dan enteral
d. Gejala Klinis serta Asupan Makanan enteral
51. Pasien anak laki-laki berusia 3 tahun 2 bulan 25 hari dan Status Gizi
datang ke rumah sakit dengan kondisi demam, data e. Luka operasi, Gejala Klinis, dan Status Gizi
antropometri Berat Badan = 9,8 Kg Tinggi badan 95
Cm. natrium darah 135 Meq/ L , Hb darah 11 mg.dl .
7

55. Tn BS 37 tahun dirawat dirumah sakit karena d. Asupan energi dan protein
dilakukan operasi pemotongan kolon 20 cm, Paien e. Asupan protein, Hb dan albumin
saat ini telah mendapatkan pelayanan gizi
terstandar untuk paska operasi . Pasien diberikan 60. Pasien perempuan usia 87 tahun dirawat di rumah
intervensi gizi makanan parenteral, dan akan
sakit karena hepatitis ada asites dan jaundice.
dilakukan monitoring dan evaluasi. Apakah
Keluhan pasien lemas, mual, dan nafsu makan
defisiensi zat gizi yang dapat terjadi pada pasien
akibat operasi yang dilakukan dan perlu dimonitor? menurun. Suhu tubuh 38 ºC. Berat badan 45 kg,
a. Niacin tinggi badan 155 cm. Gigi sebagian besar sudah
b. Riboflavin tanggal. Makanan apa yang paling tepat untuk
c. Thiamin pasien tersebut?
d. Biotin a. Sandwich isi sosis
e. Asam Folat b. Bubur Ketan Hitam
c. Bubur sumsum
56. Perempuan umur 30 tahun didiagnosa medis d. Puding Karamel
gastritis akut, setiap kali makan pasien mual muntah, e. Nasi opor ayam
didiagnosa oleh ahi gizi, Kurangnya oral intake
berhubungan dengan penyakit dan intake kurang 61. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi gizi
dari kebutuhan ditandai dengan asupan oral hanya
ditemukan seorang pasien mengalami penurunan
60 % dari kebutuhan. Dan diberikan diet dengan
tujuan Memberikan asupan energy 95 % dari asupan makan yang drastis dari hari sebelumnya.
kebutuhan. Apakah prinsip dan syarat dari diet yang Apa tindak lanjut yang harus dilakukan untuk kasus
akan diberikan terhadap pasien ? diatas ?
a. Makan 3 kali makan utama 2 kali snack a. Mengulang asesmen gizi
b. Rendah Laktosa b. Merubah diagnosa gizi
c. Sumber energy dari gula sederhana c. Merubah intervensi gizi
d. Porsi kecil tapi sering d. Melanjutkan intervensi gizi
e. Lemak diberikan kurang dari ¼ energy e. Merujuk ke petugas lain

57. Seorang ibu hamil 8 bulan datang ke ahli gizi dengan 62. Anak perempuan, usia 5 tahun, dirawat di rumah
keluhan lesu, sering pusing, terlihat wajahnya pucat, sakit karena sindroma nefrotik. Pemeriksaan fisik
data laboratorium menunjukkan Hb 9 g/dl, kenaikan menunjukkan adanya udem anasarka, anak rewel,
BB selama hamil 5 kg. Materi konseling gizi apa yang tidak nafsu makan sehingga asupan kurang.
bisa dilakukan ahli gizi untuk kasus ? Pemerksaan laboratorium kadar albumin 2,7
gram/dl. Apa tujuan dietnya?
a. Pemberian tablet tambah darah
a. Memberikan makanan secukupnya tanpa
b. Peningkatan asupan sumber heme iron
memberatkan fungsi ginjal
c. Peningkatan bahan makanan sumber vitamin C
b. Meningkatkan berat badan
d. Peningkatan asupan makanan sumber protein
c. Meningkatkan albumin
e. Peningkatan asupan tinggi energi tinggi protein
d. Meningurangi asupan garam natrium
e. Memberikan makanan supaya anak tidak
58. Perempuan usia 15 tahun dirawat di rumah sakit rewel
karena hepatitis, terlihat jaundice, steatorhea.
Keluhan pasien lemas, mual, demam dan nafsu 63. Perempuan, usia 40 tahun, staf administrasi, datang
makan menurun, Hb : 11 gr/dl, berat badan 45 kg, ke klinik gizi atas rujukan dokter. Diagnosis penyakit
tinggi badan 155 cm. Apa modifikasi diet untuk Diabetes Melitus. Hasil pengukuran antropometri
pasien tersebut ? berat badan 56 kg, tinggi badan 160 cm. Asupan
a. Tinggi lemak energy 2100 Kalori. Tidak pernah berolah raga
b. Rendah sisa karena kesibukan pekerjaannya. Berapakah
c. Rendah lemak kebutuhan energy nya?
d. Tinggi zat besi a. 1200 Kalori
e. Tinggi energy
b. 1300 Kalori
59. Laki-laki umur 50 tahun dirawat di rumah sakit c. 1400 Kalori
dengan dengan keluhan demam, mual dan d. 1500 Kalori
penurunan nafsu makan. Data asupan energi 56 % e. 1600 Kalori
dari kebutuhan, protein 60 % dari kebutuhan, data
laboratorium meliputi gula darah sewaktu 110 64. Seorang perempuan usia 40 tahun, staf administrasi
mg/dl, kadar Hb 11,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl. perusahaan swasta, datang ke klinik gizi atas rujukan
Data apa saja yang harus dimonitor setiap hari untuk dokter. Diagnosis penyakit Diabetes Melitus. Hasil
kasus diatas ? pengukuran antropometri berat badan 57 kg, tinggi
a. Asupan energi dan Hb badan 160 cm. Riwayat diet menunjukkan asupan
b. Gula darah dan albumin energy 2000 Kalori. Tidak pernah berolah raga
c. Asupan protein dan albumin karena kesibukan pekerjaannya. Belum ada target
8

penurunan berat badan. Berapakah sebaiknya gram/hari. Dalam menu diberikan buah buahan
maksimal asupan karbohidrat dalam sehari? sebanyak 3 penukar. Berapakah makanan pokok
yang harus diberikan dalam sehari?
a. 175 gram a. Satu (1) penukar
b. 200 gram b. Dua (2) penukar
c. 225 gram c. Tiga (3) penukar
d. 250 gram d. Empat (4) penukar
e. 275 gram e. Lima (5) penukar

