Gangguan Kalsium
Gangguan Kalsium
Gangguan Kalsium
GANGGUAN KALSIUM
NAMA PENYAKIT Hipokalsemia atau Hiperkalsemia
DEFINISI Kadar kalsium ion normal adalah 4.75-5.2 mg/dl atau 1-1.3 mmol/L.
Nilai normal kalsium total serum : 8.2-10.2 mg/dl. Hipokalsemia
jika kadar kalsium total plasma < 8.2 mg/cll. Gejala hipokalsemia
belum timbul bila kadar kalsium ion >3.2 mg/dl atau >0.8 mmol/L
atau kalsium total sebesar>8-8.5 mg/dl. Gejala hipokalsemia akan
timbul jika kadar kalsium ion < 2.8 mg/dl atau < 0.7 mmol/L atau
kadar kalsium total ≤ 7 mg/dl. Hiperkalsemia jika kadar kalsium
total plasma >10.2 mg/dl. Kalsium aktif terdapat dalam bentuk
kalsium terionisasi. Pemeriksaan serum kalsium merupakan kalsium
total yaitu gabungan dari kalsium bebas dan yang terikat albumin.
Nilai kalsium total dapat tetap normal dengan penurunan kalsium
terionisasi seperti pada alkalosis [menyebabkan banyak kalsium
yang terikat dengan albumin, sehingga pemeriksaan paling akurat
dengan memeriksa kalsium terionisasi secara langsung.
ANAMNESIS A. HIPOKALSEMIA
Pasien dengan hipokalsemia dapat simptomatik jika penurunan
kadar kalsium plasma ringan dan sudah kronik. Sedangkan jika
penurunan kalsium sedang-berat dapat menimbulkan keluhan-
keluhan seperti kebas, kram otot, parestesia umumnya di jari kaki,
jari-jari tangan, dan regio circumorol, peningkatkan reflex, yang
disebabkan karena meningkatnya iritabilitas neuromuskular. Iika
sudah berat dapat terjadi tetani dan kejang. Pada anamnesis juga
perlu ditanyakan faktor risiko.
B. HIPERKALSEMIA
Hiperkalsemia ringan [kadar kalsium 11-1 1,5 mg/dl) umumnya
asimptomatik dan terdeteksi saat pemeriksaan kalsium rutin.
Beberapa pasien mengeluhkan keluhan neuropsikiatrik seperti
kesulitan konsentrasi, perubahan kepribadian, atau depresi. Keluhan
PPK SMF/ Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUZA/ FK Unsyiah Ginjal Hipertensi
PEMERIKSAAN A. HIPOKALSEMIA
FISIK - Tanda Trousseau’s: spasme karpal karena iskemia. Cara : dengan
mengembangkan
manset pada lengan atas 20 mmHg lebih tinggi dari tekanan sistolik
selama 3 menit.
- Tanda Chvosteksz kontraksi unilateral clari wajah dan otot kelopak
mata karena iritasi saraf fasial dengan memperkusi wajah tepat di
depan telinga. Cara: mengetukkan ringan saraf wajah di daerah
anterior telinga
- Hipokalsemia berat: spasme carpopedal, bronkospasme,
laringospasme, kejang.
B. HIPERKALSEMIA
Pada pemeriksaan fisik tidak ada yang spesifik untuk hiperkalsemia,
penemuan dapat tergantung etiologi penyebab. Pada pasien dengan
keganasan dapat ditemukan adanya perubahan kulit. limfadenopati,
hepatosplenomeglali. Pada pemeriksaan dapat ditemukan hipertensi
dan bradikardia, akan tetapi tidak spesifik. Pemeriksaan sendi
ditemukan nyeri pada palpasi, kelemahan otot, hiperrefleksia,
fasikulasi otot lidah dapat ditemukan. Tanda-tanda dehidrasi juga
perlu diperhatikan. Tingkat kesadaran pasien mungkin menurun
menjadi letargi atau stupor. Jika kadar kalsium 13-15 mg/dl dikenal
dengan istilah krisis hiperkalsemia yang ditandai dengan poliuria,
dehidrasi, dan perubahan status mental.
PEMERIKSAAN A. HIPOKALSEMIA
PPK SMF/ Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUZA/ FK Unsyiah Ginjal Hipertensi
PENUNJANG
- Kadar kalsium serum total mungkin< 8.5 mg/dl
- Kadar albumin serum: penurunan kadar albumin serum 1.0 d/cli
terjadi penurunan 0.8-1.0 mg/dl kadar kalsium total
- Kadar forfor, magnesium serum
- Kadar hormone paratiroid (PTH)
- EKG : interval QT memanjang. Torsndes de pointes
B. HIPERKALSEMIA
- Kadar kalsium serum total :> 10.5 mg/dl
- Kalsium terionisasi :> 5.5 mg/dl
- Hormon paratiroid
- Fungsi ginjal: kreatinin dan ureum
- Rontgen tulang : osteoporosis.
- EKG : pemendekan segmen ST dan interval QT, bradikardia, blok
AV.
KRITERIA
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA
TERAPI A. HIPOKALSEMIA
1. Pengobatan penyakit dasar
PPK SMF/ Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUZA/ FK Unsyiah Ginjal Hipertensi
B. HIPERKALSEMIA
1. Pengobatan penyebab dasar
PPK SMF/ Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUZA/ FK Unsyiah Ginjal Hipertensi
EDUKASI