Tor Rka Balita 2023

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PASER

DINAS KESEHATAN
Jl. Kusuma Bangsa Km. 05 Komplek Perkantoran Gedung A Lantai 2 Kav 1
Tana Paser 76211

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)


USULAN KEGIATAN PROGRAM BALITA
TAHUN 2023
Urusan : Urusan Wajib Pelayanan Dasar Kesehatan
Unit Organisasi : Dinas Kesehatan Kab. Paser
Program : Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat Kesehatan
Hasil (Outcome) : 1. Meningkatnya jumlah Puskesmas yang Melaksanakan
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Balita untuk
meningkatkan capaian pelayanan sesuai SPM, serta
meningkatnya Puskesmas yang melakukan pencatatan
dan pelaporan dengan baik dan benar.
2. Terjalinnya Koordinasi dengan Lintas Sektor terkait
dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan
Balita untuk meningkatkan capaian pelayanan sesuai
SPM.

Kegiatan : Penyediaan Layanan Kesehatan UKM dan UKP Rujukan


Tingkat Daerah/Kabupaen/Kota

Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita

Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan


pelayanan Kesehatan Balita sesuai Standar Pelayanan)
2. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu balita
3. Jumlah Puskesmas yang berkoordinasi dengan Lintas
Sektor terkait dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan
Kesehatan Balita.

Jenis Keluaran (Output) : 1. Jumlah Puskesmas Yang Melaksanakan Kegiatan


SDIDTK
2. Jumlah Puskesmas Yang Melaksanakan pencatatan E-
Kohort
3. Jumlah Puskesmas yang Membentuk Posyandu Remaja

Volume Keluaran (Output) : 19


Satuan Ukur Keluaran : Puskesmas
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. UUD 1945 Pasal 28 B ayat 2, Pasal 28 H ayat 1 tentang Hak Anak.
b. Undang-undang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Urusan Wajib Bidang Kesehatan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
e. Peraturan Pemerintah No. 02 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
f. Permenkes Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak
g. Permenkes No.4 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal
h. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
i. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019, tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
j. Peraturan Menteri  Kesehatan No. 78 tahun 2014 tentang Skrinning Hipotiroid
Kongenital.

2. Gambaran Umum
Masalah utama bayi baru lahir pada masa perinatal dapat menyebabkan kematian,
kesakitan dan kecacatan. Hal ini dapat dihindari dengan perawatan yang adekuat pada
masa prakehamilan, kehamilan, persalinan.
Kematian neonatal tidak dapat diturunkan secara bermakna tanpa dukungan upaya
menurunkan kematian ibu serta meningkatkan kesehatan ibu. Perawatan antenatal dan
pertolongan persalinan sesuai standar harus disertai dengan perawatan neonatal yang
adekuat dan upaya – upaya untuk menurunkan kematian dan kecacatan pada bayi baru
lahir. Sebagian besar kematian dan kecacatan dapat dihandari dan dicegah, mudah
dilakukan bila dikerjakan oleh sumberdaya manusia yang terlatih, memiliki kemampuan
dalam melakukan pelayanan serta ketersedian sarana dan prasarana dalam melakukan
kegiatan. Salah satu kegiatan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir dalam deteksi
dini kelainan bawaan bayi baru lahir adalah Skrining hipotiroid kongenital(SHK), kegiatan
ini dilakukan untuk mendeteksi dini untuk mengetahui kelainan bawaan bayi baru lahir
dengan kadar hormontiroid (T4, T3) yang rendah.
SISRUTE merupakan sistem informasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan
terpadu berbasis IT berguna  untuk meningkatkan kinerja fasilitas pelayanan kesehatan
serta untuk mempercepat proses rujukan sesuai kebutuhan medis pasien dan
kompetensi. Pada proses rujukan menggunakan SISRUTE diharapkan adanya
komunikasi dan informasi awal sebelum pasien dirujuk melalui media komunikasi (SMS,
aplikasi android dan WEB), sehingga pelayanan di RS tempat rujukan  dapat memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat serta berdampak pada keselamatan pasien dan
kepuasan keluarga/pasien. Kemampuan sumber daya manusia diperlukan dalam
menggunakan aplikasi tersebut, hal ini bisa dilakukan dengan mensosialisasikan
penggunaan aplikasi ini kepada petugas pelayan kesehatan baik di Puskesmas maupun
di Rumah Sakit.
B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat


1. Pertemuan Pengelola Program 19 Pkm Pengelola Program Kesehatan
Kesehatan Bayi Baru Lahir Bayi Baru Lahir di Puskesmas

2 Konsultasi/ Koordinasi/ Menghadiri 3 orang Seksi Kesga & Gizi Dinas


undangan pertemuan Kesehatan Kabupaten

3 Belanja Jasa Pengiriman Sampel 100 sampel Puskesmas dan Masyarakat


SHK dan Belanja Jasa Pemeriksaan
Sampel SHK

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

No. Rincian Menu/ Out Put Metode Tahapan Pelaksanaan


Komponen Satua Volume Pelaksanaan
n
1. Pertemuan Pengelola Orang 19 Pertemuan Tatap 1. Konsultasi Pelaksanaan
Muka kegiatan
Program Kesehatan
2. Persiapan Administrasi
Bayi Baru Lahir 3. Pelaksanaan Kegiatan
4. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember
2023)
5. Pembuatan Laporan

2 Konsultasi/ Orang 3 Pertemuan Tatap


Muka 1. Persiapan Administrasi
Koordinasi/
2. Pelaksanaan Kegiatan
Menghadiri undangan 3. Waktu Pelaksanaan
(Januari s/d Desember
pertemuan
2023)
4. Pembuatan Laporan
3 Belanja Jasa
100 Sampel Swakelola,
Pengiriman Sampel Pengambilan
sampel oleh 1. Persiapan Administrasi
SHK dan Belanja Jasa
petugas 2. Pelaksanaan Kegiatan
Pemeriksaan Sampel RS/Puskesmas 3. Waktu Pelaksanaan
dikirimkan ke (Januari s/d Desember)
SHK
Dinas Kesehatan, 4. Pembuatan Laporan
Dinas Kesehatan
mengirimkan ke
RSCM melalui
Ekspedisi
pengiriman.

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu yang diperlukan untuk seluruh kegiatan adalah selama 11 bulan, Januari –
Desember 2023.
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian pengeluaran Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
Lahir sebesar Rp 60.838.000,- (Enam Puluh Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu
Rupiah). Dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut :
Rincian Anggaran Biaya (RAB) Terlampir.

Tana Paser, 19 Agustus 2022

Kepala Bidang
Kesehatan Masyarakat

Johansyah MA, SE
NIP. 19680320 198911 1 001

Anda mungkin juga menyukai