Makalah Bindo KLP 2
Makalah Bindo KLP 2
Makalah Bindo KLP 2
RAGAM BAHASA
Disusun Oleh:
Kelompok 2
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
i
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa sehingga kami bisa menyusun
Makalah ini dengan baik. Dengan judul dari makalah ini adalah Makalah Ragam Bahasa.
Makalah ini kami susun sebagai bentuk dari tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, dengan
tujuan agar apa yang telah kami teliti bisa kami komunikasikan kepada anda sekalian serta
menambah wawasan dan pengetahuan tentang ilmu Bahasa Indonesia.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen Madam Ere Mardella Arbiani, M.Pd
yang telah memberikan tugas yang berhubungan dengan Bahasa Indonesia, dimana sangat bisa
membantu kami dalam kegiatan perkuliahan saat di kelas maupun di luar kelas. Kegiatan ini
sangat membantu kami dalam memahami materi-materi yang berkaitan dengan Bahasa
Indonesia.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Kammi juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Pengertian Ragam Bahasa....................................................................................................2
B. Jenis-jenis Ragam Bahasa.....................................................................................................3
C. Ragam Bahasa Tulis.............................................................................................................5
1. Ragam Bahasa Ilmiah.......................................................................................................5
2. Ragam Bahasa Semi Ilmiah..............................................................................................9
3. Ragam Bahasa Non Ilmiah.............................................................................................10
D. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar..............................................................................11
1. Bahasa yang Baik............................................................................................................11
2. Bahasa yang Benar..........................................................................................................12
BAB III PENUTUP......................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa Indonesia.
Bahasa ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda
menjajah Indonesia. Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang
benar. Salah satunya adalah penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan
ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam
bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa
diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa
Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Dalam hal ini tidak
hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa
ini. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Di sini ragam bahasa
merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?
2. Apakah penyebab terjadinya ragam bahasa?
3. Apa sajakah jenis-jenis ragam bahasa?
4. Apa sajakah ragam bahasa tulis?
5. Apa pengertian bahasa Indonesia baik dan benar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ragam Bahasa.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis ragam Bahasa..
3. Untuk mengetahui ragam bahasa tulis
4. Untuk mengetahui bahasa Indonesia yang baik dan benar
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Pemilihan terhadap salah satu ragam bahasa dipengaruhi oleh faktor kebutuhan penutur
atau penulis akan alat komunikasi yang sesuai dengan situasi. Tidak tepat kiranya apabila
komunikasi di pasar menggunakan ragam bahasa seperti yang digunakan dalam rapat dinas.
Demikian pula misalnya, komunikasi antara penumpang dan abang becak berbeda dengan
komunikasi antar menteri dalam sidang cabinet. Dengan demikian, terdapat berbagai variasi
pemakaian bahasa sebagai alat komunikasi. Terdapat aneka ragam bahasa sesuai dengan fungsi
dan situasinya.
Untuk mengetahui berbagai ragam bahasa Indonesia, ada baiknya terlebih dahulu
diperhatikan fungsi-fungsi bahasa Indonesia dilihat dari segi kedudukannya sebagai bahasa
negara dan bahasa nasional.
Pertama, dari segi pembicara/penulis ragam bahasa dapat diperinci berdasarkan (1) daerah, (2)
pendidikan, dan (3) sikap.
1. Ragam daerah lebih dikenal dengan nama logat atau dialek. Ragam ini, antara lain, dapat
disebut ragam bahasa dialek Jawa, dialek Bali, dialek Manado, dialek Medan, dialek
Banjarmasin, dialek Sunda, dialek Minang, dialek Jakarta, dan lain-lain. Ragam bahasa itu
tercipta karena pengaruh kuat bahasa ibu si pembicara/penulis. Faktor aksen, kosakata, dan
variasi gramatikal, umpamanya, seringkali berpengaruh sebagai pembeda tiap-tiap ragam
dialek. Meskipun demikian, selama proses komunikasi dapat berjalan lancer, serta misalnya
tidak menyangkut situasi resmi, ragam dialek tidak terlalu dipersoalkan. Dalam situasi
nonresmi nyatalah bahwa ragam ini relatif sering digunakan dalam proses komunikasi
antarbudaya.
