Juknis Nyala

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PETUNJUK TEKNIS GANGGUAN LISTRIK

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Distribusi tenaga listrik mempunyai peran penting karena terhubung langsung
dengan penggunaan energi listrik, terutama pemakai energi listrik tegangan
menengah dan tegangan rendah.

Pada sistem pendistribusian tenaga listrik biasanya sering terjadi gangguan


(fault). Gangguan adalah penghalang dari suatu sistem yang sedang
beroperasi atau suatu keadaan dari sistem penyaluran tenaga listrik yang
menyimpang dari kondisi normal. Suatu gangguan di dalam peralatan listrik
didefinisikan sebagai terjadinya suatu kerusakan di dalam jaringan listrik yang
menyebabkan aliran arus listrik keluar dari saluran yang seharusnya. Keadaan
tersebut jika dibiarkan secara terus-menerus akan menyebabkan terjadinya
penurunan keandalan sistem tenaga listrik dan kualitas energi listrik yang
disalurkan serta menyebabkan kerusakan alat-alat yang bersangkutan.
Menentukan lokasi gangguan merupakan hal yang penting dalam system
distribusi energi listrik, sehingga gangguan dapat segera dihilangkan. Untuk itu
lokasi gangguan sangat penting untuk dapat diketahui atau diperkirakan
dengan akurasi yang cukup tinggi, sehingga dapat memungkinkan menghemat
uang dan waktu untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan, serta untuk
memberikan layanan yang lebih baik karena pemulihan listrik dapat dilakukan
lebih cepat.

1.2 K3 dan Peralatan Teknik

Teknisi listrik tentunya sama seperti teknisi yang lain membutuhkan peralatan
penunjang untuk melakukan pekerjaan pemasangan instalasi, perawatan, dan
perbaikan. Dalam praktiknya, teknisi listrik harus melengkapi diri dengan
berbagai alat yang dibutuhkan serta mematuhi aturan K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja). Karena pekerjaan ini membutuhkan alat khusus untuk
mengatasi masalah. Alat-alat yang dibutuhkan tentu sangat beragam. Ada jenis
alat yang sudah sering digunakan sampai alat di mana hanya teknisi listrik
yang tahu fungsinya.
 

Berikut alat yang harus dimiliki teknisi listrik:

1. Obeng

Penggunaan obeng sangatlah penting untuk teknisi listrik. Obeng berfungsi


sebagai alat bantu pembongkaran barang, seperti membuka atau
mengencangkan sekrup.

2. Tang

Untuk melilit dan memotong kabel, menggenggam komponen-komponen bulat


berukuran kecil, serta membengkokkan logam yang tipis sebaiknya menggunakan
tang.

Setidaknya ada 3 jenis tang yang paling umum digunakan, yaitu

 Tang pemotong
 Tang lancip
 Tang kombinasi

Sementara tang lancip biasa digunakan sebagai pengikat kabel atau pembulat
kabel tapi juga bisa digunakan untuk memotong kabel. Dan tang kombinasi
merupakan jenis tang serba bisa, termasuk dalam membuka baut. Selain itu ada
juga jenis tang yang tidak umum namun sangat bermafaat khususnya bagi teknisi
listrik yaitu tang pengupas kabel, tang press, tang pembulat, dan tang jepit.

3. Kunci Pas dan Ring

Tidak sedikit komponen kelistrikan yang dilengkapi dengan baut seperti pada
panel rangkaian listrik sehingga kepemilikan kunci pas dan ring sangat diperlukan.
Dalam praktiknya memang anda bisa melepaskan baut dengan menggunakan
tang atau kunci inggris, namun penggunaan alat yang tidak sesuai justru akan
membuat komponen rusak dan teknisi lebih banyak membuang tenaga.

 
4. Palu

Pada beberapa praktik lapangan, seorang teknisi listrik melakukan aktivitas


pemukulan. Nah, Tekiro palu berfungsi untuk mencabut baut dan paku pada
tembok.

5. Kunci L

Kadang kala ada saja komponen peralatan listrik yang dilengkapi dengan baut L
sehingga peran dari kunci L sangat diperlukan.

 6. Kunci Inggris

Tekiro kunci inggris adalah alat kerja yang banyak digunakan oleh berbagai
teknisi yang berfungsi untuk mengencangkan atau mengendorkan baut dengan
ukuran yang dapat disesuaikan. Namun, khusus kunci inggris yang digunakan
sebagai alat kerja teknisi listrik dilengkapi dengan pegangan berbahan karet atau
bahan isolator agar tidak tembus tegangan listrik.

