Ezza Silvia Ananda (Etprof)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ezza Silvia Ananda

NIM : P1337434319018
Tugas SIL

Latar belakang :
Beberapa kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan evaluasi pelayanan adalah kesulitan
untuk mendapatkan informasi secara cepat mengenai trend pendapatan dan angka pencapaian
target pendapatan laboratorium serta tidak lengkapnya informasi/laporan yang dihasilkan. Manfaat
yang didapatkan pengguna sistem dengan adanya pengembangan sistem adalah mendapat
kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh petugas dalam rangka
mempercepat penyelesaian tugas mereka dan mempercepat pelayanan kepada pelanggan yang
pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Sistem baru yang dikembangkan juga bermanfaat bagi pihak manajemen dalam melakukan
evaluasi pelayanan laboratorium. Evaluasi dilakukan dengan melihat laporan statistik laboratorium
berupa cakupan pemeriksaan laboratorium dan trend rerata pemeriksaan per hari, laporan
keuangan berupa trend pendapatan, laporan pemakaian reagen dan laporan mengenai daftar
pengguna layanan

Tabel 1. Identifikasi masalah

Aspek/proses Kondisi saat ini


Input/pencatatan Buku register pemeriksaan klinis mencatat data mengenai data pasien,
identitas permintaan pemeriksaan laboratorium dan hasil pemeriksaan. Buku register
berisi tentang: no urut, tanggal, nama pasien, usia, alamat, jenis kelamin,
jenis pemeriksaan yang diminta, jenis pasien (umum atau rujukan), nama
dokter yang memberi rujukan, cara bayar, biaya pemeriksaan, hasil
pemeriksaan, keterangan. Pasien belum diberi no. register sebagai identitas
sehingga dapat menyebabkan kesulitan pencarian kembali data sebelumnya
serta pencatatan dilakukan berulang-ulang pada bagian pendaftaran dan
pemeriksaan.
Manajemen - Pencatatan dan pengumpulan data pasien, sampel, dan permintaan
spesimen pemeriksaan klinis dan non klinis masih dilakukan secara manual yang
dapat menyebabkan adanya pencatatan berulang pada setiap
pemeriksaan yang dilakukan untuk pasien yang sama.
- Riwayat pemeriksaan sulit dilakukan.
- Perhitungan jumlah pemakaian reagen masih dilakukan secara manual,
sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dalam perhitungan.
Validasi hasil Pencatatan dan pengolahan data hasil pemeriksaan non klinis masih
dilakukan secara manual dengan melihat nilai standar baku mutu untuk tiap-
tiap pemeriksaan sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Output Perhitungan biaya pemeriksaan yang dibebankan kepada pasien atau
pelanggan dilakukan dengan menggunakan kalkulator yang memungkinkan
terjadinya kesalahan dalam perhitungan.
Quality - Laporan mengenai data pelanggan eksternal seperti data dokter dan
assurance instansi pengguna layanan belum tersedia.
- Laporan mengenai pemakaian reagen sudah tersedia tetapi belum
menyajikan mengenai pemakaian reagen per jenis pemeriksaan.
- Laporan yang dihasilkan untuk kebutuhan evaluasi pelayanan
laboratorium masih belum lengkap yaitu mengenai laporan statistik
laboratorium yang hanya menyajikan jumlah kunjungan laboratorium
belum menyajikan cakupan berdasarkan jenis pemeriksaan, cara bayar,
jenis pasien serta belum menyajikan rerata jumlah pemeriksaan per hari
dan trend dalam bentuk grafik

Tabel 2. Usulan solusi dengan pengembangan Sistem Informasi Laboratorium

Aspek/proses Solusi Sasaran


Input/pencatatan Pemilihan software (Tools) untuk Form pendaftaran pasien dan sampel
identitas kebutuhan sistem informasi yang dan permohonan pemeriksaan,
baru Pencatatan data pasien, data sampel,
data instansi, data jenis dan tarif
pemeriksaan, hasil pemeriksaan,
data reagen dan pemakaian reagen,
data pemeriksaan.
Manajemen - Proses transaksi a) Register pemeriksaan pasien
spesimen pendaftaran/pembayaran klinis dan non klinis;
retribusi pasien dan sampel Pada b) Daftar jenis dan tarif
proses ini data identitas pasien pemeriksaan sesuai daftar
dan sampel yang melakukan retribusi pelayanan laboratorium
pemeriksaan laboratorium c) Buku pencatatan pemakaian
dicatat dalam file transaksi yaitu reagen,
file pasien dan sampel.
- Untuk sampel pemeriksaan non
klinis langsung dilakukan
pemeriksaan sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diminta.
Petugas pelaksana teknis tinggal
mengklik nomor pasien dan
sampel, kemudian petugas
pelaksana teknis mengisi hasil
pemeriksaan yang diperoleh dan
nama pemeriksa yang
melakukan pemeriksaan.
Kemudian petugas pelaksana
teknis juga menginput nama
reagen yang dipakai dan
jumlahnya. Dari sistem
dihasilkan laporan hasil
pemeriksaan laboratorium baik
klinis maupun non klinis.
Validasi hasil Perancangan basis data. Basis data a) Register -hasil pemeriksaan
perlu dilakukan perancangan klinis dan non klinis
dengan tujuan untuk mengatur data b) Form laporan hasil pemeriksaan
sehingga akan diperoleh klinis dan non klinis.
kemudahan, ketepatan dan
kecepatan dalam pengambilan
kembali. Untuk merancang basis
data salah satu metodenya adalah
dengan menggunakan model Entity
Relationship yaitu dengan
menggunakan Entity Relationship
Diagram (ERD).
Output penghitungan biaya pemeriksaan a) Perhitungan statistik
yang akan dilakukan dan laboratorium meliputi cakupan
menghasilkan informasi mengenai pemeriksaan laboratorium,
biaya pemeriksaan berupa nota rerata jumlah pemeriksaan per
pembayaran yang diserahkan hari
kepada pelanggan.
Quality assurance Daftar pasien dan sampel di a) Informasi yang digunakan oleh
rekapitulasi dan diolah pelanggan eksternal berupa
menghasilkan data tagihan, data laporan hasil pemeriksaan.
catatan medik laboratorium dan data b) Informasi yang digunakan oleh
pemakaian reagen dari bagian teknis pelanggan internal yaitu petugas
pemeriksaan. Data tersebut dicatat pelaksana teknis untuk
dalam file tagihan, file transaksi merencanakan kebutuhan
reagen, file catatan medik reagen dan kepala laboratorium
laboratorium. sebagai manajemen puncak
digunakan untuk mengambil
keputusan jangka panjang untuk
rencana pengembangan
pelayanan laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai