Soal Ukom 2106-EDIT
Soal Ukom 2106-EDIT
Soal Ukom 2106-EDIT
Landasan Ilmu Gizi 6. Seorang ibu datang berkonsultasi ke ahli gizi karena
dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter karena
1. Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan keluhan didiagnosa menderita osteomalacia akibat
sakit pada mulut yang semakin hari semakin kurangnya konsumsi Vitamin D3 dalam jangka waktu
menjadi. Selain itu juga timbul kerak-kerak pada lama. Manakah bahan makanan yang dianjurkan
kulit, bibir dan lidah. Hasil pemeriksaan dokter untuk dikonsumsi untuk kebutuhan tersebut?
menyatakan bahwa gejala ini adalah gejala penyakit a. Telur
cheilosis. Menderita kekurangan zat gizi apakah ibu b. Tempe
tersebut ? c. Susu
a. Vitamin B1 d. Minyak Ikan
b. Vitamin B2 e. Daging
c. Niacin
d. Vitamin B6 7. Seorang ibu membawa anaknya ke Puskesmas karena
e. Vitamin B12 dalam 1 hari ini anaknya sudah BAB lebih dari 4 kali
dengan konsistensi cair. Sebelum kejadian ini si anak
2. Seorang balita mengalami kekurangan Vitamin A yang mengkonsumsi minuman yang dijual dipinggir jalan
ditandai dengan bagian putih mata kering, kusam
tak jauh dari rumahnya. Ada kemungkinan minuman
dan tidak bersinar. Apakah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan kondisi tersebut ? yang dikonsumsi tersebut terkontaminasi bakteri.
a. Xerosis konjungtiva. Apa bakteri yang kemungkinan mengkontaminasi
b. Bercak bitot minuman tersebut?
c. Xerosis kornea a. Salmonella
d. Keratomalasia b. Clostridium Botulinnum
e. Ulserasi kornea c. Escheria coli
d. Streptococcus
3. Indikator kesehatan adalah ukuran yang e. Shigella
menggambarkan atau menunjukkan status
kesehatan sekelompok orang dalam populasi 8. Seorang penderita anemia diterapi dengan pemberian
tertentu. Manakah yang termasuk dalam indikator makanan tinggi zat besi namun setelah satu bulan
kesehatan ? ternyata tidak memberikan hasil yang significan.
a. Life expenditure Selama menjalani terapi orang tersebut
b. Life expectancy mengkonsumsi menu makanan seperti biasanya
c. Life experience tanpa memperhatikan kandungan zat gizi dalam
d. Life existence susunan menunya. Kandungan zat gizi apakah yang
e. Life exclusive paling rendah yang ada dalam susunan menu orang
tersebut?
4. Seorang dietisien teknisi akan membuat modifikasi a. Karbohidrat
cookies dari tepung cangkang telur, dari hasil b. Protein
literatur menunjukkan bahwa cangkang telur banyak c. Lemak
d. Vitamin
mengandung bakteri Staphylococcus. Jenis penyakit
e. Mineral
apakah yang bisa ditimbulkan oleh bakteri tersebut
jika cangkang tersebut tidak dibersihkan ?
9. Seorang remaja putri usia 17 tahun , hasil pemeriksaan
a. ISPA
kadar hemoglobin = 10 mg/dl. Menu seimbang
b. Diare
c. Typhus untuk makan siang yang sebaiknya diberikan
d. Flu kepadanya adalah
e. Batuk Rejan a. Nasi, telur dadar, tempe goreng, sayur bening
bayam, papaya
5. Seorang produsen minuman sari jambu biji. harus b. Nasi, hati bumbu rujak, tempe goreng, sayur
bening bayam, jus jambu
memperhatikan cara pengolahan yang baik,
c. Nasi, hati bumbu rujak, tempe goreng, sup
termasuk penggunaan suhu tinggi untuk membunuh kacang merah, jus jambu
bakteri perusak sehingga produk dapat awet.. d. Nasi, rendang daging, peyek kacang tanah,
Vitamin apakah yang rentan rusak dalam bobor daun singkong, jus jambu
pengolahan tersebut? e. Nasi, rendang daging, peyek kacang hijau, sayur
a. Vitamin E bening bayam, jus jambu
b. Vitamin D
c. Vitamin C 10. Ahli Gizi diminta untuk menghitung kebutuhan
d. Vitamin B energi sehari bagi seorang anak laki-laki umur 10
e. Vitamin A tahun dengan berat badan 20 kg. Bila menggunakan
Rumus Nelson ada beberapa komponen yang harus
2
analisismu tentang paradigma Instalasi Gizi di c. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan
Rumah Sakit tersebut? sesuai permintaan dan hanya sejumlah porsi
a. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit yang sudah diperkirakan
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut d. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan
sebagai cost center setelah mendapat persetujuan pimpinan dan
b. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit mengeluarkan sesuai dengan jumlah yang
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut tertulis
sebagai pusat biaya pendukung e. Petugas gudang mengeluarkan bahan makanan
c. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak sesuai jumlah yang tertulis
kelihatan sehingga Instalasi gizi performacenya
buruk 23. Instalasi Gizi Rumah Sakit Budi Asih akan
d. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak menghitung biaya asuhan gizi rawat jalan dan rawat
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut inap. Yang manakah pernyataan di bawah ini yang
pusat biaya pendukung termasuk biaya baku untuk kasus di atas ?
e. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit a. Insentif dan lembur pegawai
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut b. Leaflet, formulir PAGT
sebagai revenue center c. Bahan makanan
d. Biaya bahan bakar, listrik
20. RSUD Kabupaten X melayani pasien dari kelas III
e. Alat pengukur tinggi badan, timbangan badan
sampai kelas VIP. Instalasi gizi belum menetapkan
tarif pelayanan makanan,sehingga biayanya belum
terpisah dari paket perawatan. Bagaimana 24. Instalasi Gizi Rumah Sakit Budi Asih akan
analisamu tentang paradigma Instalasi Gizi di Rumah menghitung biaya asuhan gizi rawat jalan dan rawat
Sakit tersebut? inap. Yang manakah pernyataan di bawah ini yang
a. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit termasuk biaya overhead untuk kasus di atas ?
