Good Mining Practice Dengan Sistem Online Sebagai
Good Mining Practice Dengan Sistem Online Sebagai
Good Mining Practice Dengan Sistem Online Sebagai
Dedy Waliyan
ABSTRAK
Good Mining Practice (GMP) atau kaidah teknik pertambangan yang baik adalah suatu kegiatan
pertambangan yang mentaati aturan, terencana dengan baik, menerapkan teknologi yang sesuai
yang berlandaskan pada efektifitas dan efisiensi, melaksanakan konservasi batubara,
mengendalikan dan memelihara fungsi lingkungan, menjamin keselamatan kerja, mengakomodir
keinginan dan partisipasi masyarakat, menghasilkan nilai tambah, meningkatkan kemampuan dan
kesejahteraan masyarakat sekitar serta menciptakan pembangunan yang berlanjutan. Penerapan
kaidah teknik pertambangan yang baik pada pengusahaan mineral dan batubara sebagaimana
amanat UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, salah satunya adalah
melaksanakan kewajiban pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan serta
pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan. Implementasi amanat undang-undang
tersebut harus diiringi komitmen yang tinggi untuk melindungi keselamatan pekerja dan operasi
pertambangan, paralel dengan upaya perlindungan serta pencegahan terjadinya gangguan terhadap
lingkungan hidup. Dalam implementasi praktek pertambangan yang baik dan benar ini, semua
pihak (Pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat) harus berperan aktif dan saling melakukan
kontrol. Berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, ada
beberapa ciri good mining practice, beberapa diantaranya adalah kepedulian terhadap Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) serta keselamatan operasi pertambangan dan penerapan prinsip
konservasi sumberdaya dan cadangan. Dalam realisasi program good mining practice di
lingkungan PT Kuansing Inti Makmur (KIM), maka dibuat manual book dan checklist sebagai
acuan untuk melakukan standardisasi dan perapian tambang yang elegan. Dalam penerapan awal,
diperoleh kesulitan karena merupakan hal baru bagi Pengawas. Setelah program berjalan 1 bulan,
maka menjadi biasa. Di bulan pertama, yaitu Juli 2018, perolehan persentase GMP di PT KIM
sangat kecil, yaitu hanya 61% saja. Padahal target minimal yang harus dicapai adalah 85%.
Kemudian dilakukan upaya sosialisasi dan sharing mengenai aspek penilaian GMP. Setelah itu
dilakukan improvisasi antara Tim Mine Operation dan Mitra Kerja di lapangan sehingga di
Semester II Tahun 2018 bisa tercapai sesuai target, yaitu 85%.
Di area industri 4.0 diperlukan metode paling efektif dan efisien sekaligus menerapkan value
Sinarmas yaitu continuous improvement sehingga memudahkan Tim Mine Operation dalam
realisasi good mining practice di lingkungan PT KIM. Maka dibuat GMP online, yaitu Pengawas
dapat melakukan submit item checklist good mining practice dengan sistem online, yaitu melalui
komputer ataupun handphone. Hal ini sangat mempermudah bagi Tim Mine Operation karena yang
biasanya harus mengisi checklist form diatas kertas saat di lapangan, dengan tool ini menjadi lebih
mudah dan cepat dengan sekali klik saja pada link GMP online maka sudah bisa langsung mengisi
untuk melakukan penilaian.
Kata kunci : good mining practice, standardisasi, perapian tambang, online system.
211
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
ABSTRACT
Good Mining Practice (GMP) is a mining activity that obeys rules, is well planned, applies
appropriate technology based on effectiveness and efficiency, carries out coal conservation,
controls and maintains environmental functions, guarantees work safety, accommodates the desire
and participation of the community, generating added value, increasing the ability and welfare of
the surrounding community and creating sustainable development. The application of good mining
technical principles to the exploitation of minerals and coal as mandated by Law No. 4 of 2009
concerning Mineral and Coal Mining, one of which is to carry out the obligation to manage the
safety and health of mining work and to manage and monitor the mining environment.
Implementation of the mandate of the law must be accompanied by a high commitment to protect
the safety of workers and mining operations, in parallel with efforts to protect and prevent
disruption to the environment. In the implementation of good and correct mining practices, all
parties (The Government, business people, and communities) must play an active role and exercise
mutual control. Based on Law No. 4 of 2009 concerning Mineral and Coal Mining, there are
several characteristics of good mining practice, some of which are concern for Occupational
Health and Safety (OHS) as well as the safety of mining operations and the application of the
principle of conservation of resources and reserves. In the realization of a good mining practice
program within PT Kuansing Inti Makmur (KIM), a manual book and checklist are made as a
reference for standardization and an elegant mine fireplace. In the initial application, difficulties
were obtained because it was new to Supervisors. After the program runs for 1 month, it becomes
normal. In the first month, July 2018, the percentage of GMP at PT KIM was very small, only 61%.
Even though the minimum target that must be achieved is 85%. Then an effort was made to
socialize and share aspects of GMP assessment. After that an improvisation was made between the
Mine Operation Team and the Partners in the field so that in Semester II 2018 it could be achieved
on target, which is 85%.
In the industrial area 4.0, the most effective and efficient method is needed while applying
Sinarmas value, namely continuous improvement, making it easier for the Mine Operation Team to
realize good mining practice within PT KIM. So GMP is made online, which is the Supervisor can
submit good mining practice checklist items with the online system, namely through a computer or
mobile phone. This makes it very easy for the Mine Operation Team because those who usually
have to fill in the checklist form on paper while in the field, with this tool become easier and faster
with just one click on the GMP online link then it can immediately fill out to make an assessment.
Keywords: good mining practice, standardization, mine face improvement, online system.
A. PENDAHULUAN
Sinarmas Mining merupakan salah satu pilar Sinarmas Group yang bergerak di bidang eksplorasi,
penambangan, dan pemasaran batubara. Pertambangan batubara Sinarmas Mining tersebar
dibeberapa wilayah di Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Tengah, Jambi, dan Sumatera Selatan. Sinarmas Mining memiliki reputasi unggul dan terpercaya
sebagai penyalur batubara dengan kualitas untuk support kepentingan dalam negeri maupun ekspor
ke beberapa negara seperti India, Cina, Korea, Jepang, Taiwan, Filipina, Spanyol, dan negara-
negara lain. Keunggulan Sinarmas Mining adalah harga batubara yang diproduksi dan biaya kirim
yang lebih murah bagi pelanggan di Asia. Hal ini disebabkan oleh lokasi pertambangan di
Indonesia yang diuntungkan secara geografi. Sebagai perusahaan yang berfokus pada pelanggan,
Sinarmas Mining terus menjalankan kepatuhan, membekali diri dengan semangat kepemimpinan
dan selalu siap menghadapi dinamika perubahan maupun tantangan demi tercapainya pertumbuhan
yang berkelanjutan. Semangat yang eksponensial menjadikan Sinarmas Mining senantiasa inovatif,
berorientasi pada masa depan, dan proaktif. Akselerasi transformasi membuat Sinarmas Mining
212
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
terus menjadi yang terdepan, profesional, dan progressif. Pengembangan pengalihragaman energi
terus digalakkan agar generasi yang akan datang dapat menuai masa depan yang cemerlang. Salah
satu anak perusahaan Sinarmas Mining yaitu PT Kuansing Inti Makmur (KIM) dimana lokasi
pertambangannya berada di Muaro Bungo, Provinsi Jambi.
Produk batubara PT KIM dihasilkan dari metode penambangan open cut dengan kalori batubara
4.650 – 4.800 Kcal/Kg GAR yang merupakan produk primadona untuk pasar di Asia. Batubara
hasil penambangan PT KIM yang telah ditumpuk di Run of Mine (ROM) kemudian diangkut
menuju lokasi pelanggan tetap PT KIM menggunakan jalur darat dengan unit dump truck, yaitu ke
Perawang dengan jarak 380 Km, ke Padang dengan jarak 250 Km, ke Lontar dengan jarak 265 Km,
dan ke Nilau dengan jarak 304 Km (Gambar 2).
213
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
Total cadangan saat ini berdasarkan hasil perhitungan pada akhir Tahun 2018 mencakup semua pit
adalah sebesar 480.171.095 BCM untuk overburden dan sebesar 53.455.493 Ton untuk batubara
dengan stripping ratio sebesar 8,98. Dimana stripping ratio rendah berada di Pit West, yaitu
sebesar 8,53 dan stripping ratio tinggi berada di Pit East yang sedang dikerjakan saat ini, yaitu
sebesar 10,25 (Tabel 1).
Tabel 1. Cadangan
End of 2018 Reserve KIM WEST KIM EAST TOTAL
Quantity
Waste Mbcm 335,428,488 144,742,607 480,171,095
Coal Mt 39,334,683 14,120,810 53,455,493
Stripping Ratio bcm/t 8.53 10.25 8.98
Sejak Tahun 2013, PT KIM terus meningkatkan produksinya baik untuk coal getting maupun coal
hauling. Namun, tidak dapat dihindari dengan kondisi tambang yang semakin dalam dan lebar,
maka tentunya mengakibatkan banyaknya volume overburden yang harus dikupas sehingga
214
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
memberikan efek stripping ratio yang terus meningkat. Dimana pada puncaknya di akhir Tahun
2018, PT KIM mencapai produksi batubara dari pit ke ROM sebesar 2,17 Juta Ton dan pengiriman
batubara dari ROM ke buyer sebesar 2,38 Juta Ton. Tentunya hal ini dicapai dengan banyaknya
juga volume overburden yang telah digali yaitu sebesar 18,93 Juta BCM dengan stripping ratio
sebesar 8,72. Dimana angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan 5 tahun sebelumnya
terutama pada Tahun 2013 dengan pencapaian produksi batubara dari pit ke ROM sebesar 1,97 Juta
Ton, pengiriman batubara dari ROM ke buyer sebesar 2,02 Juta Ton, overburden yang digali
sebesar 15,53 Juta BCM, dan stripping ratio sebesar 7,88 (Gambar 4 dan Gambar 5).
Gambar 4. Pencapaian Produksi Overburden dan Stripping Ratio PT Kuansing Inti Makmur (KIM)
Gambar 5. Pencapaian Coal Mined dan Coal Delivered PT Kuansing Inti Makmur (KIM)
Seperti perusahaan pertambangan batubara ideal lainnya, PT KIM juga melakukan aktivitas dari
mulai eksplorasi dan pengeboran hingga pada akhirnya dihasilkan model geologi dan design yang
aman dan produktif. Setelah itu dilakukan pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk (Top soil),
pengeboran dan peledakan, pengupasan lapisan tanah penutup (Overburden), dumping material top
soil maupun overburden, penggalian batubara, pemuatan dan pengangkutan batubara dari pit ke
ROM, dan akhir proses bisnis yaitu pemuatan dan pengangkutan batubara dari ROM ke buyer
(Gambar 6). Adapun kualitas produk batubara yang dihasilkan oleh PT KIM dan menjadi asupan
rutin buyer yaitu dengan kisaran kalori sebesar 4.650 – 4.800 Kcal/Kg. Di tambang PT KIM
terdapat tiga lapisan batubara yang diambil, yaitu Seam 100, Seam 200, dan Seam 300 (Gambar 7).
