Tugas Ipa Ghina

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Penangkal Petir: Fungsi, Cara Kerja, Jenis, dan Cara

Pemasangannya

Penangkal petir dapat melindungi rumah dari bahaya.

Bunyi menggelegar dan kilatan cahaya dari petir seringkali menjadi pertanda awal datangnya
hujan. Selain mewaspadai banjir, Anda juga perlu mewaspadai adanya bahaya sambaran
petir.

Tahukah Anda? Petir mengandung tegangan listrik yang sangat besar. Jika tidak dikendalikan
dengan baik, sambaran petir bisa mengancam nyawa manusia dan merusak lingkungan. Inilah
alasan Anda butuh penangkal petir di hunian Anda.

Jika dulu penangkal petir kurang sulit didapat karena alasan biaya, kini tidak lagi. Penangkal
sudah semakin terjangkau dan pemasangannya pun kian mudah. Kalau Anda berencana
memasang alat ini, ketahui dulu konsep penangkal petir, cara kerja penangkal, tipe
penangkal, harga penangkal, hingga pemasangan penangkal konvensional. Yuk, disimak
pembahasannya dalam poin-poin berikut!

1. Apa Itu Penangkal Petir?


o Fungsi Penangkal Petir
o Cara Kerja Penangkal Petir
o Tipe Penangkal Petir
 Penangkal Petir Konvensional
 Penangkal Petir Elektrostatis
 Penangkal Petir Radioaktif
2. Pertimbangan Memiliki Penangkal Petir untuk Rumah
3. Bagian-bagian pada Penangkal Listrik
o Air Terminal (Head)
o Konduktor
o Grounding
4. Pemasangan Penangkal Petir Konvensional
5. Harga Penangkal Petir

1. Apa Itu Penangkal Petir?

Penangkal dapat meredam efek petir.

Penangkal petir adalah perangkat sederhana berupa batang berbentuk tombak dari bahan
logam yang runcing dan kabel. Ada 3 bagian komponen utama perangkat ini, yaitu splitzen
atau batang penangkal, kawat konduktor, dan grounding atau tempat pembumian.
Rangkaian ini adalah jalur bagi arus listrik dari petir untuk diteruskan langsung ke permukaan
bumi. Tak heran jika penangkal petir sering ditemukan pada gedung pencakar langit karena
bangunan bertingkat tinggi relatif dekat jaraknya dengan langit sehingga sangat rentan
terhadap sambaran petir.

1) Fungsi Penangkal Petir

Mengalirkan petir dengan media ke dalam tanah.

Fungsi utama penangkal petir adalah sebagai media penghantar listrik dari sambaran kilat
yang diteruskan ke media lain seperti tanah. Selain itu, penangkal petir juga dapat meredam
efek sambaran petir yang membahayakan. Penangkal dapat mencegah terjadinya konslet
aliran listrik saat cuaca buruk dan banyak petir.
2) Cara Kerja Penangkal Petir

Setiap bagian penangkal memiliki fungsi masing-masing.

Dikutip dari How Stuff Works, fungsi perangkat ini sebenarnya bukan untuk mencegah
datangnya petir yang menyambar benda-benda di bawah awan. Alat ini justru menangkap
daya tarik-menarik muatan listrik yang berasal dari petir tersebut untuk disalurkan ke dalam
tanah.

Pada saat terjadinya petir, dengan muatan listrik negatif di bawah awan sudah cukup banyak,
maka muatan listrik positif pada tanah akan segera tertarik ke atas. Muatan listrik naik
melalui kabel konduktor ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif
tersebut berada cukup dekat di atas atap, daya tarik-menarik antara keduanya semakin kuat.
Muatan positif di ujung-ujung penangkal tersebut tertarik ke arah muatan negatif.

Pertemuan kedua muatan ini menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke
dalam tanah, melalui kabel konduktor, sehingga sambaran petir tidak langsung mengenai
bangunan. Namun, sambaran petir masih dapat terjadi melalui kawat jaringan listrik serta
merusak alat-alat elektronik pada bangunan yang terhubung ke jaringan listrik tersebut. Hal
ini juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.

Untuk mencegah kerusakan besar akibat jaringan listrik yang tersambar petir, biasanya di
dalam bangunan juga dilengkapi dengan surge arrester atau alat penstabil arus listrik.
3) Tipe Penangkal Petir

Tipe elektrostatis dapat menangkal petir lebih besar.

Saat ingin memasang penangkal petir, tentu Anda harus mengetahui tipenya yang sesuai.
Dikutip dari Aneka Petir, terdapat tiga tipe penangkal petir, yaitu penangkal konvensional
dan penangkal elektrostatis. Berikut penjelasannya.

a. Penangkal Petir Konvensional

Perangkat sederhana yang lazimnya hanya menunggu datangnya petir untuk menyambar
ujung penangkal. Prinsip kerjanya menangkap petir secara pasif. Berbentuk seperti tiang dan
membutuhkan kabel konduktor. Karena bersifat pasif, bangunan dengan area yang luas kerap
menggunakan beberapa penangkal sekaligus pada puncak atapnya. Bisa dipasang dan
diaplikasikan di mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan area sempit, seperti rumah
tinggal.