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut a. Insentif dan lembur pegawai
sebagai revenue center b. Leaflet, formulir PAGT
b. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit c. Bahan makanan
tidak kelihatan sehingga Instalasi gizi d. Biaya bahan bakar, listrik
performacenya buruk e. Alat pengukur tinggi badan, timbangan badan
c. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut
25. Indikator Pelayanan Gizi Rumah Sakit Sehat Sentosa
sebagai cost center
ditetapkan : untuk ketepatan waktu pemberian
d. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit
makan sebesar 100%. Jadwal distribusi makan pagi
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut
pukul 06.30 – 07.00 . makan siang : 11.00 – 11.30,
sebagai pusat biaya pendukung
makan malam 18.00 - 18.30. Hasil evaluasi
e. Kontribusi pendapatan untuk Rumah Sakit tidak
menunjukkan ketepatan waktu pemberian makan
kelihatan sehingga Instalasi gizi bisa disebut
hanya 75 %. Setelah diselidiki ternyata ruangan yang
pusat biaya produksi
paling jauh dengan instalasi gizi yang sering tidak
tepat waktu dalam memberikan makanan. Langkah
21. Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit X diberi tugas
jangka pendek apa yang harus dilakukan oleh Kepala
Direktur untuk mengitung Tarif pelayanan makanan
Instalasi Gizi untuk menangani permasalahan
di kelas VIP. Bila Unit cost di VIP sebesar Rp
tersebut?
40.000,-, kemudian ditetapkan margin yang
a. Menambah tenaga pramusaji supaya makanan
diinginkan sebesar 25 % dan jasa pelayanan sebesar
20 %. Berapa tarif yang diusulkan oleh Kepala bisa disajikan tepat waktu
Instalasi Gizi kepada Direktur? b. Jadwal distribusi makan diberi rentang waktu 1
a. Rp. 60.000,- jam
b. Rp. 59.000,- c. Khusus untuk ruangan paling jauh, jadwal
c. Rp. 58.000,- distribusi makan diberi rentang waktu 1 jam
d. Rp. 57.000,- d. Menambah tenaga pramusaji di ruangan yang
e. Rp 56.000,-
paling jauh.
22. Laporan catatan persediaan bahan makanan di e. Pramusaji harus disiplin dalam mengambil
gudang RS X sering ditemukan tidak sama dengan makanan di instalasi gizi
persediaan yang sebenarnya. Kebijakan apa yang
harus dilakukan Kepala Intalasi Gizi untuk mengatasi 26. Indikator Pelayanan Gizi Rumah Sakit Sehat Sentosa
permasalahan tersebut? ditetapkan : untuk ketepatan waktu pemberian
a. Petugas gudang mendistribusikan bahan makan sebesar 100%. Jadwal distribusi makan pagi
makanan berdasarkan permintaan harian pukul 06.30 – 07.00 . makan siang : 11.00 – 11.30,
dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai makan malam 18.00 - 18.30. Hasil evaluasi
pesanan menunjukkan ketepatan waktu pemberian makan
b. Petugas gudang mendistribusikan bahan hanya 75 %. Setelah diselidiki ruangan yang sering
makanan berdasarkan permintaan dengan tidak tepat waktu diberikan makanan, ternyata
tujuan tersedianya bahan makanan siap pakai tenaga pramusajinya harus merangkap dengan
ruangan lain dalam memberikan makanan. Langkah
4
apa yang harus dilakukan oleh Kepala Instalasi Gizi e. Sosial ekonomi
untuk menangani permasalahan tersebut?
a. Menambah tenaga pramusaji supaya makanan 32. Bahan makanan yang diterima oleh petugas
bisa disajikan tepat waktu penerimaan bahan makanan sangat menentukan
b. Jadwal distribusi makan diberi rentang waktu 1 kualitas bahan yang akan diolah. Bagaimana cara
mempertahankan mutu bahan yang bisa dilakukan
jam
petugas penerima diatas?
c. Khusus untuk ruangan paling jauh, jadwal a. Menerima bahan sesuai dengan spesifikasi
distribusi makan diberi rentang waktu 1 jam b. Semua bahan yang datang diterima
d. Menambah tenaga pramusaji di ruangan bersyarat
tersebut supaya tidak merangkap tugas. c. Mencatat semua bahan yang datang
e. Pramusaji harus disiplin dalam mengambil d. Mengemas bahan makanan yang sudah
makanan di instalasi gizi diterima
e. Membawa bahan makanan yang diterima
27. Berdasarkan harga jual makanan, menu di golongkan ke gudang
menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu murah, sedang dan
mahal. Apa dasar perbedaan tersebut? 33. Instalasi gizi RS X melakukan penyimpanan bahan
a. Kesukaan konsumen makanan kering untuk mempertahankan kualitas
b. Modal /dana bahan yang disimpan. Apakah yang harus
c. Jenis Menu diperhatikan pada kasus tersebut ?
d. Besar porsi a. Suhu penyimpanan pada 10oC
e. Cara pengolahan b. Penempatan bahan makanan
c. Pintu gudang selalu tertutup
28. Instalasi gizi RS X menyelenggarakan makanan 400 d. Terpisah dari bahan yang berbau
porsi setiap harinya. Menu siang pada siklus ke dua menyengat
adalah nasi, rendang daging, tahu goreng, baldo e. Perlu disimpan dalam fresh cooling
terung dan melon. Apakah aspek penilaian yang
tidak sesuai pada menu tersebut ? 34. Bahan makanan seperti daging dan ikan yang
a. warna, disimpan pada ruang penyimpanan dingin (Chiller)
b. rasa dapat bertahan selama 3 hari. Bagaimana pendapat
c. konsistensi saudara terhadap pernyataan tersebut?