65. Seorang ibu rumah tangga, usia 49 tahun, datang ke


klinik gizi atas rujukan dokter. Hasil pemeriksaan 69. Seorang anak laki-laki, usia 12 tahun, mempunyai
laboratorium menunjukkan kolesterol 320 g/dl, HDL riwayat DM tipe-1 sejak 3 tahun yang lalu. dirawat di
31 g/dl dan LDL 255 g/dl, IMT 22,9 kg/m2, selalu rumah sakit karena pingsan setelah berolah-raga.
makan yang bersantan, ngemil gorengan setiap hari, Pemeriksaan lab menunjukkan kadar gula darah 50
dan sangat suka makan kulit ayam goreng. Asupan gr/dl. Satu minggu sebelum dirawat nafsu makan
energi 105% kebutuhan. Apa masalah gizi yang sangat turun sehingga hanya makan dalam porsi
dihadapi pasien tersebut? sedikit. Frekuensi makan 3 kali makan utama dan
a. Asupan energy berlebih tiga kali snack. Pengobatan insulin selau rutin
b. Kegemukan dilakukan. Bagaimana pesan yang seharusnya
c. Kurang aktifitas fisik diberikan agar kejadian pingsan tidak terjadi lagi?
d. Asupan lemak berlebih
a. Kurangi asupan makan bila insulin diberikan
e. Asupan serat kurang
b. Kurangi dosis insulin bila asupan makan
berkurang
66. Seorang perempuan usia 30 tahun, CPNS kantor
c. Kurangi aktifitas berolah raga agar tidak
kecamatan, datang ke klinik gizi atas rujukan dokter
hipolikemia
dengan diagnosis penyakit Gestational Diabetes
d. Kurangi berat badan bila anak kegemukan
Melitus. Usia kehamilan saat ini adalah 22 minggu.
e. Kurangi frekuensi makan menjadi 2 kali
Hasil pengukuran antropometri berat badan saat ini
waktu makan
60 kg, tinggi badan 160 cm, berat badan sebelum
hamil 53 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium gula
70. Seorang laki-laki, 70 tahun, dirawat di rumah sakit
darah sewaktu adalah 300 g/dl. Asupan makan
dengan diagnosis penyakit Diabetes Melitus dan
selama hamil adalah energy 2000 Kalori, protein 75
Hipertensi. Pengukuran antropometri menunjukkan
gram, dan karbohidrat 190 gram. Sangat suka
tinggi badan 170 cm dan berat badan 60 kg.
minum es manis. Bagaimna status gizinya?
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan gula darah
a. Gizi buruk
sewaktu 200 gr/dl, cholesterol total 350 mg/dl, HDL
b. Gizi kurang
cholesterol 35 mg/dl. Pengukuran tekanan darah
c. Gizi baik
menunjukkan 180/100 mmHg. Apa terapi diet yang
d. Kegemukan
paling tepat diberikan?
e. Obesitas
a. Diet DM, rendah lemak, rendah kalori
b. Diet Dislipidemia, rendah garam , rendah
67. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dirawat di
kalori
rumah sakit karena mengeluh lelah dan lesu yang
c. Diet DM + dislipidemia, rendah garam
berkepanjangan serta pingsan saat di sekolah.
d. Diet dislipidemia, kalori cukup, rendah
Diagnosis penyakit DM tipe 1. Dokter memberikan
garam
terapi insulin untuk menurunkan kadar gula
e. Diet DM II, rendah lemak, tinggi kalori
darahnya. Bagaimana prinsip dietnya?
a. Sinkronisasi insulin dengan asupan
71. Seorang pasien perempuan dengan usia 45 tahun
makanan
dating untuk konsultasi dengan ahli gizi. BB 59kg, TB
b. Frekuensi makan 3 kali makan utama dan 2 154cm. Sebelumnya, pasien diukur tekanan
kali snack darahnya didapat hasil 160/90 mmHg. Berapakah
c. Diet rendah energy, tinggi protein berat badan ideal pasien tersebut?
d. Diet rendah energy, rendah karbohidrat a. 54 kg
e. Diet protein tinggi, serat tinggi b. 59,4 kg
c. 48,6 kg
d. 46,8 kg
68. Seorang anak laki-laki, usia 11 tahun, mempunyai e. 45,8 kg
riwayat DM tipe1 sejak 3 tahun yang lalu. dirawat di
rumah sakit karena pingsan setelah berolah-raga 72. Perempuan, usia 35 tahun seorang diabetisi dengan
Kebutuhan karbohidrat saat dirawat adalah 200 tinggi badan 160 cm, berat badan 54 kg.
9

Berdasarkan berat badan relative, bagaimanakan e. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang
status gizi Ny. M? disebabkan oleh penurunan nafsu makan
a. Sangat kurus dengan ditandai dengan kadar Hb 10,5 gr/dl dan
gula darah sewaktu 100 mg/dl.
b. Kurus
c. Normal 77. Seorang Ibu rumah tangga, usia 49 tahun, dating ke
d. Kegemukan klinik gizi karena 1 bulan yang lalu sudah mendapat
e. Obesitas konsultasi gizi untuk menurunkan kadar kolesterol
nya tapi tidak berhasil. Dari anamnesa diperoleh TB
73. Tn.R baru didiagnosis gagal ginjal kronik dan 152 cm, BB 50 kg informasi asupan gizi sehari hari;
mendapat terapi konservatif. Berat Badan Tn.R 50 energi 1740 Kcal/hari, lemak 40 gram/hari dan
kg, status gizi baik. Ureum dan kreatinin meningkat. kholesterol 350 mg/hari. Apa tujuan intervensi gizi
Apa problem gizi Tn.R ? untuk klien tersebut?
a. Asupan energy yang tidak adekuat a. Mengurangi asupan energy
b. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi b. Menurunkan berat badan
c. Peningkatan kebutuhan gizi c. Menurunkan asupan kolesterol
d. Penurunan kebutuhan energy d. Menurunkan kadar lemak
e. Malnutrisi energy protein e. Mengurangi asupan lemak

