Nursyam A1A222107
Nursyam A1A222107
Nursyam A1A222107
DISUSUN OLEH
NURSYAM
A1A222107
DOSEN
Hj. Sumarni, S.ST.,SKM.,M.Kes
NAMA : NURSYAM
NIM : A1A222107
Judul PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DALAM
PEMBERIAN PELAYANAN UMUM DI KLINIK PRAKTIK
MANDIRI BIDAN
Jurnal Jurnal Syntax Fusion
Volume dan Halaman Volume 2 Halaman 462 – 475
Tahun 2022
Penulis Arrisman
Reviewer Nursyam
Tanggal 03 Maret 2022
Latar Belakang Bidan sebagai tenaga kesehatan berhak pula mendapatkan hak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dihadapan hukum. Perlindungan hukum
bersumber dari konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap
hak-hak asasi manusia dan prinsip negara hukum. Pengakuan dan
perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia mendapat tempat utama
dan dapat dikaitkan dengan tujuan dari Negara hukum, Maka dari itu
bidan dalam mejalankan tugasnya harus mendapatkan perlindungan
hukum.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perlindungan hukum bagi
bidan di Praktik Mandiri Bidan dalam pemberian pelayanan umum
jika tidak ada fasilitas pelayanan kesehatan atau atas permintaan
pasien dan untuk mengetahui kewenangan bidan di Praktik Mandiri
Bidan dalam pemberian pelayanan umum
Subjek Penelitian Perlindungan hukum yang diberikan bagi bidan yang medapatakan
pelimpahan wewenang dari dokter di Rumah Sakit diatur dalam pasal
46 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan secara
normatif empiris. Dilakukan dengan cara menghubungkan asas-asas
hukum, peraturan perundang- undangan yang berlaku dengan
pelaksanaan yang terjadi dimasyarakat.
Sumber Jurnal Saya mendapat jurnal ini dari internet. Dengan metode yang saya
gunakan yaitu dengan membuka judul atau pembahasan pokok dari
materi tersebut lalu membuka link jurnal kemudian merangkum dan
mereview jurnal tersebu
Hasil Penelitian - Dalam melaksanakan praktik, bidan wajib melakukan pencatatan
asuhan kebidanan dan pelayanan lainnya secara sistematis,
melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan praktik
kebidanan termasuk pelaporan kelahiran dan kematian hal ini
sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
- Dalam pelayanan kesehatan bidan memiliki peran sebagai
pelaksanan pelayanan kebidanan. Diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan dalam pemberikan
pelayanan kebidan bidan memiliki kewajiban untuk:
a. Menghormati hak pasien.
b. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien
dan pelayanan yangdibutuhkan.
c. Merujuk kasus yang bukan kewenangannya atau tidak dapat
ditangani dengan tepatwaktu.
d. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan.
NAMA : NURSYAM
NIM : A1A222107
Judul PENINGKATAN TUGAS DAN WEWENGAN BIDAN
DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
DI RANTING PONDOK GEDE
Jurnal Asmat Jurnal Pengambas
Volume dan Halaman Volume 1 Halaman 127 – 136
Tahun 2022
Penulis Royani Chairiyah
Reviewer Nursyam
Tanggal 26 Juni 2022
Latar Belakang Kesehatan menjadi hak konstitusional setiap warga negara dan
menjadi tanggung jawab Pemerintah untuk menyediakan
pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan sebagai upaya
negara untuk memberikan pelayanan kesehatan yang didukung
oleh sumber daya kesehatan termasuk Bidan. Bidan yang
melakukan praktik pelayanan langsung kepada pasien khususnya
pelayanan kesehatan pada ibu dan anak dalam melaksanakan tugas
dan wewenang secara professional sesuai Standar Prosedur
Operasional meningkatkan kuailitas pelayanan dan derajat
kesehatan yang optimal.