d. tekstur a. Sangat setuju
e. flavour b. Setuju
c. Ragu-ragu
29. Indikator daya terima makan pasien terhadap d. Tidak setuju
makanan rumah sakit dapat dilihat dari persepsi e. Sangat tidak setuju
pasien terhadap makanan dan sisa makanan. Apakah
faktor internal yang dapat berpengaruh pada
pernyataan diatas ? 35. Bahan makanan seperti minyak, kecap, gula pasir
a. cita rasa perlu disimpan dalam gudang kering agar setiap
b. penampilan digunakan dalam keadaan baik. Berapakah suhu
c. besar porsi yang tepat pada kasus tersebut ?
d. alat penyajian a. 5 – 10 derajat Celcius
e. kebiasaan makan b. 10 – 15 derajat Celcius
c. 15 –19 derajat Celcius
30. Berdasarkan daftar menu yang ada di catering, d. 19 – 20 derajat Celcius
masyarakat dapat lebih leluasa memilih menu untuk e. 20 –25 derajat Celcius
pesta sesuai dengan anggaran yang dipunyai.
Apakah jenis menu yang cocok untuk institusi 36. Dari hasil pemantauan sisa makanan di satu Rumah
tersebut ? Sakit selama satu bulan diketahui sisa nasi berkisar
a. Siklus menu 15%, sisa lauk hewani 10%, sisa lauk nabati 18% dan
b. Menu standar sisa sayur sebesar 40% dan sisa buah 25%. Dari data
c. Menu pilihan tersebut jenis hidangan yang harus didahulukan
d. Master menu ketika akan melakukan penelitian sisa makanan di RS
e. Menu dasar tersebut adalah:
a. Daya terima nasi
31. Penanggung jawab penyelenggaraan makanan di b. Daya terima lauk hewani
Pelatihan Nasional berupaya menyusun menu untuk c. Daya terima lauk nabati
meningkatkan status gizi para atlit dan meraih d. Daya terima sayur
prestasi menjadi sang juara. Faktor apakah yang e. Daya terima buah
termasuk dalam pertimbangan untuk mencapai hal
diatas ? 37. Kepala Instalasi Gizi suatu rumah sakit ingin
a. Estetika meningkatkan kontrol produksi, keamanan dan
b. Kesukaan konsumen efisiensi biaya bahan makanan dan tenaga kerja.
c. Kebutuhan gizi Apa sistem pengeluran bahan makanan yang paling
d. Sosial budaya cocok dipakai?
5
prilaku ibu. Apakah yang harus dimonitor untuk Oleh ahli gizi akan dilakukan asuhan gizi terstandart.
melihat keberhasilan intervensi gizi pada kasus diatas? Data skrining yang manakah yang menjadi dasar
a. Pengetahuan ibu mengkategorikan anak dalam kelompok beresiko
b. Sikap ibu malnutrisi?
c. Perubahan menu untuk anak a. Demam
d. Status Gizi anak naik b. Kadar Natrium Darah
e. Asupan bayi c. Kadar Hb Darah
47. Pasien Ds berusia 35 tahun dirawat dengan kondisi d. Tinggi badan menurut Umur
mual, muntah, berat badan= 45 kg, Hemoglobin = e. Berat Badan menurut umur
11 mg/dl diberikan makanan lunak, asupan makan
hanya 50 % dari kebutuhan. Apakah diagnose gizi 52. Perempuan, usia 37 tahun masuk rumah sakit
yang tepat pada pasien tersebut? dengan keluhan perut sakit dan setiap kali makan
a. Gangguan menelan muntah, diagnosa medis dipastikan gastritis kronik,
b. Inadekuat oral intake saat ini telah dilakukan operasi pemotongan pada
c. Perubahan nilai biokimia lambung. Pengawasan pascaoperasi menunjukkan
d. Perubahan jalur makanan tidak ada komplikasi. Diagnose gizi adalah
e. Penurunan Berat Badan perubahan fungsi saluran cerna yang berhubungan
dengan operasi lambung ditandai dengan adanya
48. Tn MT 45 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan gastrectomy.. Apakah jenis karbohidrat yang tepat
bagian tubuh sebalah kiri tidak dapat digerakkan, diberikan ke pasien?
tekanan darah 145/100 mm/Hg oleh dokter a. Polisakarida
didiagnosa stroke non hemorogik. Ahli gizi b. Dektrin
merumuskan diagnose sebagai ketidakmampuan c. Oligosakarida
menelan yang disebabkan oleh penyakit yang d. Disakarida
ditandai oleh ketidakmampuan menelan. Apakah e. Monosakarida
intervensi gizi yang tepat dalam hal bentuk
makanan? 53. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke
a. Parenteral klinik gizi di rumah sakit.dilakukan assessment oleh
b. Cair Kental ahli gizi dan dilakukan pengukuran. Hasil
c. Saring pengukuran antropometri diperoleh data berat
d. Lunak badan dan tinggi badan masing-masing sebesar 75
e. Biasa kg dan 160 cm. Hasil penilaian laboratorium
diketahui level trigliserida sebesar 350 mg/dl dan
49. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke cholesterol sebesar 225 mg/dl. Kemudian, ahli gizi
klinik gizi di rumah sakit untuk konseling gizi oleh melakukan assessment kebiasaan makan pasien
ahli gizi dilakukan pengukuran antropometri dan tersebut. Apakah zat gizi yang perlu dikaji pada
didapatkan data antropometri Berat badan=75 kg assessment tersebut?
