Profil Rsud Petanang 2022
Profil Rsud Petanang 2022
Profil Rsud Petanang 2022
8
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya, maka penyusunan Profil Rumah Sakit Umum Daerah
Petanang ini dapat dikerjakan dengan baik.
Profil ini disusun berdasarkan data dan kondisi di Rumah Sakit Umum
Daerah Petanang yang kami sajikan dalam bentuk narasi dan deskriptif, dengan
harapan bapak atau ibu dapat melihat isi profil kami ini sebagai acuan kelayakan
RSUD Petanang Kota lubuklinggau.
Dalam penyusunan profill ini tentu masih banyak kekurangan baik dari segi
penulisan maupun isi profil ini, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan kami
sehingga kami mengharapkan bimbingan dan masukan dari Dinas Kesehatan
Kota Lubuklinggau dan Instansi terkait.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yaitu RSUD
Petanang Kota Lubuklinggau dan bagian organisasi pemerintah kota Lubuklinggau
serta teman – teman yang membantu menyelesaikan profil ini. Semoga profil
Rumah Sakit Umum Daerah Petanang dapat bermanfaat.
8
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
C. Sejarah RSUD Petanang...............................................................................2
D. Sitematika Penulisan.....................................................................................3-
4
BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROGRAM..............................................5
8
VISI
“Pelayanan Yang Cepat dan Tepat Tujuan Utama Kami”
MISI
1) Membantu Program Pemerintah Dibidang Pelayanan
Kesehatan
2) Meningkatkan Kualitas kesehatan masyarakat
3) Menjadi mitra kerja yang baik dengan instansi kesehatan
lain
4) Memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan
memadai untuk semua kalangan masyarakat
FALSAFAT
“ Dengan landasan kemanusiaan, motivasi,kejujuran dan
integritas yang tinggi akan mampu meningkatkan mutu
pelayanan”
MOTTO
“Kepuasan dan keselamatan adalah Tujuan proiritas kami”
TUJUAN
1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan mengutamakan
keselamatan pasien demi meningkatkan kepuasan masyarakat
2. Penyelenggaraan dan penyediaan fasilitas untuk pendidikan dan pelatihan
dibidang kesehatan
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit .
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
memenuhi salah satu hak hidup rakyat yaitu hak untuk memperoleh pelayanan
tahun 2005 sampai dengan tahun 2025, Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.
prioritas antara lain menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi serta
Rumah Sakit.
tahap kuratif (pengobatan). Hal ini di karenakan RSUD Petanang sebagai pelayanan
Lubuklinggau. Dengan sarana dan prasarana yang ada dan tenaga kesehatan yang
8
Selain itu RSUD Petanang juga berperan aktif dalam meningkatkan derajat
1000 kunjungan. Hal ini membuktikan bahwa tingkat kepercayaan pasien untuk
B. Tujuan
bahwa pelayanan kesehatan merupakan HAK dasar setiap orng yang di jamin dan
setinggi – tingginya. Dan rumah sakit adalah sarana yang menjadi sarana utama
undang – undang nomor 44 tahun 2009 rumah sakit adalah institusi pelayanan
yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
dan lain-lain, dapat di pahami bahwa suatu rumah sakit itu secara relatif akan
berada di daerah urban atau semi urban. Di mana hal ini pula yang dapat
menentukan bahwa sarana dan prasarana suatu rumah sakit akan berada sesuai
8
dengan layanan kesehatan rumah sakit yang akan di berikan kepada masyarakat
lubuklinggau, belum terdapat rumah sakit, saat ini baru terdapat puskesmas
petanang yang melayani pasien rawat inap. Kebutuhan pelayanan rumah sakit
pelayanan dokter bersifat spesifik (spesialis) belum memenuhi. Jarak kepusat kota
secara cepat dan intensip membutuhkan tempat yang terakses secara baik (cepat,
efektif, dan evisien). Amanat undang – undang nomor 44 tahun 2009 tentang
peningkatan layanan kepada masyarakat. Untuk itu pemerintah dalam hal ini
study) untuk peningkatan puskesmas petanang menjadi rumah sakit umum daerah
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
8
Bab ini menguraikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud
8
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROGRAM
8
piramida membesar, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif
terutama umur 25-29 tahun dan 30-34 tahun, baik laki-laki maupun perempuan.