74. Pasien Hn berusia 35 tahun dirawat dengan kondisi 78. Laki-laki, konsultasi ke ahli gizi karena hipertensi.
mual, muntah, berat badan= 45 kg, Hemoglobin = Rumusan diagnosa gizinya kelebihan asupan
11 mg/dl diberikan makanan lunak, monitoring natrium berkaitan dengan konsumsi fast food setiap
intake hanya 50 % dari kebutuhan. Apakah hari, suka cemilan kripik-kripik asin ditunjukkan
permasalahan gizi yang terjadi pada pasien ? dengan asupan Natrium 6500 mg/hari dan tekanan
a. Dehidrasi darah 160/100 mmHg. Data apa yang harus
b. Inadekuat oral intake dimonitor/evaluasi untuk menilai keberhasilan
c. Anemia intervensi gizi?
d. Mual dan muntah a. Asupan kalium < 2700 mg/hari
e. Penurunan Berat Badan b. Asupan natrium < 2400 mg/hari
c. Asupan kalsium < 1000 mg/hari
75. Perempuan, ibu rumah tangga, usia 49 tahun, dating d. Tekanan darah < 160/100 mm Hg
ke klinik gizi atas rujukan dokter. Hasil pemeriksaan e. Tekanan darah < 120/80 mm Hg
laboratorium menunjukkan kolesterol 320 g/dl, HDL
31 g/dl dan LDL 255 g/dl, IMT 22,9 kg/m2, selalu 79. Seorang pasien, perempuan usia 58 tahun . Sudah
makan yang bersantan, ngemil gorengan setiap hari, lama didiagnosa menderita Diabetes Militus sudah
dan sangat suka makan kulit ayam goreng. Apa pernah mendapatkan konseling gizi. Datang ke RS
masalah gizi yang dihadapi pasien tersebut? dengan keluhan selalu merasa lemas. Berat badan
a. Hiperkolesterolemia
52,5 kg, tinggi badan 156 Cm, Gula darah 2 jam PP :
b. Kegemukan
c. Kurang aktifitas fisik 124 mg/ dl. Pasien masih suka dengan makanan
d. Asupan lemak berlebih yang manis dan berlemak. Apa masalah gizi dari
e. Asupan serat kurang domain behavior pasien tersebut?
a. Pola makan yang salah
76. Laki-laki umur 47 tahun dirawat di rumah sakit b. Asupan lemak yang berlebihan
dengan dengan keluhan batuk-batuk dan kadang c. Ketidaksiapan menerima diit
disertai darah, demam, dan penurunan nafsu d. Asupan karbohidrat yang berlebih
makan. Diagnosis penyakit TB paru. Data e. Perubahan nilai laboratorium
laboratorium meliputi gula darah sewaktu 100
mg/dl, kadar Hb 10,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl.
80. Laki-laki, usia 44 th, seorang pengusaha, tinggi
Bagaimana rumusan diagnosa gizi untuk kasus diatas
badan 161 cm, berat badan 85 kg. Datang ke Poli
?
a. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang Gizi dengan tujuan ingin menurunkan berat badan
disebabkan oleh penurunan nafsu makan yang selalu meningkat. Hasil recall menunjukkan
dengan ditandai dengan kadar Hb 10,5 gr/dl. asupan energi : 3000 kalori, protein : 100 gram,
b. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang lemak : 120 gram dan hidrat arang : 370 gram.
disebabkan oleh penurunan nafsu makan Keluarga Tuan D tidak ada yang obesitas. Apakah
dengan ditandai dengan kadar albumin 2,5 gr/dl
yang menjadi etiologi kelebihan berat badan pada
dan gula darah sewaktu 100 mg/dl.
c. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang pasien tersebut ?
disebabkan oleh penurunan nafsu makan a. Keturunan atau genetik
dengan ditandai dengan kadar albumin 2,5 b. Kurang berolahraga
gr/dl. c. Pengetahuan gizi rendah
d. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang d. Asupan zat gizi berlebihan
disebabkan oleh penurunan nafsu makan dan e. Metabolisme yang rendah
peningkatan kebutuhan gizi ditandai dengan
kadar Hb 10,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl.
10

81. Seorang wanita berusia 27 tahun dirawat di b. Berikan makanan cair penuh
Puskesmas dengan diagnose medis infeksi c. Berikan makanan dengan posisi pasien 45
bronkopneumonia akut yang menyebabkan asupan derajat
d. Berikan makanan cair dengan bantuan sedotan
energi rendah (NI 1.4) berkaitan dengan anoreksia,
e. Berikan makanan cair kental
mual, muntah, diare yang ditunjukkan oleh hasil
recall < 70% KGA. Hasil pemeriksaan antropometri
87. Laki-laki, usia 54 th pensiunan ABRI tinggi badan 161
TB 155 cm BB 43 kg. Apakah Jenis diet dan bentuk
cm, berat badan 65 kg. Di rawat di RS dengan
makanan yang tepat pada kasus diatas?
keluhan sakit di persendian siku dan kaki. Keluhan ini
a. TETP/lunak.
dirasakan mula-mula setahun 2 kali, kemudian
b. DM 1500 kal RG 1/Biasa
keluhan datang setiap bulan. Hasil pemeriksaan
c. Jantung 1/ Saring
asam urat darah : 11 mg/dl. Oleh dokter pasien
d. Hati 3 / biasa
diberi obat uricosuric. Bahan makanan apakah yang
e. Diet RP /lunak
sebaiknya tidak diberikan ?
a. Susu dan keju
82. Seorang anak umur 11 bulan, dirawat di rumah sakit b. Telur dan ikan
dengan diagnose gizi buruk fase stabilisasi. Berat c. Lemak dan minyak
badan 6 kg, panjang badan 80 cm, udema dorsum d. Kerang dan hati
pedis, asites dan moon face. Berapa kebutuhan e. Sayur dan buah
cairan anak tersebut?
a. 300 ml/hari 88. Seorang laki-laki umur 47 tahun, dirujuk ke Rumah
b. 360 ml/hari Sakit dengan keluhan dada terasa sakit, tidur
c. 420 ml/hari setengah duduk. Serangan hilang timbul setiap 10
d. 480 ml/hari menit. Pada pemeriksan antropometri Berat
e. 540 ml/hari
Badan72 kg, Tinggi Badan160 cm. Apakah bentuk
diet yang tepat untuk diberikan pada pasien tsb ?
83. Seorang anak umur 11 bulan, dirawat dengan
a. Nasi biasa
diagnose gizi buruk. Sudah masuk fase transisi. Berat
b. Bubur biasa
badan 6 kg, panjang badan 80 cm. Bagaimana diet
c. Lunak tim
yang harus diberikan pada anak gizi buruk tersebut?
d. Bubur saring.
a. Diberikan F-75,
e. Makanan cair
b. Diberikan F-100
c. Diberikan F-135
d. Diberikan Modisko 1/2 89. Perempuan, pasien hemodialisa, berat badan 60 kg,
e. Diberikan Modisco 1 urin output 600 cc. Diagnosis gizi adalah Kelebihan
asupan cairan berkaitan dengan selalu merasa haus,
BAK sedikit ditandai dengan penambahan berat
84. Wanita 45 tahun, tinggi badan 160 cm dan berat
badan 5 kg dalam waktu 3 hari dan asupan cairan
badan 54 kg, suhu tubuh 38 0 C, dirawat di rumah lebih dari 2 lt/ hari. Berapakah kebutuhan cairan
sakit dengan diagnosa menderita HIV. Berapa gram nya?
kebutuhan proteinnya? a. 500 - 650 cc
a. 0,6 - 0,8 gr/kg BB b. 600 -700 cc
b. 0,8 - 1,0 gr/kg BB c. 850 – 1100 cc
c. 1,1 - 1,5 gr kg BB d. 1100 – 1600 cc
d. 1,5 - 1,8 gr /kg BB e. 1600 – 1850 cc
e. 1,8 - 2,0 gr/kg BB
90. Perempuan, usia 50 tahun, dirawat dengan diagnosis
85. Seorang pasien dirawat dengan keluhan mual, penyakit Ginjal Kronik, mengalami penurunan berat
badan sebanyak 5 kg dalam 6 bulan terakhir. Berat
muntah dan diare, tindakan yang diberikan yaitu
badan sekarang 42 kg dan tinggi badan 150 cm.
pemberian cairan dan elektrolit lewat oral dan Tidak bisa BAK selama 3 hari, badan terasa panas,
parenteral. Jenis elektrolit apa yang harus diganti ? perut mual, dan sakit. Pemeriksaan fisik terlihat
a. Natrium, Magnesium dan Kalium perut membesar (berisi cairan) dan tampak pucat.
b. Natrium, Magnesium dan Clorida Apa tujuan terapi diet yang tepat ?
c. Natrium, Kalium dan Clorida a. Mencapai status gizi optimal tanpa
d. Natrium, Clorida dan Kalsium memberatkan fungsi ginjal
e. Natrium, Kalium dan Kalsium b. Mengurangi asupan makan karena perut terasa
penuh
86. Seorang pasien didiagnosa menderita pnemonia c. Meningkatkan asupan makan karena berat
dengan keluhan demam, batuk-batuk dan resiko badan kurang
d. Mengurangi frekuensi makan utama
kemungkinan terjadi aspirasi. Bagaimana intervensi
e. Meningkatkan frekuensi makanan selingan
gizi yang harus diberikan ?
a. Berikan makanan cair jernih
11

