RKS Pembangunan Perpustakaan Beserta Perabotnya SMP N 4 Mimika
RKS Pembangunan Perpustakaan Beserta Perabotnya SMP N 4 Mimika
RKS Pembangunan Perpustakaan Beserta Perabotnya SMP N 4 Mimika
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM
1
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
maupun syarat-syarat pada dokumen pengadaan (pelelangan) ini untuk
meyakinkan diri bahwa benar-benar tidak terdapat lagi ketidakjelasan
b. perbedaan ukuran-ukuran, perbedaan antara gambar-gambar serta
keganjalan atau kekeliruan lainnya.
Apabila terdapat ketidak cocokan, perbedaan atau keganjalan antara gambar-
gambar yang satu dengan yang lainnya, maupun antara gambar-gambar
dengan dokumen pengadaan (pelelangan), maka kontraktor diwajibkan
melaporkan hal-hal tersebut kepada konsultan perencana/pengawas secara
tertulis untuk mendapatkan keputusan didapat secepatnya. Ketentuan
tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh kontraktor untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.
c. Mengingat setiap pelaksanaan maupun kelalaian dan ketidaktelitian dalam
melaksanakan satu bagian pekerjaan akan mempengaruhi bagian pekerjaan
lainnya, maka ketelitian pelaksanaan mutlak serta mendapat perhatian
pertama. Kelalaian terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan dibongkarnya
suatu hasil pekerjaan oleh konsultan pengawas, yang mengakibatkan suatu
kerugian bagi kontraktor.
d. Yang dimaksud dengan pekerjaan dalam uraian ini adalah segala hal yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan dan mengikuti gambar-gambar
perencanaan serta penjelasan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat yang
tercantum dalam dokumen pengadaan (pelelangan) ini termasuk di dalamnya
pengadaan bahan-bahan, pengarahan tenaga kerja, peralatan yang diperlukan
serta sarana lainnya, sehingga maksud dan tujuan terwujud sesuai rencana.
e. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran-ukuran yang
tercantum didalam gambar pelaksanaan tanpa pengetahuan pengelola teknis.
Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan menjadi tanggung jawab
kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.
2
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
1.5 MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan untuk kontrak ini akan tergantung
pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana
ditentukan dibagian-bagian lain dari dokumen kontrak, dan secara umum akan
sesuai dengan hal-hal sebagai berikut :
a. Persyaratan Mobilisasi
1. Mobilisasi dari semua pekerja yang diperlukan untuk pelaksanaan dan
penyelesaian pekerjaan kontrak.
2. Mobilisasi dan pemasangan peralatan konstruksi dari suatu lokasi
asalnya ke tempat yang digunakan sesuai ketentuan kontrak.
3. Penyediaan dan pemeliharaan Base Camp kontraktor, termasuk bila
perlu kantor lapangan, tempat tinggal bengkel dan gudang.
b. Persyaratan Demobilisasi
1. Pekerja demobilisasi dari daerah kerja (site) yang dilaksanakan oleh
pihak kontraktor pada akhir kontrak, termasuk membongkar kembali
seluruh instansi-instansi, peralatan konstruksi, dan pihak kontraktor
diharuskan untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan pada daerah
kerja (site), sehingga kondisinya sama dengan keadaan sebelum
pekerjaan mulai.
BAB II
SYARAT-SYARAT TEKNIK
A. SPESIFIKASI UMUM
1. PERATURAN TEKNIS BANGUNAN YANG DIGUNAKAN
1. Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di
Indonesia atau Algemene voor de uit veering bij aneming van openbare
werken (AV) 1941.
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan bangunan Gedung Negara.
3. Pedoman Perencanaan Gedung SNI 03-17330-1989.
4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971) NI-2 dan PBI 1991 SK
SNI T-15. 1919.03.
5. Tata cara pengadukan dan pengecoran Beton dan pengecoran Beton SNI
03-3976-1995.
3
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
6. Peraturan Muatan Indonesia NI-8 dan Indonesia Loading Code 1987
(SKBI-1.2.53.1987).
7. Ubin Lantai Keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995.
8. Ubin Semen Polos SNI 03-3976-1995.
9. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI) NI-5.
10. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1984.