215
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
Dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 disebutkan bahwa dalam pertambangan wajib
menjalankan teknis penambangan sesuai kaidah good mining practice. Dalam Undang-Undang
tersebut juga mengatur lima aspek penting yang harus diperhatikan untuk dapat menjalankan
kegiatan pertambangan dengan baik dan benar (Good mining practice). Di antaranya, keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) pertambangan, keselamatan operasi pertambangan, pengelolaan dan
pemantauan lingkungan pertambangan, termasuk reklamasi dan pascatambang. Aspek lain yang
juga krusial ialah usaha konservasi sumber daya mineral dan batu bara, pengelolaan sisa tambang
dari suatu kegiatan usaha pertambangan baik, serta memenuhi baku mutu lingkungan.
Melihat aspek-aspek tersebut, artinya teknik pertambangan bukan semata-mata menata tambang
menjadi rapi, melainkan juga mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), keselamatan
operasi (KO) dan lingkungan, serta sustainable mining dengan melakukan konservasi terhadap
sumber daya yang ditambang.
Pada 2018 pemerintah telah berupaya terus meningkatkan pengelolaan pertambangan menjadi lebih
apik, yakni dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ESDM No 26/2018 tentang Pelaksanaan
Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Minerba. Disertai pula Keputusan
Menteri ESDM No 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik dan merupakan petunjuk pelaksanaan dari UU Minerba sebagai payung
hukum dalam pelaksanaan kegiatan pertambangan minerba. Dalam implementasinya, praktik
pertambangan yang baik dan benar harus memperhatikan beberapa hal. Misalnya, eksplorasi harus
dilaksanakan dengan baik dan memadai, ada perhitungan cadangan layak tambang, serta studi-studi
mengenal kondisi geografis dan dampak terhadap lingkungan.
Sinarmas memiliki 6 nilai perusahaan yang disebutkan dalam lagu Hymne Sinarmas yang sering
diperdengarkan pada setiap orang yang memasuki head office Sinarmas di Sinarmas Land Plaza
Jakarta (Gambar 8). Salah satu shared value tersebut adalah continuous improvement (Perbaikan
berkelanjutan), yaitu Meningkatkan kemampuan/kapasitas diri, unit kerja dan organisasi secara
terus menerus tanpa batas untuk mencapai hasil terbaik, melalui data yang akurat, peduli biaya, dan
proses unggul.
216
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
Mengacu pada hal tersebut diatas, maka Tim Mine Operation PT KIM membuat improvement
untuk penerapan good mining practice di lapangan. Karena dari semua pemangku kepentingan di
217
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
Sinarmas Mining tentunya sepakat dan berharap bahwa dengan pencapaian good mining practice
maka akan menciptakan tambang yang produktif, aman, dan elegan.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode
yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai
dengan mengumpulkan data, menganalisis data, dan menginterpretasikannya. Penggunaan metode
deskriptif dalam penerapan good mining practice di lingkungan tambang PT KIM yaitu dengan
melakukan pengawasan melekat oleh Tim Mine Operation di lapangan secara harian pada hal-hal
terkait good mining practice, seperti drainase, pita acuan loading, lebar front loading, dan lain-lain.
Semua temuan dicatat dalam form inspeksi standar HSE Department PT KIM.
Karena item pada checklist form inspeksi tidak memenuhi semua item berkenaan dengan good
mining practice, maka dibuatlah manual book dan checklist mengenai good mining practice
sebagai acuan untuk melakukan standardisasi dan perapian tambang yang elegan. Untuk sebulan
pertama, yaitu Juni 2018, pengumpulan data lapangan berdasarkan manual book dan cheklist yang
ada dilakukan oleh Pengawas dari Tim Mine Operation sekaligus sosialisasi program GMP ke
Pengawas Mitra Kerja. Setelah itu kemudian program ini disosialisasikan kembali di level
manajemen PT KIM dengan Mitra Kerja dalam Pertemuan Komite Keselamatan Pertambangan
pada Bulan Juni 2018 (Gambar 9).
Setelah itu disosialisasikan kembali kepada Pengawas Mitra Kerja. Perlu waktu hingga akhir bulan
Juni 2018. Kemudian mulai record data saat realisasi program GMP di bulan Juli 2018 dan review
secara continue hingga akhir Tahun 2018.
Pada Juni 2018 mulai dilakukan realisasi program GMP namun perlu waktu 1 shift kerja full
(Estimasi 8 jam) untuk mengambil sampel acak data, baik di front loading OB, front loading coal,
disposal, dan mine haul road. Karena di lapangan bukan hanya dilakukan pencatatan, namun juga
dilakukan pengawasan ada atau tidak adanya deviasi terhadap manual book yang telah dibuat.
Kemudian juga dilakukan koordinasi dengan Pengawas Mitra Kerja untuk langsung dilakukan
perbaikan. Jika ada yang belum dimengerti, maka dilakukan sosialisasi kembali oleh Pengawas dari
Tim Mine Operation PT KIM.
218
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
Gambar 9. Sosialisasi Program GMP dalam Pertemuan Komite Keselamatan Pertambangan dan
dalam Forum Inspeksi Terencana di Lapangan
Kondisi tersebut tentu sangat menyulitkan Tim Mine Operation PT KIM dalam melakukan record
data karena perlu effort lebih lagi untuk memasukkan data lagi ke komputer diluar jam kerja.
Setelah itu baru bisa dilakukan perhitungan persentase pencapaian GMP di tiap-tiap area.
DAILY CHECK LIST GOOD MINING PRACTICE
Date : : Doc : F-MOD-014
Shift : I / II Effective : 1 May 2018
Revision :1
Page : 1 of 1
Name : Name :
PT.KIM PT.ATP
Gambar 11. Sosialisasi Program GMP Secara Online Melalui Link di E-mail
219
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
Di area industri 4.0 diperlukan metode paling efektif dan efisien sekaligus menerapkan value
Sinarmas yaitu continuous improvement sehingga memudahkan Tim Mine Operation dalam
realisasi good mining practice di lingkungan PT KIM. Maka dibuat sistem dari GMP manual
(Gambar 10) menjadi GMP online (Gambar 12 dan Gambar 13), yaitu Pengawas dapat melakukan
submit item checklist good mining practice dengan sistem online, yaitu melalui komputer ataupun
handphone. Hal ini sangat mempermudah bagi Tim Mine Operation karena yang biasanya harus
mengisi checklist form diatas kertas saat di lapangan, dengan tool ini menjadi lebih mudah dan
cepat dengan sekali klik saja pada link GMP online maka sudah bisa langsung mengisi untuk
melakukan penilaian.
Halaman Depan Mining Face OB Mining Face Coal Disposal Mine Haul Road
Gambar 12. Form Daftar Periksa Online Good Mining Practice
Dengan sistem online, pengawasan terhadap GMP di lapangan menjadi efektif dan efisien sehingga
Pengawas dari Tim Mine Operation PT KIM bisa melakukan pengawasan dengan fokus lain atau
melakukan improvisasi lain. Pengawasan dan pengisian hanya perlu dilakukan 4 jam per shift.
Pengisian data pun selesai hanya dalam 1 menit. Dengan demikian, Pengawas tidak perlu
melakukan penulisan data manual, mengurangi penggunaan kertas, data dapat dilihat secara cepat
dan lebih menarik karena sudah berupa data excel dengan dilengkapi foto, tidak perlu submit dan
hitung data setelah selesai jam kerja, dan lebih banyak waktu bagi Pengawas untuk melakukan
analisa dan improvisasi terhadap setiap deviasi (Gambar 14).
