Pokok Aqidah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

NIM : 22105020005

Nama : Ratu Safinatunnajah


Mata Kuliah : Tauhid
Kelas : SAA “A”

POKOK - POKOK AQIDAH ISLAM


A. Pengertian
Pokok – pokok aqidah terdiri dari tiga bagian yaitu islam, iman dan ihsan. Iman adalah
keyakinan, islam berasal dari arab aslama yang artinya menerima, menyerah atau tunduk,
ihsan yang artinya kesempurnaan dengan dimensikan motivasi (niat), Ruang lingkup aqidah
islam meliputi ilahiyah, nubuwwah, ruhuniyah, dan samiyah. Ilahiyah yaitu pembahasan
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah, seperti wujud, nama-nama, sifat-
sifat dan perbuatan-perbuatan Allah SWT Dalam landasan bagi seluruh ajaran islam, Aqidah
islam berfungsi untuk membentuk kesalehan seorang dunia sebagai mmodal awal untuk
kebahagiaan akhirat dann menyelamatkan seseorang dari keyakina, aqidah islam termasuk
Rukun iman dan islam

B. Rukun Iman Kepada Allah SWT


Rukun iman yang pertama adalah iman kepada allah terkait yang sudah di jelaskan
dalam firmanAllah SWT di dalam Al Quran surat al baqarah ayat 177. Rukun iman
merupakan pokok-pokok kepercayaan dalam islam yang harus dikerjakan dan dituangkan
dalam diri melalui tiga tahap di antaranya iman diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan,
dan diamalkan dengan anggota badan. Pengertian dari rukun iman kepada Allah SWT adalah
mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada (wujud), yang artinya
bagi umat muslim itu mempercayai-Nya meskipun belum pernah melihatnya maupun
mendengar suara-Nya.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya iman kepada allah merupakan asas daan
pokok akan adanya keimanan kepada kitab-Nya, yakni keyakinan yang pasti bahwa Allah
swt adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu, Dialah salah satunya pencipta, pemilik segala
sesuatu alam semesta ini, dan Dialah satu-satunnya pencipta yang berhak di sembah, tidak
ada sekutu bagi-Nya.

Berikut ini cara menerapkan iman kepada Allah SWT dalam sehari-hari;
a. Selalu menjaga amalan wajib, terutama sholat 5 waktu
b. Meyakini dengan sepenuh hati dengan adanya rukun iman dan islam
c. Berlaku dan beribadah sesuai dengan tuntunan yang telah teruang dalam Al-Quran
dan hadist
d. Bertauhid kepada Allah SWT dan menjauhi perbuatan syirik yang di benci Allah

Dengan hal tersebut sebab orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah
SWT, Oleh karena itu merasa dirinya dekat, dia berusaha taat dan menjalankan
perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. Maka dari itu, orang yang beriman kepada Allah
akan selalu dijauhkan dari perbuatan dosa dan dipermudah dalm menuaikan amal sholih.
Hall ini membuat seorang hamba dapat memiliki derajat syurga yang tinggi dan pahala
yang mellimpah di sisi Allah.