Kepadatan penduduk menunjukkan banyaknya penduduk per kilometer
persegi. Pada tahun 2021 kepadatan penduduk di Lubuklinggau sebesar 2.290,63
penduduk per km2. Estimasi kepadatan penduduk paling besar terdapat di
Kecamatan Lubuklinggau Utara II dengan kepadatan penduduk sebesar 39.721.
Estimasi kepadatan penduduk paling kecil terdapat di Kecamatan Lubuklinggau
dan Lubuklinggau Selatan I dengan kepadatan penduduk 15.765, akan tetapi
Rumah Sakit Umum Daerah Petanang letaknya berada di jalur Lintas Sumatera
( Propinsi Jambi ).
Kebutuhan pelayanan rumah sakit yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh
masyarakat yaitu:
1. Walaupun kota lubuklinggau sudah memiliki Rumah sakit Umum Daerah Siti
Aisyah, namun kebutuhan itu masih belum dapat menjangkau lapisan seluruh
masyarakat terutama ketersediaan tempat tidur yang terbatas secara khusus
yaitu kelas perawatan III bagi pasien di kota Lubuklinggau mengingat UHC
( Universal Health Coverage ) meningkatkan kebutuhan ini.
2. Memberikan layanan kesehatan rujukan dari Puskesmas untuk mendapatkan
layanan kesehatan spesialistik dan rawat inap.
3. Memberikan layanan rujukan kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan
kesehatan spesialistik yang belum dimiliki oleh RSUD Petanang kepada rumah
sakit dengan tipe yang lebih tinggi.
4. Keterbatasan pelayanan terhadap penyakit tertentu seperti penyakit kejiwaan
dan penyalahgunaan narkoba.
8
8) Memberikan pelayanan medis yang berkualitas dan memadai untuk semua
kalangan masyarakat
8
4. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Rumah Sakit memiliki fungsi:
5. pelayanan kesehatan dalam upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan
serta peningkatan kesehatan;
6. penyelenggaraan pelayanan medis, penunjang medis dan non medis,
pelayanan asuhan keperawatan, dan pelayanan rujukan kesehatan;
7. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam upaya meningkatkan
profesionalitas pelaksanaan tugas;
8. penyelenggaraan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, keuangan
serta perencana program;
9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
8
Penjelasan Susunan dan Tugas Pejabat Rumah Sakit Umum Daerah
Petanang
1. Direktur
1) Direktur mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
Kesehatan pada pada rumah sakit yang memiliki otonomi dalam
pengeloaan keuangan dan barang milik daerah, kepegawaian serta
pengeloaan keuangan BLUD.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
direktur menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan norma standar dan kebijakan teknis di bidang
pelayanan Kesehatan rumah sakit;
b. Perencanaan strategis lingkup rumah sakit dengan mempedomani
rencana strategis kota, rencana strategis dinas dan rencana kerja
RSUD Petanang sebagai bentuk sinergitas perencanaan;
c. Pelaksanaan koordinasi internal dan eksternal dalam rangka
optimalisasi penyelenggaraan pelayanan Kesehatan rumah sakit;
d. Pemberian dukungan atas penyelenggaran pemerintahan daerah di
bidang pelayanan Kesehatan rumah sakit;
e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan Kesehatan
rumah sakit;
f. Pengelolaan keuangan dan barang serta kepegawaian rumah sakit
secara otonom berdasarkan peraturan perundang-undangan;
g. Pengeloaan BLUD pada rumah sakit berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pelayanan dan
pengeloaan rumah sakit;
i. Pelaksanaan pelayanan administratif rumah sakit sesuai lingkup
tugasnya; dan
j. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
2. Kepala Subbagian Tata Usaha
1) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Subbagian, berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Direktur dalam
melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,
perencanaan, dan keuangan.
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Subbagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi
umum, kepegawaian, perencanaan, dan keuangan;
b. Pemberian dukungan teknis dalam penyelenggaraan administrasi
umum, kepegawaian, perencanaan, dan keuangan, rumah tangga
serta perlengkapan dan aset;
16
c. Pembinaan pelaksanaan tugas bidang administrasi umum,
kepegawaian, perencanaan, dan keuangan;
d. Pengendalian pelaksanaan administrasi umum, kepegawaian,
perencanaan, dan keuangan;
e. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas bidang administrasi umum, kepegawaian, perencanaan, dan
keuangan; dan
f. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
ketentuan perundang-undangan
16
medik subspesialis lain, asuhan keperawatan generalis dan asuhan
keperawatan spesialis; dan
f. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
4. Seksi Penunjang Medis dan Non Medis
1) Seksi Penunjang Medis dan Non Medis dipimpin oleh kepala seksi,
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur.
