Bab Ii PKM-KC.1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Penelitian Terdahulu

1. Rio Erwan Pratama Dan Sri Mulyati 2020 yang berjudul " Pembelajaran daring luring
pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
pembelajaran daring dan pembelajaran luring dapat berjalan dengan baik, agar tujuan
pendidikan bisa tercapai.
2. M.zaidun Shidiq, Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember.2018
yang berjudul PENGARUH PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERHADAP KEMAMPUAN
AFEKTIF WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C. Adapun manfaat teoritis
dari penelitian ini adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dan tambahan ilmu pengetahuan khususnya pendidikan kesetaraan Paket C, terutama
mengenai kemampuan sikap warga belajar dalam menerima proses pembelajaran tatap
muka. Adapun manfaat praktis dari penelitian ini yaitu hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan peningkatan pelaksanaan pembelajaran Paket C.
3. Purnami 2020 yang berjudul DAMPAK LAIN CARA BELAJAR TANPA TATAP MUKA
TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA. Tujuan penelitian adalah
mendeskripsikan dampak atau pengaruh lain dari belajar tanpa tatap muka terhadap
peningkatan pengetahuan siswa.
4. Siti Faizatun Nisa ,Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020 yang berjudul
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI MASA PANDEMI COVID-19. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini
adalah bahwa pembelajaran tatap muka dimusim Covid-19 dapat dilaksanakan dengan:
perencanaan pembelajaran RPP yang disesuaikan dengan kondisi pandemi; pelaksanaan
pembelajaran dengan menitikberatkan pada penyampaian materi; penilian/ evaluasi
yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada; dan menataati protokol kesehatan.
2.2 Landasan Teori

Istilah luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata offline. Kata
“luring” merupakan lawan kata dari “daring”. Dengan demikian, pembelajaran luring dapat
diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung
jaringan internet maupun intranet. Sistem pembelajaran luring (luar jaringan) artinya
pembelajaran dengan memakai media, seperti televisi dan radio. Jika peserta didik menulis
artikel atau mengerjakan tugas di Microsoft Word dan tidak menyambungkannya dengan
jaringan internet, maka itu adalah contoh aktivitas luring dan Jika siswa melakukan offline
conference dengan bertemu secara langsung tanpa menggunakan internet, hal itu adalah
contoh aktivitas luring.

Disusul dengan Siaran Pers Nomor 137/sipres/A6/VI/2020 mengenai penyelenggaraan


pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi corona
virus (COVID-19)yang salah satu point pentingnya yaitupenyelenggaraan pembelajaran
tatap muka boleh dilakukan pada zona hijau dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan. Hal ini menjadikan beberapa wilayah Indonesia yang dalam kategori zona
hijau melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Salah satu wilayah yang
melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka yaitu kabupaten Tegal.

Terutama pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang sangat
terdampak proses pembelajarannya oleh adanya pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan hal
tersebut maka sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah ini yaitu belajar tatap muka
sistem masuk bergiliran (shift) tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sistem shift yang dimaksud yaitu adanya rotasi di sekolah antara siswa yang masuk dan tidak
masuk sehingga dapat bergiliran. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah peserta
didik saat mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Sesuai dengan anjuran pemerintah
yaitu sekolah hanya diberi izin 50% saja untuk mengisi kapasitas dalam pembelajaran tatap
muka. Namun penerapan sistem perlu dilakukan evaluasi agar didapatkan langkah perbaikan
jelas yang berbasis data. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk mengetahui
analisaefektivitas pembelajaran luring sistem bergantian (shift) pada mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan selama pandemi Covid-19 di SDN 26 Kabupaten
Sarolangun.

Pembelajaran tatap muka di kondisi pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan


perencanaan yang matang. Dimulai dari penyusunan RPP yang dibuat seusai dengan kondisi
pandemi covid-19, pelaknaan pembelajaran yang diatur sesuai dengan rencana yang
telah dibuat begitu pula dengan evaluasi atau penilian. RPPdibuat guru secara mandiri,
dengan pelatihan serta diskusi dalam KelompokKerja Guru sehingga tersusunlah RPP yang
cocok digunakan pada saat pandemi covid-19.Pelaksanaan pembelajaran dilakukan
dengan membagi shif kelas agar tidak menyalahi aturan pemerintah dan proses
pembelajaran tetap berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai