Keperawatan Anak 2-1
Keperawatan Anak 2-1
Keperawatan Anak 2-1
Oleh :
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan ridho-Nya kami mendapat hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan lancar. Makalah ini disusun berdasarkan materi yang telah ditentukan
yaitu ‘Asuhan Keperawatan Leukimia Pada Anak”.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun dan kami berharap bermanfaat dan dapat
mendampingi kita dalam proses belajar, dan kami juga mengucapkan terima kasih
banyak atas dukungan dari teman-teman dan dosen pembimbing kami.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................5
BAB IIPEMBAHASAN..............................................................................................6
a. Definisi Leukemia.................................................................................6
b. Klasifikasi..............................................................................................6
c. Etiologi..................................................................................................7
d. Manifestasi Klinis..................................................................................8
e. Patofisiologi.........................................................................................10
f. Pemeriksaan Diagnostik......................................................................11
a. Pengkajian...........................................................................................12
b. Diagnosa Keperawatan.......................................................................13
c. Intervensi keperawatan........................................................................13
B. SARAN..................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Leukimia berasal dari bahasa Yunani yaitu leukos yang berarti putih dan
haims yang berarti darah. Jadi leukimia dapat diartikan sebagai suatu penyakit
yang disebabkan oleh sel darah putih. Proses terjadinya leukimia adalah Ketika
sel darah yang bersifat kanker membelah secara tak terkontrol dan mengganggu
pembelahan sel darah normal.
Leukemia merupakan kanker yang sering menyerang anak-anak. Leukimia
menyerang anak-anak di bawah umur 15 tahun dengan puncak insiden umur 3-4
tahun (Apriany, 2016). Berdasarkan data Global Cancer Observatory (2018) dari
WHO angka kematian akibat leukimia di Indonesia merenggut 11.314 jiwa. Data
tahun 2013 meminjukkan bahwa prevalensi kanker pada anak untur 0-14 tahun
sekitar 16 291 kasus dan sepertiga dari jumlah kasus kanker anak yang terjadi
adalah leukemia (Riskesdas, 2013).
Menurut Mumpuni dan Romiyanti (2016) tanda dan gejala ALL meliputi
mudah lelah karena peningkatan sel darah putih yang menyebabkan energi cepat
habis, berat badan menurun sering mengalami perdarahan, timbulnya bitnik-
bintik merah atau ungu di bawah kulit, terjadi perdarahan internal seperti
perdarahan dalam tinja dan urine, pembengkakan kelenjar getah bening di bawah
lengan serta di belakang dang di depan leher, pembengkakan pada hati dan
lumpa, berkeringat pada malam hari, mengalami kejang otot dan kesulitan dalam
mengontrol otot maupun menyeimbangkan tubuh, sesak napas dan bank dalam
waktu yang lama. Menurut Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
pengobatan leukemia pada anak memakan waktu yang ponjung. Anak akan
sembuh dengan waktu pengobatan selama 5 tahun (Wahonso & Sudarji.2016),
Lamanya perawatan di Rumah Sakit dapat menyebabkan anak mengalami
kecemasan Untuk mengatasi masalah kecemasan pada anak dilakukan terapi
bermain plastisin.
Di Indonesia kasus leukimia sebanyak 7000 kasasabun dengan angka
kematian mencapai 83,6% (Herningtyas, 2004). Data dari international cancer
parent Organization (ICPO) menunjukkan bahwa dari setiap 1 juta anak terdapat
120 anak yang mengidap kanker dan 60% diantaranya disebabkan oleh leukemia
(Sindo 2007) Data dari WHO menunjukkan bahwa angkakematian di amerika
serikat karena leukemia meningkat 2 kali lipat sejaktahun 1971 (Katrin, 1997).
Di amerika serikat setiap 4 menitnya seseorang terdiagnosa menderita leukemia.
Pada akhir tahun 2009 diperkimkan 53.240 orang akan meninggal dikarenakan
leukemia (TELS,2009).
Leukemia merupakan kanker pada jaringan pembulu darah yang sering
ditemui pada anak-anak disebabkan karena penyakit ganas dari sumsum tulang
dan sistem limfatik(Wonget al.2009) Ecukoma Limfostik Akut (LLA)
merupakan jenis leukemia dengan karakteristik adanya proliferasi dan akumulasi
sel-sel patologis dari sistemlimfopoetik yang mengakibatkan organomegali dan
kegagalan organ. LLA sering ditemukan pada anak-anak (829%) dari pada umur
dewasa (186). Tanpa pengobatan sebagian anak-anak hidup 2-3 bulan setelah
terdiagnosa diakibatkan oleh kegagalan sumsum (NANDA 2015).
