Laporan Sidik Jari
Laporan Sidik Jari
Laporan Sidik Jari
GENETIKA DASAR
“Dermatoglift”
Kelompok II
Nisa Rahman
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar belakang........................................................................................................
B. Rumusan masalah...................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................
BAB III METODOLOGI..................................................................................................
A. Pelaksanaan.............................................................................................................
B. Alat dan Bahan........................................................................................................
C. Cara kerja ................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Hasil Pengamatan..................................................................................................
1. Gambar hasil pengamatan.................................................................................
2. Tabel hasil pengamatan.....................................................................................
B. Analisis prosedur...................................................................................................
C. Analsisi Data..........................................................................................................
D. Analisis hasil...........................................................................................................
BAB V PENUTUP.............................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Sidik jari manusia di dunia ini berbeda antara satu dengan yang
lainya. Hal inilah yang menyebabkan sidik jari manusia digunakan sebagai
salah satu alat identifikasi atau pengenalan diri. Tipe sidik jari manusia
digolongkan menjadi tiga macam, yaitu tipe whorl, arch dan loop..
Berikut Perbedaan Pola Arch, Loop, dan Whrol.
ras, dan bahasa Keragaman suku bangsa ini dapat diidentifikasi dengan jelas
berdasarkan segi fisik seperti warna kulit, jenis rambut serta dari segi bahasa yang
digunakan (Bachtiar, 1994; Arif, 2013). Karakter lain yang dapat digunakan untuk
mempertegas identifikasi suku bangsa adalah pola sidik jari. (Karlina Purbasari,
2017)
Sidik jari adalah garis-garis yang terdapat di kulit ujung jari tangan kanan
maupun tangan kiri seseorang. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa sidik
jari seseorang dengan yang lain mempunyai pola ridge yang sama. Pola ridge juga
tidak sama dengan keturunan walaupun dalam satu keluarga. Pola ridge terbentuk
pada minggu keenam dan minggu ke tujuh atau pada saat fetus. Saat janin berusia
13 minggu akan terlihat jelas dan tidak akan berubah seumur hidup. Pola ridge
dapat berubah bila tergores akibat luka, terbakar, penyakit atau penyebab lainnya.
(Anthon Yudhana, 2018)
Sidik jari juga sering diartikan dengan suatu strukur genetika dalam bentuk
pola yang sangat detail dan tanda yang melekat pada diri manusia Banyak sistem
biometrika yang menggunakan sidik jari sebagai data masukan, hal ini
dikarenakan sidik jari mempunyai beberapa keunggulan sifat dibandingkan ciri
fisik yang lain, diantaranya:Perennial nature, yaitu guratan guratan pada sidik
jari yang melekat pada kulit manusia seumur hidup.Immutability, yaitu sidik jari
seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan kecelakaan.Individuality,
pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang. (Adnan Putra Rihi
Pati, 2019)
Menurut sistem Galton, pola sidik jari dibedakan menjadi tiga, yaitu
bentuk lengkung atau arch, bentuk sosok atau loop, dan lingkaran atau whorl. Pola
arch adalah pola dengan garis lengkung sejajar menyerupai busur dan tidak
memiliki triradius. Pola loop memiliki bentuk lengkung seperti kait dengan satu
triradius. Pola ini ada 2 macam yaitu loop ulna dan loop radial. Pola whorl
berbentuk lingkaran dengan sedikitnya memiliki dua triradius. (Angga
Rahabistara S. , 2017)
Pola Loop memiliki satu triradius, pada whorl memiliki lebih dari satu
triradius sedangkan pola arch tidak memiliki triradius. Frekuensi pola-pola
tersebut diatas berbeda untuk tiap bangsa, juga berbeda untuk laki-laki dan
wanita. Pada populasi orang kulit putih dan kulit hitam banyak dijumpai yang
memiliki pola loops. Sedangkan pola whorl banyak dijumpao pada populasi
bangsa mongoloid, populaso penduduk asli Australia dan populasi menalesia di
Pasifik. Pola arch paling sedikit ditemukan untuk semua populasi, biasanya
jumlahnya kurang dari 10%. Hanya terdapat pada populasi Bushman (banggsa
negroit yang hidup di Afrika Selatan). Jumlah pola arch lebih dari 10 % (M.Cairi
Solin, 2019)
.