2) Seksi Penunjang Medis dan Non Medis mempunyai tugas membantu
direktur dalam melaksanakan penyelenggaraan pelayanan penunjang.
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penunjang Medis dan Non Medis menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis penyusunan rencana program, kegiatan
dan petunjuk pelaksanaan Penunjang Medik dan Non Medik;
b. Pelaksanaan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang
penunjang medis yaitu pelayanan farmasi, pelayanan laboratorium,
radiologi, rehabilitasi medik, sterilisasi sentral, rekam medis, bank
darah. Di bidang penunjang non medis yaitu pelayanan
laundry/binatu, pengolahan makanan/gizi, pemeliharaan sarana
prasarana dan alat Kesehatan, informasi dan komunikasi,
pemulasaran jenazah, sanitasi lingkungan, humas dan promosi
Kesehatan serta pelayanan penunjang lainya;
c. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penunjang medis yaitu pelayanan farmasi, pelayanan laboratorium,
radiologi, rehabilitasi medik, sterilisasi sentral, rekam medis, bank
darah. Di bidang penunjang non medis yaitu pelayanan
laundry/binatu, pengolahan makanan/gizi, pemeliharaan sarana
prasarana dan alat Kesehatan, informasi dan komunikasi,
pemulasaran jenazah, sanitasi lingkungan, humas dan promosi
Kesehatan serta pelayanan penunjang lainya;
d. Pengendalian pelaksanaan di bidang penunjang medis yaitu
pelayanan farmasi, pelayanan laboratorium, radiologi, rehabilitasi
medik, sterilisasi sentral, rekam medis, bank darah. Di bidang
penunjang non medis yaitu pelayanan laundry/binatu, pengolahan
makanan/gizi, pemeliharaan sarana prasarana dan alat Kesehatan,
informasi dan komunikasi, pemulasaran jenazah, sanitasi lingkungan,
humas dan promosi Kesehatan serta pelayanan penunjang lainya;
e. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas di bidang penunjang medis yaitu pelayanan farmasi, pelayanan
laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik, sterilisasi sentral, rekam
medis, bank darah. Di bidang penunjang non medis yaitu pelayanan
laundry/binatu, pengolahan makanan/gizi, pemeliharaan sarana
prasarana dan alat Kesehatan, informasi dan komunikasi,
16
pemulasaran jenazah, sanitasi lingkungan, humas dan promosi
Kesehatan serta pelayanan penunjang lainya; dan
f. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
16
2. Sumber daya manusia
Manusia yang dalam hal ini pegawai RSUD Petanang merupakan salah
satu aset terpenting dalam kemajuan organisasi, sehingga perlu dikelola demi
tercapainya tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia sangat
berhubungan dengan keputusan dan praktik manajemen langsung terkait desain
dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan,
pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi serta menjalin hubungan
ketenagakerjaan yang baik. Jumlah sumber daya manusia RSUD Petanang
Tahun 2021 dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah ini.
Tabel 2.2
Jumlah Sumber Daya Manusia RSUD Petanang Tahun 2021
NO JENIS KETENAGAAN TOTAL
jumlah
PNS CPNS Kontrak TKS Penunjang
1 2 4 5 6 7 8 9
Jabatan Fungsional
1 1
Direktur Rsud Petanang
2 Dokter Umum 1 3 5
3 Dokter Gigi 1 1
4 Perawat 8 7 8 2 25
5 Bidan 4 5 9 3 21
6 Apoteker 1 1
7 Penata Anestesi 1 1
8 Asisten Apoteker 1 1 3 5
9 Asisten Anatesi 1 1
10 Analis Kesehatan 1 1
11 Kesehatan Lingkungan 1 1
12 Fisioterapis 1 1
13 Administrasi Umum 1 1 2
14 SMA 2 2
15 Satpam 3 3
16 Sopir Ambulance 1 1
17 Cleaning Service 2 2
TOTAL 19 18 18 13 5 73
Sumber: Sub Bag Umum dan Kepegawaian RSUD Petanang
Grafik 2.1
16
Sepuluh Penyakit Terbanyak di Wilayah Kerja RSUD Petanang
Tahun 2021
Jumlah (jiwa)
3% 3% 3% Gastritis febris
6% Comond cold influenza
7%
31% Myalgia Typoid
Hipertensi Colesterol
7%
Vulnus laceratum varingitis
10%
19%
12%
Grafik 2.2
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan UGD RSUD Petanang
Bulan Januari-Agustus Tahun 2021
Jumlah Kunjungan
250
234
200
192
150 164
150 151 Jumlah Kunjungan
133
100
50 56
0 16
ri ri et ril ei ni li s
ua r ua ar Ap M Ju Ju stu
n b M u
Ja Fe Ag
Berdasarkan jenis kunjungan yang dilakukan oleh pasien Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Petanang, berikut ini digambarkan jumlah kunjungan rawat
jalan berdasarkan jenis poli layanan yang dikunjungi pada tahun 2021
16
Grafik 2.3
Jumlah Kunjungan Instalasi Rawat Jalan dan UGD
berdasarkan jenis poliklinik yang dikunjungi Tahun 2021
Jumlah Kunjungan
poli KIA/KB UGD
16% 7%
Poli Gigi
12%
Poli
Umum
65%
Tabel 2.5
Jumlah Pesaing pada Wilayah Kerja RSUD Petanang
16
I. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal RSUD Petanang mencakup penjabaran kondisi
lingkungan di dalam wilayah kerja RSUD Petanang. Analisis ini bertujuan
memberikan gambaran mengenai kegiatan pelayanan kesehatan dan analisis
Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats (SWOT) RSUD Petanang.
