Stroke

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

STROKE NON HEMORAGIK

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Kelompok 3 :
Gianika Salsa Raharja 3720220027
Nadya Khairunnisa 3720220028
Verika Indaryani 3720220030
Ade Trika Andaresta 3720220031
Mellinia Agesti 37202200

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
2022

KASUS 3: STROKE NON HEMORAGIK


Tn. B (65 tahun). dirawat di ruang perawatan neurologi dengan diagnosa medis stroke iskemia.
Keluhan utama pasien masuk RS adalah pasien mengalami penurunan kesadaran saat sedang
menonton televisi dan kejang terus menerus selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu pasien
mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kiri, bicara pelo dan mulut mencong kekanan,
nafas sesak (+), tersedak saat makan (+). Keluarga juga mengatakan pasien adalah seorang
perokok sejak remaja & DM selama 3 tahun.
Pemeriksaan fisik saat ini : GCS 15 (E3M5V4), RR 20 kali per menit, reguler, , wheezing (-),
ronchi (+/+) basah kasar, batuk (+). nadi 90 x/menit, tekanan darah 120/70 mmHg, bunyi jantung
S1 dan S2 tunggal Terjadi parese pada nervus VII sinistra, IX, X, dan XII. Pasien mengalami
disartria. pasien mengalami hemiplegia sinistra.
Terpasang NGT dengan diet cair 1900 kal dan kateter urine dengan jumlah urine 2000cc/hr
Hasil pemeriksaan penunjang :
- Laboratorium : Gula darah sewaktu 193 md/dl (90-120mg/dl), HbA1C 8,3 mg/, kolesterol
total 127 mg/dL, trigliserida 100 mg/dL, HDL 22 mg/dL, LDL 85 mg/dL

- CT Scan menunjukan adanya infark di frontoparietal kanan, infark akut dilobus oksipital
kanan, lobus temporal kanan, dan iskemia di daerah basal ganglia dan thalamus kanan.

- Ronthen thorak kardiomegali dengan CTR > 50%.

- ECHO cardiografi menunjukan adanya hipokinetik segmental sesuai CAD,

Terapi medis berupa Askardia 1 x 80 mg, Simvastatin 1 x 20 mg, vitamin B6 2 x 1 tablet,


vitamin B12 2 x 1 tablet, asam folat 2 x 1 tablet, Citicoline 2 x 500 mg, Cefotaxim 3 x 1 gram,
laxadine 3 x 1 sendok makan, OMZ 1 x 40 mg, Fujimin 3 x 2 kapsul, Ambroxol 3 x 1 sendok
makan, dan Reguler Insulin 3 x 4 unit.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: -
DO:
- Pola nafas abnormal: Suara Ketidakseimbangan Gangguan pertukaran
nafas ronkhi ventilasi perfusi gas
- Kesadaran menurun: GCS:
(E3M5V4)
- Pasien terlihat batuk
- Bunyi jantung S1 dan S2
tunggal
- Klien terlihat berbicara tidak
jelas
2. DS: -
DO:
- Keluarga pasien mengatakan Gangguan Gangguan mobilitas
klien tidak bisa menggerakan neuromuskular fisik
anggota gerak sebelah kiri
- Klien terlihat berbicara tidak
jelas
- Terlihat lemah di anggota
gerak kiri
3. DS: -
DO: Risiko perfusi
serebral tidak efektif
- Bunyi jantung S1 dan S2
tunggal
- Ronthen thorak kardiomegali
dengan CTR > 50%.

- ECHO cardiografi
menunjukan adanya
hipokinetik segmental sesuai
CAD,
- CT Scan menunjukan adanya
infark di frontoparietal kanan,
infark akut dilobus oksipital
kanan, lobus temporal kanan,
dan iskemia di daerah basal
ganglia dan thalamus kanan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Gangguan pertukaran gas b.d Ketidakseimbangan ventilasi perfusi d.d Pola nafas
abnormal: Suara nafas ronkhi, Kesadaran menurun: GCS: (E3M5V4), Pasien terlihat
batuk, Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal dan Klien terlihat berbicara tidak jelas
2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan neuromuscular d.d Keluarga pasien mengatakan
klien tidak bisa menggerakan anggota gerak sebelah kiri, Klien terlihat berbicara tidak
jelas, Terlihat lemah di anggota gerak kiri
3. Risiko perfusi serebral tidak efektif d.d bunyi jantung S1 dan S2 tunggal

RENCANA KEPERAWATAN

NO Tgl DIAGNOSA Tujuan INTERVENSI RASIONAL


DX KEPERAWATAN Kriteria hasil
1 D. 0003 L.01003: I.01014:
Pertukaran Pemantauan
Gangguan Gas Respirasi
pertukaran gas b.d
Ketidakseimbangan Setelah O: - Mengetahui
ventilasi perfusi dilakukan - monitor perubahan nafas
intervensi frekuensi, irama, yang dialami
keperawatan kedalaman dan pasien
selama 3x24 upaya nafas
jam maka - Monitor pola - Mengetahui
pertukaran gas nafas pola nafas klien
meningkat - Monitor - Mengetahui
dengan kriteria kemampuan kemampuan
hasil: batuk efektif batuk efektif
klien
- Tingkat - Auskultasi - Untuk melihat
kesadaran bunyi nafas apakah ada
meningkat suara nafas
(5) tambahan
- Bunyi nafas - Monitor x-ray - Untuk melihat
tambahan toraks kondisi klien
menurun (5)
- Pola napas
membaik (5) T
- Atur interval - Memantau
Kriteria hasil : pemantauan kondisi pasien
respirasi sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasika - Agar pasien
n hasil mengetahui
pemantauan kondisi
tubuhnya
E
- Jelaskan tujuan
dan prosedur - Agar pasien
pemantauan paham
- Informasikan penyakitnya
hasil - Agar pasien
pemantauan, mengetahui
jika perlu kondisi
tubuhnya
K: -

Anda mungkin juga menyukai