Laporan PPL
Laporan PPL
KOTA PEKALONGAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK XV
1. Muqtamaroh (2518054)
2. Rizki Lutfiani (2518059)
3. Naily Dwi Syakiroh (2518081)
4. Lulu Qurotul Aini (2518087)
5. Mia Rosanti Putri (2518129)
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris FTIK
IAIN Pekalongan Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022 di SMA N 2 Pekalongan, Senin,
9 Agustus 2021 s.d Senin, 20 September 2021 yang disusun oleh kelompok XV yang telah
dikonsultasikan dan diketahui kepada Dosen Pembimbing dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Pekalongan,
NIP. NIP.
MOTTO KELOMPOK XV
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahi..
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Teriring doa untuk kita semua, semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiyat.
Tak ada kata awal yang pantas diucapkan lisan untuk memulai selain rasa syukur pada
Allah ta’ala, yang dengan limpahan kasih sayang-Nya kita dapat menyelesaikan Praktik
Pengalaman Lapangan tahun akademik 2021/2022. Terlebih lagi rahmat, taufiq dan hidayah-
Nya senantiasa memberikan warna dalam hari-hari kita. Tanpa-Nya kita hanya seonggok
daging yang tak tau hendak bermuara kemana dalam mengarungi hidup yang singkat ini.
Sholawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda agung Muhammad S.A.W.,
teladan kita, sosok pemimpin yang mempimpin dengan hati, seorang panglima gagah berani
yang membawa Islam pada masa kejayaan. Semoga kita termasuk orang yang diakui beliau
sebagai umatnya dan mendapat syafaat pada hari dimana semua orang mengharap syafaatnya.
Aamiin.
Kegiatan praktik mengajar yang dilakukan di sekolah merupakan salah satu kegiatan
yang dapat digunakan sebagai bekal calon guru agar dapat memberikan bekal pengalaman
sebagai gambaran tentang bagaimana profesi guru itu dijalankan secara profesional. Maka,
kegiatan ini menjadi instrumen yang tepat bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan sebagai sebuah kegiatan yang bersifat sistematis, terencana, dan memiliki tujuan
yang jelas. Oleh karenanya, kegiatan ini harus dilaporkan sebagai bentuk pertanggung
jawaban atas pelaksanaannya kepada para pihak terkiat.
Laporan ini merupakan sedikit gambaran tentang kegiatan kami selama berada di
SMA N 2 Pekalongan. Selesainya laporan ini karena terjalin kerjasama yang baik antara
pihak- pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan kami selama melakukan PPL. Tak
lupa kami mengucapkan syukur dan terima kasih kepada pihak yang telah berkenan
menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya guna membimbing kami. Hanya harapan yang
tulus dari kami, semoga Allah Ta’ala melimpahkan rahmat-Nya kepada :
5. Bapak ... , selaku kepala SMA N 2 Pekalongan yang dengan tangan terbuka
berkenan menerima kami menimba pengalaman di sekolah yang beliau pimpin.
6. Bapak ... , selaku guru pamong yang selalu membimbing kami, sekaligus
menjadi teman bertukar fikir dan pemberi motivasi kepada kami.
7. Segenap guru, staf TU, karyawan, dan penjaga SMA N 2 Pekalongan yang juga
turut memberikan pengalaman kepada kami.
8. Seluruh peserta didik SMA N 2 Pekalongan, yang mewarnai hari-hari kami
dengan canda tawa selama kami berada disana.
9. Segenap pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan PPL hingga
terselesaikannya laporan PLL ini.
Pekalongan,
Mahasiswa PPL
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa hal yang menjadi dasar dalam kegiatan PPL ini adalah sebagai
berikut :
1. Profesi guru merupakan profesi yang menuntut memiliki kompetensi yang
memadai karena berkenaan dengan proses membentuk dan menyiapkan
generasi penerus.
2. Kompetensi guru masih berada di bawah standar, baik guru yang berada di
lingkungan Kemendikbud dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi maupun guru di lingkungan Kementerian Agama. Secara umum, faktor
tersebut dipengaruhi karena sikap mental guru dalam mengembangkan
profesinya dan faktor eksternal yang berkaitan dengan kebijakan pengembangan
profesi guru.
3. Sebagian guru belum memiliki rasa percaya diri, kurang bangga terhadap
profesinya, kurang memiliki motivasi mencintai profesi. Sementara kebijakan
yang dilakukan oleh pemerintah kurang optimal dalam meningkatkan kualitas
guru.
