Tugas HIV Padliansyah
Tugas HIV Padliansyah
Tugas HIV Padliansyah
Disusun Oleh :
Padliansyah
202001026
2A keperawatan
TAHUN 2022
Apa itu HIV/AIDS ?
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan dari
gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan sistem kekebalan
tubuh manusia karena virus HIV, sementara HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus
merupakan virus yang dapat melemahkan kekebalan tubuh pada manusia. Kasus HIV/AIDS ini
merupakan suatu kasus yang sangat fatal di masyarakat, dimana setiap penderita akan berakhir
dengan kematian. Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es,
yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah sebenarnya
(Departemen Kesehatan RI, 2013).
Hubungan seks merupakan penyebab utama penularan tertinggi. HIV sering dikaitkan
dengan penyakit kelamin karena penularan penyakit ini biasanya.HIV dan virus-virusnya sejenis
umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membrane mukosa)
atau aliran darah, cairan tubuh yang mengandung HIV seperti darah, air mani, cairan vagina,
cairan preseminal dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal,
anal, ataupun oral). transfuse darah, jarum suntik yang terkontaminasi. Hubungan seksual adalah
factor penyebab penularan HIV/AIDS tertinggi (Nursalam, K & Ninuk, D, 2017).
Seseorang yang menderita AIDS pertama kali akan mengalami gejala - gejala umum
seperti influenza. Kemudia penyakit AIDS ini akan menjadi bervariasi pada kurun waktu antara
6 bulan sampai 7 tahun, atau rata - rata 21 bulan pada anak - anak dan 60 bulan pada orang
dewasa. Di samping itu perlu diperhatikan pula gejala - gejala non spesifik dari penyakit AIDS
yaitu yang disebut ARC (AIDS Related Complex) yang berlangsung lebih dari 3 bulan, dengan
gejala - gejala sebagai berikut:
Perawatan HIV
1. Membersihkan cairan tubuh
2. Melindungi diri dari paparan virus
3. Gunakan kantong sampah khusus
4. Berhati-hatilah terhadap jarum suntik.
Meski sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, tetapi ada jenis obat
yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut sebagai antiretroviral
(ARV).ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan oleh virus HIV untuk
menggandakan diri dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV
adalah:
1. Efavirenz
2. Etravirine
3. Nevirapine
4. Lamivudin
5. Zidovudin
Selama mengonsumsi obat ARV, dokter akan memonitor viral load dan sel CD4 untuk
menilai respons pasien terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3–6 bulan,
sedangkan pemeriksaan viral load dilakukan sejak awal pengobatan dan dilanjutkan tiap 3–4
bulan selama masa pengobatan.
VCT merupakan proses yang harus dilaksanakan sebelum dan sesudah tes HIV (WHO)
VCT merupakan konseling HIV/AIDS yang dilakukan agar: Klien cukup memperoleh informasi
tentang HIV sehingga klien dapat menentukan apakah perlu dilakukan pemeriksaan HIV
terhadap dirinya. Klien siap bila memutuskan untuk melakukan pemeriksaan. Klien
mempersiapkan diri untuk dapat menerima apapun hasil dari pemeriksaan HIV, baik positif
maupun negatif.
Voluntary Counseling and Testing (VCT) Voluntary Counseling and Testing (VCT)
merupakan pemeriksaan dan konseling sukarela dari individu yang berisiko terkena HIV/AIDS.