BAB III
METODOLOGI
A. Pelaksanaaan.
Hari/Tanggal : Kamis /22 September 2022
Waktu : 13.30-Selesai
Tempat : Fakultas Tarbiyah Gedung A Lantai 3 Ruang 1
B. Alat dan Bahan.
a. Bantalan
b. Kertas Putih (A4)
c. Loop
d. Tinta Setempel
e. Kalkulator
f. Lem Kertas
g. Penggaris
h. Pensil
i. Gunting
C. Cara Kerja.
a. Menyiapkan alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum.
b. Membersihkan jari jari tangan dari debu dan kotoran menggunakan
air.
c. Menyiapkan bantalan setepel yang di beri tetesan tinta yang tipis dan
merata.
d. Menekan ibu jari dengan perlahan di atas bantalan tersebut
selanjutnya arahkan ibu jari yang sudah terkena tinta menuju kertas
putih A4 yang sudah di siapkan sehingga membentuk cap jari.
e. Menganalisis sidik jari dengan menentukan polanya dan menghitung
jumlah rigi riginya dengan menggunakan loop.
f. Lakukan hal ini berulang kali untuk semua jari baik pada tangan
kanan maupun kiri.
g. Mencatat semua data dari semua kelompok dan hitung persentase dari
masing masing pola dan nilai rata rata rigi
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan.
1. Gambar Hasil Pengamatan.
Ket Jempol Telunjuk Jari Jari Kelingking
Tengah Manis
Kiri
Kana
n
Kiri
Kana
n
2. Tabel hasil pengamatan
B. Analisis Prosedur.
Jari-jari tangan terlebih dahulu dibersihkan dari debu atau kotoran
dengan alcohol atau air. Pada bantalan stempel diberi tinta yang tipis dan
merata. Tekan dengan perlahan ibu jari pada bantalan tersebut dan
selanjutnya tekankan kembali jari yang telah bertinta tersebut pada kertas
putih sehingga terbentuk cap jari. Sidik jarinya ditentukan polanya dan
dihitung jumlah rigi-riginya dengan menggunakan loop. Lakukan hal yang
sama untuk semua jari baik pada tangan kanan maupun tangan kiri.
Catat semua data dari semua kelompok dan hitung persentase masing
masing pola dan nilai rata-rata jumlah rigi.
C. Analisis Data.
Tipe Jumlah
Whorl 73
Loop 98
Arch 8
Jumlah 179
D. Analisis Hasil.
Berdasarkan pembahasan tersebut bahwa dilihat dari jumlah data
yang ada menunjukkan bahwa mahasiswa kelas C jurusan Tadris Ipa
Biologi memiliki 3 jenis pola dalam dermatoglifi diantaranya pola whorl,
pola lopp dan pola arch. Adapun bentuk yang paling banyak terdapat pada
tipe loop yang berarti bahwa orang tersebut merupakan bagian dari dari
orang hitam berkulit putih.
Dari hasil tersebut didapatkan bahwa data mahasiswa yang
memiliki sidik jari dengan tipe whorl sebanyak 64 dengan frekuensi rata-
rata 40,78%, tipe loop sebanyak 88 dengan frekuensi 54,74 % dan tipe
arch sebanyak 7 dengan frekuensi 4,46%. Hal ini dikarenakan sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh Galdon(1892) yang menyatakan
bahwa pola sidik jari terbanyak terdapat pada pola whorl. Pola arch sedikit
sekali ditemukan dan sesuai dengan data yang diambil bahwa pola arch
yang paling sedikit dari kesleuruhan data.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Kesimpulan yang bisa saya tarik dari bab pembahasan yaitu pola
dermatoglifi atau pola pembentukan sidik jari berdasarkan klasifikasi
Galton dibagi menjadi tiga pola dasar yaitu Arch : merupakan garis-garis
sejajar dan melengkung seperti busur. Pola arch terbagi menjadi dua
macam yaitu plain arch dan tented arch.Loop : merupakan alur garis-garis
sejajar. Loop terbagi menjadi dua macam yaitu tangan dan kaki. Loop
radial dan loop ulnar termasuk kategori loop tangan sedangkan loop kaki
dikenal loop tibial dan loop fibular.Whorl: yaitu pola berbentuk garis-garis
pusaran yang memutar. Pola Whorl terbagi menjadi empat macam, yaitu :
double loop, central pocket loop, plain whorl, dan accidental whorl.
DAFTAR PUSTAKA
Anthon Yudhana, dkk.2018. “Perancangan Pengamatan Pintu Rumah Berbasis
Adhanan Putra Rihi Pti, dkk.2019.”Pengenalan Pola Sidik Jari Dengan Metode
Nomor 2.
Karlina Purbasari, dkk.2017.” Variasi Pola Sidik Jari Mahasiswa Berbagai Suku
M.Cairi Solin, dkk. 2019. “Penerapan Metode Template Mtaching Pada Citra
312