C. Iman Kepada Malaikat


Beriman kepada malaikat berarti meyakini bahwa Allah mempunyai Malaikat-
malaikat. Allah jadikan mereka dari cahaya, diciptakan senantiasa taat keapadanya dan
tidak membangkan terhadap apa saja yang diperintahkan Allah kepada mereka. adapun
beriman kepada malaikat ada dua cara, beriman secara global dan secara terperinci,
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang tidak di ketahui bentuk nya, tetapi kita
harus menempatkan mereka sesuai dengan kedudukan yang allah tetapkan untuk mereka.
Bahwasannya di Antara mereka ada yang sebagai utusan untuk membawa wahyu dan yang
lainnya sesuai kehendak Allah SWT para ulama mengatakan sepakat bahwa beriman
kepada malaikat wajib
D. Iman Kepada Kitab Allah
Kitab adalah kumpulan wahyu atau firman Allah SWT yang disampaikan kepada
para rasul-Nya melalui malaikat jibril yang berisi ajaran-ajaran agama sebagai pendoman
hidup manusia yang lengkap dan dibukukan. Iman kepada kitab Allah adalah meyakini
dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan kitab kepada rasul-Nya untuk
disampaikan keseluruh umat agar diberikan kebahagian dunia dan akhirat, dengan beriman
kepada kitab Allah kita dapat membedakan yang hak dan bathil, kitab Allah juga memberi
petunjuk kepada manusia agar dapat mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat,
beriman kepada kitab Allah dengan membacanya, menjaga nya serta mengamalkannya,
dalam mempercayai kitab Allah seorang muslim akan mempunyai sifat senang dalam
menuntut ilmu, tidak mudah putus asa, sanntun pada orang tua, Berkata benar, dan lain-
lain
E. Iman Kepada Rasul – Rasul
Maksud beriman kepada rasul ialah meyakini secara pasti bahwa Allah SWT
mempunyai rasul-rasul, mereka sengaja di pilih untuk menyampaikan risalah-Nya, di beri
amanat untuk memberikan suri tauladan bagi umatnya, dengan memyampaikan syari’ah
(ajaran agama)dan mengajak manusia untuk beribadah hanya kepada Allah, menjelaskan
semua permasalahan agama yang di turunkan Allah, memperbaiki kondisi umat manusia,
dengan memberikan tauladan yang baik. Sehingga kita patut mengikuti ajaran-ajaran para
rasul.

F. Iman Kepada Hari Kiamat


Iman kepada hari kiamat ialah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam termasuk
dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran, hari akhir inni ditandai dengan di tiupnya
terompet malaikat isrofil. Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan,lautan dan benda-benda
di langit porak poranda. Iman kepada hari ahir berarti memprcayai dengan sepenuh hati,
bahwa suatu saat di dunia serta isinya akan berakhir atau hancur serta manusia akan
dibangkitkan dari kubur menuju akhirat agar dipertanggungjaawabkan perbuatan nya
dengan beriman kepada hari kiamat supaya kita mengingat dengan hari akhir hayat
Sebaiknya selama hidup di dunia manusia harus mencari bekal sebanyak-banyaknya agar
tidak menyesal di akhir, jika kita melakukan kejelekan maka kita harus kembali mengingat
amalan-amalan kita, karena kiamat tidak adda yang tahu kapan terjadinya

G. Iman Kepada Qada Dan Qadar


Dengan qadar, maka tampaklah ciptaan dan ketetapan- Nya. Ketahuilah bahwa
penciptaan dan perintah itu hanyalah hak Allah tabaraka wa Ta’ala. Dengan masalah
qadha’ dan qadar ini, mayoritas kaum rasionalis telah menempuh berbagi jalan sempit dan
berliku-liku degan itu mereka bermaksud untuk mengetahuinya dan memahami
hakekatnya. Qadha ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (zaman dahulu sebelum
diciptakan alam semesta) sesuai dengan kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan makhluknya ini. Apabila Qadar yaitu perwujudan dari qadha atau
ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya, maka contoh
qada dan qadar dalam kehidupan sehari hari yaitu kematian. Allah SWT menjadikan
manusia di dunia ini sudah di tentukan usianya, ada yang panjang umur dan tidak, tetapi
semua akan kembali ke sang pencipta, ataupun Rezeki. Allah SWT menciptakan manusia
sudah bergandengan dengan rezeki nya.
DAFTAR PUSAKA

Mar’ati,Azizatul. Makna rukun iman dalam pembentukan kepribadian.2014

Qayyim,ibnu Al jauziyah. Syifaul’Alil fiil masaailil qadha’wal qadar wal hikmah wa Ta’lil.
Agustus 2000

Tarmidzi,erwandi’Rukun iman. 1428-2007

Anda mungkin juga menyukai