Kak Bias HPV Semboro 2022
Kak Bias HPV Semboro 2022
Kak Bias HPV Semboro 2022
a. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang
Kesehatan adalah upaya pembinaan anak sekolah melalui Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah (UKS/M) untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
peserta didik melalui Trias UKS/M yang meliputi pendidikan kesehatan,pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Salah satu pelayanan kesehatan
dalam kegiatan UKS/M adalah pemberian imunisasi melalui kegiatan Bulan Imunisasi
Anak Sekolah (BIAS) yang dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak
sekolah dan melindungi dari PD3I.
b. LATAR BELAKANG
Sebagai bagian dar UKS/M pada tahun 1997, Kementrian Kesehatan,
Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kementrian Agama, dan Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan telah mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi anak sekolah dasar
atau sederajat. Surat Keputusan Bersama 4 Kementrian ini telah diperbaharui pada
tahun 2014. Pelaksanaan BIAS yang sudah berjalan sampai saat ini adalah imunisasi
Campak Rubella dan DT pada anak kelas satu,serta imunisasi Td pada anak kelas dua
dan lima.
Sebanyak 95% kanker leher Rahim disebabkan oleh infeksi human Papiloma
Virus (HPV) dan biasanya terjadi pada perempuan usia reproduksi. Ada lebih dari 100
tipe HPV dan sekitar 40 tipe dapat menginfeksi area genital. Type yang paling sering
menyebabkan kanker leher rahim,kanker vulva vagina, pre-kanker anal, kanker penis,
dan kanker orofaring adalah tipe 16 dan 18 sedangkan tipe 6 dan 11 paling sering
menyebabkan kutil kelamin. Kanker tersebut dapat dicegah dengan imunisasi HPV.
Berdasarkan data Globocan 2020 menunjukkan ada 36.633 kasus baru kanker
serviks dengan kematian diperkiraan sebanyak 21.033 orang. Hal ini berarti, ada 88
kasus baru dan 50 kematian akibat kanker leher rahim setiap hari di Indonesia.
Indonesia memiliki insiden dan kematian tertinggi di antara negara-negara di Asia
Tenggara.
WHO juga telah menetapkan strategi global untuk mengeliminasi kanker leher
rahim yang bertujuan untuk menurunkan angka kejadian menjadi 4 per 100.000 kasus
per tahun pada tahun 2030. Hal ini ditetapkan sebagai target 90-70-90 yang dijelaskan
sebagai berikut :
90% anak perempuan sepenuhnya mendapat vaksinasi dengan vaksin
HPV pada usia 15 tahun
70% Wanita dilakukan skrining kanker leher rahim dengan tes presisi
tinggi pada usia 35 dan 45 tahun, dan
90% Wanita yang didentifikasi menderita kanker leher rahim mendapat
penatalaksanaan serta perawatan terhadap penyakitnya.
Saat ini program nasional pencegahan kanker leher rahim yang sudah
dilaksanakan adalah deteksi dini kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual
dengan Asam asetat (IVA). Deteksi dini dengan pemeriksaan IVA hanya dapat dilakukan
pada perempuan yang sudah menikah. Pencegahan kanker leher rahim akan semakin
efektif jika dibarengi dengan upaya proteksi spesifik dengan memberikan dua dosis
imunisasi HPV dengan interval 6-12 bulan.
Dengan mempertimbangkan tingginya beban penyakit tersebut dan telah
tersedianya vaksin HPV yang aman untuk mencegah penyakit tersebut, maka akan
dilakukan penambahan vaksin baru, yaitu vaksin HPV ke dalam program BIAS.
Pemberian imunisasi HPV diberikan hanya pada anak perempuan usia kelas 5 (dosis
pertama) dan usia kelas 6 (dosis kedua) SD/MI atau sederajat dengan interval 12 bulan.
Dalam kondisi Pandemi Corona Virus disease 2019 (COVID-19) pemberian
imunisasi harus tetap dilaksanakan sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit
menular lainnya yang juga berbahaya sesuai dengan rekomendasi Komite Penasihat
Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), karena penundaan imunisasi akan memperbesar risiko
terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I berdasarkan Surat Edaran Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Nomor SR.02.06/4/9760/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Bulan Imunisasi
Anak Sekolah pada masa Pandemi Covid-19.
c. TUJUAN
TUJUAN UMUM :
Melaksanakan strategi global untuk mengeliminasi kanker leher rahim yang
bertujuan untuk menurunkan angka kejadian,kesakitan dan kematian akibat kanker leher
rahim.
TUJUAN KHUSUS :
1. Semua anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI se-derajat di Wilayah kerja
Puskesmas Semboro mendapatkan imunisasi HPV
2. Semua anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI se-derajat di Wilayah kerja
Puskesmas Semboro mendapat perlindungan dari infeksi yang disebabkan oleh
HPV
2. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi ditujukan kepada seluruh Kepala Sekolah SD/MI se-derajat se-
Kecamatan Semboro melalui grup WA seluruh kepala sekolah SD/MI sederajat.
Materi sosialisasi meliputi latar belakang kegiatan BIAS, Tujuan,Sasaran,teknis
pelaksanaan kegiatan BIAS di Sekolah.
3. Persiapan Logistik
Persiapan Logistik meliputi kebutuhan vaksin HPV,Spuit 0,5 5 cc,safety box,KIPI
Kit,Kapas DTT,Sarung tangan,masker,handsanitizer,dan apron/gown.
4. Pelaksanaan
Kegiatan BIAS HPV anak perempuan kelas 5 SD/MI sederajat dilaksanakan pada
bulan Oktober 2022 oleh petugas Puskesmas Semboro yang sudah ditunjuk oleh
Kepala Puskesmas Semboro.
f. SASARAN
Sasaran kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) HPV adalah seluruh anak
perempuan kelas 5 SD/MI se-derajat di wilayah kerja Puskesmas Semboro
Pelaporan
Sebelum meninggalkan sekolah, petugas imunisasi membuat laporan
kegiatan dengan mengisi formulir laporan BIAS meliputi jumlah sasaran, jumlah
anak yang diimunisasi perantigen, jumlah vaksin, jumlah alat suntik, dan jumlah
safety box, jumlah masker,sarung tangan dan apron yang dipakai ditandatangani
oleh kepala sekolah serta petugas yang memberi pelayanan.