11. Peraturan umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 03-2398-1991.
12. Peraturan umum keselamatan kerja dari Departemen Tenaga Kerja.
13. Peraturan Semen Portland Indonesia NI-8 tahun 1972.
14. Peraturan Bata merah sebagai Bahan Bangunan NI-10
15. Tata cara pengecatan Kayu untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991.
16. Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat
yang bersangkutan dengan permasalahan Bangunan.
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Untuk keperluan persiapan dan perlengkapan guna pelaksanaan pekerjaan,
kontraktor berkewajiban :
a. Membongkar bangunan lama serta membersihkan halaman pekerjaan dari
segala kotoran/sampah dan akar-akar kayu.
b. Menyediahkan air untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan. Air harus
memenuhi syarat-syarat yang diperlukan masing-masing pekerjaan yang
bersangkutan.
c. Pengadaan alat-alat kerja yang dibutuhkan.
d. Membuat papan nama proyek yang terbuat dari papan dengan ukuran 120
x 120 cm. Didirikan tegak di atas kayu 5/10 cm setinggi 240 cm. Warna
dasar papan putih dan tulisan hitam. Papan diletakkan pada tempat yang
mudah dilihat umum.
e. Papan nama proyek memuat :
a) Nama Kegiatan : Pembangunan Perpustakaan Beserta Perabotnya
SMPN 4 Timika
a. Jenis Pekerjaan :
- Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 Timika
b. Tahun Anggaran : 2024
c. Lokasi Proyek : Timika - Papua
d. Jumlah Biaya : 2.669.837.204
e. Konsultan Perencana : CV. Rekayasa Teknik Papua
f. Konsultan Pengawas : ……………………………..
4
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
g. Kontraktor Pelaksana : ………………………………
h. Jangka Waktu : 150 Hari kalender
2. PERSYARATAN BAHAN
Untuk penampung air disiapkan drum/profil tangki penampung, air harus
memenuhi kualitas yang ditentukan dalam PBI. 1991.
Bahan Bouwplank dipakai tiang kayu kelas II 5/5 cm dan papan kayu
kelas II ukuran 2/20 cm.
Alat-alat kerja berupa kotak adukan, kotak takaran, gerobak dorong dan
lain-lain digunakan bahan kayu setempat
3. PEDOMAN PELAKSANAAN
Pembongkaran dan pembersihan lokasi sekeliling bangunan meliputi
pembongkaran bangunan lama dan pembersihan semua tanaman tumbuh,
termasuk pembongkaran akar-akar pohon yang terkena bangunan dan
halaman sekeliling bangunan, pengupasan tanah dan pembersihan
lapangan termasuk perataan tanah, harus disesuaikan dengan ketinggian
titik duge/peil yang diminta, dan dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan
bauwplank. Hasil pembersihan tersebut di atas dibuang keluar lokasi
pekerjaan.
4. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA (SMKK)
B. SPESIFIKASI TEKNIK
5
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
1. PEKERJAAN TANAH
1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan tanah terdiri dari :
1. Timbunan tanah, pasir, sirtu bawah lantai,galian tanah
1.2 Persyaratan Bahan
Timbunan/sirtu urugan harus bersih dari kotoran-kotoran dan akar kayu serta
sampah lainnya.
1.3 Pedoman Pelaksanaan
Pengurugan dengan timbunan/sirtu, ketinggian timbunan sirtu mengacu pada
gambar rencana dan harus dipadatkan. Hasil akhir harus mendapat persetujuan
konsultan pengawas
6
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
lapisan batu kosong seperti ditetapkan pada gambar pelaksanaan.
d. Untuk kestabilan konstruksi, batu pecah dengan dimensi lebih kecil
ditempatkan dibagian atas, bahan-bahan ini harus ditempatkan diantara
batubatu pecah tersebut, antara batu harus ada perekatnya.
e. Campuran untuk pasangan batu gunung dipakai 1 Pc : 4 Ps berlaku untuk
seluruh pasangan batu gunung yang ditetapkan pada gambar pelaksanaan.
f. Seluruh gambar rencana pondasi harus dibaca bersama dengan gambar
Denah pada gambar Arsitektur.
g. Setiap perubahan/ ketidakcocokan yang terjadi harus segera dilaporkan
kepada Perencana/ Pengawas, untuk mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu.