VCT biasanya menggunakan rapid test untuk mendeteksi HIV, yang hanya memerlukan setetes
darah atau sel/kerokan bucal. Pemeriksaan ini relatif murah, mudah, dan hasilnya dapat dibaca
setelah 15 menit. Semakin banyak orang yang bersedia untuk dilakukan VCT, HIV/AIDS dapat
dideteksi lebih dini, sehingga pnderita dapat mempertahankan kesehatan seoptimal mungkin,
mengetahui dan menerapkan pola hidup yang benar untuk penderita HIV/AIDS serta orang di
sekitarnya, mengenali tanda-tanda infeksi oportunistik sehingga dapat diterapi sedini mungkin,
mendapatkan sumber dukungan di masyarakat (support group), mendapatkan terapi Anti
retroviral (ARV) sedini mungkin, mencegah penularan kepada orang lain, dan aimana mengatasi
stres bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Mendiskusikan pola hidup yang dianjurkan Pelayanan kesehatan dasar untuk individu
yang terdiagnosis HIV negatif
konseling untuk individu/pasangan suami isteri tentang pencegahan HIV
Promosi mengenai kondom
Pelayanan jarum suntik steril dan harm reduction untuk Penasun (Pengguna Narkoba
suntik)
Profilaksis setelah paparan
Tes ulangan setelah 3 bulan Pelayanan kesehatan dasar untuk individu yang terdiagnosis
HIV positif
Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) adalah pemeriksaan dan konseling HIV
yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaan ini biasanya dianjurkan untuk orang
yang datang ke fasilitas kesehatan dengan tanda dan gejala yang dicurigai terinfeksi HIV. PITC
banyak dilakukan di klinik ANC (Antenatal Care), Klinik TB (Tuberkulosis), dan klinik PMS
(Penyakit menular Seksual).
1. Dewasa, remaja dan anak yang secara klinis dicurigai memiliki tanda dan gejala infeksi
HIV
2. Anak yang terpapar infeksi HIV atau anak yang lahir dari ibu yang positif HIV
3. Anak yang menderita malnutrisi yang tidak respon terhadap terapi nutrisi
4. Laki-laki dengan risiko HIV yang akan mendapat tindakan sirkumsisi
Berikut kategori daerah epidemi HIV/AIDS menurut WHO :
1. Epidemi HIV derajat rendah: pada populasi dengan prevalensi HIV < 5%.
2. Epidemi HIV terkonsentrasi: pada populasi dengan prevalensi HIV > 5%, termasuk di
dalamnya < 1% terdapat pada wanita hamil.
3. Epidemi HIV general: pada populasi dengan prevalensi HIV > 5%, termasuk di dalamnya
> 1% terdapat pada wanita hamil.
Pada daerah epidemi HIV general, PITC diprioritaskan pada pasien berikut:
1. Pasien yang menunjukkan tanda dan gejala imunodefisiensi, termasuk yang menunjukkan
klinis TB.
2. Pasien antenatal, persalinan dan post partum
3. Pasien infeksi menular seksual
4. Pelayanan kesehatan pada populasi berisiko
5. Pelayanan kesehatan untuk anak usia < 10 tahun terutama yang memiliki tanda dan gejala
imunodefisiensi
6. Tindakan bedah
7. Pelayanan kesehatan remaja (10-19 tahun), terutama yang terkait dengan pergaulan bebas
8. Pelayanan kesehatan reproduksi termasuk KB
Pada daerah epidemi HIV yang derajat rendah dan terkonsentrasi, PITC dapat
dipertimbangkan untuk pelayanan berikut :
Sama seperti yang dilakukan pada VCT, setelah dilakukan konseling pra testing
kemungkinan pasien adalah menerima atau menolak.
Fase 1 yang disebut Window Period (terjadi pada rentang 1-3 bulan)
Berlangsung 5-10 tahun. HIV Sudah dalam tubuh, orang sudah terinfeksi tetapi tidak
menimbulkan gejala dan bisa menularkan ke orang lain.
Berlangsung Lebih dari 1 bulan Kelenjar Limfe membesar secara menetap dan merata di
leih dari satu bagian tubuh
Fase 4 AIDS
Ditandai dengan bermunculnya berbagai macam penyakit antara lain : saraf, radang
saluran pencernaan, radang paru, kanker kulit dan TBC. Biasanya penderita AIDS akan
meninggal 2 tahun setelah gejalanya muncul.
3. Pemakaian alat suntik yang telah tercemar secara bergantian / bebas pakai.
4. Infeksi dari ibu yang positif HIV ke anak saat hamil, melahirkan dan menyusui.