7. Cutter

Untuk mengupas, membelah bagian isolasi kabel listrik yang memiliki ukuran lebih
besar, yang tidak bisa dikupas oleh tang, pakai Tekiro cutter. Pegangannya
berbahan plastik sehingga bisa menjadi isolator saat bekerja.

8. Tespen

Untuk menjaga keselamatan teknisi listrik, terlebih dahulu pastikan dengan tespen
apakah peralatan listrik tersebut memiliki tegangan atau tidak. Jika terdapat listrik
di stop kontak atau kabel listrik, maka lampu indikator akan menyala. Jika tidak
ada aliran listrik maka lampu indikator tidak akan menyala. Fungsi lainnya yaitu
untuk membuka sekrup dari komponen alat listrik yang berukuran kecil.

Selain alat listrik di atas, ada juga alat lain yang sebetulnya tidak terlalu wajib
akan tetapi berfungsi di kala waktu tertentu saja, yaitu:

9. Solder
Penggunaan solder untuk menghubungkan dua penghantar dengan
menggunakan timah adalah satu cara yang aman karena sambungan terhubung
dengan kuat sehingga tidak mudah longgar. Selain itu, solder juga dapat
digunakan untuk memasang berbagai komponen listrik pada papan rangkaian
(PCB).

10. Meteran

Peranan alat ukur pada saat pengukuran juga sangat diperlukan, apalagi ketika
melakukan pemasangan instalasi listrik rumah.

11. Gergaji

Sangat bermanfaat untuk memotong pipa yang biasanya ada ketika melakukan
pemasangan instalasi listrik rumah.

12. Tangga lipat

Bermanfaat untuk naik keatas plafon atau perbaikan lampu dan low tegangan
listrik.(drop)

1.3 Alat Pelindung Diri (APD)

Safety alat wajib bagi teknisi listrik karena berhubungan langsung dengan arus
listrik.adalah

 Sarung tangan
 Helm
 Baju Safety
 Sepatu teknik

Pilih alat dengan pegangan karet atau plastik yang berfungsi untuk isolator arus
listrik dan kenyamanan saat melakukan pekerjaan.

1.3.1. Alat Pelindung sirkit

 Isolasi karet/pvc
 Lasdop

1.3.2. Sarana Transportasi


 Mobil Operasional
 Motor Operasioanal

2. LANGKAH KERJA

2.1. Persiapan

 Siapkan ID card ,APD,Peralatan Kerja dan Sarana Kerja.


 Lihat lokasi pada Aplikasi Petugas,dan pastikan lokasi telah diketahui.
 Minta Surat Tugas Kepada Server/Koordinator Lapangan.
 Membawa matrial utama listrik
 Cek Seluruh alat kerja,APD,dan Sarana Kerja,Pastikan berfungsi dengan
normal.
 Biasakan berdoa sebelum berangkat menjalankan Tugas.

2.2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

 Kepala bagian Teknik bertugas sebagai :

 Memantau,memerintah,dan bertanggung jawab atas pekerjaan


bawahannya dalam pelaksanaan teknik perbaikan maupun pelayanan
konsumen listrik.
 Menerima data harian dari petugas server.
 Membuat laporan harian,triwulan,semester dan tahunan.
 Melaporkan data data teknik ke manager.

 Koordinator Lapangan bertugas sebagai :


 Memonitor petugas dilapangan dari awal pekerjaan sampai selesai.
 Bertindak sebagai petugas pengganti bilamana dibutuhkan.
 Melaporkan hasil pekerjaan ke kepala bidang.

 Petugas gangguan listrik bertugas sebagai :

 Melaksanakan analisa awal gangguan.

 Melaksanakan perintah kerja sesuai dengan pekerjaannya masing –


masing.
 Bertanggung jawab terhadap peralatan dan media kerja.
 Rapi dalam bekerja.
 Sopan.
 Tidak merokok saat melaksanakan pekerjaan.
 Pastikan semua berjalan normal setelah selesai pekerjaan
 Hubungi NYALAshop bila membutuhkan matrial listrik.