Tinggi Badan : 155 cm , Lingkar Pinggang = 120 cm a. Energi dan Protein
dan Lingkar pinggul= 100 cm. pekerjaannya sebagai b. Karbohidrat dan Protein
polwan aktif. Apakah indeks antropometri yang c. Energy dan Lemak
tepat yang harus digunakan untuk menentukan d. Karbohidrat dan Lemak
masalah gizi? e. Protein dan Lema
a. Berat Badan menurut Umur
b. Tinggi Badan menurut Umur 54. Seorang perempuan DS berusia 30 tahun dirawat di
c. Berat Badan menurut Tinggi Badan rumah sakit dengan keluhan mual dan muntah,
d. Indek Massa Tubuh demam. Hasil pengukuran antropometri pada pasien
e. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul diketahui berat badannya 55 kg dan tinggi badannya
165 cm. Diagnosis medis pasien tersebut adalah Post
50. Tuan W berusia 35 tahun korban kebakaran masuk Exp. Laparatomy ec.peritonitis generalisata
ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar pada muka ec.perforasi gaster. Sedangkan, diagnosis gizi pasien
dan dada bagian depan. Pemeriksaan lanjut tersebut adalah Peningkatan energy expenditure
dipastikan bahwa tidak ada demam dan tanda-tanda berhubungan dengan paska operasi. Saat ini
dehidrasi pada pasien. Pasien akan diberikan terapi diberikan terapi gizi berupa makanan saring dan
gizi oleh ahli gizi. Berapakah faktor injury yang enteral. Apakah parameter yang harus dimonitoring
digunakan untuk menghitung kebutuhan energi pada pasien ini?
pasien tersebut? a. Status Gizi, Luka operasi dan Asupan
a. 1,6 makanan saring
b. 1,7 b. Status Gizi serta Asupan makanan saring
c. 1,8 dan enteral
d. 1,9 c. Luka operasi serta Asupan Makanan
e. 2,0 saring dan enteral
d. Gejala Klinis serta Asupan Makanan enteral
51. Pasien anak laki-laki berusia 3 tahun 2 bulan 25 hari dan Status Gizi
datang ke rumah sakit dengan kondisi demam, data e. Luka operasi, Gejala Klinis, dan Status Gizi
antropometri Berat Badan = 9,8 Kg Tinggi badan 95
Cm. natrium darah 135 Meq/ L , Hb darah 11 mg.dl .
7
55. Tn BS 37 tahun dirawat dirumah sakit karena d. Asupan energi dan protein
dilakukan operasi pemotongan kolon 20 cm, Paien e. Asupan protein, Hb dan albumin
saat ini telah mendapatkan pelayanan gizi
terstandar untuk paska operasi . Pasien diberikan 60. Pasien perempuan usia 87 tahun dirawat di rumah
intervensi gizi makanan parenteral, dan akan
sakit karena hepatitis ada asites dan jaundice.
dilakukan monitoring dan evaluasi. Apakah
Keluhan pasien lemas, mual, dan nafsu makan
defisiensi zat gizi yang dapat terjadi pada pasien
akibat operasi yang dilakukan dan perlu dimonitor? menurun. Suhu tubuh 38 ºC. Berat badan 45 kg,
a. Niacin tinggi badan 155 cm. Gigi sebagian besar sudah
b. Riboflavin tanggal. Makanan apa yang paling tepat untuk
c. Thiamin pasien tersebut?
d. Biotin a. Sandwich isi sosis
e. Asam Folat b. Bubur Ketan Hitam
c. Bubur sumsum
56. Perempuan umur 30 tahun didiagnosa medis d. Puding Karamel
gastritis akut, setiap kali makan pasien mual muntah, e. Nasi opor ayam
didiagnosa oleh ahi gizi, Kurangnya oral intake
berhubungan dengan penyakit dan intake kurang 61. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi gizi
dari kebutuhan ditandai dengan asupan oral hanya
ditemukan seorang pasien mengalami penurunan
60 % dari kebutuhan. Dan diberikan diet dengan
tujuan Memberikan asupan energy 95 % dari asupan makan yang drastis dari hari sebelumnya.
kebutuhan. Apakah prinsip dan syarat dari diet yang Apa tindak lanjut yang harus dilakukan untuk kasus
akan diberikan terhadap pasien ? diatas ?
a. Makan 3 kali makan utama 2 kali snack a. Mengulang asesmen gizi
b. Rendah Laktosa b. Merubah diagnosa gizi
c. Sumber energy dari gula sederhana c. Merubah intervensi gizi
d. Porsi kecil tapi sering d. Melanjutkan intervensi gizi
e. Lemak diberikan kurang dari ¼ energy e. Merujuk ke petugas lain
57. Seorang ibu hamil 8 bulan datang ke ahli gizi dengan 62. Anak perempuan, usia 5 tahun, dirawat di rumah
keluhan lesu, sering pusing, terlihat wajahnya pucat, sakit karena sindroma nefrotik. Pemeriksaan fisik
data laboratorium menunjukkan Hb 9 g/dl, kenaikan menunjukkan adanya udem anasarka, anak rewel,
BB selama hamil 5 kg. Materi konseling gizi apa yang tidak nafsu makan sehingga asupan kurang.
bisa dilakukan ahli gizi untuk kasus ? Pemerksaan laboratorium kadar albumin 2,7
gram/dl. Apa tujuan dietnya?
a. Pemberian tablet tambah darah
a. Memberikan makanan secukupnya tanpa
b. Peningkatan asupan sumber heme iron
memberatkan fungsi ginjal
c. Peningkatan bahan makanan sumber vitamin C
b. Meningkatkan berat badan
d. Peningkatan asupan makanan sumber protein
c. Meningkatkan albumin
e. Peningkatan asupan tinggi energi tinggi protein
d. Meningurangi asupan garam natrium
e. Memberikan makanan supaya anak tidak
58. Perempuan usia 15 tahun dirawat di rumah sakit rewel
karena hepatitis, terlihat jaundice, steatorhea.
