Laporan HACCP Identifikasi Bahaya
Laporan HACCP Identifikasi Bahaya
Laporan HACCP Identifikasi Bahaya
Disusun :
Kelompok 4
NAMA KELOMPOK :
1. DANIEL EXAUDIA HAKIMTA AMBARITA (P00933118010 )
2. HENI SENTIA (P00933118024 )
3. JOHANNES SIMANJUNTAK (P00933118028 )
4. NELLA ERNANDA DAMANIK (P00933118037 )
5. PUTRI H SINAGA (P00933118043 )
6. ROHANI SIHOMBING (P00933118047 )
7. SARIULI L MUNTHE (P00933118050 )
8. WENNY LAITA JAYANTI SARAGIH (P00933118055 )
KABANJAHE
2019
ABSEN PENGAMATAN MAKANAN BAKSO DI TEMPAT BAKSO
MONGGO
OKTOBER 2019
DOSEN PEMBIMBING
Nelson Tanjung,SKM,M.Kes
NIP: 196302171956031003
LEMBAR PENGESAHAN
Tujuan :
1. Untuk mengetahui dan memahami secara langsung identifikasi bahaya pada makanan.
2. Untuk menambah wawasan bagi semua orang tentang resiko bahaya pada makanan
tercemar.
Dosen Pembimbing
Nelson Tanjung,SKM,M.Kes
NIP: 196302171956031003
BAB I
METODOLOGI PENGAMATAN
2. Tujuan : Untuk mengetahui dan memahami secara langsung identifikasi bahaya dan
resiko bahaya pada makanan
3. Metode :
Survey
Tanya Jawab
4. Pelaksanaan Pengamatan :
Hari : Kamis
Tanggal : 03 Oktober 2019
Waktu :11:00 WIB s/d selesai
Lokasi : Bakso Monggo Jl. Pahlawan, Kabanjahe
5. Alat
Alat :
a. Pulpen
b. Buku
c. kamera
6. Cara kerja :
HASIL PENGAMATAN
Dari hasil pengamatan yang kami lihat di tempat bakso Monggo, Kabanjahe dapat
kami jabarkan sebagai berikut:
Bahan
mentah Bahaya
No Jenis Bahaya Cara pencegahan
/ingrient/bahan B(M)/K/F
tambahan
1 Daging Ayam B.F B : Salmonella. S. B : dilakukan
Aureus.shigella.C.jejun perebusan hingga
i , C. Perfrigens matang ( 72 0 C )
Selama 15 menit dan
F : Bulu. Kuku penggorengan 1200C
Selama menit
F : dilakukan
pencucian dengan air
mengalir hingga
bersih dan dilakukan
pembersihan pada
kuku kaki ayam
K : Pestisida K : dilakukan
pencucian dengan air
F : Tanah , kerikil mengalir hingga
bersih
F : dilakukan sortasi
saat penerimaan dan
di bersihkan
F : dilakukan sortasi
saat penerimaan dan
di bersihkan
F : dilakukan
pencucian dengan air
mengalir hingga
bersih
K : Pestisida K : dilakukan
pencucian dengan air
mengalir hingga
bersih
F : Mencuci dengan
air bersih
13 Daun sop B.F B: Bakteri Clostridium B: Menyortir daun sop
Perfringers yang baik
Kelompok Bahaya
NO Bahan / ingridient Kategori Resiko
A B C D E F
1 Daging Ayam + + II
2 Bawang Merah + I
3 Bawang Putih + I
4 Tepung + + + + + V
5 Lengkuas + I
6 Serai + I
7 Merica + I
8 Garam + I
9 Royco Ayam + + II
10 Cabe merah + I
11 Cabe Hijau + I
12 Mie + I
13 Daun Sop + + II
Bahan :
Daging ayam
Bawang merah
Bawang putih
Tepung
Lengkuas
Serai
Merica
Garam
Minyak goreng
Royco ayam
Cabe merah
Cabe hijau
Mie
Daun sop
Konsumen :
Yang menjadi konsumen pada tempat bakso monggo adalah kelompok yang mengamati,
masyakarakat yang tidak mengenal usia seperti anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Cara distribusi :
Penyaji makanan menyajikan makanan tanpa menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri )
seperti sarung tangan,celemek, serta topi dan juga masker. Penyaji juga tidak mencuci
kembali bahan yang ingin diolah seperti mie dan sayuran.
Cara mengkonsumsi :
Pedagang mengolah terlebih dahulu semua makanan tersebut seperti ( bakso, mie dan sayuran
yang direbus ) kemudian meletakkanya didalam mangkung dan menyusun semua makanan
yang telah diolah serta meletakkan alat makan didalam mangkuk seperti sendok dan garpu.
