Makalah Kelompok 5 Kebidanan Keluarga
Makalah Kelompok 5 Kebidanan Keluarga
Makalah Kelompok 5 Kebidanan Keluarga
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Komunikasi
Efektif dalam keluarga” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Komunikasi Efektif Dalam Keluarga. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.3 TUJUAN 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.2 DEFINISI KOMUNIKASI 3
2.2 KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM KELUARGA 6
2.2.1 Komunikasi antara orang tua dengan anak 7
2.2.2 Komunikasi Orang Tua Sebagai Proses Belajar Anak 9
2.2.3 Komunikasi Terbuka Antara Orang Tua dan Anak 10
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak
13
BAB III 17
3.1 KESIMPULAN 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Komunikasi antar pribadi yang baik akan membawa kepada hubungan
interpersonal yang baik, sehingga terjadi pertukaran sosial yang baik pula.
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.1.1 Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis
yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi
dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada
arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam
merupakan proses dua arah. Kesamaan persepsi hanya bisa tercapai bila kedua
bisa terjadi antara atasan dan bawahan atau dokter dengan perawatnya.
3
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang menginginkan makna
terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.
sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai harapan dan
1. Credibility
4
dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal
tentang kesehatan.
2. Context
Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya
komunikasi. Supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat
menjadi hal yang menarik perhatian komunikan.
3. Content
Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak
disampaikan kepada audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi
pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh
komunikan.
4. Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-
macam adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi
adalah hal penting yang bisa mengurangi dan menghindari risiko
kesalahpahaman pada komunikan.
5. Continuity and consistency
6. Capability of Audience
5
7. Channels of Distributions
Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk
berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media
komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun
elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai
dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.
akan apa yang kita dan orang lain lakukan ketika kita sedang
anak itu sudah ada didepan mata atau berada dalam kandungan tetapi
merekalah sebagai generasi penurus baik bagi agama maupun bangsa dan
transparansi baik dari anak itu sendiri maupun dari orang tua.
yang dihadapi orang lain. Seperti orang tua tidak menuntut anak lebih
diri.
dan efisien dan tidak membertakan antara yang satu dengan yang lain.
yang lain maka harus dapat mengenal dan memahami model komunikasi
masing masing. Komunikasi antara orang tua dan anak amat perlu dalam
anak masih dalam kandungan. Dalam hal ini orang tua harus memahami
rumah tetapi apabila diluar rumah maka mereka melakukan sesuatu yang
bersifat negatif. Terkait dengan hal tersebut ditas maka menurut Prof.lyman
1. Percakapan sederhana
diri dan berbicara pada hal hal yang mudah dipahami dan menarik .
2. Chaterik communication
8
Anak-anak diberi kesempatan untuk menyalurkan perasan-perasaan
yang tertekan atau masalah yang dihadapi oleh anak dan sebagai orang
3. Informative Communication
dan penjelasan yang diperlukan oleh anak. Karena terkadang orang tua
4. Persuasive communikacation
makan yang baik, berbicara yang sopan, bertindak sesuai norma yang
antara orang tua dan anak ada 2 macam yaitu komunikasi terbuka dan
anak. Agar komunikasi orang tua dan anak berjalan dengan efektif,
begitu, maka anak akan akan merasa bahwa orang tuanya sungguh
Alangkah baiknya jika seorang anak sedang belajar, orang tua tidak
jauhjauh dari anak atau ada disampingnya. Hal ini bertujuan agar
segala hal.
perkembangan anak.
belajar anak maka orang tua harus memahami kondisi anak pada
mengharuskan.
tercapai jika orang tua dan anak saling menghargai dan mengakui
dikehendaki.
Akibatnya, komunikasi menjadi satu arah yaitu dari orang tua keanak
keluhannya kepada orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua harus
Selanjutnya ada beberapa hal yang harus diketahui oleh orang tua
lain tentu sangat berbeda dengan anak yang biasa melihat orang
yang tidak layak untuk dilihat seorang anak . Anak yang selalu
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hidup kita tak lepas dari komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang
penting dalam hidup, kita tidak mungkin tidak berkomunikasi baik secara
dalam membina hubungan rumah tangga. Seorang istri harus mengerti cara
rumah tangga tak hanya saat berbicara empat mata atau saat berkumpul
dengan keluarga, pakaian dan parfum yang dipakai pun merupakan salah satu
bentuk komunikasi, hal tersebut bisa menjadi pesan bagi sang suami, selain itu
orang tua adalah untuk mendapatkan saran, nasihat, masukan atau dalam
sikap dan persaan dan aspek psikomotor menyangkut perilaku dan tindakan.
18
DAFTAR PUSTAKA