JURNAL REFLEKSI Modul 2.3 DWI MINGGU KE 7 COACHING

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGU KE 7

MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK


Oleh Antonius Budianto
SMPN 2 Lalan Musi Banyuasin
CGP 05 MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

Pengantar

Pada akhir modul 2.3.dan awal modul 3 ini, saya merefleksikan hasil dari kegiatan yang saya ikuti
di LMS ini dalam bentuk jurnal refleksi. Jurnal Refleksi Minggu ke-16 ini membahas materi pada
Modul 2.2 dan 3.1.mengenai Coaching dan Pengambilan Keputusan sebagai peminpin
pembelajaran. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan,
gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya dilakukan. Model refleksi yang saya
pakai adalah Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)
 Dwi minggu ke-7 saya akan coba merefleksi pembelajaran dan aktivitas pembelajaran yang telah
dilakukan di Learning Management System (LMS). Di minggu ini ada beberapa aktivitas
pembelajaran yaitu diawali dengan membuat koneksi antar materi moodul 2.3, rancanga aksi
nyata 2.3, test akhir modul 2.3 serta  Test Awal Paket  Modul 3,dilanjutkan aktivitas pembelajaran
di LMS dimulai dengan 3.1.a .3.Mulai dari diri, 3.1.a.4.Eksplorasi konsep.

1. Facts (Peristiwa)
 Aktivitas pertama yaitu membuat koneksi antar materi modul 2.3. Pada koneksi antar materi saya
membuat komik sederhana, infografis, dan sebuah artikel sederhana yang dimuat di salah satu 
media Pada minggu ini saya juga melaksanakan Test Akhir Paket  Modul 2 serta Test Awal Paket 
Modul 3,dilanjutkan aktivitas pembelajaran di LMS dimulai dengan 3.1.a .3.Mulai dari diri,
3.1.a.3.Eksplorasi konsep,.
Dimana kami memulai dengan mempelajari kasus yang sudah disedikan di LMS membacanya
dan kemudian mendiskusikannya dibawah  bimbingan Fasil.
Disinilah saya mulai memahami kalau sebenarnya Proses coaching berawal dari analisa dan
eksplorasi teknik yang akan digunakan. Selanjutnya memberikan waktu dan situasi dengan
leluasa kepada coachee untuk mengunkapkan masalahnya. Sangat penting juga untuk bisa
membantu coachee untk menentukan dan mengneal tujuan coaching. 
 
Sebagai Coach kita harus mempunyai keterampilan dalam memberi Pertanyaan-pertanyaan
efektif yang akan  diajukan kepada coachee untuk menggali permasalahan yang terjadi dan coach
mendengarkan apa yang menjadi keyakinan dan perhatiaan coachee sebagai upaya untuk
menciptakan komunikasi asertif dengan coachee. Coach menyimak pada saat coachee berbicara
untuk memahami setiap  ucapan yang diucapkan oleh coachee serta ikut serta memberi
pemahaman kepada coachee tentang pentingnya menyelesaikan masalahnya sendiri dengan
potensi coachee sendiri.

2. Feelings (Perasaan)
Saya antusias serta semangat mengikuti aktivitas pembelajaran di dwiminggu ke-7. Pada modul
2.3. ini, Saya membuat koneksi antar materi, disini saya menyimpulkan dan menjelaskan
keterkaitan materi yang saya peroleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman yang
dibangun selama modul 2 dalam berbagai media..Pada rancangan aksi nyata saya membuat
rencana tindakan aksi nyata praktik coaching bersama rekan sejawat.Dilanjutkan pada modul
3.1.bagian 3.1.a .3.mulai diri dan 3.1.a.4.eksplorasi konsep.
Dan yang perlu diperhatikan sebagai seorang Coach adalah  meyakinkan coachee setiap masalah
pasti terselesaikan dengan menciptakan keakraban dan kenyamanan sehingga coachee dapat
berbagi kisah yang sedang dihadapi. Pendengar aktif haruslah dibangun oleh coach dengan
merasakan apa yang dirasa coachee dan memposisikan situasi saling menghargai dan
menghormati. 

3. Findings (Pembelajaran)
Informasi, pengetahuan dan pengalaman baru pada modul 2.3. koneksi antar materi, disini saya
menyimpulkan dan menjelaskan keterkaitan materi yang saya peroleh dan membuat refleksi
berdasarkan pemahaman yang dibangun selama modul 2 dalam berbagai media. Pada fase ini saya
diajak untuk meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di Modul 2: Pembelajaran yang
berpihak pada murid dan membuat sebuah koneksi antar materi belajar yang sudah saya
lakukan.Pada rancangan aksi nyata saya membuat rencana tindakan aksi nyata praktik coaching
bersama rekan sejawat .Pada modul 3.1.bagian 3.1.a .3.mulai diri dan 3.1.a.4.eksplorasi
konsep.Mulai dari diri kegiatan bertujuan untuk mengaktifkan pengetahuan awal (prior
knowledge) tentang proses pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang berada
di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan
dan pihak komunitas sekolah. Pada bagian 3.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Nilai-nilai Kebajikan
Universal, tujuan kegiatan ini saya belajar untuk dapat mengidentifikasi dan memahami prinsip-
prinsip etika yang berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dalam
lingkungan pribadi maupun kerjanya, mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang disepakati dan
diyakini dalam proses pengambilan keputusan dilema etika, bersikap reflektif, kritis, dan terbuka
dalam menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan
dilema etika.
 Begitu juga diruang elaborasi pemahaman ada banyak hal yang saya dapatkan terutama didalam
membuat perbedaan antara coach, mentor dengan konselor. Dimana ada saatnya guru harus
menjadi konselor sebelum menjadi coach. Praktik-praktik ini sangat dituntut untuk dipraktikkan
dikelas dan disesuikan dengan tingkat fase perkembangan siswa dan juga lingkungannya
 
4. Future (Penerapan)
 Sungguh luar biasa, tentunya saya akan menyusun perencanaan yang baik untuk bisa membuat
sebuah aksi nyata menjadi coach untuk siswa saya ataupun teman sejawat saya untuk
meningkatkan pemahaman saya melaui latihan yang real ditempat tugas saya.
 Disini saya sebagai seorang guru tentunya sering menjumpai banyak kasus atau tantangan yang
terkait dengan potensi para murid. Kasus dan tantangan tersebut seringkali menjadi penghambat
kemajuan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan seutuhnya di sekolah. Oleh
karena itu, respon cepat dari saya sebagai pendidik sangat diperlukan. Dengan materi coaching
pada modul ini harapan saya bisa mrnyerap ilmunya serta menerapkan coaching untuk membantu
mengatasi kasus atau tantangan tersebut . Selain itu, Saya coba untuk sharing kepada rekan
sejawat tentang coaching dengan harapan  kami semua menjadi lebih siap dan punya bekal untuk
mengatasi kasus dan tantangan tersebut
Salam dan Bahagia
 

Anda mungkin juga menyukai