4. Tantangan guru di masa depan semakin berat. Sehingga guru dituntut harus
memiliki kompetensi dan kualitas yang memadai. Ada 4 kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru, yaitu kompetensin pedagogis, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
5. Sebagai upaya mengantisipasi dan mencari jawaban alternatif dari persoalan-
persoalan dan mengambangkan empat kompetensi yang harus dimiliki seorang
guru, jurusan Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pekalongan melaksanakan
proses pembelajaran teoritik-konseptual di ruang perkuliahan bagi mahasiswa
tentang landasan dasar pengembangan profesi guru Tadris Bahasa Inggris.
Sehingga, adanya kegiatan PPL ini diharapkan agar mahasiswa FTIK IAIN
Pekalongan memiliki kompetensi yang diharuskan ada dalam diri seorang guru.
B. Standar dan Kompetensi Dasar Kegiatan Praktik Mengajar
1. Standar Kompetensi Praktik Mengajar
Standar kompetensi kegiatan praktik mengajar ini adalah mahasiswa mampu
mendesain dan mempraktikkan pembelajaran Matematika dan Bahasa Inggris
secara daring atau pembelajaran Online dengan menggunakan platform
(SMANDA BERKIBAR) serta mampu mendeskripsikan manajemen
pembelajaran secara keseluruhan serta bisa mengembangkan empat kompetensi
guru di sekolah.
2. Kompetensi Dasar Praktik Mengajar
Kompetensi dasar yang akan dicapai oleh mahasiswa PPL adalah sebagai
berikut :
a. Mampu mendesain pembelajaran atau persiapan mengajar secara tertulis.
b. Mampu mempraktikkan desain pembelajaran yang telah dirancangkan,
baik dengan strategi, metode, penguasaan materi, motivasi, maupun
kepemimpinan dalam pembelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.
c. Mampu menerapkan dan mengembangkan media pembelajaran Matematika
dan Bahasa Inggris.
d. Mampu mempraktikkan praktik teknik penilaian dalam pembelajaran
Matematika dan Bahasa Inggris.
e. Mampu mendeskripsikan manajemen pembelajaran secara keseluruhan.
f. Mampu mempraktikkan pembelajaran secara luring dan daring pada
kegiatan pembelajaran dimasa pandemi covid-19.
g. Mampu memotivasi dan menjalin hubungan yang harmonis dengan
stakeholder sekolah, orang tua siswa dan juga peserta didik.
PROFIL SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
KASUBAG TU
GURU
SISWA
ADM.
KEPEGAWAIAN
Lalan Prihadi, S.Pd.
ADM.
KEUANGAN
Lutfiyanti, S.Kom.
ADM.
KEARSIPAN
Markuat
ADM.
KESISWAAN
Tina Mardiana
KASUBAG TU
ADM. LABORATURIUM
Kinanti Restu Pratiwi,
A. Md.
TENAGA KEBERSIHAN
Syarifudin,
Taslani.,Khoirul ,Nadzif,A
hmad Turadi
TENAGA
KEAMANAN
Musyafa’, Miftahul
Alfan, Edi Siswanto,
GURU MATA PELAJARAN
1. Drs. Karsadi : 12. Dian Septiani, 23. Yoga Bimantara, 34. Prasifita Finisha K,
Fisika S.Pd :Matematika S.Pd. : Bhs. Inggris S.Pd : Geografi
15. Dra. Hj. Detty 26. Dadang Irwanto, 37. Hana Mufidah, S.Pd
4. Dra. Hj. Hikmah : Agusyantin : Bhs. S.Pd.I : P. Agama Islam : Ekonomi, dan PKWU
Biologi
Indonesia
38. Sadiah
5. Cum Kusrini, S.Pd.:
16. Reno Wiyoso, 27. Apri Yuliana, S.Pd : Trisusilastuti, S.Pd :
Biologi S.Pd.: Bhs. Indonesia Seni Budaya Ekonomi
9. Paryuni, S.Pd. :
20. Rosyidah, S.Pd. 31. Dra. Hj. Purwantini : 42. Lelono Handoko,
Matematika Umum Bhs. Inggris Sosiologi S.Pd. : Penjasorkes
A. Administrasi Pembelajaran
Administrasi pembelajaran merupakan hal yang harus dipenuhi bagi setiap pendidik di
jenjang pendidikan manapun. Seorang pendidik diharuskan melengkapi berkas-berkas
administrasi pembelajarannya sebagai persiapan mengajar dan sebagai kelengkapan
administrasi di sekolah. Begitu pula dengan mahasiswa PPL, mereka juga diharuskan
membuat perangkat administrasi pembelajaran guna sebagai bekal menjadi guru dimasa
yang akan datang. Selain RPP, mahasiswa PPL juga membuat KALDIK, SILABUS,
PROTA dan PROMES, serta daftar hadir dan daftar penilaian siswa.
RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya pencapaian KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan pada satuan pendidikan.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, tujuan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Program Tahunan (Prota) adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan
agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh
siswa. Atau dengan kata lain, Prota adalah merupakan program umum tematik terpadu
untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru. Program Tahunan tersebut sebagai
rencana umum pelaksanaan pembelajaran muatan mata pelajaran setelah diketahui kepastian
jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun. Program tahunan perlu dipersiapkan dan
dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi
pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus,
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Program Semester (Promes) adalah merupakan penjabaran dari program tahunan yang
berisi hal-hal yang ingin dicapai pada semester tersebut. Program semester (Promes) adalah
rumusan kegiatan belajar mengajar untuk satu semester yang kegiatannya dibuat
berdasarkan pertimbangan alokasi waktu yang tersedia, jumlah pokok bahasan yang ada
dalam semester tersebut dan frekuensi ujian yang disesuaikan dengan kalender
pendidikan. Promes akan mempermudah guru dalam alokasi waktu mengajarkan materi
yang harus dicapai dalam semester tersebut. Atau dengan pengertian lainnya yakni
bahwa Program semester adalah merupakan penjabaran dari program tahunan
sehingga program semester (Promes) ini tidak bisa disusun sebelum tersusun program
tahunan (Prota).
Kalender Pendidikan (Kaldik) ialah suatu pengaturan waktu dalam kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam rentang rentang waktu 1 (satu) tahun ajaran yang
mencakup antara lain permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, dan hari libur.
B. Kurikulum dan Silabus Pembelajaran
1. Pengertian Kurikulum
Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional sebagaimana dapat dilihat dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa:
"Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Kurikulum dan Silabus pembelajaran yang digunakan oleh SMA Negeri 2
Pekalongan adalah Kurikulum 2013 (K-13) untuk semua tingkat, dari kelas X, kelas XI
hingga kelas XII. Adapun perangkat pembelajaran lain seperti KALDIK, PROTA,
PROMES, Silabus dan juga RPP terlampir.
2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk
mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban
belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan
aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian
beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar
yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam
sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, ada pula kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMAN 2 Pekalongan diantaranya
adalah Pramuka (wajib), PMR, PKS/PASSUS, rohis, karate, oppera (padus, arumba,
keroncong, akustik), voli, basket, dan lain sebagainnya.
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)
Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat
untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal
Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau
jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu
terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata
pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti
2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan
dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan
dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect
teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3)
dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada
kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu
mata pelajaran.
4. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, tujuan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
C. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan Praktik Mengajar di SMAN 2
Pekalongan
1. Kegiatan Pra PPL
a. Pembekalan
Kegiatan pembekalan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum mahasiswa
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. Kegiatan pembekalan didalamnya
membahas mengenai persiapan yang harus disiapkan oleh mahasiswa peserta PPL
dalam melaksanakan PPL di sekolah yang telah ditentukan. Kegiatan ini membekali
mahasiswa PPL agar mengetahui hal-hal yang harus dilakukan mahasiswa PPL di
sekolah, kondisi sekolah dan siswa-siswinya agar mahasiswa PPL dapat
mempersiapkan secara matang proses PPL.
Pembekalan PPL mahasiswa TBIG semester ganjil tahun ajaran 2020/2021
dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Senin-Rabu, 2-4 Agustus 2021
Waktu : 08.30 - Selesai
Tempat : Rumah masing-masing
Via : ZOOM
Pembekalan disampaikan oleh:
1) Ketua Jurusan TBIG FTIK IAIN Pekalongan
2) Sekertaris Jurusa TBIG FTIK IAIN Pekalongan
3) Staf TU Jurusan TBIG IAIN Pekalongan
Materi yang diperlukan untuk mencapai kompetensi kegiatan praktik mengajar
ini adalah sebagai berikut.
