Analisis Penerapan Model Pembelajaran Story Telling Dalam Meningkatkan English Speaking Siswa
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Story Telling Dalam Meningkatkan English Speaking Siswa
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Story Telling Dalam Meningkatkan English Speaking Siswa
2.1.2 Berbicara
a) Pengertian Berbicara
Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa. Keterampilan
berbicara merupakan keterampilan produktifkarena dalam perwujudannya keterampilan
berbicara menghasilkan berbagai gagasan yang dapat digunakan untuk kegiatan
berbahasa (berkomunikasi), yakni dalam bentuk lisan. “Berbicara adalah kemampuan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan serta menyampaikan pikiran gagasan dan perasaan” (Mulgrave dalam
Tarigan, 1983:15). Lebih luas lagi Tarigan (1983:15) menjelaskan bahwa“berbicara
merupakan sistem tanda-tanda yang dapat di dengar (audible) dan yang kelihatan
(Visible) yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia demi
maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan”. Dengan
demikian, berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi dengan
menggunakan suara yang di hasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalamnya terjadi
pemindahan pesan dari suatu sumber ke sumber membutuhkan lain. Dalam
berkomunikasi ada pihak yang berperan sebagai penyampai maksud dan penerima
maksud. Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik, maka kedua pihak harus
bekerjasama dengan baik. Seorang membutuhkan keterampilan berbicara dalam
interaksi sosialnya. Seseorang akan dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya
secara efektif jika terampil berbicara. Keterampilan berbicara merupakan salah satu
keterampilan yang perlu mendapat perhatian gagasan-gagasan kreatif yang
dihasilkannya. Dalam kegiatan terdapat lima unsur yang terlihat yaitu, pembicara, isi
pembicara, saluran,penyimak, tanggapan penyimak
b) Keterampilan Berbicara
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 1180) keterampilan adalah
kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Jadi, dapat disimpulkan keterampilan adalah
kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas dalam usahanya untuk
menyelesaikan tugas. Keterampilan perlu dilatihkan kepada anak sejak dini supaya di
masa yang akan datang anak akan tumbuh menjadi orang yang terampil dan cekatan
dalam melakukan segala aktivitas, dan mampu menghadapi permasalahan hidup. Selain
itu mereka akan memiliki keahlian yang akan bermanfaat bagi masyarakat. Berbicara
merupakan sarana kita berkomunikasi satu sama lain. Fungsi bahasa antara lain, antara
lain:
1. Bahasa sebagai sarana komunikasi, yaitu kita tahu bahwa bahasa merupakan
sarana kita untuk melakukan komunikasi satu sama lain
2. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi, yaitu dengan bahasa orang
dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan, misalnya pekerjaan,
integritas kerja suatu instansi atau karyawan
3. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial, yaitu bahasaberfungsi untuk
mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat
saling memahami
4. Bahasa sebagai sarana memahami diri, yaitu bahasa dalam membangun
karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi
dirinya sendiri
5. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri, yaitu yaitu bahasa dapat digunakan
untuk mengekspresikan diri misalnya menyatakan cinta
6. Bahasa sebagai sarana memahami orang lain, yaitu untuk menjamin
efektivitas komunikasi.
Setiap kegiatan berbicara yang dilakukan manusia selalu mempunyai maksud
dan tujuan. Tujuan utama berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat
menyampaikan pikiran secara efektif, maka sebaiknya sang pembicara memahami
makna segala sesuatu yang ingin dikombinasikan, dia harus mampu mengevaluasi efek
komunikasi terhadap pendengarnya, dan dia harus mengetahui prinsip-prinsip yang
mendasari segala sesuatu situasi pembicaraan, baik secara umum maupun perorangan.
Definisi berbicara juga dikemukakan oleh Brown dan Yule dalam Puji Santosa, dkk
(Riadi, 2006:34). Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyibunyi bahasa untuk
mengekspresikan atau menyampaikan pikiran, gagasan atau perasaan secara lisan.
Pengertian ini pada intinya mempunyai makna yang sama dengan pengertian yang
disampaikan oleh Tarigan yaitu bahwa berbicara berkaitan dengan pengucapan kata-
kata.
Tujuan utama berbicara adalah untuk berkomunikasi. Komunikasi merupakan
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami. Oleh karena itu, agar dapat menyampaikan pesan
secara efektif, pembicara harus memahami apa yang akan disampaikan atau
dikomunikasikan. Tarigan juga mengemukakan bahwa berbicara mempunyai tiga
maksud umum yaitu untuk memberitahukan dan melaporkan (to inform), menjamu dan
menghibur (to entertain), serta untuk membujuk, mengajak, mendesak dan meyakinkan
(to persuade).