Keluhan pasien lemas, mual, demam dan nafsu 63. Perempuan, usia 40 tahun, staf administrasi, datang
makan menurun, Hb : 11 gr/dl, berat badan 45 kg, ke klinik gizi atas rujukan dokter. Diagnosis penyakit
tinggi badan 155 cm. Apa modifikasi diet untuk Diabetes Melitus. Hasil pengukuran antropometri
pasien tersebut ? berat badan 56 kg, tinggi badan 160 cm. Asupan
a. Tinggi lemak energy 2100 Kalori. Tidak pernah berolah raga
b. Rendah sisa karena kesibukan pekerjaannya. Berapakah
c. Rendah lemak kebutuhan energy nya?
d. Tinggi zat besi a. 1200 Kalori
e. Tinggi energy
b. 1300 Kalori
59. Laki-laki umur 50 tahun dirawat di rumah sakit c. 1400 Kalori
dengan dengan keluhan demam, mual dan d. 1500 Kalori
penurunan nafsu makan. Data asupan energi 56 % e. 1600 Kalori
dari kebutuhan, protein 60 % dari kebutuhan, data
laboratorium meliputi gula darah sewaktu 110 64. Seorang perempuan usia 40 tahun, staf administrasi
mg/dl, kadar Hb 11,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl. perusahaan swasta, datang ke klinik gizi atas rujukan
Data apa saja yang harus dimonitor setiap hari untuk dokter. Diagnosis penyakit Diabetes Melitus. Hasil
kasus diatas ? pengukuran antropometri berat badan 57 kg, tinggi
a. Asupan energi dan Hb badan 160 cm. Riwayat diet menunjukkan asupan
b. Gula darah dan albumin energy 2000 Kalori. Tidak pernah berolah raga
c. Asupan protein dan albumin karena kesibukan pekerjaannya. Belum ada target
8
penurunan berat badan. Berapakah sebaiknya gram/hari. Dalam menu diberikan buah buahan
maksimal asupan karbohidrat dalam sehari? sebanyak 3 penukar. Berapakah makanan pokok
yang harus diberikan dalam sehari?
a. 175 gram a. Satu (1) penukar
b. 200 gram b. Dua (2) penukar
c. 225 gram c. Tiga (3) penukar
d. 250 gram d. Empat (4) penukar
e. 275 gram e. Lima (5) penukar
Berdasarkan berat badan relative, bagaimanakan e. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang
status gizi Ny. M? disebabkan oleh penurunan nafsu makan
a. Sangat kurus dengan ditandai dengan kadar Hb 10,5 gr/dl dan
gula darah sewaktu 100 mg/dl.
b. Kurus
c. Normal 77. Seorang Ibu rumah tangga, usia 49 tahun, dating ke
d. Kegemukan klinik gizi karena 1 bulan yang lalu sudah mendapat
e. Obesitas konsultasi gizi untuk menurunkan kadar kolesterol
nya tapi tidak berhasil. Dari anamnesa diperoleh TB
73. Tn.R baru didiagnosis gagal ginjal kronik dan 152 cm, BB 50 kg informasi asupan gizi sehari hari;
mendapat terapi konservatif. Berat Badan Tn.R 50 energi 1740 Kcal/hari, lemak 40 gram/hari dan
kg, status gizi baik. Ureum dan kreatinin meningkat. kholesterol 350 mg/hari. Apa tujuan intervensi gizi
Apa problem gizi Tn.R ? untuk klien tersebut?
a. Asupan energy yang tidak adekuat a. Mengurangi asupan energy
b. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi b. Menurunkan berat badan
c. Peningkatan kebutuhan gizi c. Menurunkan asupan kolesterol
d. Penurunan kebutuhan energy d. Menurunkan kadar lemak
e. Malnutrisi energy protein e. Mengurangi asupan lemak
74. Pasien Hn berusia 35 tahun dirawat dengan kondisi 78. Laki-laki, konsultasi ke ahli gizi karena hipertensi.
mual, muntah, berat badan= 45 kg, Hemoglobin = Rumusan diagnosa gizinya kelebihan asupan
11 mg/dl diberikan makanan lunak, monitoring natrium berkaitan dengan konsumsi fast food setiap
intake hanya 50 % dari kebutuhan. Apakah hari, suka cemilan kripik-kripik asin ditunjukkan
permasalahan gizi yang terjadi pada pasien ? dengan asupan Natrium 6500 mg/hari dan tekanan
a. Dehidrasi darah 160/100 mmHg. Data apa yang harus
b. Inadekuat oral intake dimonitor/evaluasi untuk menilai keberhasilan
c. Anemia intervensi gizi?
d. Mual dan muntah a. Asupan kalium < 2700 mg/hari
e. Penurunan Berat Badan b. Asupan natrium < 2400 mg/hari
c. Asupan kalsium < 1000 mg/hari
75. Perempuan, ibu rumah tangga, usia 49 tahun, dating d. Tekanan darah < 160/100 mm Hg
ke klinik gizi atas rujukan dokter. Hasil pemeriksaan e. Tekanan darah < 120/80 mm Hg
laboratorium menunjukkan kolesterol 320 g/dl, HDL
31 g/dl dan LDL 255 g/dl, IMT 22,9 kg/m2, selalu 79. Seorang pasien, perempuan usia 58 tahun . Sudah
makan yang bersantan, ngemil gorengan setiap hari, lama didiagnosa menderita Diabetes Militus sudah
dan sangat suka makan kulit ayam goreng. Apa pernah mendapatkan konseling gizi. Datang ke RS
masalah gizi yang dihadapi pasien tersebut? dengan keluhan selalu merasa lemas. Berat badan
a. Hiperkolesterolemia
52,5 kg, tinggi badan 156 Cm, Gula darah 2 jam PP :
b. Kegemukan
c. Kurang aktifitas fisik 124 mg/ dl. Pasien masih suka dengan makanan
d. Asupan lemak berlebih yang manis dan berlemak. Apa masalah gizi dari
e. Asupan serat kurang domain behavior pasien tersebut?
a. Pola makan yang salah
76. Laki-laki umur 47 tahun dirawat di rumah sakit b. Asupan lemak yang berlebihan
dengan dengan keluhan batuk-batuk dan kadang c. Ketidaksiapan menerima diit
disertai darah, demam, dan penurunan nafsu d. Asupan karbohidrat yang berlebih
makan. Diagnosis penyakit TB paru. Data e. Perubahan nilai laboratorium
laboratorium meliputi gula darah sewaktu 100
mg/dl, kadar Hb 10,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl.
80. Laki-laki, usia 44 th, seorang pengusaha, tinggi
Bagaimana rumusan diagnosa gizi untuk kasus diatas
badan 161 cm, berat badan 85 kg. Datang ke Poli
?
a. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang Gizi dengan tujuan ingin menurunkan berat badan
disebabkan oleh penurunan nafsu makan yang selalu meningkat. Hasil recall menunjukkan
dengan ditandai dengan kadar Hb 10,5 gr/dl. asupan energi : 3000 kalori, protein : 100 gram,
b. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang lemak : 120 gram dan hidrat arang : 370 gram.
disebabkan oleh penurunan nafsu makan Keluarga Tuan D tidak ada yang obesitas. Apakah
dengan ditandai dengan kadar albumin 2,5 gr/dl
yang menjadi etiologi kelebihan berat badan pada
dan gula darah sewaktu 100 mg/dl.
c. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang pasien tersebut ?
disebabkan oleh penurunan nafsu makan a. Keturunan atau genetik
dengan ditandai dengan kadar albumin 2,5 b. Kurang berolahraga
gr/dl. c. Pengetahuan gizi rendah
d. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang d. Asupan zat gizi berlebihan
disebabkan oleh penurunan nafsu makan dan e. Metabolisme yang rendah
peningkatan kebutuhan gizi ditandai dengan
kadar Hb 10,5 gr/dl dan albumin 2,5 gr/dl.
10
81. Seorang wanita berusia 27 tahun dirawat di b. Berikan makanan cair penuh
Puskesmas dengan diagnose medis infeksi c. Berikan makanan dengan posisi pasien 45
bronkopneumonia akut yang menyebabkan asupan derajat
d. Berikan makanan cair dengan bantuan sedotan
energi rendah (NI 1.4) berkaitan dengan anoreksia,
e. Berikan makanan cair kental
mual, muntah, diare yang ditunjukkan oleh hasil
recall < 70% KGA. Hasil pemeriksaan antropometri
87. Laki-laki, usia 54 th pensiunan ABRI tinggi badan 161
TB 155 cm BB 43 kg. Apakah Jenis diet dan bentuk
cm, berat badan 65 kg. Di rawat di RS dengan
makanan yang tepat pada kasus diatas?
keluhan sakit di persendian siku dan kaki. Keluhan ini
a. TETP/lunak.
dirasakan mula-mula setahun 2 kali, kemudian
b. DM 1500 kal RG 1/Biasa
keluhan datang setiap bulan. Hasil pemeriksaan
c. Jantung 1/ Saring
asam urat darah : 11 mg/dl. Oleh dokter pasien
d. Hati 3 / biasa
diberi obat uricosuric. Bahan makanan apakah yang
e. Diet RP /lunak
sebaiknya tidak diberikan ?
a. Susu dan keju
82. Seorang anak umur 11 bulan, dirawat di rumah sakit b. Telur dan ikan
dengan diagnose gizi buruk fase stabilisasi. Berat c. Lemak dan minyak
badan 6 kg, panjang badan 80 cm, udema dorsum d. Kerang dan hati
pedis, asites dan moon face. Berapa kebutuhan e. Sayur dan buah
cairan anak tersebut?
a. 300 ml/hari 88. Seorang laki-laki umur 47 tahun, dirujuk ke Rumah
b. 360 ml/hari Sakit dengan keluhan dada terasa sakit, tidur
c. 420 ml/hari setengah duduk. Serangan hilang timbul setiap 10
d. 480 ml/hari menit. Pada pemeriksan antropometri Berat
e. 540 ml/hari
Badan72 kg, Tinggi Badan160 cm. Apakah bentuk
diet yang tepat untuk diberikan pada pasien tsb ?
83. Seorang anak umur 11 bulan, dirawat dengan
a. Nasi biasa
diagnose gizi buruk. Sudah masuk fase transisi. Berat
b. Bubur biasa
badan 6 kg, panjang badan 80 cm. Bagaimana diet
c. Lunak tim
yang harus diberikan pada anak gizi buruk tersebut?
d. Bubur saring.
a. Diberikan F-75,
e. Makanan cair
b. Diberikan F-100
c. Diberikan F-135
d. Diberikan Modisko 1/2 89. Perempuan, pasien hemodialisa, berat badan 60 kg,
e. Diberikan Modisco 1 urin output 600 cc. Diagnosis gizi adalah Kelebihan
asupan cairan berkaitan dengan selalu merasa haus,
BAK sedikit ditandai dengan penambahan berat
84. Wanita 45 tahun, tinggi badan 160 cm dan berat
badan 5 kg dalam waktu 3 hari dan asupan cairan
badan 54 kg, suhu tubuh 38 0 C, dirawat di rumah lebih dari 2 lt/ hari. Berapakah kebutuhan cairan
sakit dengan diagnosa menderita HIV. Berapa gram nya?
kebutuhan proteinnya? a. 500 - 650 cc
a. 0,6 - 0,8 gr/kg BB b. 600 -700 cc
b. 0,8 - 1,0 gr/kg BB c. 850 – 1100 cc
c. 1,1 - 1,5 gr kg BB d. 1100 – 1600 cc
d. 1,5 - 1,8 gr /kg BB e. 1600 – 1850 cc
e. 1,8 - 2,0 gr/kg BB
90. Perempuan, usia 50 tahun, dirawat dengan diagnosis
85. Seorang pasien dirawat dengan keluhan mual, penyakit Ginjal Kronik, mengalami penurunan berat
badan sebanyak 5 kg dalam 6 bulan terakhir. Berat
muntah dan diare, tindakan yang diberikan yaitu
badan sekarang 42 kg dan tinggi badan 150 cm.