7
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
Bekisting untuk seluruh struktur bangunan ini memakai muliplek pada rencana cor
plat lantai dan Multipleks 9 mm untuk bekisting pekerjaan lainnya, kecuali
Pekerjaan non struktur menggunakan papan . Pada pekerjaan Bekisting dari
multiplex harus diperkuat dengan rangka kayu, untuk mendapatkan kekuatan dan
kekakuan yang sempurna, atau dari bahan lain yang disetujui oleh Pihak Direksi.
3.1.5 Bonding Agent
Dipergunakan pada elemen-elemen beton yang harus disambungkan/dicor secara
terputus, untukmendapatkan sistem struktur yang kokoh sesuai dengan desain
dan perhitungannya.
Bonding Agent yang digunakan adalah produk lokal berkwalitas baik atau yang
setaraf Lemkra TG 301 dicampur dengan air dan semen. Cara pemakaiannya
harus sesuai petunjuk pabrik.
3.1.6 Bahan Admixture
Admixture dipergunakan apabila keadaan memaksa untuk mempercepat
pengerasan beton. Bahan admixture yang dipakai adalah produk lokal berkwalitas
baik atau yang setaraf, dengan takaran 0,8% dari berat semen.
Takaran yang lain dapat digunakan untuk mendapatkan kekuatan maksimal
dengan persetujuan dari Pihak Direksi.
3.2 Persyaratan Bahan
A. Semen
Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI-8 tahun 1975 dan memenuhi S-400
menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Cement Indonesia
(NI-8 tahun 1972). Merek yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan
terkecuali mendapat persetujuan tertulis dari konsultan pengawas. Pertimbangan
tersebut hanya dapat diberikan dalam keadaan :
A. Tidak ada stock dipasaran dari merek semen yang telah digunakan
B. Kontraktor memberikan data-data teknis bahwa mutu semen pengganti setaraf
dengan mutu semen yang telah dipakai
C. Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak
semen tidak dapat diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.
D. Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang
lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen harus
ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen baru yang
masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen
dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.
B. Pasir Beton
8
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
Pasir beton harus berupa butir - butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan
organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan
sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PBI-1991.
C. Kerikil/Batu Pecah
Kerikil/batu pecah yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta
mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai yang diisyaratkan dalam PBI-1991.
Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material
tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi material
yang tepat.
D. Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkalin,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton
atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
E. Baja Tulangan
Semua baja tulangan beton harus baru, mutu dan ukuran sesuai dengan
standard Indonesia untuk beton NI-2, PBI-1971 atau ASTM Designation A-15, dan
harus disetujui oleh Pihak Direksi.
Besi tulangan beton sebelum dipasang, harus bersih dari serpih- serpih, karat,
minyak, gemuk dan zat kimia lainnya yang dapat merusak atau mengurangi daya
lekat antara besi tulangan dengan beton.
3.3 Pedoman Pelaksanaan
A. Adukan Beton
Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ke tempat pengecoran
harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh konsultan pengawas yaitu :
Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan
Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah
dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton harus
memenuhi table 4.4.1 PBI 1991.
B. Pengecoran
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis konsultan
pengawas. Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-
jalan di atas penulangan. Untuk dapat sampai ke tempat-tempat yang sulit dicapai
harus digunakan papan - papan berkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki-kaki
tersebut harus sudah dapat dicabut pada saat beton dicor.
Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus
disetujui oleh konsultan pengawas. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang
putus tersebut, bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat
kasar kemudian diberi additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali
9
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
pada pengecoran kolom, adukan tidak bolah dicurahkan dari ketinggian yang lebih
tinggi dari 1,5 m.
C. Perawatan Beton
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk
paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara
sebagai berikut :
a. Dipergunakan karung-karung yang senantiasa basah sebagai penutup beton.
b. Hasil pekerjaan beton tidak baik seperti sarang kerikil, permukaan tidak
mengikuti bentuk yang diinginkan, munculnya pembesian pada permukaan
beton, dan lain-lain yang tidak memenuhi syarat, harus dibongkar kembali
sebagian atau seluruhnya menurut perintah konsultan pengawas. Untuk
selanjutnya diganti atau diperbaiki segera atas resiko pemborong.
