Indikator Napza 2020-2024 Final
Indikator Napza 2020-2024 Final
Indikator Napza 2020-2024 Final
Rehabilitasi Medis
Definisi Operasional: Jumlah kumulatif Penyalahguna NAPZA yang datang
secara sukarela dan/ atau pembantaran dan/ atau
kasus putusan pengadilan dan/ atau rujukan skrining
Assist yang mendapatkan layanan rehabilitasi medis
rawat jalan dan/ atau rawat inap di IPWL yang telah
dilaporkan melalui aplikasi SELARAS
Berdasarkan Prevalensi Pengguna Napza Satu Tahun Terakhir, sumber Survei BNN 2017
TARGET PENYALAHGUNA NAPZA BARU YANG
DIREHABILITASI MEDIS
Penyalahguna Napza baru yang :
1. Datang secara sukarela ke IPWL
Datang dari kesadaran sendiri
Rujukan dari hasil skrining ASSIST
2. Kasus Pembantaran
3. Kasus terpidana
Target Penyalahguna Napza Baru
dari Rujukan Skrining ASSIST
• Target jumlah penduduk di Deteksi Dini Napza per tahun
= Prevalensi pengguna napza setahun terakhir per provinsi dari survei BNN 2017 x
Estimasi jumlah penduduk usia 10-59 tahun pada tahun berjalan
• Contoh : Provinsi A. Angka prevalensi pengguna napza berdasarkan survei BNN 2017
sebesar 1,7%. Jumlah penduduk usia 10-59 tahun pada tahun 2020 sebesar
2.000.000 orang. Target jumlah penduduk di deteksi dini napza tahun 2020 = (1,7%
x 2.000.000 orang) = 34.000 Orang
Dari jumlah penduduk yang dideteksi dini, berdasarkan survei BNN 2017, prevalensi
pengguna yang teratur pakai sebesar 0,53%
34.000 orang x 0,53% = 180 orang teratur pakai
Dari jumlah penyalahguna yang teratur pakai hanya 13% yang mengakses layanan
rehabilitasi medis
180 orang x 13% = 23 orang
Target penyalahguna napza baru dari rujukan skrining ASSIST yang direhab. : 23 orang
TARGET KAB/KOTA DETEKSI DINI DENGAN ASSIST