2. Ragam bahasa ditinjau dari segi pendidikan pembicara/penulis dapat dibedakan menjadi
ragam cendekiawan dan ragam non cendekiawan. Pembedaan ini berdasarkan pada tingkat
pendidikan formal dan nonformal pembicara/penulis. Golongan orang terpelajar, misalnya,
akan berbeda ragam bahasanya dengan yang tidak terpelajar. Ragam bahasa orang yang
berpendidikan lain dengan yang tidak berpendidikan. Ragam bahasa orang yang terdidik
terpelihara. Badan dan lembaga pemerintah, pers, profesi ilmiah, mimbar agama, dan
sebagainya memilih ragam bahasa orang terdidik.
3. Ragam bahasa ditinjau dari segi sikap pembicara/penulis bargantung kepada sikapnya
terhadap lawan komunikasi. Ragam ini di pengaruhi oleh, antara lain, pokok pembicaraan,
tujuan dan arah pembicaraan, sikap pembicaraan, dan sebagainya. Segi-segi itulah yang
membedakan ragam ini menjadi ragam resmi dan nonresmi.
3
Kedua, dari segi pemakaiannya ragam bahasa diperinci berdasarkan (1) pokok persoalan, (2)
sarana, dan (3) gangguan campuran
1. Ragam bahasa ditinjau dari segi pokok persoalan berhubungan dengan lingkungan yang
dipilih dan dikuasai, bergantung pada luasnya pergaulan, pendidikan, profesi, kegemaran,
pengalaman, dan sebagainya. Ragam ini menyangkut tiap-tiap bidang, misalnya teknologi,
politik, ekonomi, perdagangan, seni, olahraga, perundang-undangan, agama dan sebagainya.
Pemeliharaan ragam bahasa yang menyangkut pokok persoalan sering menyangkut hal
pemilihan kata, ungkapan khusus, dan kalimat khusus, sehingga hal ini memberikan kesan
bahwa terdapat berbagai ragam bahasa yang berbeda satu sama lain bergantung pada pokok
persoalannya.
2. Ragam bahasa ditinjau dari segi sarananya dibedakan menjadi ragam lisan dan ragam tertulis
(tulisan). Ada berbagai hal yang membedakan bahasa lisan dengan tulisan. Unsur-unsur
aksen, tinggi rendah dan panjang pendeknya suara, serta irama kalimat sulit dilambangkan
dengan ejaan ke dalam bahasa tulisan. Itulah sebabnya, ragam tertulis harus selalu
mengingat kebutuhan dan kelengkapan fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan
objek. Hubungan di antara fungsi-fungsi itu harus eksplisit nyata. Dilihat dari sejarahnya,
ragam lisanlah yang lebih dahulu ada daripada ragam tulisan. Penggunaan setiap ragam
dipertimbangkan berdasarkan keperluan dan latar belakang yang mendasarinya. Hal ini juga
berhubungan dengan fungsi dan situasi pemakaiannya.
3. Ragam bahasa, dalam pemakaiannya, sering terjadi gangguan percampuran unsur (kosakata
misalnya) daerah maupun asing,. Antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia terjadi kontak
aktif yang mempengaruhi perkembangan kosakata demikian juga pengaruh bahasa asing
terhadap bahasa Indonesia. Ragam bahasa yang terpengaruh karena gangguan percampuran
unsur-unsur itu mendorong pembicara/penulis untuk bersikap bijaksana dalam memilih.
Dilihat dari berbagai segi, terlihat bahwa ada berbagai ragam bahasa sesuai dengan
fungsi dan situasinya. Semua ragam bahasa itu termasuk ke dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi,
tidak semua ragam bahasa termasuk ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4
C. Ragam Bahasa Tulis
contoh :
Penelitian ini mengkaji teknik pentajaman objek yang efektif dan efisien
Ketua kelompok itu memiliki argumen yang tepat
Barisan upacara itu memiliki formasi yang rapih
Soekarno menjadi figur yang baik buat bangsa Indonesia
Semakin lama zaman semakin modern
5
c) Jelas
Ciri jelas yang dimaksud adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam pen ulisan
karya ilmiah jelas struktur kalimat dan maknanya. Hal itu sangat membantu penulis
dalam memaparkan gagasan atau pola pikirnya dan mempermudah pembaca untuk
memahami makna yang dimaksudkan.
h) Konsisten
6
Ciri konsisten yang dimaksud adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah mulai dari tataran terkecil sampai dengan tataran terbesar dan
terluas (keseluruhan struktur bahasa) harus ajeg. Arti ajeg adalah taat asas atau selalu
menggunakan bentuk-bentuk atau unsur-unsur tersebut dari awal tulisan sampai akhir
tulisan.
