Program Kerja PERINA Triwulan 1 Tahun 2021

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PROGRAM KERJA INSTALASI PERINATOLOGI

RUMAH SAKIT QIM BATANG


TRIWULAN I TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN

Instalasi Perinatologi merupakan ruang rawat inap yang diperuntukan bagi pasien
bayi dengan kelahiran normal maupun patologis yang mengalami gangguan fisiologis
baik aktual maupun potensial yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan
perawatan secara intensif.

Instalasi Perinatologi perlu mengantisipasi keadaan tersebut dengan cara upaya


perbaikan pada kualitas pelayanan diberbagai sub sistem yang ada,antara lain pelayanan
keperawatan dalam rangka menurunkan angka kematian bayi khususnya di Rumah Saikt
QIM. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai aspek meliputi sarana dan prasarana yang
memadai, pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam menangani kasus, dukungan dari
pihak manajemen dan PT. QIM selaku pemilik Rumah Sakit dalam peningkatan
pelayanan di Instalasi Perinatologi.

Program kerja Instalasi Perinatologi merupakan acuan bagi Instalasi Perinatologi


dalam melaksanakan kegiatan kerja selama satu tahun ke depan. Dengan adanya program
kerja ini diharapkan kegiatan Instalasi Perinatologi dapat dilaksanakan secara cepat,
tepat, efektif, efisien dan tersistem.

II. LATAR BELAKANG

Kegiatan pelaksanaan program kerja ini melibatkan seluruh petugas Instalasi


Perinatologi khususnya dan karyawan Rumah Sakit QIM di instalasi atau unit lain pada
umumnya. Dalam melaksanakan kegiatan program kerja Perinatologi tersebut perlu
dilakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan suatu program kerja. Evaluasi yang
dibuat dalam bentuk nota dinas yang ditujukan kepada direktur dalam bentuk laporan
triwulan.
Adapun kendala pelaksanaan pada program kerja triwulan pertama tahun 2021
terkait pandemi yang belum berakhir. Meskipun demikian program-program yang lain

1
masih berjalan dengan baik seperti pelayanan di Instalasi Perinatologi dan kegiatan
program PMKP.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dibuat laporan kegiatan Instalasi
Perinatologi agar pelaksanaan kegiatan Instalasi Perinatologi menghasilkan laporan yang
dapat dijadikan acuan untuk program kerja Instalasi Perinatologi ditahun berikutnya.
III. TUJUAN

A. TUJUAN UMUM

1. Melakukan evaluasi program kerja Instalasi Perinatologi triwulan I tahun 2021


2. Mengetahui kesulitan/kendala dalam pelaksanaan program kerja
B. TUJUAN KHUSUS

1. Melakukan evaluasi pelakasanan kegiatan pelayanan Instalasi Perinatologi


2. Melakukan evaluasi kegiatan program PMKP
3. Melakukan evaluasi perencanaan kebutuhan peralatan kesehatan, sarana dan
prasarana
4. Melakukan evaluasi pemeliharaan alat-alat kesehatan
5. Melakukan evaluasi kebutuhan ketenagaan
6. Melakukan evaluasi pengembangan sumber daya manusia ( SDM )
7. Melakukan evaluasi penilaian kinerja staff
8. Melakukan evaluasi kerjasama lintas sektor instansi kesehatan
9. Melakukan evaluasi pelaksanaan budaya Kaizen
IV. EVALUASI KEGIATAN PELAYANAN

A. Evaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan Instalasi Perinatologi

NO KASUS JANUARI FEBRUA MARET TOTAL


RI
2021 2021
2021

1. Meninggal 0 2 1 3

2 IUFD 3 3 3 9

3. Still Birth 0 0 0 0

4. Pasien APS 0 2 0 2

2
5. Pasien di rujuk ke RS lain 1 0 0 1

6. Pasien rujukan dari luar 7 7 2 16

7. Pemakaian CPAP 2 3 0 5

Pada triwulan pertama tahun 2021 terdapat kasus meninggal ada 3 bayi, dengan
diagnosa medis :
a. Premature ( 35-36 minggu & berat badan lahir 1800 gram ), asfiksia sedang (
AS: 3-6-8 ), ibu riwayat kehamilan pre eklampsia, meninggal setelah dirawat
3 hari dengan terpasang CPAP
b. Immature ( 23 minggu & berat badan lahir 850 gram ), asfiksia berat ( AS: 2-
2-2 ), meninggal setelah dirawat 2 hari dengan terpasang CPAP
c. Kelainan kongenital yaitu hernia diafragmatica, pro rujuk RSUP Kariyadi
Semarang tetapi terkendala biaya, selama di opname di RS.QIM
menggunakan jampersal, meninggal setelah dirawat selama 29 hari.
Kasus bayi IUFD pada triwulan pertama tahun 2021 ada 9 bayi, adapun kejadian
IUFD diketahui saat ibu masuk ke RS.QIM ada 2 pasien,yaitu dengan ibu diagnosa acute
kidney injury dan ibu hamil APH, solutio placenta, sedangkan 7 bayi IUFD diketahui
sebelum ibu masuk ke RS.QIM.
Kasus still birth pada triwulan I tahun 2021 tidak ada kasus. Adapun kasus pasien
pulang paksa ada 2 bayi dengan alasan pengen merawat bayinya sendiri dan kondisi
pasien pada saat pulang sudah membaik, hanya saja masih perlu menyelesaikan program
therapi.
Semenjak adanya penambahan alat baru CPAP pada akhir triwulan ketiga tahun
2019, sangat berpengaruh terhadap angka merujuk pasien ke rumah sakit lain, tetapi
triwulan pertama tahun 2021 ada 1 kasus yang dirujuk pro ventilator ke RSUD Kraton
Pekaloangan.
Kasus bayi rujukan dari luar berjumlah 16 pasien dengan kasus yang terbanyak
ikterik neonatal dengan jumlah 8 pasien, sedangkan kasus lainnya seperti fraktur
clavicula, hydrocephalus, premature dan asfiksia.
Adapun pemakaian CPAP pada triwulan pertama tahun 2021 sebanyak 5 kali,
dimana 3 bayi pulang dalam kondisi sehat dan 2 bayi meninggal.

3
NO KASUS JANUARI FEBRUARI MARET TOTAL

2021 2021 2021

1. BBL partus spontan 66 62 69 197

2. BBL partus SC 54 46 57 157

3. BBL partus Sungsang 3 0 1 4

4. BBL partus Vacum 0 0 0 0

5. IUFD 3 3 3 9

6. Parlu ( rujukan ) 7 7 2 16

7. Meninggal 0 2 1 3

8. Still Birth 0 0 0 0

TOTAL PASIEN = 133 + 120 + 133 = 386

Jumlah rata-rata pasien pasien perbulan ada 129 pasien dengan partus spontan & SC
cito dari IGD ada 8 pasien. Adapun jumlah ibu inpartu dengan HbsAg positif sebanyak
13 pasien dan bayinya sudah mendapat anti HbIg dari Dinas Kesehatan Batang,
sedangkan pemakaian vaksin hepatitis B 0 sebanyak 355 bayi baru lahir.

4
NO DIAGNOSA JANUARI FEBRUARI MARET TOTA
L
2021 2021 2021

1. BBLR < 1500gr 2 1 1 4

2. BBLR 1500-2499gr 7 5 7 19

3. Asfiksia Ringan 2 3 3 8

4. Asfiksia Sedang 3 3 1 7

5. Asfiksia Berat 3 2 2 7

6. Ikterik Neonatal 4 2 3 9

7. Feeding Problem 0 2 5 7

8. Sepsis 0 0 1 1

9. Kelainan kongenital 0 0 1 1

10. BBL dengan resti infeksi ( inpartu 5 4 6 15


dengan KPD ) & dapat injeksi AB

Dari tabel diatas kasus yang banyak terjadi pada triwulan pertama 2021 adalah BBLR
dengan berat badan 1500 - 2499 gram yang berjumlah 19 pasien dan yang mampu ditangani
ada 16 bayi, sedangkan satu bayi meninggal pada kasus kematian bulan Februari 2021
dengan riwayat kehamilan ibu pre eklampsia, premature ( 35-36 minggu, berat badan lahir
1800 gram ) dan asfiksia sedang ( AS: 3-6-8 ), meninggal setelah dirawat selama 3 hari
dengan terpasang CPAP.
Pada kasus BBLR kurang dari 1500 gram yang berjumlah 4 BBLR, yang mampu
ditangani ada 2 BBLR, 1 BBLR dirujuk ke RSUD Kraton pro ventilator dan 1 BBLSR
meninggal ( immature 23 minggu, berat badan lahir 850 gram ) setelah dirawat selama 2
hari dengan terpasang CPAP.
Kasus asfiksia berat pada triwulan pertama tahun 2021 ada 7 bayi, yang mampu
ditangani ada 4 bayi, rujuk pro ventilator ada 1 bayi dan 2 bayi meninggal.
Kelainan kongenital pada triwulan pertama tahun 2021 ada 1 bayi yaitu kista
subarachnoid.