pemberian cairan dan elektrolit lewat oral dan Tidak bisa BAK selama 3 hari, badan terasa panas,
parenteral. Jenis elektrolit apa yang harus diganti ? perut mual, dan sakit. Pemeriksaan fisik terlihat
a. Natrium, Magnesium dan Kalium perut membesar (berisi cairan) dan tampak pucat.
b. Natrium, Magnesium dan Clorida Apa tujuan terapi diet yang tepat ?
c. Natrium, Kalium dan Clorida a. Mencapai status gizi optimal tanpa
d. Natrium, Clorida dan Kalsium memberatkan fungsi ginjal
e. Natrium, Kalium dan Kalsium b. Mengurangi asupan makan karena perut terasa
penuh
86. Seorang pasien didiagnosa menderita pnemonia c. Meningkatkan asupan makan karena berat
dengan keluhan demam, batuk-batuk dan resiko badan kurang
d. Mengurangi frekuensi makan utama
kemungkinan terjadi aspirasi. Bagaimana intervensi
e. Meningkatkan frekuensi makanan selingan
gizi yang harus diberikan ?
a. Berikan makanan cair jernih
11
117. Kemenkes melaksanakan program suplementasi 122. Jumlah balita di Desa Puri 200 anak. Hasil
vitamin A kepada kelompok rawan gizi yaitu kepada penimbangan bulan Agustus 2012 diketahui gizi buruk 5
bayi, anak balita dan ibu nifas. Kegiatan tersebut
balita, gizi kurang 25 balita, dan gizi baik 170 balita.
dilaksanakan secara berkala dengan dosis dan
Berapakah prevalensi gizi buruk balita di desa Puri ?
frekuensi yang telah ditetapkan Kapan sebaiknya
kapsul vitamin diberikan pada bayi ? a. 0,125 %
a. Saat bayi lahir b. 1,25%
b. Setiap datang ke posyandu c. 0,05%
c. Setiap berobat ke dokter d. 2,5%
d. 1 kali pada bulan Pebruari atau Agustus e. 85%
e. kali pada bulan Pebruari dan Agustus
123. Seorang siswi kelas IV SD, setiap hari berangkat ke
118. Berdasarkan laporan profil kesehatan Kab. X sekolah dengan membawa bekal untuk 2 kali istirahat.
disebutkan terdapat berbagai masalah gizi Snack apakah yang cocok, praktis dan lengkap zat gizi
diantaranya 10.3 % Balita menderita KEP, 20.2 % Ibu untuk bekal sekolah anak tersebut ?
hamil menderita Anemi, 6.8% anak sekolah Dasar
a. Indomie goreng dan bubur kacang ijo
menderita Anemi. Kepala Dinas Kesehatan
b. Kroket nasi dan arem-arem
memanggil perwakilan berbagai profesi yang ada di
c. Chiki Snack dan coklat
lingkungan kesehatan dan menghendaki dalam
d. Bubur mutiara dan pisang rebus
waktu singkat harus dilakukan intervensi diantara
e. Makaroni goreng dan ubi goreng
ketiga masalah tersebut. Metode apa yang paling
tepat digunakan dalam menentukan prioritas
masalah? 124. Seorang wanita hamil bekerja sebagai guru SD Negeri.
a. Hanlon Aktivitas sehari-hari bekerja dari pukul 08.00 sd 17.00.
b. Delphi Sepulang dari kantor adalah bermain dengan puteranya
c. Delbeg sambil menonton TV dan membaca majalah dan koran.
d. Diagram Jam Termasuk kategori apakah aktivitas wanita tersebut ?
e. Piramida terbaik
a. Sangat ringan
b. Ringan
119. Angka persentase penggunaan garam beryodium pada
c. Sedang
suatu daerah yaitu masih 60 % sehingga Dinas
d. Berat
Kesehatan daerah tersebut membuat usulan
e. Sangat berat
kegiatan untuk meningkatkan persentase keluarga
yang menggunakan garam beryodium dalam
memasak. Salah satunya yaitu promosi gizi. Apakah 125. Seorang petugas gizi melakukan survei konsumsi
langkah awal yang dilakukan untuk merencanakan makanan di tingkat Rumah Tangga dengan metoda Food
program promosi gizi ? Account selama 7 hari. Dalam membuat formulir harus
a. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga mencantumkan data makanan yang dikonsumsi oleh
b. Melakukan advokasi ke tingkat provinsi keluarga responden. Data apa sajakah yang harus
c. Menetapkan tujuan, metode dan media
dikumpulkan untuk mengetahui konsumsi makanan
d. Merencanakan pencetakan leaflet
e. Monitoring penggunaan garam ber-yodium rumah tangga tersebut ?
120. Seorang petugas gizi ditugaskan oleh Kepala Dinas a. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan
Kesehatan Kota “S” untuk melakukan pengukuran hasil panen
status gizi balita diwilayah kerjanya. Pengukuran b. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan yang
tersebut bertujuan untuk mendapatkan data dimakan tamu
mengenai prevalensi kejadian stunting pada anak c. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan
balita di wilayah kerja Dinas Kesehatan kota “S” makanan yang terbuang
tersebut. Apakah indeks yang digunakan untuk d. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan stok
pengukuran status gizi balita tersebut? bahan makanan
a. TB/U e. Makanan yang dibeli, pemberian orang lain dan
b. BB/TB makanan yang tersisa
c. BB/U
d. LLA 126. Berdasarkan hasil recall konsumsi makanan 2 x 24 jam
e. IMT
, diketahui asupan energi pada hari I 1800 Kalori dan
hari II 2200 Kalori . Kecukupan energi sehari 2400 Kalori
121. Seorang petugas kesehatan melakukan pemeriksaan
Berapa tingkat kecukupan energi orang tersebut ?
gondok dengan cara palpasi pada murid SD. Disebut
a. 75 %
apakah metode penilaian status gizi yang dilakukan
b. 83,33 %
oleh petugas tersebut ?
c. 91,67 %
a. Anthropometri d. 95,83 %
b. Survei konsumsi e. 100 %
c. Biokimia
d. Biofisik
e. Klinis
15
b. Simulasi
c. Curah Pendapat
d. Role Play
e. Demonstrasi
Penelitian Terapan 133. Berikut adalah hasil output SPSS uji hubungan
antara status gizi dan status hipertensi
131. Berikut adalah hasil uji korelasi spearman antara
tingkat konsumsi fe dengan kadar Hb
16
kategori kolesterol. Apa rancangan penelitian tergolong tinggi kolesterol dan yang normal diukur
tersebut di atas? riwayat kategori asupan serat. Apa nama ukuran
a. Kohort asosiasi, berdasarkan rancangan penelitian tersebut di
b. Eksperimen atas?
c. Cross sectional a.Odds Ratio
d. Case control tanpa matching b. Relative Risk
e. Case control dengan matching c.Ratio Prevalensi
d. Koefisien Regresi
140. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara e.Koefisien Korelasi
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan 145. Suatu perusahaan alat kesehatan melakukan uji
kategori kolesterol (tinggi dan normal). Kedua sensitifitas dan spesifisitas alat baru untuk mendeteksi
variabel diukur pada saat yang sama. Apa rancangan seorang ibu hamil itu anemi atau tidak. Penelitian
penelitian tersebut di atas? dilakukan di suatu Rumah Bersalin. Setiap ibu yang
a. Kohort melakukan pengukuran kadar Hb dilakukan dengan
b. Eksperimen dua metode yaitu metode Cyanmet Haemoglobin dan
c. Cross sectional metode A (metode baru), dengan hasil sbb:
d. Case control tanpa matching Metode A Total
e. Case control dengan matching (Metode Metode Cyanmet
baru) Haemoglobin
141. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara Anemi Tdk anemi
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan Anemi 24 179 203
kategori kolesterol (tinggi dan normal). Ada 2 Tdk anemi 6 392 398
kelompok sampel yaitu treatment dan kontrol, pada Total 30 571 601
kelompok treatmen diberi perlakuan konseling 1 Berapa sensitifitas metode A dibandingkan dengan
minggu sekali selama 3 bulan, untuk kemudian metode Cyanmethaemoglobin?
diukur efeknya terhadap kategori kolesterol, a. 12%
sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi b. 20%
perlakuan. Apa rancangan penelitian tersebut di c. 31%
atas? d. 69%
a. Kohort e. 80%
b. Eksperimen
c. Cross sectional 146. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara
d. Case control tanpa matching kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan
e. Case control dengan matching kategori kolesterol (tinggi dan normal). Penelitian
dimulai mencari orang (tdk dengan kolesterol tinggi)
142. Hasil evaluasi rutin di satu rumah sakit diketahui dengan asupan tinggi serat, juga mencari orang (tdk
makanan sampai ke pasien yang berada di gedung dengan kolesterol tinggi) dengan asupan rendah serat.
terjauh dari dapur utama selalu bersisa banyak dan Terhadap kedua kelompok diamati secara prospektif
terlambat sampai di pasien. Aspek manajemen dalam jangka waktu tertentu kejadian kategori
manakah yang sebaiknya dijadikan topik penelitian kolesterol. Apa nama ukuran asosiasi, berdasarkan
pada Instalasi Gizi di Rumah Sakit tersebut? rancangan penelitian tersebut di atas?
a. Manajemen pengadaan makanan a. Odds Ratio
b. Manajemen pembelian makanan b. Relative Risk
c. Manajemen penyimpanan makanan c. Ratio Prevalensi
d. Manajemen pengolahan makanan d. Koefisien Regresi
e. Manajemen distribusi makanan e. Koefisien Korelasi
143. Seorang ahli gizi sudah bekerja 5 tahun di RS X,akan 147. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara
melakukan penelitian tentang asupan makan pasien kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan
dengan melihat sisa makanannya. Jumlah rata rata kategori kolesterol (tinggi dan normal). Kedua variabel
pasien setiap hari sekitar 800 pasien. Sehingga diukur pada saat yang sama. Apa nama ukuran asosiasi,
diperlukan metode evaluasi sisa makanan dengan berdasarkan rancangan penelitian tersebut di atas?
waktu yang cepat dan hemat biaya. Metode evaluasi a.Odds Ratio
sisa makanan manakah yang sebaiknya di gunakan? b. Relative Risk
a. Metode food weighing c.Ratio Prevalensi
b. Metode taksiran visual d. Koefisien Regresi
c. Metode Penimbangan e.Koefisien Korelasi
d. Metode moving average
e. Metode perpetual inventory 148. Suatu penelitian dilakukan dengan mengelompokkan
sample secara random menjadi 2 kelompok, kemudian
144. Suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara kelompok pertama diberikan perlakuan sedangkan
kategori asupan serat (cukup dan rendah) dengan kelompok kedua tidak. Terhadap kedua kelompok
kategori kolesterol (tinggi dan normal). Penelitian dilakukan pengamatan untuk melihat terjadinya efek
dimulai mencari orang dengan kolesterol tinggi, pada waktu yang akan datang. Apa jenis penelitian
kemudian dicari controlnya dengan tidak melakukan tersebut berdasarkan pendekatan ?
pemadanan kebiasaan olahraga. Terhadap mereka yang a. Survey
18
b. Deskriptif
c.Verifikatif
d. Inferensial
e. Longitudinal
a. Terapan
b. Deskriptif
c.Verifikatif
d. Inferensial
e. Longitudinal