TP PTBT Ventilasi Fila

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENDAHULUAN

VENTILASI TAMBANG BAWAH TANAH

FILA DELVIAH M
09320190140
C1

LABORATORIUM PERENCANAAN TAMBANG TERBUKA


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2022
TUGAS PENDAHULUAN

1.Sebutkan dan gambarkan apa saja peralatan ventilasi tambang serta jelaskan masing-masing
kegunaannya!
2. Apa itu kazemaru? Jelaskan secara detail dan pelajari cara penggunaannya!
3. Apa itu ventsim? Jelaskan secara detail dan pelajari cara penggunaannya!
4. Jelaskan apa itu jaringan ventilasi tambang!
5. Silahkan dipelajari!
JAWABAN
1. Peralatan Ventilasi Tambang

a. PVC reinforced spiral ventilation mining duct

 PVC reinforced spiral ventilation mining duct

PVC  reinforced spiral ventilation mining duct digunakan sebagai penghantar supply udara


dari mine fan ke bagian dalam tambang bawah tanah, dengan panjang tertentu sesuai dengan
penggunaannya pada lokasi yang dilakukannya penambangan. Semakin panjang mine duct,
maka mine fan yang dipakai juga harus disesuaikan agar mendapatkan kecepatan udara yang
optimal dan debit udara yang besar nantinya.
b. Mine Fan

 Mine Fan
Merupakan pompa udara yang menimbulkan adanya perbedaan tekanan antara kedua sisinya,
sehingga udara akan bergerakan dari tempat yang tekanannya lebih tinggi ke tempat yang
lebih rendah.Dalam rangkaian ventilasi tambang ada dua fungsi kipas angin yang
dipergunakan :ventilasi kipas angin hembusventilasi kipas angin sedot

 Pemasangan Mine Fan terhadap Mine Duct

c. Sling Psychrometer

Sling Psychrometer

Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban udara dalam ruang terbuka. sling


psychrometer terdiri dari dua buah thermometer air raksa yang bertujuan untuk mengukur
temperatur cembung kering (dry bulb) dan cembung basah (wet bulb). Pada prinsipnya
temperatur cembung kering adalah ukuran panas sensible di atmosfir.
Untuk kondisi jenuh, penguapan tidak terjadi dan temperatur cembung basah dan kering akan
sama. Bila kondisi tidak jenuh, air akan menguap dari
permukaan thermometer cembungbasah dengan laju tertentu yang sebenarnya berbanding
terbalik dengan tekanan uap dari uap air yang berada di udara. Penguapan akan
mendinginkan ujung thermometer dan temperatur akan turun.

 
Sling Psychrometer

d. Anemometer
 

 Anemometer

Anemometer digunakan untuk menghitung kecepatan angin yang dihasilkan mine fan pada


jalur mine duct. Semakin cepat aliran udara yang dihasilkan maka akan semakin besar debit
udara yang akan tersuplai pada lokasi tambang bawah tanah tersebut.

2. Kazemaru
Kazemaru merupakan salah satu software yang digunakan untuk mensimulasikan sistem jaringan
ventilasi dan menghitung kuantitas udara dan presure pada jaringan ventilasi. Berdasarkan
latarbelakang diatas akan dilakukan permodelan sistem jaringan ventilasi menggunakan software
Kazemaru. Sistem analisa ventilasi udara Kazemaru adalah sistem komprehensif yang telah
dikembangkan agar pekerjaaan analisa jaringan ventilasi udara dapat dikerjakan oleh
siapa pun dan dapat dilaksanakan dengan mudah Sistem ini telah diterapkan di semua
tambang utama di Jepang yang memiliki karakter sebagai berikut:
a. Sistem yang dikembangkan untuk dipergunakan pada komputer/PC (minimal
Pentium 233 Mhz) pengoprasiannya mudah
b. Pembuatan perubahan datadapat dilakukan sembari melihat gambar jaringan
ventilasi udara yang ditampilkan pada monitor. Program secara konstan melakukan
pengecekkan sehinga kesalahan pengisisan dapat dicegah.
c.Titik maksimum dari jaringan ventilasi udara yang dapat dilakukan analisa adalah
1.000 titik, jumlah lorong maksimum 2.000 buah lorong.
d. Lama waktu perhitungan untuk jaringan ventilasi udara yang memiliki sekitar 1000
titik dan 200 buah lorong, pada umumnya membutuhkan waktu kurag dari 2 menit.
e. Selain dari tahanan udara, sistem ini dapat mempertimbangkan tekanan ventilasi
udara alami grafik karekteristik fan, lorong dengan volume udara tetap, dan seperti
halnya pintu angin, dapat juga dipertimbangkan tahanan udara yang berbeda
berdasarkan arah dari ventilasi udara. Dapat melakukan analisa jaringan ventilasi udara
pada saat terjadi kebakaran.
f. Dapat menampilkan gambar distribusi volume udara, tekanan udara melalui monitor,
plotter atau printer.
g. Pada saat melakukan Analisa kebakaran, dapat ditampilkan gas kebakaran, suhu,
konsentrasi.Juga dapat ditampilkan pergerakan kebakaran sesuai pergerakan waktu.
h. Memiliki fungsi sebagai data base, sehinga memungkinkan untuk melakukan pengecekan
data, perbandingan hasil, dan pencarian data Selain itu, dapat melakukan perhitungan
tahanan ventilasi udara dengan berdasarkan jenis data, panjang lorong, luas lorong,dan
koefisien gesek.