91. Laki-laki, usia 50 tahun, dirawat dengan diagnosis


penyakit Ginjal Kronik, dengan terapi konservatif. 97. Seorang siswi SMU masuk RS dalam keadaan
Diet apakah yang paling tepat? malaise, nusea, muntah, diare dengan darah dan
a. Diet Energi Tinggi Protein Tinggi lendir. Suhu tubuh 37,5ºC. Hasil pemeriksaan
b. Diet Rendah Protein
sampel feses ditemukan disenteri amoeba. Apakah
c. Diet Hati
jenis diet yang diberikan pada kasus tersebut?
d. Diet Lambung
e. Diet Rendah Purin a. Diet rendah serat
b. Diet energy rendah
92. Perempuan, usia 40 tahun, didiagnosis gagal ginjal c. Diet lambung
kronik dan mendapat terapi konservatif. Berat d. Diet tinggi protein
Badan 50 kg, status gizi baik. Berapa kebutuhan e. Diet rendah garam
proteinnya?
a. 10 gram
98. Seorang remaja putri usia 19 tahun, masuk rumah
b. 20 gram
sakit dengan keluhan utama lemas, bibir pecah-
c. 30 gram
pecah, cepat lelah, sukar berkonsentrasi, mata cepat
d. 45 gram
lelah. Hasil pemeriksaan laboratorium ; Hb : 8 g/dl,
e. 50 gram
MCV 72 m3, dan MCHC : 28%. Defisiensi zat gizi apa
yang terjadi?
93. Perempuan, usia 40 tahun, didiagnosis gagal ginjal a. Vitamin B
kronik, pemeriksaan laboratorium menunjukan b. Mineral Fe
ureum dan kreatinin. Bagaimana prinsip terapi diit c. Mineral Ca
nya? d. Vitamin A
a. Membatasi pemberian garam dapur e. Vitamin E
b. Membatasi bahan makanan rendah kolesterol
c. Membatasi asupan protein 99. Seorang laki-laki berusia 55 tahun IMT=28 dirujuk ke
d. Membatasi pemberian cairan poli gizi dengan keluhan nyeri sendi disertai
e. Meningkatkan asupan cairan pembengkakan pada ruas jari tangan dan demam.
Hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat
94. Seorang perempuan, usia 23 tahun, TB 157 cm, BB 10.8 mg/dL, kadar kholesterol 160 mg%.Apa jenis
44 kg di rawat di RS dengan diagnose medis HIV/ diet yang paling tepat diberikan kepada pasien
AIDS. Berat badan semakin menurun hingga tersebut ?
mencapai status Gizi kurang (NC 3.1) berkaitan a. Rendah purín
b. Rendah lemak
dengan penurunan asupan dan nafsu makan
c. Rendah cholesterol
ditandai dgn BMI 17.4, LLA 64% dan albumin 2.11g/
d. Rendah protein
dl . Apakah Tujuan diet yang tepat pada kasus e. Rendah karbohidrat
diatas?
a. Mempercepat peningkatan berat badan 100.Seorang pasien laki-laki dirawat dengan diagnosis
b. Meningkatkan albumin dan glukosa darah serosis hati. Berat badan 50 kg, tinggi badan 175 cm.
c. Memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pemeriksaan laboratorium : albumin: 2,6 mg/dl, Hb:
12 mg/dl. Diberikan diet ekstra putih telur. Mengapa
system imun.
demikian?
d. Meningkatkan masa otot a. Untuk meningkatkan kadar albumin
e. Meningkatkan asupan b. Untuk meningkatkan berat badan
c. Untuk meningkatkan hemoglobin
95. Pasien rawat inap, perempuan, 38 tahun, diagnosis d. Untuk meningkatkan asupan energi
DM nefropathy dengan terapi hemodialisi, berat e. Untuk meningkatkan asupan makanan
badan 50 kg, diberi diet DM Nefropati 1750 Kalori.
Berapa gram kebutuhan protein dalam sehari?
Etika, Moral dan Profesionalisme Gizi
a. 30 gram
b. 35 gram 101.Seorang technical register dietesien (TRD) yang baru
c. 40 gram bekerja, di tempatkan di bagian penerimaan bahan
d. 45 gram makanan RS “X”. Pada saat bertugas dia menerima
e. 50 gram bahan makanan yang tidak sesuai dengan
spesifikasinya dari supplier “H”. Sebelum bertugas
96. Pasien rawat inap, perempuan, 38 tahun, diagnosis
Penyakit Ginjal Kronis stage 4. IMT 21 kg/m2, dia sudah diberi pengarahan oleh atasannya untuk
albumin 3,3 gr/dl. Hb rendah, nafsu makan kurang, menerima bahan makanan apapun kondisinya dari
berat badan 50 kg, Berapa gram kebutuhan protein supplier H karena supler H ternyata masih saudara
dalam sehari? dengan atasannya dan dijanjikan akan diberi fee.
a. 30 gram Sikap bagaimanakah yang seharusnya dilakukan oleh
b. 35 gram
TRD tersebut ketika bertugas?
c. 40 gram
a. Menolak dengan tegas setiap bahan
d. 45 gram
e. 50 gram makanan yang tidak sesuai spesifikasi dan
12

