03 RKS Poliklinik
03 RKS Poliklinik
03 RKS Poliklinik
2022
BAB 1
LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR
Komitmen (PPK), atau Konsultan Pengawas. Segala sesuatu kerusakan yang timbul
akibat kelalaian kontraktor tidak melaksanakan pemeriksaan kekuatan konstruksi akan
menjadi tanggung jawab kontraktor. Pada keadaan apapun, dimana pekerjaan yang
dilaksanakan telah mendapat persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pengawas
Lapangan tidak berarti membebaskan kontraktor atas tanggungjawab pekerjaannya
sesuai dengan isi kontrak.
1.7. Laporan
1. Kontraktor harus membuat laporan berkala kemajuan pekerjaan untuk setiap
satu minggu kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi kemajuan pekerjaan
sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pengawas
Lapangan.
2. Laporan kemajuan fisik pekerjaan harus diserahkan oleh kontraktor pada setiap
akhir pekan untuk dievaluasi berupa laporan mingguan dan harian.
BAB 2
PEKERJAAN PERSIAPAN SITE DEVELOPMENT
diserut dan dipasang rata dengan menggunakan waterpass, pada titik peil yang
sesuai dengan peil yang tercantum dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk
Direksi. Kontraktor melaksanakan pengukuran sesuai gambar dan hasilnya
agar dilaporkan untuk mendapatkan persetujuan Pemimpin Kegiatan/Direksi.
BAB 3
PEKERJAAN TANAH
BAB 4
PEKERJAAN SUBSTRUKTUR
7. Selama pasangan batu kali belum secara utuh selesai (persekian meter),
lobang pondasi tidak dibenarkan diurug.
BAB 5
PEKERJAAN KONSTRUKSI BETON
5.1. Pengertian
Beton merupakan hasil suatu adukan yang merata dari bahan-bahan : air, semen
(pc) dan agregat (pasir dan kerikil/ batu pecah). Adukan tersebut akan mengeras
beberapa jam sesuai dengan usia beton tersebut.
4. Besar butir beraneka ragam dan memenuhi analisa kerja (PBI – 1971).
5.3. Semen
1. Semen yang dipakai adalah semen portland dari merk yang setara Gersik dan
mendapat persetujuan Direksi dan memenuhi syarat PBI - 1971.
2. Selama pengangkutan dan penyimpanan, semen tidak boleh kena air dan
kantongnya harus asli dari pabriknya dan tetap utuh dan tertutup rapat.
3. Semen yang sudah membeku, tidak dibenarkan dipakai dalam pekerjaan ini.
a) Semen disimpan pada tempat yang beralas dari kayu yang tingginya tidak
kurang dari kurang dari 30 cm dari lantai.
b) Semen tidak boleh ditumpuk lebih tinggi dari 2,00 meter.
c) Pengeluaran semen dari tempat penyimpanan berurutan sesuai dengan
datangnya semen ditempat penyimpanan.
5.6. Pembesian
1. Mutu besi beton yang digunakan adalah mutu besi U–24 atau mempunyai
tegangan leleh 2400 kg/cm² (besi polos) untuk diameter kurang dari atau sama
dengan 12 mm dan U-32 mempunyai tegangan leleh 3200 kg/cm² (besi ulir)
untuk diameter lebih dari 12 mm.
2. Besi Beton diatas Ø 12 menggunakan ulir.
3. Dalam segala hal, besi beton harus memenuhi ketentuan PBI - 1971 dan PBI
yang telah disempurnakan, serta diameternya harus sama dengan yang tertera
atau disyaratkan dalam gambar rencana.
4. Pemborong harus membawa hasil test laboratorium resmi dan contoh terhadap
semua jenis dan diameter besi yang akan dipakai untuk mendapatkan
persetujuan Direksi.
5. Membengkokkan dan meluruskan besi beton harus dalam keadaan dingin,
sesuai dengan aturan yang berlaku.
6. Besi beton harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat, dan kotoran lainnya
yang dapat mengurangi daya lekat semen atau dapat menurunkan mutu besi
beton.
7. Besi beton harus dipotong dan di bengkokkan sesuai dengan gambar.
Kemudian dibentuk dan dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dan
selama pengecoran tidak berubah tempat.