D. Pembesian/Penulangan
a. Semua baja tulangan beton harus baru, mutu dan ukuran sesuai dengan
standard Indonesia untuk beton NI-2, PBI-1971 atau ASTM Designation A-15,
dan harus disetujui oleh Pihak Direksi.
persyaratan mutu untuk setiap bagian konstruksi seperti tercantum di dalam
gambar rencana.
b. Besi tulangan beton sebelum dipasang, harus bersih dari serpih- serpih, karat,
minyak, gemuk dan zat kimia lainnya yang dapat merusak atau mengurangi
daya lekat antara besi tulangan dengan beton.
c. Ukuran diameter baja tulangan yg digunakan antara lain :
1. Untuk pekerjaan pembesian Pondasi Telapak Menggunakan besi dia. 16 mm
dan besi beugel menggunakan dia. 16 mm
2. Untuk pekerjaan pembesian Sloof Menggunakan besi dia. 16 dan 12 mm
dan besi beugel menggunakan dia. 8 mm
3. Untuk pekerjaan pembesian Kolom Menggunakan besi dia. 16 sampai 12
mm dan besi beugel menggunakan dia. 8 mm
4. Untuk pekerjaan pembesian Balok Menggunakan besi dia. 16 sampai 12 mm
dan besi beugel menggunakan dia. 8 mm
5. Untuk pekerjaan pembesian Plat Lantai 2 dan topi-topi beton Menggunakan
besi dia. 10 sampai 8 mm dan
5. Untuk pekerjaan pembesian Tangga beton Menggunakan besi dia. 12 mm
untuk balok bordes besi dia. 10 mm untuk plat tangga, dan dia 8 mm untuk
begel balok bordes
6. Untuk pekerjaan pembesian Ringbalok Menggunakn besi dia. 12 mm dan
besi beugel menggunakan dia. 8 mm
10
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
Semua penggunaan besi tulangan harus sesuai dengan gambar rencana, dan
tidak diperkenankan adanya toleransi bentuk ukuran. Diameter besi ulir adalah
diameter dalam.
B. Pengujian Beton
Semua pengujian harus sesuai dengan NI-2 PBI-1971. Pihak Direksi berhak untuk
menuntut nilai slump yang lebih kecil bila hal tersebut dapat dilaksanakan dan
akan menghasilkan beton berkualitas lebih tinggi atau alasan penghematan.
Kekuatan tekan dari beton harus ditetapkan oleh Pihak Direksi melalui pengujian
biasa dengan kubus 15 x 15 x 15 cm dibuat dan diuji sesuai dengan NI-2 PBI-
1971
11
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
Mulailah membangun balok penyangga terlebih dahulu sebagai penopang
bondeknya. Balok penyangga yang tepat biasanya tergantung pada jenis atau
standar bondek yang akan digunakan. Rekatkan balok penyangga ke lantai
bangunan agar tidak mudah goyah.
c) Masukkan Kawat Penopang
Pasang kawat penyangga di bagian tepi balok penopang yang telah selesai
dibuat. Kawat penyangga ini berfungsi sebagai pengikat wiremesh yang
dipasang nantinya. Berikan jarak selebar 1,5 meter antar kawat penyangganya
dan pastikan posisinya sudah rata supaya bondeknya tidak mering saat
dipasang.
d) Mulai Memasang Bondek
Setelah seluruh bagian penyangganya terpasang, mulalilah memasang bondek
dengan cara menggelarnya. Posisi bondek harus berada sejauh 2,5 cm dari sisi
balok penopang. Pastikan bondek yang terpasang tidak terbalik antara bagian
atas dan bawahnya.
e) Mulai Memasang Bondek
Setelah seluruh bagian penyangganya terpasang, mulalilah memasang bondek
dengan cara menggelarnya. Posisi bondek harus berada sejauh 2,5 cm dari sisi
balok penopang. Pastikan bondek yang terpasang tidak terbalik antara bagian
atas dan bawahnya.
f) Kunci Bondek dengan Paku
Bondek yang sudah dipasang harus dikunci erat dengan menggunakan paku.
Langkah ini diperlukan supaya bondek tidak bergeser atau goyang Ketika dicor.