supplier disuruh mengganti bahan a. Ahli gizi berkewajiban senantiasa


makanan tersebut, dan terima resiko menjalankan profesinya bersikap jujur,
apapun tulus dan adil
b. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa mengenal
b. Menolak secara halus dan mengingatkan
dan memahami keterbatasannya sehingga
supplier untuk mengirim bahan makanan dapat bekerjasama dengan fihak lain atau
sesuai spesifikasi. rujukan bila diperlukan
c. Menurut kepada atasan karena sebagai c. Ahli gizi berperan meningkatkan keadaan
pegawai baru harus pandai membawa diri gizi dan kesehatan serta berperan dalam
d. Menerima fee yang diberikan dan kemudian meningkatkan kecerdasan dan
melapor kepada Direktur kesejahteraan rakyat
d. Ahli gizi berkewajiban menjunjung tinggi
e. Menerima fee yang diberikan dan
nama baik profesi gizi dengan
menyumbangkan kepada orang yang menunjukkan sikap, perilaku dan budi
membutuhkan luhur serta tidak mementingkan diri
sendiri
102.Seorang pasien dirawat di ruang ICU rumah sakit e. Ahli Gizi berkewajiban selalu
tipe A, dengan diagnosis medis stroke hemoragik, menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
diabetes meliitus dan gagal ginjal. Hasil skrining gizi ketrampilan terbaru kepada sesama profesi
dan mitra kerja
menunjukan pasien berisiko tinggi malnutrisi.
Apakah yang harus dilakukan oleh seorang dietisien 105. Seorang tenaga gizi bekerja sebagai ahli gizi ruang
teknisi dalam menangani pasien tersebut? bedah sebuah rumah sakit. Setiap hari selalu
a. Pasien dirujuk ke dietisien menghadapi pasien dengan kondisi fisik yang kurang
b. Pasien ditangani dietisien teknisi menyenangkan sehingga selalu menceritakannya
c. Pasien dirujuk ke dokter kepada orang lain. Kode etik manakah yang
d. Pasien dipesankan diet dilanggar oleh tenaga gizi tersebut?
e. Pasien dirujuk ke dokter ahli a. Ahli gizi berkewajiban senantiasa
menjalankan profesinya bersikap jujur,
103.Seorang Ahli Gizi bekerja di rumah sakit yang selalu tulus dan adil
menerima mahasiswa magang. Namun ahli gizi b. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa mengenal
tersebut selalu menolak membimbing mahasiswa dan memahami keterbatasannya sehingga
dengan alasan menambah pekerjaan yang harus dapat bekerjasama dengan fihak lain atau
diselesaikan. Kode etik manakah yang tidak dipatuhi rujukan bila diperlukan
oleh ahli gizi tersebut? c. Ahli gizi berperan meningkatkan keadaan
a. Ahli Gizi berkewajiban senantiasa mengenal gizi dan kesehatan serta berperan dalam
dan memahami keterbatasannya sehingga meningkatkan kecerdasan dan
dapat bekerjasama dengan fihak lain atau kesejahteraan rakyat
rujukan bila diperlukan d. Ahli gizi berkewajiban menjunjung tinggi
b. Ahli gizi berperan meningkatkan keadaan nama baik profesi gizi dengan menunjukkan
gizi dan kesehatan serta berperan dalam sikap, perilaku dan budi luhur serta tidak
meningkatkan kecerdasan dan mementingkan diri sendiri
kesejahteraan rakyat e. Ahli Gizi berkewajiban selalu
c. Ahli gizi berkewajiban menjunjung tinggi menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
nama baik profesi gizi dengan menunjukkan ketrampilan terbaru kepada sesama profesi
sikap, perilaku dan budi luhur serta tidak dan mitra kerja
mementingkan diri sendiri
d. Ahli Gizi berkewajiban selalu Manajemen Program dan Pelayanan Pangan dan Gizi
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan terbaru kepada sesama 106.Dari 1250 balita usia 0 – 6 bulan di Kecamatan
profesi dan mitra kerja Kalikajar ternyata yang diberikan ASI eksklusif hanya
e. Ahli gizi berkewajiban senantiasa menjaga 225 balita. Indikator apakah yang dapat digunakan
kerahasiaan klien atau masyarakat yang
untuk menentukan besarnya masalah di daerah
dilayaninya
tersebut ?
a. Predisposisi
b. Prevalensi
104. Seorang tenaga gizi bekerja sebagai penanggung c. Insidensi
jawab penyediaan bahan makanan di sebuah d. Induksi
institusi penyelenggaraan makanan. Setiap bulan e. Presisi
selalu menerima komisi yang cukup besar dari
supplier untuk kepentingan pribadi. Supplier
berharap perusahaannya akan selalu digunakan. 107.Seorang petugas gizi melakukan penyuluhan
Kode etik manakah yang dilanggar oleh tenaga gizi? mengenai jenis bahan makanan yang mengandung
kolesterol seperti yang terdapat dalam bahan
13

makanan hewani (telur, ikan, daging). Manakah C. 20 %


yang kandungan kolesterolnya paling rendah ? D. 33,33 %
a. Ikan bawal E. 60 %
b. Telur bebek
112. Seorang Ahli Gizi Puskesmas sedang menyusun
c. Daging sapi program Pemberian Makanan Tambahan bagi ibu
d. Udang lobster hamil yang menderita kurang gizi. Tahap awal adalah
e. Ayam kampung melakukan screening dalam menentukan sasaran
kegiatan. Indikator antropometri apakah yang dapat
108.Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh digunakan dalam kegiatan tersebut
untuk melakukan fungsi penghasil energi, A. Umur
B. Berat badan
pembangun dan pemelihara jaringan. Berasal dari
C. Tinggi Badan
manakah sumber energi utama pada manusia ? D. Lingkar Lengan Atas
a. Lemak E. Penambahan berat badan
b. Protein
c. Vitamin 113. Berdasarkan Pengambilan Data Dasar di Kab” D”
d. Mineral ditemukan bahwa 10,3 % Balita menderita Kurang
e. Karbohidrat Energi Protein (KEP) yang berkaitan dengan
kurangnya ketersediaan makanan di tingkat rumah
tangga. Dinas Kesehatan setempat memiliki stok
Blended Food untuk program perbaikan gizi. Di
109.Seorang petugas gizi sedang menerangkan dampak setiap desa memiliki kader posyandu yang aktif dan
kelebihan berat badan yang dapat memicu kooperatif. Intervensi apa yang tepat digunakan
timbulnya penyakit degeneratif pada forum untuk mengatasi masalah gizi tersebut di atas?
pertemuan ibu-ibu PKK. Manakah yang termasuk A. Konseling Gizi
dalam penyakit degeneratif ? B. Pemberian PMT
C. Penyuluhan Gizi
a. Kretin
D. Pemberian Vitamin A
b. Thypus E. Demonstrasi Pembuatan PMT
c. Anemia
d. HIV-AIDS 114. Dalam rangka pelaksanaan PMT Pemulihan bagi balita
e. Hipertensi di Puskesmas, Ahli gizi diminta untuk menentukan
jumlah kasus gizi buruk di wilayah kerjanya. Kasus
adalah balita yang mempunyai nilai Z Score <-3 SD.
110.Seorang ahli gizi diminta untuk menilai tingkat
Apakah indeks yang tepat digunakan untuk
kecukupan energi keluarga X yang terdiri dari ayah,
menentukan kasus tersebut ?
ibu dan seorang anak . Berdasarkan hasil survei A. BB/U
konsumsi makanan pada keluarga X diperoleh data B. BB/PB atau BB/TB
sebagai berikut : C. PB/U atau TB/U
D. LILA
Asupan energy rata-rata per kapita per 1800 Kal E. LIDA
hari
115. Kinerja seorang Ahli Gizi dapat dilihat berdasarkan
Kecukupan energi ayah 2600 Kal pencapaian target dari beberapa indikator yang
telah ditetapkan oleh Dirjen Bina Gizi Kesehatan
Kecukupan energi ibu 2200 Kal Masyakat Kemenkes . Indikator tersebut berupa
persentase cakupan rata-rata dari seluruh wilayah
Kecukupan energi anak 1200 Kal kerjanya. Persentase apakah yang tidak termasuk
sebagai indikator tersebut ?
Berapa % tingkat kecukupan energi keluarga a. D/S
tersebut ? b. ASI Eksklusif
a. 100 c. Ibu hamil yang mendapat Fe
b. 90 d. Balita yang mendapat vitamin A
c. 88,64 e. Balita yang mendapat MP-ASI
d. 81,82
e. 69,23 116. Dalam kegiatan pemantauan garam beryodium dipilih
satu SD/MI sebagai unit pengamatan. Setiap murid
111. Berdasarkan laporan hasil penimbangan Posyandu membawa sampel garam yang dikonsumsi sehari-
Mawar pada bulan Agustus 2012 diketahui data hari. Pelaksanaan kegiatan adalah 2 kali /tahun.
SKDN adalah berikut S=100; K=90; D=75 dan N=20. Pada bulan apakah kegiatan tersebut dilaksanakan ?
Jumlah anak yang menderita gizi kurang = 15. A. Januari dan Juli
Berapa prevalensi gizi kurang balita pada bulan B. Pebruari dan Agustus
tersebut ? C. Maret dan September
A. 15 % D. April dan Oktober
B. 16,67 % E. Mei dan Nopember
14