3. Jenis gangguan listrik :

3.1 Gangguan listrik 1 phasa

3.1.1. Padam total

Langkah – langkah analisa

 Cek arus pada phb ( incoming dan outgoing )


 Pastiakan sekering berfungsi atau tidak
 Pastikan sambungan sirkit berfungsi baik
 Bila tidak ada arus listrik ke phb apakah terjadi lowsistem pada
jaringan PLN
 Pastikan NYALA kembali

3.1.2. Hubung singkat

Langkah – langkah analisa

 Pastikan off pada mcb APP


 Buka PHB apakah sesuai koneksinya ( bilamana ada hewan kecil
masuk )
 Pastikan sambungan sirkit benar
 Info konsumen membuat sambungan instalasi baru atau tidak
 Lampu LHE sering terjadi hubungsingkat bila akan mati
 Pastikan NYALA kembali

3.1.3. Trip over beban

Langkah – langkah analisa

 Pastikan on mcb APP


 Cek tegangan
 Beban off
 Nyalakan mcb pada phb
 Nyalakan beban bertahap
 Ukur arus beban
 Bilamana tidak terjadi gangguan teknis sarankan konsumen untuk
tambahdya

 Hubungi server
 Pastikan NYALA kembali

3.1.4. Lampu mati,stopkontak tanpa arus

Langkah – langkah analisa

 Pastikan on mcb APP


 Cek arus pada saklar
 Cek arus pada fitting
 Cek arus pada sirkit ke lampu dan stopkontak (dititik percabangan )
 Bilamana tidak ada arus pastikan ada arus listrik di phb atau titik
cabang awal

 Pastikan tidak ada kabel putus ditengah atau di dalam pralon


 Pastikan NYALA kembali

3.1.5. PHB,Saklar,Stopkontak,dan Fitting terbakar

Langkah – langkah analisa

 Pastikan off mcb APP


 Bongkar peralatan yang terbakar
 Hubungi NYALAshop

 Ganti dengan peralatan baru


 Pastikan NYALA kembali

3.1.6. Body peralatan bertegangan

Langkah – langkah analisa

 Pastikan off mcb APP


 Buka stop kontak ada penghantar gounding atau tidak
 Buat jalur gronding baru
 Bodykan peralatan dengan hantaran tanah

 Nyalakan mcb APP dan pastikan body tidak bertegangan


 Pastikan NYALA kembali

3.2. Gangguan listrik 3 phasa

3.2.1. Gangguan permanen atau (stationary)

Merupakan gangguan yang dapat disebabkan oleh kerusakan peralatan dan tidak
hilang atau tetap ada apabila pemutus tenaga telah terbuka. Untuk
menghilangkan gangguan permanen diperlukan tindakan perbaikan pada titik
penyebab gangguan tersebut.

3.2.2 Gangguan sementara atau (temporary)

merupakan gangguan yang tidak akan lama dan dapat normal kembali baik
secara otomatis maupun secara manual dengan penutupan kembali peralatan
hubungnya. Apabila gangguan temporer sering terjadi maka hal ini akan
menimbulkan kerusakan pada peralatan dan akhirnya meimbulkan gangguan
yang bersifat permanen. Dari jenis gangguan :

 Gangguan satu fasa ke tanah

 Gangguan tiga fasa ke tanah

Penyebab Gangguan pada Sistem Jaringan Distribusi Gangguan biasanya


diakibatkan oleh kegagalan isolasi di antara kawat penghantar fasa atau antara
penghantar fasa dengan tanah, sehingga kawat penghantar menyentuh kawat
penghantar lain atau kawat penghantar
 Gangguan Hubung Singkat Fasa ke Fasa.
Gangguan hubung singkat fasa ke fasa (line to line) merupakan gangguan
hubung singkat yang terjadi karena bersentuhannya antara penghantar fasa yang
satu dengan penghantar fasa yang lainnya, sehingga terjadi arus lebih (over
current)
Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa Gangguan hubung singkat tiga fasa (LLL)
merupakan gangguan hubung singkat yang terjadi karena bersentuhannya ketiga
penghantar fasa, gangguan ini dapat diakibatkan oleh tumbangnya pohon yang
kemudian menimpa kabel jaringan, sehingga memutus kabel fasa secara
bersamaan.

3.2.3. Langkah langkah kerja


 Pastikan cubikel dalam keadaan off
 Cek pada trafo konsumen
 Cek pada panel MDP
 Pastikan semua posisi off
 Analisa SDP dan SSDP ada kerusakan tidak
 Bila sirkit dalam kondisi nyala Pastikan arus sampai beban
 Cek kondisi konektifitas pada MDP,SDP,SSDP dan Beban
 Normalisai sirkit kemudian setelah perbaikan selesai.
 Hubungi PLN jika terjadi masalah sebelum cubikel konsumen.

JAGA KESELAMATAN DAN SELAMAT BERTUGAS

Anda mungkin juga menyukai