Analisa Masalah PROGRAM KIA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KIA

1. Idetifikasi Masalah
Identifikasi masalah untuk program KIA dapat di lihat dari pencapaian program KIA
pada tahun 2020, yang belum mencapai target yaitu indicator K4 dan kunjungan balita.
2. Rumusan Masalah
a. Cakupan K4
Hasil cakupan K4 pada tahun 2020 yaitu dari target sebesar 96% hanya tercapai
94,8% ada kesenjangan sebesar 1,2%. Adapun beberapa masalah yang menjadi
penyebabnya diantaranya yaitu ANC belum terstandar, mobilitas penduduk yang
tinggi, ada kasus abortus sebanyak 26 kasus, kasus K1 akses sebanyak 56 kasus,
kinerja petugas yang belum maksimal, dan kurangnya kerja sama dengan lintas
sektoral. Untuk meningkakan hasil cakupan yaitu melalui Validasi kohort tiap bulan,
skrining deteksi dini bumil, kelas ibu hamil dengan melibatkan keluarga dan
menjelaskan kalender Fe / pemantauan TTD oleh keluarga, dan ada kelas ibu hamil
yg dilaksanakan di puskesmas, Penyuluhan kespro pada remaja dikarangtaruna desa,
sekolah dan di puskesmas, pertemuan penguatan lintas sector dan lintas program di
tiap desa membahas KTD dalam kegiatan loktri, kunjungan rumah dan kerjasama
dengan lintas sector KUA dalam pemberian konseling catin dengan mengadakan
MOU dengan KUA
b. Cakupan Anak Balita
Hasil cakupan anak balita pada tahun 2020 yaitu dari target sebesar 86% hanya
tercapai 70,4% ada kesenjangan sebesar 15,6%. Adapun beberapa masalah yang
menjadi penyebabnya diantaranya yaitu SDM untuk melaksanakan SDIDTK masih
kurang, masih kurangnya kesadaran orang tua ( ibu ) untuk membawa anaknya ke
posyandu secara rutin, kelas ibu balita belum berjalan di tiap posyandu, pada bulan
Maret, April, Mei tidak melaksanakan kegiatan posyandu dan kegiatan kelas balita
karena covid-19. Untuk meningkatkan hasil cakupan ada beberapa upaya yang akan
dilaksanakan, diantaranya Melaksanakan pelatihan SDIDTK bagi tenaga kesehatan
khususnya bidan, melaksanakan pelatihan deteksi tumbang bagi kader untuk
membantu bidan dalam melaksanakan deteksi tumbang, kerjasama dengan lintas
sektoral, ToMa dan kader, pengarahan sasaran supaya lebih aktif datang ke posyandu,
pelaksanaan kelas ibu balita di tiap posyandu, jadwalkan evaluasi pelaksanaan
SDIDTK oleh bidan di posyandu / kelas ibu balita
Rendahnya cakupan Pelayanan K4

MANUSIA METODE
Belum terjalin
Kinerja petugas yang
kerjasama lintas sector
belum maksimal
dengan baik Pelaksanaan kelas ibu hamil belum
maksimal
Pencatatan dan Pelaporan
kurang tetib
Tingkat kesadaran masyarakat kurang Bekerja belum sesuai
SOP Sosialisasi kurang

rendahnya cakupan
K4
Masih ada masyarakat
Masyarakat kurang mampu
yang rumahnya jauh dari
akses kesehatan
Stimulasi dari pemerintah Mobilitas masyarakat tinggi
rendah

Sosek rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN


Rendahnya cakupan Pelayanan anak balita

MANUSIA METODE
Kurangnya dukungan
pemerintah setempat
Petugas kurang aktif Belum berjalannya konseling
Pencatatan dan Pelaporan
Peranan kader kesehatan masih
kurang tertib
kurang
Tingkat kesadaran masyarakat kurang Bekerja belum sesuai
SOP Sosialisasi kurang

rendahnya cakupan
Pelayanan anak balita
Belum semua posyandu
Masyarakat kurang mampu
mempunyai tempat Peralatan masih kurang
sendiri
Stimulasi dari pemerintah Masih ada lokasi posyandu jauh
- Alat peraga SDIDTK dari masyarakat
rendah
terbatas
- ATK masih kurang Sosek rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN


NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Rendahnya cakupan K4 - ANC belum terstandar - Validasi kohort tiap bulan - Kerjasama dengan lintas
- Mobilitas penduduk yang sector KUA dalam
tinggi - Skrining deteksi dini bumil
pemberian konseling
- Ada kasus abortus - Kelas ibu hamil dengan melibatkan keluarga dan menjelaskan catin dengan mengadakan
sebanyak 26 kasus MOU dengan KUA
- Kasus K1 akses sebanyak kalender Fe / pemantauan TTD oleh keluarga
56 kasus - Kelas ibu hamil yg dilaksanakan di puskesmas
- Kinerja petugas yang
belum maksimal - Penyuluhan kespro pada remaja dikarangtaruna desa, sekolah dan
- Kurangnya kerja sama di puskesmas
dengan lintas sektoral.
- Pertemuan penguatan lintas sector dan lintas program di tiap desa
membahas KTD dalam kegiatan loktri
- Kunjungan rumah
- Kerjasama dengan lintas sector KUA dalam pemberian konseling
catin dengan mengadakan MOU dengan KUA
2 Rendahnya cakupan - SDM untuk - Melaksanakan pelatihan SDIDTK bagi tenaga kesehatan - Melaksanakan pelatihan
anak balita melaksanakan SDIDTK deteksi tumbuh kembang
khususnya bidan
masih kurang bagi kader
- Masih kurangnya - Melaksanakan pelatihan deteksi tumbang bagi kader untuk
kesadaran orang tua
membantu bidan dalam melaksanakan deteksi tumbang
( ibu ) untuk membawa
anaknya ke posyandu - Kerjasama dengan lintas sektoral, ToMa dan kader, pengarahan
secara rutin
sasaran supaya lebih aktif datang ke posyandu
- Kelas ibu balita belum
berjalan di tiap posyandu - Pelaksanaan kelas ibu balita di tiap posyandu
- Pada bulan Maret, April,
- Jadwalkan evaluasi pelaksanaan SDIDTK oleh bidan di
Mei tidak melaksanakan
kegiatan posyandu dan posyandu / kelas ibu balita
kegiatan kelas balita
karena covid-19

Anda mungkin juga menyukai