5
NO PROBLEM JANUARI FEBRUARI MARET TOTAL/

2021 2021 2021 RATA2 %

1. BAYI 57 74 76 207
BERMASALAH

2. BAYI SEHAT 76 43 54 173

3. TIDAK IMD 0/119x100%= 0/101x100%= 0/118x100%= 0%


0% 0% 0%

4. RG 55/56x100%= 48/48x100%= 53/54x100%= 98.7%


98% 100% 98%

5. ASI 121/121x10= 104/104x100= 118/118x100= 100%


100% 100% 100%

6. SUFOR 0/121x100%= 0/104x100%= 0/118x100%= 0%


0% 0% 0%

7. KLAIM BPJS 57 75 71 203

8. KLAIM 1 7 6 14
JAMPERSAL

Capaian IMD, ASI Eksklusif, RG, penggunaan susu formula sudah mencapai satandar
yang diharapkan..
Klaim BPJS pada terjadi peningkatan sejak kasus bayi yang sehat dengan penyulit
seperti SC,letsu masuk dalam klaim BPJS.

NO NAMA DPJP JANUARI FEBRUARI MARET TOTAL

2021 2021 2021

1. dr. Tan Evi, Sp.A 75 74 77 226

2. dr. Tri Sulistyarini, 55 46 56 157


Sp.A

Pemilihan DPJP sudah sesuai dengan HPK yaitu dengan diberikan kesempatan kepada
keluarga untuk memilih DPJP sebagai dokter untuk anaknya.

6
NO JUMLAH SDM JANUARI FEBRUARI MARET

2021 2021 2021

1. KARYAWAN TETAP 13 13 13

2. OJT 0 0 0

Kebutuhan tenaga untuk Instalasi Perinatologi sudah terpenuhi dengan total tenaga
13 orang dengan rincian 1 KPPK, 4 Kepala Shift, 8 Perawat Pelaksana dengan
pembagian 3 orang per jaga shiftnya.

NO VARIABEL JANUARI FEBRUARI MARET RATA-RATA

2021 2021 2021

1. BOR 94.7 % 88 % 97 % 93.2 %

2. LOS 2.3 HARI 2.3 HARI 2.4 HARI 5.4 HARI

3. TOI 0.1HARI 0.3 HARI 0.07 HARI 0.1 HARI

Di masa pandemi covid 19 ini tidak terjadi penurunan BOR di Instalasi Perinatologi
pada triwulan pertama tahun 2021 dengan rata-rata BOR 93.2% dengan jumlah rata-rata
129 pasien tiap bulan, sedangkan hasil LOS dan TOI yang tidak sesuai standar karena
pergeseran pasien yang cepat.
B. Evaluasi pelaksanaan program PMKP

Adapun pelaksanaan program PMKP meliputi :


1. Penyusunan indikator mutu unit

Pada bulan Desember 2019 telah diadakan rapat dengan Komite PMKP
untuk membahas profile indikator mutu unit tahun 2020. Adapun indikator mutu
unit di Instalasi Perinatologi tahun 2020 yang telah ditetapkan ada 10
( sepuluh ), yaitu :

7
a. Kejadian tidak dilakukan Insisasi Menyusu Dini ( IMD ) pada bayi baru
lahir

b. Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif selama rawat inap di
Perinatologi

c. Angka kepatuhan pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru ( PMK )

d. Ketepatan jam visite dokter spesialis

e. Respon time pelaporan hasil nilai kritis laborat

f. Angka kelengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pasien rawat inap

g. Kepatuhan DPJP dalam pendokumentasian pada lembar CPPT

h. Kematian bayi

i. Angka kepatuhan rawat gabung ibu dan bayi

j. Kepatuhan DPJP melakukan verifikasi PPA pada lembar CPPT

2. Pengukuran dan pelaporan capaian indikator mutu unit

8
NO JUDUL STAN CAPAIAN 2021 KET
INDIKATOR DAR
JANUARI FEBRUARI MARET

1. Kejadian tidak 0%
dilakukan Insisiasi
Sudah
Menyusu Dini 0% 0% 0%
tercapai
( IMD ) pada bayi
baru lahir

2. Bayi baru lahir yang 5%


tidak mendapatkan
Sudah
ASI Eksklusif selama 0% 0% 0%
tercapai
rawat inap di
Perinatologi