Cara menguncinya, tutup lubang-lubang kecil yang terdapat dibeberapa bagian
bondek dengan paku.
g) Rapikan Area Bawah Bondek
Lihatlah dinding bangunan di bagian bawah bondek sebelum memasang
wiremesh atau tulangan besi. Rapikan bagian semen atau material bangunan
yang tercecer dari sisa pengecoran sebelumnya agar hasilnya makin mulus.
h) Pasang Wiremesh dan Stek
Sekarang waktunya untuk memasang wiremesh untuk menyangga lantai di
tingkat atas bangunan. Pasanglah serapi mungkin dan berikan jarak 1,5 cm
antara bondek dan wiremesh. Setelahnya kaitkan wiremesh dengan stek atau
kawat besi supya ikatan antara lantai balok lebih kuat dan tidak mudah
bergeser. Jarak sambungan wiremesh minimum 20 cm atau 1 setengah kotak.
i) Pasang Bekisting
12
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
Bekisting merupakan cetakan untuk pengecoran plat. Cara memasang
bekisting hanya perlu menempelkan papan di tepibalok penyangga dengan
paku. Kaitkan paku yang ditancap dibagian luar papan dengan wiremesh
supaya bekisting lebih kuat.
j) Mulai Lakukan Pengecoran
Bondek sudah selesai disusun dan anda mulai bisa melakukan pengecoran di
atasnya. Tuangkan coran di bagian atas bondek secara rapi dan perlahan.
k) Lakukan Finishing Pada Lantai
13
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
b. Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian
dalam dan luar serta seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam
gambar.
6.2 Bahan
Campuran untuk adukan plesteran ini adalah 1Pc : 4 Pasir, Sedangkan untuk
plesteran bidang trasram adalah 1Pc : 2 Pasir.
6.3 Pedoman Pelaksanaan
Plester :
a. Untuk Persiapan pelaksanaan Plester adalah : bersihkan permukaan dari
kotoran, debu, minyak, lemak, lilin, cat dan partikel lain yang merugikan
yang menempel pada dinding yang akan di plester.
b. Pencampuran direkomendasikan menggunakan mesin mixing. Apabila tidak
ada, pencampuran bisa dilakukan dengan cara manual. Tambahkan air
secara bertahap dan aduk sampai rata selama 3 atau 4 menit. Pencampuran
yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik.
Acian :
a. Untuk Persiapan pelaksanaan Acian adalah : bersihkan permukaan dari
kotoran, debu, minyak, lemak, lilin, cat dan partikel lain yang merugikan
yang menempel pada dinding plester yang akan diaci.
b. Pencampuran direkomendasikan menggunakan mesin mixing. Apabila tidak
ada, pencampuran bisa dilakukan dengan cara manual. Tambahkan air
secara bertahap dan aduk sampai rata selama 3 atau 4 menit.
c. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua petunjuk dalam
gambar Arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan
mengenai ukuran tebal / peil dan bentuk profilnya.
d. Jika terjadi keretakan akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus
dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan diterima oleh MK
dengan biaya atas tanggungan Kontraktor. Selama 7 (tujuh) hari setelah
pengacian selesai Kontraktor harus selalu menyiram dengan air sampai
sekurang-kurangnya 2 kali setiap hari.
7. PEKERJAAN KAYU
7.1 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan kayu meliputi penyediaan tenaga kerja alat alat bantu yang
diperlukan sehingga konstruksi kayu dapat dilaksanakan dengan baik. Bagaina
pekerjaannya adalah :
a. Pekerjaan Kusen Pintu,Jendela dan jalusi
b. Pekerjaan daun pintu
14
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
7.2 Bahan
a. Untuk bahan kusen pintu,jendela dan jalusi menggunakan kayu kelas 1 jenis
kayu besi
b. ukuran kayu tertera dalam gambar merupakan ukuran yang terpasang
c. Kayu harus betul betul kering tidak keropos,lurus dan tidak cacat.
7.3 Pedoman Pelaksanaan
Kosen
a. Ukuran kayu untuk kosen adalah 6/12 cm, disponing dan diprofil (ukuran setelah
jadi dibuat)
b. Konstruksi sambungan kayu harus rapi dan tidak longgar. Ikatan perkuatan harus
menggunakan pen kayu keras yang sebelumnya bidang sambungan ini harus
dilumuri dengan lem kayu agar sambungannya dapat melekat dengan baik.
c. Setiap kosen pintu harus dilengkapi angker minimal 3 buah di kiri dan kanan
kosen yang melekat ke tembok. Khusus untuk kosen pintu di bawah kosen
dilengkapi dengan dork yang diangker ke dalam neut beton.
d. Semua bidang kosen yang bersinggungan dengan dinding/beton dibuat alur-alur
kapur kemudian bidang tersebut diawetkan dengan cat meni 2 (dua) kali.
e. Kayu kosen dari kayu besi.