117. Kemenkes melaksanakan program suplementasi 122. Jumlah balita di Desa Puri 200 anak. Hasil
vitamin A kepada kelompok rawan gizi yaitu kepada penimbangan bulan Agustus 2012 diketahui gizi buruk 5
bayi, anak balita dan ibu nifas. Kegiatan tersebut
balita, gizi kurang 25 balita, dan gizi baik 170 balita.
dilaksanakan secara berkala dengan dosis dan
Berapakah prevalensi gizi buruk balita di desa Puri ?
frekuensi yang telah ditetapkan Kapan sebaiknya
kapsul vitamin diberikan pada bayi ? a. 0,125 %
a. Saat bayi lahir b. 1,25%
b. Setiap datang ke posyandu c. 0,05%
c. Setiap berobat ke dokter d. 2,5%
d. 1 kali pada bulan Pebruari atau Agustus e. 85%
e. kali pada bulan Pebruari dan Agustus
123. Seorang siswi kelas IV SD, setiap hari berangkat ke
118. Berdasarkan laporan profil kesehatan Kab. X sekolah dengan membawa bekal untuk 2 kali istirahat.
disebutkan terdapat berbagai masalah gizi Snack apakah yang cocok, praktis dan lengkap zat gizi
diantaranya 10.3 % Balita menderita KEP, 20.2 % Ibu untuk bekal sekolah anak tersebut ?
hamil menderita Anemi, 6.8% anak sekolah Dasar
a. Indomie goreng dan bubur kacang ijo
menderita Anemi. Kepala Dinas Kesehatan
b. Kroket nasi dan arem-arem
memanggil perwakilan berbagai profesi yang ada di
c. Chiki Snack dan coklat
lingkungan kesehatan dan menghendaki dalam
d. Bubur mutiara dan pisang rebus
waktu singkat harus dilakukan intervensi diantara
e. Makaroni goreng dan ubi goreng
ketiga masalah tersebut. Metode apa yang paling
tepat digunakan dalam menentukan prioritas
masalah? 124. Seorang wanita hamil bekerja sebagai guru SD Negeri.
a. Hanlon Aktivitas sehari-hari bekerja dari pukul 08.00 sd 17.00.
b. Delphi Sepulang dari kantor adalah bermain dengan puteranya
c. Delbeg sambil menonton TV dan membaca majalah dan koran.
d. Diagram Jam Termasuk kategori apakah aktivitas wanita tersebut ?
e. Piramida terbaik
a. Sangat ringan
b. Ringan
119. Angka persentase penggunaan garam beryodium pada
c. Sedang
suatu daerah yaitu masih 60 % sehingga Dinas
d. Berat
Kesehatan daerah tersebut membuat usulan
e. Sangat berat
kegiatan untuk meningkatkan persentase keluarga
yang menggunakan garam beryodium dalam
memasak. Salah satunya yaitu promosi gizi. Apakah 125. Seorang petugas gizi melakukan survei konsumsi
langkah awal yang dilakukan untuk merencanakan makanan di tingkat Rumah Tangga dengan metoda Food
program promosi gizi ? Account selama 7 hari. Dalam membuat formulir harus
a. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga mencantumkan data makanan yang dikonsumsi oleh
b. Melakukan advokasi ke tingkat provinsi keluarga responden. Data apa sajakah yang harus
c. Menetapkan tujuan, metode dan media
dikumpulkan untuk mengetahui konsumsi makanan
d. Merencanakan pencetakan leaflet
e. Monitoring penggunaan garam ber-yodium rumah tangga tersebut ?
120. Seorang petugas gizi ditugaskan oleh Kepala Dinas a. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan
Kesehatan Kota “S” untuk melakukan pengukuran hasil panen
status gizi balita diwilayah kerjanya. Pengukuran b. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan yang
tersebut bertujuan untuk mendapatkan data dimakan tamu
mengenai prevalensi kejadian stunting pada anak c. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan
balita di wilayah kerja Dinas Kesehatan kota “S” makanan yang terbuang
tersebut. Apakah indeks yang digunakan untuk d. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan stok
pengukuran status gizi balita tersebut? bahan makanan
a. TB/U e. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan
b. BB/TB makanan yang tersisa
c. BB/U
d. LLA 126. Berdasarkan hasil recall konsumsi makanan 2 x 24 jam
e. IMT
, diketahui asupan energi pada hari I 1800 Kalori dan
hari II 2200 Kalori . Kecukupan energi sehari 2400 Kalori
121. Seorang petugas kesehatan melakukan pemeriksaan
Berapa tingkat kecukupan energi orang tersebut ?
gondok dengan cara palpasi pada murid SD. Disebut
a. 75 %
apakah metode penilaian status gizi yang dilakukan
b. 83,33 %
oleh petugas tersebut ?
c. 91,67 %
a. Anthropometri d. 95,83 %
b. Survei konsumsi e. 100 %
c. Biokimia
d. Biofisik
e. Klinis
15

127. Berdasarkan laporan hasil penimbangan Posyandu Correlations


Mawar pada bulan Agustus 2012 diketahui data SKDN konsum kadar
adalah sebagai berikut : S=200; K=180; D=150 dan si Fe Hb
N=50. Berapa % tingkat partisipasi masyarakat di
Spearm konsumsi Correlation 1.000 .914**
wilayah Posyandu Mawar ? an's rho Fe Coefficient
a. 20
b. 50 Sig. (2-tailed) . .000
c. 75 N 20 20
d. 90
kadar Hb Correlation .914 **
1.000
e. 100
Coefficient

Komunikasi Efektif Sig. (2-tailed) .000 .