3. Angka kepatuhan 100%


pelaksanaan Belum
83% 80% 100%
Perawatan Metode tercapai
Kangguru ( PMK )

4. Ketepatan jam visite 80 % Belum


36% 31% 21%
dokter spesialis tercapai

5. Respontime pelaporan 100%


Sudah
hasil nilai kritis 100% 100% 100%
tercapai
laborat

6. Angka kelengkapan 100 %


asesmen awal medis Belum
95% 100% 100%
dalam 24 jam pasien tercapai
rawat inap

7. Kepatuhan DPJP dlm 80%


Belum
pendokumentasian 72% 84% 63%
tercapai
pada lembar CPPT

8. Kematian bayi 0% Belum


0% 2% 1%
tercapai

9. Angka kepatuhan 80%


Sudah
rawat gabung ibu & 98% 100% 98%
tercapai
bayi

10. Kepatuhan DPJP 80%


melakukan verifikasi Belum
71% 82% 9 67%
PPA pada lembar tercapai
CPPT
Resp

Kejadian tidak dilakukan IMD sudah mencapai standar yang diharapkan,


dari jumlah kriteria bayi yang dapat dilakukan IMD sebanyak 338 bayi baru
lahir dilakukan IMD semua, sehingga yang tidak dilakukan IMD capainnya
adalah 0 %.

Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif selama rawat inap di
Perinatologi pada triwulan pertama tahun 2021 capaiannya sudah sesuai standar
yang diharapkan. Dari jumlah kelahiran hidup 343 bayi baru lahir semuanya
mendapatkan ASI Eksklusif, sehingga capaian bayi baru lahir yang tidak
mendapatkan ASI Eksklusif selama rawat inap di Perinatologi adalah 0 %.

Angka kepatuhan pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru ( PMK ) pada


dasarnya sudah dilakukan 100% hanya saja terkendala pada kondisi ibu atau
bayi yang belum stabil. Pada bulan Januari 2021 ada 1 BBLR yang tidak
dilakukan PMK karena ibu dirawat di ICU dan terpasang ventilator. Selain itu
pada bulan Februari juga ada 1 BBLR yang tidak dilakukan PMK karena
kondisi yang jelek & bayi dirujuk ke RSUD Kraton. Jadi dari 19 BBLR,ada 17
BBLR yang dilakukan PMK sehingga capaiannya adalah 89,5%

Ketepatan jam visite dokter spesialis capainnya belum sesuai standar yang
diharapkan karena dua DPJP adalah dokter mitra di Rumah Sakit QIM. Dari
jumlah total kehadiran visite dokter ( sebelum jam 14:00 WIB ) sebanyak 646
10
kali, ada 188 kali yang divisite tepat sebelum jam 14:00 WIB, sehingga
capaiannya adalah 29,1 %.

Respontime pelaporan hasil nilai kritis laborat sudah tercapai sesuai standar
yang ditentukan. Dari 30 hasil nilai kritis yang terjadi pada triwulan pertama
tahun 2021, semuanya sudah dilaporkan ke DPJP sebelum 10 menit, sehingga
sudah mencapai standar yang diharapkan yaitu 100 %.

Angka kelengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pasien rawat inap
pada prinsipnya sudah mencapai standar yang diharapkan yaitu 100%, akan
tetapi ada beberapa pasien yang belum sempat dilengkapi asesmen awal
medisnya oleh DPJP karena belum visite dan bayi sudah dilakukan rawat
gabung. Adapun datanya dari jumlah total asesmen awal medis sebanyak 361
pasien, yang dilakukan pengisian dalam 24 jam ada 355 pasien sehingga
capaiannya adalah 98,3 %.

Kepatuhan DPJP dalam pendokumentasian pada lembar CPPT pada


dasarnya sudah dilakukan penulisan SOAP akan tetapi pada hari minggu atau
tanggal merah kadang DPJP tidak visite sehingga tidak menulis SOAP pada
lembar CPPT. Dari 543 lembar CPPT, ada 398 lembar CPPT yang dilakukan
penulisan SOAP oleh DPJP sehingga capaiannya adalah 73,3 %.