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu leukimia pada anak?
b. Apa klasifikasi dari leukimia?
c. Apa etiologi dari leukimia?
d. Apa manefistasi klinis dari leukimia?
e. Bagaimana patofisiologi dari leukimia?
f. Apa pemeriksaan diagnostik dari leukimia?
g. Apa pemeriksaan penatalaksanaan keperawatan dan medis pada leukimia ?
h. Bagaimana asuhan keperawatan anak leukimia?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu leukimia
b. Untuk mengetahui klasifikasi dari leukimia
c. Untuk mengetahui etiologi dari leukimia
d. Untuk mengetahui manefistasi dari leukimia
e. Untuk mengetahui patofisiologi dari leukimia
f. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik dari leukimia
g. Untuk mengetahui penatalaksanaan keperawatan dan medis pada leukimia
h. Untuk mengetahui bagiaman asuhan keperawatan anak pada leukimia
BAB II
PEMBAHASAN
f. Pemeriksaan Diagnostik
a. Darah tepi
Adanya pensitopenja, limfositosis yang kadang-kadang menyebabkan
gambaran darab topi monoton terdapat sel blast, yang merupakan gejala
patogenamik untuk leukemia.
b. Sum-au tulang
Dari pemeriksaan sumsum tulang akan ditemukan gambaran yang
monoton yaitu hanya terdiri dari sel lomfopoetik patologis sedangkan
sistem yang lain terdesak (apanila skunder).
c. Pemeriksaan lain: Biopsi Limpo
Peningkatan leukosit dapat terjadi (20.000-200.000/µl) tetapi dalam
bentuk sel blast/sel primitive.
g. Penatalaksanaan Medis Dan Keperawatan
Pengobatan pada anak dengan LLA tergantung pada gejala, umur,
kromosom dan tipe penyakit, pengobatan LLA yang utama adalah
kemoterapi terdiri dari 6 fase yaitu:
a. Fase induksi
Terjadinya pengurangan secara lengkap dan pengurangan lebih 50% sel
leukemia pada sumsung tulang yang disebut dengan remisi.
b. Terapi profilatik
Berfungsi untuk mencegah sel leukemia masuk kedalam sistem saraf
pusat.
c. Terapi konsolidasi
Membasmi visa sel leukemia di ikuti dengan terapi intensifikasi lanjutan
untuk mencegah resistensi sel leukemia.
d. Kemoterapi
Pengobatan umumnya terjadi secara bertahap, meskipun tidak semua
fase di gunakan
e. Radioterapi
Radioterapi menggunakan sinar berenerfi tinggi untuk membunuh se-sol
leukemia
f. Transplantas sum-sum tulang
Transplantasi sum - sum tulang dilakukan untuk mengganti sumsum
tulang yang rusak karena dons tinggi kemoterapi atm radiasi
(penymaran). Selain itu transplantasi sumsum tulangberguna untuk
mengganti sel sel drah yang rusak karena kanker.
B. Asuhan Keperawatan Pada Anak Leukemia
a. Pengkajian
b. Identitas
1) Data Klien : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Suku/bangsa, Alamat,
Agama, Diagnosa
2) Identitas Penanggung Jawab : Nama, Umur, Jenis Kelamin,
Pendidikan/Pekerjaan dan Hubungan dengan klien
c. Keluhan Utama : Nyeri tulang sering terjadi, lemah, nafsu makan
menurun, demam (jika disertai infeksi) bisa juga disertai dengan sakit
kepala.
d. Riwayat perawatan sebelumnya : Pengobatan kanker sebelumnya
e. Riwayat tumbuh kembang
f. Riwayat keluarga : Adanya gangguan hematologis, adanya faktor
herediter missal kembar (monozigot)
g. Cairan : Terjadi deficit cairan dan elektrolit karena muntah dan diare
h. Makanan : Biasanya terjadi mual, muntah anorexia ataupun alergi
makanan.
i. Pola tidur : Mengalami gangguan karena nyeri sendi
j. Aktivitas : Mengalami intoleransi aktivitas karena kelemahan tubuh
k. Eliminasi : Pada umumnya diare, dan nyeri tekan perianal.
l. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum tampak lemah : Kesadaran composmentis selama
belum terjadi komplikasi
2) Tanda-tanda vital : Suhu meningkat jika terjadi infeksi, RR Dispneu,
Takhipneu
3) Pemeriksaan Kepala leher
a) Rongga mulut : Apakah terdapat peradangan (infeksi oleh jamur
atau bakteri), perdarahan gusi
b) Konjungtiva : Anemis atau tidak. Terjadi gangguan penglihatan
akibat infiltrasi
4) Pemeriksaan integument : Adakah ulserasi ptechie, ekimosis, tekanan
turgor menurun
5) Pemeriksaan dada dan thorax : Askultasi suara nafas, adakah ronchi
(terjadi penumpukan secret akibat infeksi diparu)
6) Pemeriksaan Abdomen : Palpasi nyeri tekan bila ada pembesaran
hepar dan limpa
7) Pemeriksaan Ekstremitas : Adakah cyanosis kekuatan otot
b. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit Nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah
b. Nyeri Akut berhubungan dengan agen fisiologis leukemia
c. Risiko Infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh
c. Intervensi keperawatan
No Diagnosis Tujuan dan kriteria Intervensi (SIKI)
Keperawatan hasil (SLKI)
1. Defisit Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
Nutrisi tindakan keperawatan Observasi
berhubungan selama 2x24 jam 1. Identifikasi status nutrisi
dengan diharapkan status 2. Identifikasi makanan
anoreksia, nutrisi membaik yang disukai
mual,muntah dengan kriteria : 3. Identifikasi kebutuhan
1. Porsi makanan kalori dan jenis nutrient
yang dihabiskan 4. Monitor asupan
meningkat (5) makanan
2. Kekuatan otot 5. Monitor berat badan
pengunyah
meningkat (5) Terapeutik
3. Kekuatan otot 1. Berikan suplemen
menelan makannan, jika perlu
meningkat (5) Kolaborasi
4. Berat badan 1. Kolaborasi dengan ahli
membaik (5) gizi untuk menentukan
5. Frekuensi makan jumlah kalori dan jenis
membaik (5) nutrient yang
6. Nafsu makan dibutuhkan, jika perlu
membaik (5)
2 Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
agen tindakan keperawatan Observasi
fisiologis selama 2x24 jam 1. Identifikasi lokasi,
leukemia diharapakan Tingkat karakteristik, durasi,
Nyeri menurun frekuensi, kualitas,
dengan kriteria hasil : intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
menurun (5) Terapeutik
2. Anoreksia 1. Berikan Teknik
menurun (5) nonfarmakologi untuk
3. Muntah menurun mengurangi rasa nyeri
(5) (mis. Hypnosis,
4. Mual meurun (5) akupresur, terapi music,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
2. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
3 Risiko Setelah dilakukan Pencegahan infeksi
Infeksi tindakan keperawatan Observasi
penurunan selama 2x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala
daya tahan diharapkan tingkat infeksi local dan
tubuh infeksi membaik sistemik
dengan kriteria Terapeutik
hasil : 1. Batasi jumlah
1. Demam pengunjung
menurun (5) 2. Cuci tangan sebelum dan
2. Kemerahan sesudah kontak dengan
menurun (5) pasien dan lingkungan
3. Bengkak pasien
Menurun (5) Edukasi
4. Kadar sel darah 1. Jelaskan tanda dan gejala
putih membaik infeksi
(5) 2. Ajarkan cara cuci tangan
dengan benar
3. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Leukemia adalah suatu jenis kanker darah. Gangguan ini
disebabkan olehsel darah putih yang diproduksi melebihi jumlah yang
seharusnya ada. Leukemiaakut pada anak adalah suatu kelainan atau
mutasi pembentukan sel darah putiholeh sumsum tulang anak maupun
gangguan pematangan sel-sel tersebutselanjutnya. Gangguan ini
sekitar 25-30% jumlahnya dari seluruh keadaankeganasan yang
didapat pada anak. Leukemia terdiri dari dua tipe besar, yakni acute
lymphoblastic leukemia Dan acute myeloid leukemia. Jumlah penderita
acute lymphoblastic leukemia umumnya lebih banyak dibandingkan
jenis acute myeloid leukemia. Penyebab utama penyakit kelainan darah
ini sampai sekarang belumdiketahui secara pasti, dan masih terus
diteliti. Namun, faktor genetik berperancukup penting pada beberapa
penelitian yang dilakukan. Dengan kata lain, adahubungannya dengan
faktor keturunan, selain tentunya banyak faktor penyebablain yang
bervariasi sesuai kasus per kasus dan jenis subtipe yang didapat.
Terapi yang diberikan pada penderita leukemia akut bertujuan
untuk menghancurkan sel-sel leukemia dan mengembalikan sel-sel
darah yang normal.Terapi yang dipakai biasanya adalah kemoterapi
(pemberian obat melalui infus),obat-obatan, ataupun terapi radiasi.
Untuk kasus-kasus tertentu, dapat jugadilakukan transplantasi
sumsum tulang belakang.Mengenai kemungkinan keberhasilan terapi,
sangat tergantung waktupenemuan pertama penyakit si penderita.
Apakah dalam stadium awal atau sudahlanjut, subtipe penyakit, teratur
tidaknya jadwal terapi yang dilakukan, timbul Relapse (kambuh) atau
tidak selama terapi maupun kemungkinan penyebab yangbisa
diperkirakan.
B. SARAN
1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan Leukimia pada
Anak
2. Bagi fasilitas Kesehatan
Dapat memberikan gambaran tentang Leukimia Pada Anak dan dapat
digunakan sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-
purwokerto/medical-faculty/askep-leukemia-pada-anak-1/54586808