128. Di satu kecamatan yang akan diberikan penyuluhan N 20 20
mengenai MP-ASI ditemui bahwa sebagian besar **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
ibu-ibu bekerja menjadi buruh pabrik. Anak balita tailed).
mereka diasuh oleh nenek atau kerabatnya. Faktor Apakah skala variabel tingkat konsumsi Fe dan kadar
yang dominan yang bisa mempengaruhi perubahan Hb diatas ?
perilaku ibu-ibu untuk memberikan MP-ASI pada a. nominal-nominal
anak-anaknya yang paling tepat adalah b. nominal-ordinal
a. Sikap c. interval-interval
b. Nilai budaya d. nominal-interval
c. Kesukaan makanan e. ordinal-rasio
d. Media massa
e. Hambatan teknis 132. Berikut adalah output uji regresi linier dari hasil
penelitian hubungan konsumsi Fe dan kadar Hb ibu
129. Seorang ahli gizi mengadakan pelatihan untuk ibu-ibu hamil
balita dengan materi “Diversifikasi Pangan Lokal” Model Summary
dengan cara memperagakan pembuatan berbagai Adjusted Std. Error of
macam produk pangan. Apakah jenis metode yang Model R R Square R Square the Estimate
digunakan dalam pelatihan ibu-ibu tersebut? 1 ,889a ,791 ,779 ,67000
a. Tanya Jawab a. Predictors: (Constant), konsumsi Fe ibu hamil

b. Simulasi
c. Curah Pendapat
d. Role Play
e. Demonstrasi

130. Di satu kecamatan ditemukan banyaknya anak usia 6-


24 bulan yang “stunting”. Daerah tersebut berada di
daerah perkotaan dengan tingkat sosial ekonomi
menengah ke atas. Tingkat pendidikan ibu-ibu di
Bagaimana persamaan regresi dari data diatas ?
daerah tersebut termasuk menengah. Apa masalah
utama yang ada di daerah tersebut yang terkait a. Kadar Hb ibu hamil = 0,428 + 6,349 konsumsi Fe
dengan kejadian stunting yang menjadi topik ibu hamil
penyuluhan yang paling tepat adalah: b. Kadar Hb ibu hamil = 6,349 Coefficients
+ 0,428 konsumsi
a

a. Pemanfaatan pekarangan untuk membantu Fe ibu hamil


c. Kadar Hb ibu hamil = 0,663Unstandardized
+ 6,349 konsumsiStandardized
Fe
penyediaan makanan bergizi Coefficients Coefficients
ibu hamil
b. Pola asuh pemberian MP-ASI Model B + 0,428 Std. Error FeBeta
d. Kadar Hb ibu hamil = 0,663 konsumsi
c. Hygiene dan sanitasi makanan anak 1 (Constant) 6,349 ,663
ibu hamil
d. Partisipasi datang ke posyandu kokonsumsi Fe ibu hamil
e. Kadar Hb ibu hamil = 0,525,428
+ 0,428 konsumsi
,052 Fe ,889
e. Pentingnya gizi seimbang ibu hamil
a. Dependent Variable: kadar Hb ibu hamil

Penelitian Terapan 133. Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan
antara status gizi dan status hipertensi
131. Berikut adalah hasil uji korelasi spearman antara
tingkat konsumsi fe dengan kadar Hb
16

b. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko


Chi-Square Tests
hipertensi 12 kali dibanding ibu yang berstatus
Asymp. Sig. (2- gizi normal
c. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko
Value df
hipertensi 3,75 kali dibanding ibu yang
Pearson Chi-Square 6.600a 1 berstatus gizi normal
d. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko
Continuity Correctionb 4.583 1 hipertensi 1,04 kali dibanding ibu yang
Likelihood Ratio 6.994 1 berstatus gizi normal 1,04 kali
e. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko
Fisher's Exact Test hipertensi 0,313 kali dibanding ibu yang
berstatus gizi normal 0,313 kali
Linear-by-Linear Association 6.300 1
N of Valid Cases 22 136.
Seorang peneliti merumuskan masalah penelitian :
Apakah ada perbedaan berat badan bayi baru lahir
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expecteddari
count
ibu iskelompok
5,00. KEK (Kurang Energi Kronis) dan
b. Computed only for a 2x2 table ibu tidak KEK. Variabel terikat adalah BBLR dan
Apakah kesimpulan dari analisa diatas ? variabel bebas adalah status KEK. Analisis statistic
a. Ada hubungan antara status gizi dan status yang digunakan adalah uji beda rata rata. Apa skala
hipertensi dengan p=0,01 pengukuran variabel terikat?
b. Ada hubungan antara status gizi dan status a. Nominal
hipertensi dengan p=0,02 b. Ordinal
c. Ada hubungan antara status gizi dan status c. Interval
hipertensi dengan p=0,012 d. Rasio
d. Ada hubungan antara status gizi dan status e. Kategorik
hipertensi dengan p=0,03
e. Ada hubungan antara status gizi dan status 137. Seorang peneliti merumuskan masalah penelitian :
hipertensi dengan p=0,15 Apakah ada perbedaan berat badan bayi baru lahir
yang dilahirkan oleh ibu kelompok KEK (Kurang
134. Suatu penelitian bertujuan mengetahui hubungan Energi Kronis) dan ibu tidak KEK. Uji statistik yang
tingkat asupan energi, tingkat asupan lemak dan digunakan untuk mengetahui perbedaan berat
tingkat asupan natrium dengan kejadian hipertensi badan bayi baru lahir yang dilahirkan oleh ibu
pada pasien rawat jalan Puskesmas “X”. Sebelumnya kelompok KEK (Kurang Energi Kronis) dan ibu tidak
dilakukan screning sampel hipertensi dan non KEK. Setelah dilakukan pengujian data, tidak
hipertensi. Apakah rancangan yang digunakan pada memenuhi syarat parametrik. Apakah uji yang tepat
penelitian tersebut ? untuk data tersebut ?
a. Cohort a. Uji t
b. Cross sectional b. Mann Whitney
c. Case Control c. Kruskal walis
d. Eksperimen d. Chi square
e. Randomized control group design e. Mc nemar

138. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara


135.Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan
antara status gizi dan status hipertensi kategori kolesterol (tinggi dan normal) pada pekerja.
Risk Estimate Penelitian dimulai mencari orang dengan kolesterol
95% Confidence Interval tinggi, kemudian dicari controlnya dengan
melakukan pemadanan kebiasaan olahraga.
Value Lower Upper
Terhadap mereka yang tergolong tinggi kolesterol
Odds Ratio for 12.000 1.581 91.084 dan yang normal diukur riwayat kategori asupan
status gizi2x2 serat. Apa rancangan penelitian tersebut di atas?
(normal / gemuk) a. Eksperimen
For cohort stat 3.750 1.041 13.513 b. Kohort
hip 2x2 = tidak c. Case control tanpa matching
hipertensi d. Case control dengan matching
e. Cross sectional
For cohort stat .313 .112 .873
hip 2x2 =
139. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara
hipertensi
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan
N of Valid Cases 22 kategori kolesterol (tinggi dan normal). Penelitian
dimulai mencari orang (tdk dengan kolesterol tinggi)
Apakah kesimpulan penelitian tersebut jika peneliti dengan asupan tinggi serat, juga mencari orang (tdk
menggunakan rancangan case control ? dengan kolesterol tinggi) dengan asupan rendah
a. ibu yang berstatus gizi gemuk berisiko serat. Terhadap kedua kelompok diamati secara
hipertensi 1,58 kali dibanding ibu yang prospektif dalam jangka waktu tertentu kejadian
berstatus gizi normal
17

kategori kolesterol. Apa rancangan penelitian tergolong tinggi kolesterol dan yang normal diukur
tersebut di atas? riwayat kategori asupan serat. Apa nama ukuran
a. Kohort asosiasi, berdasarkan rancangan penelitian tersebut di
b. Eksperimen atas?
c. Cross sectional a.Odds Ratio
d. Case control tanpa matching b. Relative Risk
e. Case control dengan matching c.Ratio Prevalensi
d. Koefisien Regresi
140. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara e.Koefisien Korelasi
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan 145. Suatu perusahaan alat kesehatan melakukan uji
kategori kolesterol (tinggi dan normal). Kedua sensitifitas dan spesifisitas alat baru untuk mendeteksi
variabel diukur pada saat yang sama. Apa rancangan seorang ibu hamil itu anemi atau tidak. Penelitian
penelitian tersebut di atas? dilakukan di suatu Rumah Bersalin. Setiap ibu yang
a. Kohort melakukan pengukuran kadar Hb dilakukan dengan
b. Eksperimen dua metode yaitu metode Cyanmet Haemoglobin dan
c. Cross sectional metode A (metode baru), dengan hasil sbb:
d. Case control tanpa matching Metode A Total
e. Case control dengan matching (Metode Metode Cyanmet
baru) Haemoglobin
141. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara Anemi Tdk anemi
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan Anemi 24 179 203
kategori kolesterol (tinggi dan normal). Ada 2 Tdk anemi 6 392 398
kelompok sampel yaitu treatment dan kontrol, pada Total 30 571 601
kelompok treatmen diberi perlakuan konseling 1 Berapa sensitifitas metode A dibandingkan dengan
minggu sekali selama 3 bulan, untuk kemudian metode Cyanmethaemoglobin?
diukur efeknya terhadap kategori kolesterol, a. 12%
sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi b. 20%
perlakuan. Apa rancangan penelitian tersebut di c. 31%
atas? d. 69%
a. Kohort e. 80%
b. Eksperimen
c. Cross sectional 146. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara
d. Case control tanpa matching kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan
e. Case control dengan matching kategori kolesterol (tinggi dan normal). Penelitian
dimulai mencari orang (tdk dengan kolesterol tinggi)
142. Hasil evaluasi rutin di satu rumah sakit diketahui dengan asupan tinggi serat, juga mencari orang (tdk
makanan sampai ke pasien yang berada di gedung dengan kolesterol tinggi) dengan asupan rendah serat.
terjauh dari dapur utama selalu bersisa banyak dan Terhadap kedua kelompok diamati secara prospektif
terlambat sampai di pasien. Aspek manajemen dalam jangka waktu tertentu kejadian kategori
manakah yang sebaiknya dijadikan topik penelitian kolesterol. Apa nama ukuran asosiasi, berdasarkan
pada Instalasi Gizi di Rumah Sakit tersebut? rancangan penelitian tersebut di atas?
a. Manajemen pengadaan makanan a. Odds Ratio
b. Manajemen pembelian makanan b. Relative Risk
c. Manajemen penyimpanan makanan c. Ratio Prevalensi
d. Manajemen pengolahan makanan d. Koefisien Regresi
e. Manajemen distribusi makanan e. Koefisien Korelasi

143. Seorang ahli gizi sudah bekerja 5 tahun di RS X,akan 147. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara
melakukan penelitian tentang asupan makan pasien kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan
dengan melihat sisa makanannya. Jumlah rata rata kategori kolesterol (tinggi dan normal). Kedua variabel
pasien setiap hari sekitar 800 pasien. Sehingga diukur pada saat yang sama. Apa nama ukuran asosiasi,
diperlukan metode evaluasi sisa makanan dengan berdasarkan rancangan penelitian tersebut di atas?
waktu yang cepat dan hemat biaya. Metode evaluasi a.Odds Ratio
sisa makanan manakah yang sebaiknya di gunakan? b. Relative Risk
a. Metode food weighing c.Ratio Prevalensi
b. Metode taksiran visual d. Koefisien Regresi
c. Metode Penimbangan e.Koefisien Korelasi
d. Metode moving average
e. Metode perpetual inventory 148. Suatu penelitian dilakukan dengan mengelompokkan
sample secara random menjadi 2 kelompok, kemudian
144. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kelompok pertama diberikan perlakuan sedangkan
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan kelompok kedua tidak. Terhadap kedua kelompok
kategori kolesterol (tinggi dan normal). Penelitian dilakukan pengamatan untuk melihat terjadinya efek
dimulai mencari orang dengan kolesterol tinggi, pada waktu yang akan datang. Apa jenis penelitian
kemudian dicari controlnya dengan tidak melakukan tersebut berdasarkan pendekatan ?
pemadanan kebiasaan olahraga. Terhadap mereka yang a. Survey
18

b. Deskriptif
c.Verifikatif
d. Inferensial
e. Longitudinal

149. Suatu penelitian yang diawali dengan melakukan


pengukuran terhadap kasus, untuk kemudian dicari
pemadanannya sebagai kontrol. Terhadap kasus
maupun kontrol dilakukan pengukuran variabel tertentu
yang diperkirakan sebagai faktor risiko untuk terjadi
kasus. Apa jenis penelitian tersebut berdasarkan
metode yang dipakai, berkaitan dengan sifat dan
fungsinya dalam demensi waktu ?
a. Historis
b. Deskriptif
c. Verifikatif
d. Inferensial
e. Longitudinal

150. Suatu penelitian untuk melihat hubungan antara


tingkat asupan energi dengan status gizi Balita. Tingkat
asupan energi dan status gizi diobservasi pada periode
waktu yang sama. Apa jenis penelitian tersebut
berdasarkan kegunaannya ?

a. Terapan
b. Deskriptif
c.Verifikatif
d. Inferensial
e. Longitudinal

Anda mungkin juga menyukai