Tip Rumah
Alat penangkal petir digunakan di seluruh dunia sebagai sistem perlindungan petir dan
dipasang di bagian atas dan tinggi.

b. Penangkal Petir Elektrostatis


Menggunakan sistem E.S.E. (Early Streamer Emission) yang lebih aktif dalam menangkap
petir. Perangkat ini memiliki satu elemen tambahan, yaitu head terminal yang berisi muatan
listrik statis pada bagian ujung finial (splitzen). Head dapat menyimpan ion-ion positif dalam
jumlah besar yang berasal dari dalam bumi. Ibarat magnet, head ini akan menarik ion-ion
negatif yang ada di dalam awan sebelum ion-ion tersebut menghasilkan petir yang dahsyat.

Alat dipasang tinggi untuk melindungi area yang lebih luas dan tidak membutuhkan kabel.
Semakin tinggi head terminal dipasang, maka semakin luas jangkauan area yang dapat
dilindungi. Bisa dipasang dan diaplikasikan di mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan
area luas, seperti rumah bertingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan
perkebunan, karena bisa menjangkau radius lebih dari 50-150 m.

c. Penangkal Petir Radioaktif

Penangkal petir tipe radioaktif ini dilarang berdasarkan kesepakatan internasional terhadap
pemakaian zat radioaktif yang dapat menganggu makhluk hidup dan menimbulkan bencana
dari zat yang digunakan.

Nah, cara kerja penangkal petir ini dengan reaksi netralisasi ion yang menggunakan bahan
radio station aktif. Alat ini menghambat sistem ionisasi dimainkan dengan cara memakai zat
radioaktif selayaknya Radiun 226 dan Amersium 241. Hal ini mampu menetralkan muatan
listrik awan. Jenis ini tidak disarankan penggunaanya.

2. Pertimbangan Memiliki Penangkal Petir untuk Rumah

Atap rumah dengan penangkal petir.

Banyak pemilik rumah yang kurang pengetahuan mengenai pentingnya penangkal listrik di
rumah. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat berpotensi terkena
dampak anomali iklim La Nina setiap tahunnya. Saat keadaan cuaca memburuk petir
seringkali menjadi penyebab bencana. Jangan remehkan bahaya tersambar petir yang dapat
membahayakan penghuni rumah.

Secara statistik, petir adalah bahaya cuaca yang paling sering dialami. Jika Anda tinggal di
rumah yang sangat tinggi, dikelilingi pohon yang lebih tinggi dari rumah Anda yang berjarak
kurang dari 10 kaki dari struktur bangunan, atau tinggal di daerah dengan sambaran petir
yang tinggi maka amat disarankan untuk memasang penangkal petir. Wilayah padat dengan
bangunan pencakar langit tinggi rawan dengan petir yang besar. Jika Anda mulai memikirkan
untuk mencari tempat tinggal baru untuk pindah, Anda bisa pertimbangkan rekomendasi
properti di bawah Rp500 juta wilayah Semarang, Jawa Tengah.

3. Bagian-bagian pada Penangkal Listrik

Bagian-bagian pada penangkal listrik. (Foto: Harry L. Graver/smallfarmersjournal.com)

Sebelum memutuskan untuk membeli dan memasang penangkal petir, ada baiknya bagi Anda
untuk mengenal bagian-bagiannya. Anda perlu mengetahuinya agar dapat mengecek
kelengkapan komponen atau bagiannya saat membeli. Berikut bagian-bagian penting
penangkal listrik:

1) Air Terminal (Head)

Air terminal atau head berada pada bagian ujung atas. Pada penangkal konvensional,
bentuknya menyerupai ujung tombak Sementara itu, pada penangkal elektrostatis, head
cenderung lebih besar dan lebar berbentuk menyerupai payung. Fungsi air terminal adalah
untuk menjadi sasaran sambaran petir.
2) Konduktor

Konduktor adalah kabel yang berfungsi untuk mengalirkan tenaga yang tertangkap air
terminal menuju grounding.

3) Grounding

Grounding adalah bagian penangkal yang berada di dalam tanah. Pembuatan dan penempatan
grounding tidak boleh berada terlalu dekat dengan bangunan rumah.

4. Pemasangan Penangkal Petir Konvensional

Pemasangan harus dilakukan dengan hati-hati.

Dibanding tipe elektrostatis, penangkal konvensional tergolong mudah dipasang bahkan bisa
dilakukan sendiri. Namun sebelum pemasangan, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan
penjual alat tersebut serta membaca panduan instalasi yang benar.

Berikut langkah-langkah pemasangannya:

1. Siapkan sistem grounding terlebih dulu, dengan melihat tata letak serta struktur tanah
yang dimiliki. Tanam ground rod hingga mencapai kedalaman air tanah agar petir
dapat tersalur ke dalam tanah.
2. Buat sambungan jalur petir dengan kabel konduktor yang menghubungkan antara
grounding dan Hindari pemasangan kabel berlekuk atau membentuk sudut runcing
agar tidak terjadi loncatan muatan listrik saat terjadi petir.
3. Tentukan posisi splitzen di bagian tertinggi dari bangunan, yaitu atap.
4. Pastikan seluruh jaringan perangkat sudah terpasang dengan benar.
TUGAS IPA

PRINSIP KERJA PENANGKAL LISTRIK

OLEH

GHINA HANIFA

KELAS IX KHODIJAH

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU

2021

Anda mungkin juga menyukai