GMP Manual
2.Mengisi GMP 3.Rekomendasi 4.Membuat rekap 5.Melakukan
1.Kopi darat Tools: Form, alat
checklist form perbaikan terhadap data dari form ke review terhadap
dengan Pengawas tulis, komputer
secara manual deviasi GMP database GMP semua data GMP
220
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
GMP Online
3.Rekomendasi 4.Melakukan
1.Kopi darat 2.Mengisi GMP
perbaikan terhadap review terhadap Tools: Komputer atau handphone
dengan Pengawas online
deviasi GMP semua data GMP
Data yang diperoleh dari GMP online pada Juli 2018 dengan target pencapaian 85% adalah sebesar
61% saja. Dengan detail sebagai berikut :
1. Mining face OB sebesar 58%, yang menjadi deviasi adalah drainase, grade jalan ke front
loading, lebar jalan inlet front loading, tinggi dan lebar bench, ketersediaan unit dozer, dan
patok acuan loading.
2. Mining face coal sebesar 60%, yang menjadi deviasi adalah drainase, grade jalan ke front
loading, lebar jalan inlet front loading, tinggi bench, dan ketersediaan unit dozer.
3. Disposal sebesar 62%, yang menjadi deviasi adalah undulasi pada inlet akses, safety berm
atau windrow, dan patok acuan dumping.
4. Mine haul road sebesar 64%, yang menjadi deviasi adalah undulasi pada akses, lebar jalan,
bundwall, dan guide post.
Dengan deviasi angka tersebut, maka dilakukan lagi sosialisasi isi manual book GMP termasuk
penerapan di lapangan dan dilakukan pengawasan melekat untuk mengawal terealisasinya program
ini hingga akhir tahun 2018. Setelah itu, dilakukan lagi review pada Semester II Tahun 2018
dengan pencapaian rata-rata sesuai target yang ditentukan di semua area yaitu sebesar 85%
(Gambar 15).
221
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
Tidak ada pita acuan loading, front loading sempit, jalan undulasi Adanya pita acuan loading, front loading luas, jalan mulus dan
dan sempit, disposal undulasi, dan drainage tidak terkontrol. lebar, disposal datar, dan drainage terkontrol.
D. KESIMPULAN
UCAPAN TERIMAKASIH
222
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
Sebagai penulis makalah ini, saya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada :
1. Allah ‘azza wa jalla yang telah memberi berjuta nikmat tiada tara dan Rasulullah yang
telah mencerdaskan umat manusia dari kejahilan.
2. Mutiara Anwar Wanatami dan Abizar Utsman Shaquell, dua cinta yang Allah titipkan
kepada saya sebagai salah satu media menggapai surga, yang tiada batas selalu men-
support dengan senyum dan doa untuk saya.
3. Hartoby Zulhiansyah selaku Mine Operation Manager yang telah men-support
terealisasinya program GMP online ini dengan menggunakan power beliau sebagai atasan.
4. Zakiyunas dan Aldhitia Mahenda selaku Tim Huru-Hara yang telah bersama-sama
berjuang membuat dan merelisasikan langsung di lapangan sehingga pelan tapi pasti
program GMP online dapat terjadi sesuai rencana.
5. Adhi Wiyanto selaku HSE Section Head dan Tim Kerja yang mau mengangkat program ini
dalam safety commitee meeting level tertinggi di PT KIM sehingga tersosialisasikan
dengan baik dan bisa seiring sejalan dan berhubungan dengan program Pro Active Safety
Target yang menjadi program handalan Tim HSE.
6. Semua Tim di PT KIM yang telah mendukung dengan data dan doa sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
………. 2018. Data Produksi Tahun 2018. Tanjung Belit: PT Kuansing Inti Makmur.
………. 2018. Data Quality Control Tahun 2018. Tanjung Belit: PT Kuansing Inti Makmur.
………. 2018. Laporan Hasil Inspeksi Tahun 2018. Tanjung Belit: PT Kuansing Inti Makmur.
………. 2019. Induksi Karyawan PT KIM Tahun 2019. Tanjung Belit: PT Kuansing Inti Makmur.
223
PROSIDING TPT XXVIII PERHAPI 2019
224