Kematian bayi pada triwulan pertama tahun 2021 berjumlah 3 bayi baru
lahir yang meninggal dengan penyebab kematian masing- masing bayi baru
lahir adalah asfiksia berat,immature dan kelainan kongenital ( hernia
diafragmatica ). Dari jumlah kelahiran hidup yang berjumlah 363 bayi baru
lahir, sehingga capaiaannya adalah 0,8 %.

Angka kepatuhan rawat gabung ibu dan bayi, capaiannya sudah mencapai
standar yang diharapkan. Dari jumlah bayi yang masuk dalam kriteria rawat
gabung ada 158 bayi dan yang dilakukan rawat gabung ada 156 bayi, sehingga
capaiannya adalah 98,7 %.

Kepatuhan DPJP melakukan verifikasi PPA pada lembar CPPT belum


mencapai standar yang diharapkan karena pasien sudah dilakukan rawat gabung
sehingga tidak bisa menilai pelaksanaannya. Dari jumlah CPPT sebanyak 559

11
lembar, hanya ada 411 lembar yang dilakukan verifikasi oleh DPJP sehingga
capaiannya 73,5 %.

3. Penyusunan Risk Register

Penyusunan risk register sudah disusun saat rapat unit akan tetapi perlu
perbaikan dalam penyusunan terkait dampak, resiko dan pengelolaan risk
register. Komite mutu juga sudah mensosialisasikan manajemen resiko pada
akhir bulan Februari 2021 dan sekarang proses penyusunan ulang risk regiter.

4. Pelaporan IKP & Insiden keamanan keselamatan fasilitas

Pada triwulan pertama tahun 2021 ada 1 IKP yang masuk dalam kriteria
KTD. Dx: Fraktur clavicula sinistra post lahir 1minggu (pasien kontrol di poli).
Riwayat lahir partus spontan dengan distosia bahu. Sudah dilakukan AMP oleh
PONEK dan dihadiri oleh direktur, manajer pelayanan, asmen menejer
pelayanan medis dan komite PMKP pada tanggal 14 Januari 2021.

C. Evaluasi perencanaan dan pemeliharaan kebutuhan peralatan, sarana, dan


prasarana

Pada bulan Desember 2020 telah dilakukan pendataan kebutuhan alat kesehatan
di tiap-tiap unit terkait anggaran belanja alat tahun 2021. Adapun alat yang
diusulkan pada tahun 2021 di Instalasi Perinatologi adalah sebagai berikut :

No Nama Alkes Jumlah


pengadaan
1. SaturasiO2 bayi mobile 2

2. Humedifier 2

3. Standar Infus 5

4. Infus pump 1

5 Vein Finder Vein 1

6 Touniquet bayi 2

7 Syringe pump 1

8 Incubator 1

9 Fototherapi 1

12
Pemenuhan alat-alat tersebut belum bisa terealisasi pada trimester pertama tahun
2021.

D. Evaluasi pelaksanaan pemeliharaan alat-alat kesehatan

Pelaksanaan kalibrasi alat belum terlaksana pada triwulan pertama tahun 2021,
adapun jadwal rekalibrasi alat kesehatan di Insatalasi Perinatologi adalah sebagai
berikut :

No Jenis Alat Kesehatan Jadwal kalibrasi Jadwal re-kalibrasi Jumlah

1. Infant warmer 03-09-2020 03-09-2021 1

2. Foto therapi ( blue light ) 02-09-2020 02-09-2021 2

3. Incubator 02-09-2020 02-09-2021 2

02-09-2020 02-09-2021

4. Syringepump Type SS 700 13-02-2021 13-2-2022 1

Syringe pump Type TE 331 18-02-2021 18-02-2022 1

5. Nebulizer 03-09-2020 03-09-2021 1

E. Evaluasi perencanaan kebutuhan ketenagaan

Perhitungan ketenagaan di Instalasi Perinatologi sesuai dengan rumus Depkes


adalah 17 orang dengan 10 tempat tidur dan jumlah tenaga di Instalasi Perinatologi
saat ini ada 13 orang. Walaupun secara perhitungan masih kurang 4 tenaga tetapi
sudah cukup dan tidak mengganggu pelayanan di Instalasi Perinatologi.

F. Evaluasi pengembangan SDM

Pelaksanaan pengembangan SDM pada triwulan pertama tahun 2021 melalui


virtual karena masih adanya pandemi.

G. Evaluasi pelaksanaan penilaian kinerja staff

13
Pada triwulan pertama tahun 2021 telah dilakukan penilaian kinerja kepada
staff, hasil penilaian ditandatangi oleh staff yang dinilai kemudian diserahkan
kepada Asissten Manager SDM.