Daun Pintu
a. Daun pintu terbuat dari papan kayu besi dan di isyaratkan agar kontraktor
memesan langsung pada tempat khusus pembuatan pintu.
b. Daun pintu panel terbuat dari kayu besi dan di profil.
15
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
8.3 Pedoman Pelaksanaan
a. Semua pemasangan harus rapih, sehingga pintu-pintu dan jendela
dapat ditutup dan dibuka dengan mudah, lancar dan ringan.
b. Sebelum penyerahan pekerjaan semua kunci-kunci diminyaki
sehingga dapat bekerja dengan baik.
16
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
dan penutup atap dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan
hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan atap meliputi pembuatan rangka atap, penutup atap, dan lain
sebagainya yang termasuk pekerjaan atap seperti yang ditunjukkan/dinyatakan
dalam detail gambar.
10.2 Bahan
Atap yang dipergunakan adalah Atap Spandeck atap spandek tebal 0,30 mm,
s/d 0,35 mm, custom warna. Spandek / Atap Zincalume dengan spesifikasi
alumunium murni dengan pencampuran Alumunium, Zincalume dan Silicon coating
sebagai pencegah karat korosi kualitas baik.
Nok Spandek yang dipakai 0,30mm / Nok Atap menggunakan spandek
dengan kualitas baik.
10.3 Pedoman Pelaksanaan
17
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
11.3 Pedoman Pelaksanaan
Pemasangannya lisplank disekrup menggunkan bor pada gording. Pemasangan
harus rapi dan lurus. Apabila dijumpai pemasangan yang tidak lurus, maka bagian
tersebut harus dibongkar dan diperbaiki kembali atas beban kontraktor.
18
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
13.3 Pedoman Pelaksanaan
a. Sebelum lantai dirabat terlebih dahulu dasar lantai dilapisi urugan sirtu sesuai
dengan gambar rencana dan dipadatkan dengan stamper sampai benar-benar
padat. Dipasang lantai rabat beton 1 pc : 3 ps : 5 kr dengan ketebalan sesuai
dengan gambar rencana.
b. Kontraktor harus memeriksa semua pasangan pipa-pipa, saluran-saluran dan
lain sebagainya yang harus sudah terpasang sebelum pemasangan rabat
lantai.
c. Untuk semua pasangan lantai menggunakan adukan 1 pc : 4 ps kecuali untuk
ruang dan dinding Km/wc menggunakan adukan 1 pc : 3 ps.
d. Pengisi celah antara keramik digunakan acian Portland sesuai dengan warna
keramik yang dipasangatau warna laian atas persetujuan pengawas.
19
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
e. Bahan cat sebelum digunakan harus dicairkan dengan menggunakan air bersih
atau thinner tergantung jenis cat.
f. Untuk mengecatan yang tingginya melebihi 1.5 m harus dibuat bangku atau
perancah.
20
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
terhadap kerapian dan kualitas pekerjaan dinding yang harus dibobok ketika
terjadi keterlambatan pekerjaan instalasi listrik.
d. Stop kontak dan panel induk/pembagi harus dihubungkan dengan tanah atau
system pentanahan (Grounding).
e. pentanahan atau grounding terdiri dari kawat BC, kawat tersebut dimasukkan ke
dalam pipa diameter 1” atau sesuai dengan petunjuk PLN setempat dengan
kedalaman 3 m atau sampai tercapai system pentanahan dengan maksimum
tahanan sebesar 5 ohm.
f. Sebelum seluruh pekerjaan listrik diserahkan harus diadakan uji coba terlebih
dahulu dan disaksikan oleh konsultan pengawas atas uji coba tersebut
Dibuat Oleh
Konsultan Perencana
CV. REKAYASA TEKNIK PAPUA
YEDITIA RUMBEWAS. ST
Direktur
21
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
22
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat
Belanja jasa konsultan perencanaan Pembangunan Perpustakaan SMPN 4 beserta perabotnya (DAK)
23