8. Kawat beton yang dipergunakan harus yang lazim dipakai, sehingga dapat
mengikat besi beton pada tempatnya. Untuk mendapatkan mutu besi beton
yang diinginkan, dapat dipergunakan besi beton dari produk yang ditunjuk
Direksi.
9. Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan di udara terbuka untuk jangka waktu yang panjang.
3. Bahan steger (tiang penyangga) harus terbuat dari kayu bermutu baik.
Bambu tidak dibenarkan dipakai untuk steger.
5.7.2. Konstruksi
1. Cetakan dibuat dan disangga sedemikian rupa sehingga dapat mencegah
getaran yang merusak, dan tidak merubah bentuk sebelum, selama
pengecoran berlangsung dan selama beton belum padat.
2. Cetakan dibuat sedemikian rupa untuk mempermudah pengecoran dan
pemadatan beton tanpa merusak konstruksi beton.
3. Kayu steger (penyangga) harus dibuat sedemikian rupa dengan ukuran
minimal usuk 4/6 sehingga dapat menahan beban yang dipikulnya. -
Pemborong harus membuat shop drawing dari bagian-bagian konstruksi
cetakan / bekisting serta mendapat persetujuan Direksi.
5.7.3. Pelapis Cetakan
1. Untuk mempermudah membuka bekisting beton, dapat digunakan melapis
cetakan dari bahan plastik yang dipasang sedemikian rupa dibagian dalam
cetakan sehingga mudah dilepaskan dan hasil cetakan rapi atau dari bahan
yang disetujui Direksi.
2. Minyak pelumas, baik bekas maupun yang baru, tidak dibenarkan dipakai
sebagai pelapis cetakan.
2. Tidak boleh satupun nilai rata-rata dari empat buah percobaan kubus coba
berturut-turut mempunyai kuat tekan kurang dari (Kr + 0,82 Sr). Sebaiknya
antara nilai tertinggi dan rendah diantara empat kubus hasil percobaan
berturut-turut tidak boleh lebih besar dari 4,30 x Sr.
BAB 6
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
BAB 7
PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP
10. Sapulah seluruh permukaaan atap sampai bersih dengan sapu, lalu berikan
perhatian khusus pada daerah – daerah dimana pengeboran atau
penggergajian telah dilakukan. Juga bersihkan semua talang – talang.
11. Hasil pemasangan harus datar dengan kelandaiaan yang cukup agar tidak
terjadi kebocoran.
12. Pelaksanaan pemasangan penutup atap ini, harus sesuai dan mengikuti
persyaratan yang digunakan berikut kelengkapannya serta petunjuk –
petunjuk Direksi atau Konsultan Pengawas. Serta pemborong diwajibkan
memberikan penutup atap cadangan untuk mengganti apabila terjadi
kerusakan atau keretakan yang mengakibatkan kebocoran.
BAB 8
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI, PENUTUP DINDING
DAN PEKERJAAN PLAFON
4. Ukuran dan pola plafond harus sama dengan gambar atau mendapat
persetujuan Direksi.
5. Sedangkan antara penutup langit-langit dengan tembok diberi list plafond
dengan ukuran sesuai dengan gambar kerja.
8.2.3. Hasil Akhir yang Dikehendaki
1. Pola sesuai dengan rencana atau petunjuk Direksi.
2. Plafond rata, tidak bergelombang dan retak.
3. Garis-garis alur tidak kelihatan (rata di compound), lurus, rapi.
BAB 9
PEKERJAAN PENGECATAN, FINISHING,
DAN WATERPROOFING
di basahi dengan thiner/bensin, lalu dilap dengan kain bersih, dan besipun
siap dicat.
6. Bagian / bidang-bidang yang akan dicat terlebih dahulu dibersihkan dan
dijaga agar tidak kena debu.
7. Sebelum pekerjaan pemasangan wallpaper dilakukan pastikan permukaan
dinding rata dan tidak ada tonjolan, setelah semua dipastian aman pasang
wallpaper dengan menggunakan lem sekualitas lem Fox.
8. Pengecatan harus diselesaikan dengan baik dan rapi sehingga berbentuk
bidang cat yang utuh, rata dan tidak ada bentuk atau gelembung udara. Bidang
cat dijaga terhadap pengotoran.