1) CENDEKIA
Contoh :
i. Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran
nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke
Negara Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan
moral bangsa Indonesia.
ii. Pergeseran nilai-nilai budaya bangsa terjadi karena masuknya pengaruh budaya barat
ke Indonesia.
3) JELAS
7
Contoh:
i. Untuk mengetahui apakah baik dan buruknya pribadi seseorang dari tingkah dan
lakunya dalam sehari-hari.
ii. Baik buruknya pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari.
iii. Perkara diajukan kemeja hijau berjumlah lima puluh satu. Sedangkan perkara
disidangkan berjumlah dua puluh satu.
iv. Perkara yang diajukan ke meja hijau berjumlah 51 buah, sedangkan perkara yang telah
disidangkan berjumlah 21 buah.
8) KONSISTEN
Contoh:
i. Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia. Untuk
mereka yang penting adalah pencabutan embargo senjata.
ii. Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia. Bagi
mereka yang penting adalah pencabutan embargo senjata.
9
Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
Fakta yang disimpulkan subyektif,
Gaya bahasa konotatif dan populer,
Tidak memuat hipotesis,
Penyajian dibarengi dengan sejarah,
Bersifat imajinatif,
Situasi didramatisir,
Bersifat persuasif.
Tanpa dukungan bukti
Kalimat non ilmiah merupakan kalimat yang tidak formal, dari bentuk bahasa, kosa
kata, ataupun struktur, tetapi harus tetap memiliki alur yang jelas dalam penulisan. Tidak
10
memiliki unsur semetodis atau sesistematis seperti layaknya kalimat ilmiah atau semi ilmiah.
Kalimat non ilmiah biasa digunakan pada dongeng, hikayat, cerpen, novel.
11
c) Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi
atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
d) Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang
yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
e) Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat
akrab dan intim.
Dari semua ciri bahasa baku tersebut, sebenarnya hanya nomor 2 (kata baku) dan nomor 4
(lafal baku) yang paling sulit dilakukan pada semua ragam. Tata bahasa normatif, ejaan resmi,
dan kalimat efektif dapat diterapkan (dengan penyesuaian) mulai dari ragam akrab hingga ragam
beku. Penggunaan kata baku dan lafal baku pada ragam konsultatif, santai, dan akrab malah akan
menyebabkan bahasa menjadi tidak baik karena tidak sesuai dengan situasi.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbedabeda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa ini timbul karena latar belakang budaya,
sejarah, ataupun letak geografis. Akibatnya muncul berbagai variasi bahasa Indonesia.
Ragam bahasa ini memiliki berbagai macam jenis yang dibedakan berdasarkan tiga hal
yaitu cara berkomunikasi, cara penuturan, dan topik pembicaraan. Dilihat dari cara
berkomunikasi, ragam bahasa dibedakan menjadi dua yaitu lisan dan tulis. Dalam hal ini
penggunaan ragam lisan lebih baik karena seseorang dapat langsung mengekspresikan apa yang
ingin diungkapkan daripada menggunakan tulisan. Dilihat dari cara penuturan, ragam bahasa
dibedakan menjadi ragam dialek, terpelajar, resmi, dan tidak resmi. Dilihat dari topik
pembicaraan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam sosial. ragam fungsional, ragam
jurnalistik. ragam sastra, ragam politik dan hokum.
B. Saran
Pokok bahasan tulisan ini sudah dipaparkan di depan. Besar harapan penulis semoga
tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis
mcnyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan agar tulisan ini dapat disusun menjadi lebih baik dan sempurna.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sugihastuti, Bahasa Laporan Penelitian. Celeban Timur UH III/548 Yogyakarta 55167: Pustaka
Pelajar.
(99+) bahasa indonesia yang baik dan benar | putri oktavia - Academia.edu
https://beritagar.id/artikel/tabik/bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar
14