1) Kebijakan Kepala Kantor Kemenag & Dindikpora terkait praktik mengajar
2) Teknis Administrasi Pelaksanaan Praktik Mengajar
3) Hal-hal yang terkait dengan jadwal mengajar
4) Tugas-tugas lain mahasiswa praktikum di sekolah/madrasah
5) Tata tertib masing-masing sekolah/madrasah bagi mahasiswa praktikum
Daftar Tempat PPL
Jurusan Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pekalongan
1. SMK Muhammadiyah 13. MA YMI Wonopringgo
Pencongan
c. Penyelesaian (Controling)
Selama pelaksanaan kegiatan PPL di SMA N 2 Pekalongan ada kegiatan-kegiatan
evaluasi dan kontrol baik dari pihak sekolah, pihak jurusan dan pihak dosen
pembimbing lapangan.
3. Rapat Evaluasi Mahasiswa PPL
Kegiatan rapat evaluasi mahasiswa PPL diadakan 2 kali selama masa PPL,
sedangkan rapat bersama pamong menyesuaikan waktu pamong. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengevaluasi mahasiswa PPL terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, RPP
dan performance mahasiswa PPL selama di SMA Negeri 2 Pekalongan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktek mengajar mahasiswa program S-1 T.MATH dan TBIG FTIK
IAIN Pekalongan selama 45 hari dapat disimpulkan bahwa:
1. Sekolah Menengah Pertama adalah satuan pendidikan tingkat menengah. Sekolah ini
merupakan sekolah lanjutan pertama setelah lulus dari sekolah dasar.
2. Kompetensi guru sebagai tenaga pendidik harus benar-benar dibina karena guru
menjadi salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan.
3. Berbagai upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru terus
dilaksanakan secara sistematis. Misalnya dengan diadakan praktek mengajar bagi
mahasiswa dari program pendidikan yang merupakan calon guru.
4. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran guru harus merencanakan desain
pembelajaran beserta unsur-unsur pembelajaran lainnya seperti materi, metode, media
dan lain-lain.
5. Setelah itu guru menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan
seperti membuat media pembelajaran.
6. Komunikasi yang baik dengan siswa atau peserta didik sangatlah diperlukan guna
ketersampaian materi serta memotivasi siswa untuk berprestasi.
7. Praktek pengalaman dalam kegiatan praktik mengajar dapat menjadi wahana
meningkatkan kemampuan mahasiswa jurusan tarbiyah sebagai calon tenaga pendidik
yang profesional.
8. Dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) tersebut segenap mahasiswa
PPL telah merasakan kenyataan riil yang terjadi di dunia pendidikan mulai program
perencanaan sampai dengan evaluasi.
Dengan dilaksanakannya praktek mengajar ini, kami mahasiswa PPL program S-1
T.MAT dan TBIG FTIK IAIN Pekalongan di SMAN 2 Pekalongan mendapat banyak
pengalaman baik pengalaman di kelas maupun diluar kelas. Pengalaman ini bisa menunjang
kompetensi individual kami sehingga bisa menjadi bekal menuju guru yang profesional.
B. Saran
a. Kepada mahasiswa yang melaksanakan praktek mengajar untuk menjadikan kegiatan PPL
ini sebagai ajang untuk menggali banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat dijadikan
acuan mengajar dikemudian hari. Serta hendaknya mahasiswa PPL bisa beradaptasi
terhadap lingkungan sekolah sehingga bisa membaurkan diri dengan kehidupan sosial
sekolah.
b. Kepada pihak sekolah agar selalu meningkatkan prestasi, dengan ditunjang oleh guru yang
professional didalam bidangnya serta adanya pembelajaran diluar jam pelajaran sekolah
bagi keseluruhan siswa-siswi SMA Negeri 2 Pekalongan tanpa terkecuali agar bisa
mendapatkan pendidikan yang berguna untuk mengembangkan prestasi bagi siapa saja
yang berminat.
c. Kepada pihak IAIN Pekalongan agar dapat membimbing dan memberikan saran ataupun
masukan yang mendukung mahasiswa Praktek Mengajar agar selalu bersemangat dalam
menjalankan tugasnya selama di sekolah baik dalam mengajar maupun ketika mengikuti
kegiatan di sekolah.