3. Contoh
a) Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan brosur lengkap
dan jaminan dari Pabrik, kecuali bahan yang disediakan oleh proyek.
b) Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Direksi /
Konsultan sebanyak minimal 2 (dua) produk yang setara dari berbagai
merk pembuatan atau kecuali ditentukan lain oleh Direksi / Konsultan
Pengawas. Keputusan bahan jenis, warna ,tekstur dan merk yang
memenuhi spesifikasi akan diambil oleh Direksi/Konsultan Pengawas
dan akan diinformasikan kepada Kontraktor selama tidak lebih dari 7 (
tujuh ) hari kalender setelah penyerahan contoh–contoh bahan tersebut.
4. Pengujian
a) Bila diperlukan, wajib mengadakan test bahan tersebut pada
Laboratorium yang Independent, baik mengenai komposisi , konsentrasi
dan hasil yang ditimbulkannya. Untuk ini Kontraktor/Supplier harus
menunnjuk syarat rekomendasi dari lembaga resmi yang ditunjuk
tersebut sebelum memulai pekerjaan.
b) Pada waktu penyerahan, Kontraktor harus memberikan jaminan atas
produk yang digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat
lainnya , selama minimal 10 ( sepuluh ) tahun termasuk pengganti dan
memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi. Jaminan yang diminta
adalah jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material serta jaminan dari
pihak pemasangan ( applicator ) untuk mutu pemasangan.
c) Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan–percobaan dengan cara
memberi air di atas permukaan yang di beri lapisan kedap air dan
pelaksanaan pekerjaan dap dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
dari Direksi / Konsultan Pengawas.
5. Pengiriman dan Penyimpanan
a) Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan baik dan
tidak bercacat.
b) Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel Pabriknya.
Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung, tertutup, tidak lembab,
kering dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
c) Tempat penyimpanan harus cukup , bahan ditempatkan dan dilindumgi
sesuai dengan jenisnya.
BAB 10
PEKERJAAN KUSEN PINTU, KUSEN JENDELA,
DAN AKASESORIS
BAB 11
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Contoh bahan, brosur dan gambar kerja (shop Drawing) harus diserahkan
kepada Pengawas paling lambat 14 hari sebelum pemasangan. Tenaga-
tenaga pelaksana harus dipilih yang sudah berpengalaman dan mampu
menangani pekerjaan instalasi ini secara aman, kuat dan rapih
1) Terminal Udara
Terminal Udara meliputi peralatan-peralatan sebagai berikut:
a. Lighting Control Terminal
Kepala Penangkal petir menggunakan merk Viking, Thomas atau
setara dengan radius 25, 60, dan 125 meter disesuaikan dengan
kebutuhan.
b. Batang Peniggi
Batang peninggi terbuat dari metal. Konstruksi batang peninggi
tersebut harus kuat dan diperhitungkan terhadap hembusan angin
yang kuat
c. Penghantar Pentanahan (Down Conductor)
Terdiri dari kabel NYA Ø 70 mm2 atau kawat BC Ø 50 mm2
menghubungkan secara listrik dengan sempurna antara air
terminal tersebut diatas dengan sistem pentanahan
d. Sistem Pentanahan
Sistem Pentanahan terdiri dari:
Terminal Pentanaha
Elektroda Pentanahan, terbuat dari plat tembaga massif dengan
Tahanan / resistansi tanah tidak boleh lebih dari 2 Ohm.
Bila tahanan tersebut tidak dapat dicapai dengan satu elektroda
maka harus dibuatkan beberapa batang pentahanan yang
terpasang secara pararel sampai tahanan tanah yang
diisyaratkan terpenuhi.
11.10. Pemasangan
1. Cara-cara pemasangan sistem penagkalan petir harus sesuai dengan
gambar dan harus mengikuti Petunjuk Pengawas Lapangan.
2. Down Conductor disepanjang konstruksi penyanggah harus dipasang
memakai klem dengan jarak setiap 75 cm.
BAB 12
PEKERJAAN SANITAIR DAN PLUMBING
12.2.2. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar, gambar
dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontrasktor harus segera
melaporkannya kepada Perencana/Konsultan Pengawas.
12.2.3. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatuy tempat bila ada
kelainan/perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
12.2.4. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
12.2.5. Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang
terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor,
selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan pemilik.
12.2.6. Pekerjaan Kloset Duduk
Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah
TOTO/American standard ex dalam negeri, type yang dipakai dapat dilihat
pada schedule sanitair terlampir.