3. Ventsim

Software Ventsim Visual merupakan suatu wadah untuk memodelkan, simulasi dan analisis
ventilasi tambang secara tiga dimensi. Pada video ini,dijelaskan secara rinci langkah-langkah
desain ventilasi tambang tanpa batuaneksternal apapun. Pertama, kusor mouse ditahan dan
ditarik garisnya melalui petak- petak layarnya. Jika sudah selesai membuat kerangkanya,
dapat tekan tombol Escatau arahkan kursor pada belakang dari ujung pembuatan kerangka.
Jika saling terhubung maka akan muncul garis kuning pada bagian kerangka yang sedang
dibuat. Ketika kerangka sudah jadi dibuat, klik pada ujung kerangkanya yang akan
mengarahkan langsung pada pengaturan editing, Kemudian klik surface lalu OK.
Lakukan hal yang sama pada satu ujung yang lain karena kebanyakan tambang bawah tanah
memiliki dua pintu masuk atau lebih menuju ruang ventilasi. Terakhir membuat kerangka ini
bergerak sehingga membutuhkan tekanan. Di Ventsim, kita mengklik ikon ‘fan’, lalu
pilih bagian mana yang ingin ditambahkan tekanannya. Kemudian akan muncul tabel pilihan
jenis tekanannya. Umumnya,menggunakan option fixed flow kar’na biasanya untuk
perhitungan dan mengetahui kondisi tambang tersebut. Ambil contoh kasus dengan
mensimulasikan 100m3 perdetik, otomatis model ventilasi ini akan menunjukkan kuantitas
udara bagian masing-masing dalam satuan meter kubik (m3).

4. Ventilasi tambang merupakan suatu proses pengendalian terhadap pergerakan udara atau


aliran udara tambang termasuk di dalamnya adalah jumlah, mutu dan arah alirannyaJaringan
ventilasi tambang adalah suatu usaha atau kegiatan berupa pengendalian terhadap pergerakan
ataupun aliran udara yang masuk kedalam area tambang bawah tanah.  Pembuatan ventilasi
udara didasarkan pada zat pengotor yang biasa muncul di tambang bawah tanah.  Contoh zat-
zat pengotor (Polutan) yang terdapat pada tambang bawah tanah diantaranya material hasil
peledakan, gas beracun, panas yang berlebihan yang dapat mengganggu operasional kerja,
debu, zat radioaktif, serta polusi yang dihasilkan oleh mesin diesel yang beroperasi di dalam
tambang bawah tanah.
Dengan adanya ventilasi udara, kondisi tempat kerja akan lebih nyaman dan aman. Di
samping itu, adanya ventilasi akan menyediakan suplai udara segar dengan kuantitas dan
kualitas yang baik, dan mampu mengalirkan udara ke dalam seluruh wilayah pada tambang
bawah tanah.
Selain mensuplai udara ke dalam tambang bawah tanah, ventilasi yang terdapat pada tambang
bawah tanah juga berguna untuk mengalirkan udara yang kotor yang terdapat di front kerja
keluar sehingga tidak terakumulasi di dalam tambang bawah tanah yang berpotensi
mengganggu kegiatan operasi pada tambang bawah tanah. Namun, secara garis garis besar,
ventilasi udara memiliki 3 fungsi utama. Di antaranya, menjaga kondisi udara yang berada di
dalam tambang bawah tanah agar tetap aman dan efektif untuk lingkungan kerja,
memanajemen kadar oksigen pada tambang bawah tanah dan menetralisir zat-zat berbahaya,
dan mengencerkan konsentrasi gas-gas beracun dan berbahaya di dalam lokasi tambang.
Lebih lanjut, terdapat prinsip penting dalam ventilasi udara di tambang bawah tanah. Seperti
udara akan mengalir dari kondisi bertemperatur rendah menuju ke temperatur panas, udara
akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan tahanan yang lebih
kecil dibandingkan dengan jalur pertahanan yang lebih besar, dan hukum-hukum mekanika
fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalam ventilasi tambang.
Di atas semua itu, yang tidak boleh diabaikan adalah pengendalian kualitas udara, mengingat
udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang harus terdiri dari Nitrogen (N2),
Oksigen (O2), Karbondioksida (CO2), Argon dan gas-gas lain.
Dalam perhitungan ventilasi tambang selalu dianggap bahwa udara segar normal terdiri dari  
79% kandungan Nitrogen (N2) dan  21% kandungan Oksigen (O2). Disamping itu selalu
dianggap bahwa udara segar akan selalu mengandung karbondioksida (CO2) sebesar 0.03%.
Perlu diingat jika udara dalam ventilasi tambang bawah tanah selalu mengandung uap air dan
tidak pernah ada udara yang benar-benar kering. Maka dari itu, akan selalu ada istilah
kelembaban udara (humidity) pada ventilasi tambang bawah tanah.

Anda mungkin juga menyukai