H. Evaluasi pelaksanaan kerjasama lintas sektor

Pelaksanaan kerjasama lintas sektor sudah dilakukan bebrapa kegiatan dengan


Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah :

1. Pelaporan data penggunaan vaksin Hepatitis B dan HbIg

Pelaporan data penggunaan vaksin Hepatitis B dan HbIg kepada Dinkes


Kabupaten Batang dilakukan setiap bulan dengan diketahui oleh Kepala
Instalasi Farmasi dan Direktur Rumah Sakit QIM. Adapun data penggunaan
HbIg dan vaksin Hepatitis B 0 adalah 13 bayi baru lahir yang mendapat HbIg
dan vaksin hepatitis B 0 sebanyak 355 bayi baru lahir.
2. Pelaporan data kematian bayi

Pada triwulan pertama tahun 2021 tidak ada kematian bayi yang masuk
kriteria AMP.

3. Mengikuti Audite Maternal dan Perinatal ( AMP )

Pada triwulan pertama tahun 2021 ini tidak ada kegiatan AMP oleh dinas
kesehatan Batang karena masih adanya pandemi.

I. Evaluasi pelaksanaan budaya Kaizen

Pelaksanaan budaya kaizen belum terdokumentasi secara baik tetapi untuk


proses pelaksanaannya sudah berjalan secara rutin.

V. KESIMPULAN EVALUASI PROGRAM KERJA TRIWULAN I TAHUN 2021

Pelaksanaan program kerja Instalasi Perinatologi periode bulan Januari, Februari,


Maret 2021 sudah dilaksanakan dengan baik, akan tetapi ada kegiatan yang perlu
ditingkatkan maupun yang perlu dipertahankan agar pelayanan di Instalasi Perinatologi
lebih baik lagi. Adapun rincian kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

14
1. Jumlah kematian bayi aterm pada triwulan pertama tahun 2021 ini ada 3 bayi dengan
penyebab kematian masing-masing bayi adalah premature & asfiksia sedang ( 35-36
minggu, berat badan lahir 1800 gram, AS: 3-6-8), immature ( 23 minggu, berat
badan lahir 850 gram ) dan kelainan kongenital ( hernia diagfragmatica ).

2. Data merujuk pasien ke rumah sakit lain ada 1 kasus karena membutuhkan ventilator
( pasien dirujuk ke RSUD Kraton Pekalongan ).

3. Dari sepuluh ( 10 ) judul indikator mutu unit yang capaiannya sudah sesuai standar
pada triwulan pertama tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) pada bayi baru lahir
( 0% )

b. Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif selama masa rawat di
ruang perinatologi ( 0% )

c. Respon time pelaporan hasil nilai kritis laboratorium ( 100% )

d. Angka kepatuhan rawat gabung ibu dan bayi ( 98,7% )

Adapun mutu unit yang capaiannya belum mencapai standar yang diharapkan adalah
sebagai berikut :

a. Angka kepatuhan pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru ( 89,5% )

b. Ketepatan jam visite dokter spesialis ( 29,1% )

c. Angka kelengkapan asesmen awal medis dalam 24 jam pasien rawat inap
( 98,3% )

d. Kepatuhan DPJP dalam pendokumentasian pada lembar CPPT ( 73,3% )

e. Kematian bayi ( 0.8% )

f. Kepatuhan DPJP dalam melakukan verifikasi PPA pada lembar CPPT


( 73,5% )

4. Jadwal re-kalibrasi alat kesehatan sudah terlaksana sesuai jadwal.

15
5. Kerjasma lintas sektor dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang tetap terjalin
dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan di Instalasi Perinatologi RS QIM yaitu dalam pemberian vaksin Hepatitis
B 0, anti HbIg dan Pelayanan Jampersal. Adapun data bayi baru lahir yang mendapat
vaksin Hepatitis B 0 sebanyak 355, anti HbIg berjumlah 13 dan 14 bayi baru lahir
yang dapat diklaim Jampersal.

VI. PENUTUP

Laporan tersebut sebagai data untuk melakukan evaluasi program kerja Instalasi
Perinatologi peiode Januari-Maret 2021. Demikian laporan program kerja Instalasi
Perinatologi triwulan pertama tahun 2021 yang dapat kami sampaikan.

Hormat kami

NUR HIDAYAH, S.Kep

16
17

Anda mungkin juga menyukai