Kloset jongkok berikut kelengkapannya dipakai merk TOTO ex dalam negeri.
Type-type yang dipakai termasuk keran tekan, warna akan ditentukan
Perencana.
Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya
dan telah disetujui Konsultan Pengawas.
Untuk dudukan dasar kloset dipakai papan jati tua telab 3cm dan telah dicelup
dalam larutan pengawet tahan air, dibentuk seperti dasar kloset. Kloset
disekrupkan pada papan tersebut dengan sekrup kuningan.
Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar,
waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan pipa
tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
12.2.7. Pekerjaan Wastafel
Wastafel yang digunakan adalah merk TOTO ex dalam negeri atau setara
lengkap dengan segala accesoriesnya seperti tercantum dalam brosurnya.
Type-type yang dipakai dapat dilihat pada schedule sanitair terlampir.
Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
baik tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
effektive 4 s/d 6 meter sesuai dengan standart pabrik dan setara “ WAVIN ”.
Kelas yang telah ditentukan tak dapat diganti dengan kelas yang lebih rendah
mutunya, walaupun mendapat jaminan dari pabrik. Bila kualitas pipa menurut
pandangan direksi meragukan, maka Direksi berhak memerintahkan rekanan
melakukan uji kualitas di laboratorium yang disaksikan langsung oleh Direksi
ataupun pemimpin kegiatan. Hasil uji tersebut harus dituangkan dalam berita
acara dan ditanda tangani oleh direksi.Semua biaya pengujian menjadi
tanggung jawab Rekanan.
12.2.14. Bila tidak disebutkan lain dalam uraian pekerjaan, pipa PVC terdiri dari
sambungan Solven Cement ( SC ) menggunakan lem standart Pabrik.
12.2.15. Pekerjaan Water Tank
Water Tank yang digunakan adalah merk TOREN ex dalam negeri atau
setara lengkap dengan segala accesoriesnya seperti tercantum dalam
brosurnya. Typetype yang dipakai dapat dilihat pada schedule sanitair
terlampir.
Water Tank dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
baik tidak ada bagian rusak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu
serta petunjuk-petunjuk dari produsennya dalam brosur. Pemasangan harus
baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda dan
penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-
kebocoran.
12.2.16. Pekerjaan Septicktank Biofill
Septicktank yang digunakan adalah merk BIOFILL ex dalam negeri atau
setara lengkap dengan segala accesoriesnya seperti tercantum dalam
brosurnya. Typetype yang dipakai dapat dilihat pada schedule sanitair
terlampir.
Septicktank dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
baik tidak ada bagian rusak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu serta
petunjukpetunjuk dari produsennya dalam brosur. Pemasangan harus baik,
yang diuji tidak terdapat valve pembuangan udara (air valve) rekanan dapat
memasang kran pembuang udara pada tempat yang disetujui direksi proyek.
Setelah udara habis terbuang dari dalam pipa, keran pembuang udara dapat
ditutup rapat-rapat dan kemudian pengujian dapat dilakukan.
Saat-saat dilaksanakan pengujian, semua keran-keran harus dalam keadaan
tertutup.Lama pengujian dilaksanakan minimum 60 menit.
Pipa dan perlengkapan lain yang rusak harus diganti dengan yang baru.
Penambalan dengan bahan apapun tidak diperkenankan.
Rekanan harus mencuci semua pipa yang sudah selesai dipasang.
Air yang dipakai untuk mencuci pipa tersebut adalah air bersih (portable)
yang di setujui direksi proyek. Pengurasan dilaksanakan mulai dari ujung
pipa yang sudah dipasang dan dibuang kesaluran-saluran drainage, secara
berangsur-angsur segala kotoran-kotoran yang ada didalam pipa
dibersihkan.
BAB 13
PEKERJAAN LAIN – LAIN
Yang dimaksud dengan pekerjaan lain-lain adalah pekerjaan Yang tidak
tercantum dalam RKS ini, tetapi pekerjaan tersebut masih berhubungan dengan
pekerjaan dilapangan yang harus diselesaikan. Misalnya: pembersihan lokasi pekerjaan,
pengembalian sesuatu yang rusak karena pekerjaan dilapangan, dan lain-lain.
Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut
oleh Pihak Direksi / Pemberi Tugas, bilamana perlu akan diadakan perbaikan dalam
peraturan ini.