Konsumen menggunakan sendok dan garpu yang sudah disediakan oleh pedagang untuk
menyantap makanan tersebut.
Proses pengolahan :
1. Pertama, bersihkan daging seperti mencuci dengan air yang bersih dan mengalir
2. Kemudian giling daging hingga halus
3. Canpurkan daging yang telah digiling dengan tepung dan bumbu ( seperti bawang
merah, bawang putih, royco) hingga tercampur merata
4. Rebus air hingga mendididih, setelah itu matikan api
5. Bentuk adonan bakso dan masukkan kedalam air yang telah direbus
6. Setelah semua adonan dibentuk, hidupkan kembali api dan rebus adonan bakso
tersebut.
7. Angkat dan letakkan pada wadah
1. Pertama, cuci sayuran dan mie dengan air yang mengalir dan bersih
2. Rebus sebentar mie dan sayuran tersebut
3. Angkat dan letakkan didalam mangkuk
4. Masukkan bakso dan berikan tambahan kaldu ayam
5. Jika menginkan pedas, bisa ditambahkan sedikit cabai giling.
6. Bakso siap untuk disantap.
Berikut ini adalah 6 prinsip pengolahan makanan di bakso monggo,yaitu sebagai berikut :
Menurut kami, dari segi tempat penjualan bakso kurang baik, dikarenakan tempat
dan kondisi dekat dengan jalan raya. Sering kali alat kendaraan seperti: mobil, sepeda motor,
angkutan umum bahkan kendaraan lainnya melaju dari arah penjualan bakso monggo dan
setiap orang yang membeli bakso di tempat tersebut mereka memparkirkan kendaraannya di
depan rumah makan monggo tersebut, sehingga setiap asap kendaraan atau debu
kemungkinan masuk dan tidak layak untuk di konsumsi karena makanan tersebut sudah
terkontaminasi, salah satunya Timbal, logam timbal dapat mengendap pada makanan
tersebut, Makanan yang telah terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan pada
pengonsumsi tersebut. Salah satu penyakit nya adalah meningkatkan resiko anemia.
Proses pencucian alat makanan juga kurang baik karena pada saat proses pencucian
menggunakan air yang sudah dilakukan pencucian berulang kali sehingga alat makan yang
digunakan masih kotor dan sisa makanan masih menempel di alat makanan tersebut.
Proses pemasakan yang kurang baik, contohnya mie dan sayur yang direbus dengan
air yang kurang mendidih sehingga mie tidak matang dengan sempurna. Penggunaan
penyedap makanan juga berlebihan.
Selain itu, mereka mengolah bahan makanan tersebut seperti pengolahan bakso dekat
toilet dan pembuangan sisa sisa makanan yang sudah basi. Sehingga menurut pengamatan
kami pengolahan bahan maknan nya kurang steril dan bisa jadi terkena kontaminasi karena
dapur yang kotor
Penyajian bahan makanan cukup baik. Makanan yang disajikan panas diletakkan
ditempat yang tahan panas contohnya mangkuk keramik. Makanan juga langsung disajikan
setelah diolah. Penyusunan bahan makanan juga rapi dan kreatif.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari praktek kami, kami menyimpulkan bahwa pada Rumah Makan Monggo banyak
kriteria penilaian yang belum dipenuhi dan dapat menyebabkan bibit penyakit tanpa mereka
sadari , karena pemilik rumah makan saja, belum pernah mengikuti kursus tentang
pengetahuan higiene sanitasi makanan sehingga mereka tidak mampu memberitahu kepada
setiap tenaga kerja.
Banyak hal yang dapat membawa bibit penyakit dari rumah makan tersebut dari
pembuangan limbahnya yang tidak lancar, pada steling makanan yang tidak memasang tirai
sebagai penghalang masuknya serangga (lalat),debu,tempat penyimpanan bahan makanan,
tempat penyimpanan makanan sisa ( yang belum terjual), pada personal higiene pada
penjmamah makanan yang tidak memakai baju seragam ( terlihat tidak rapi ), dan personal
higine yang buruk pada pengelola makanan yang memakai celemek yang kotor. Ada 1 kamar
mandi pada Rumah Makan tersebut, dan kamar mandi tersebut kotor karena digunakan juga
untuk mencuci piring dan meletakkan makanan sisa.
Saran
LAMPIRAN GAMBAR
Penyimpanan bahan makanan mentah
Pengolahan makanan
Peyajian makanan