a. Analisis Posisi Organisasi dengan Metode Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threats (SWOT)
Analisis SWOT merupakan analisis yang menggambarkan suatu organisasi
dari 4 (empat) sisi, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats). Aspek kekuatan dan kelemahan
merupakan aspek lingkungan internal Rumah Sakit sementara, aspek peluang
dan ancaman merupakan aspek lingkungan eksternal Rumah Sakit. Masing-
masing aspek tersebut dijelaskan pada Tabel 2.6 dan Tabel 2.7 sebagai berikut.
1. Aspek Lingkungan Eksternal
Aspek lingkungan eksternal terdiri atas peluang (opportunities) dan
ancaman (threats). Rincian aspek lingkungan eksternal pada RSUD Petanang
dapat dilihat pada Tabel 2.6 di bawah ini.
Tabel 2.6
Peluang dan Ancaman di RSUD Petanang
Lingkunga
No Peluang (opportunities) Ancaman (threats)
n Eksternal
1 Penduduk 1. Daya beli masyarakat yang 1. Gaya hidup
sesuai terhadap pelayanan masyarakat belum
kesehatan Rumah Sakit mementingkan
2. Kepercayaan penduduk kesehatan
terhadap pelayanan rumah 2. Masyarakat berobat
sakit baik. ke rumah sakit
swasta
2 Pesaing 1. Rumah Sakit yang strategis 1. Terdapat berbagai
dengan pelayanan yang jenis sarana
dibutuhkan masyarakat kesehatan disekitar
2. Rumah Sakit bekerja sama wilayah kerja Rumah
dengan stakeholder lainnya Sakit
guna pengembangan
layanan
3 Regulasi Peraturan Pemerintah Kota 1. Peraturan tentang
Lubuklinggau yang mendukung kesehatan sering
keberadaan RSUD Petanang berubah-ubah yang
memperlambat
fungsi operasi RSUD
Petanang
4 Geografis 1. Letak Rumah Sakit 1. Minimnya alat
strategis berada di Pinggir transportasi umum
Kota dan Berbatasan menuju RSUD
dengan Wilayah Petanang
Kabupaten Musi Rawas.
Tabel 2.7
Kekuatan dan Kelemahan di RSUD Petanang
Lingkungan
No Kekuatan (strengths) Kelemahan (weakness)
Internal
1 Sarana dan 1. Ketersediaan ruangan 1. Pemeliharaan sarana dan
prasarana setiap pelayanan prasarana masih belum
2. Kelayakan ruangan optimal seperti yang
sesuai dengan standar diharapkan
kesehatan
2 Pelayanan 1. Pelayanan UGD buka 1. Pelayanan Radiologi
selama 24 jam belum berjalan optimal
2. Rumah Sakit rujukan 2. Beberapa dokter spesialis
8 Kecamatan dan 9 bersifat oncall, sehingga
puskesmas di Kota pelayanan poliklinik belum
Lubuklinggau optimal
3. Jadwal dan biaya 3. Belum adanya kerjasama
pelayanan pasti dengan BPJS Kesehatan
untuk pelayanan rawat
inap & rawat jalan
3 Keuangan 1. Sumber pendapatan 1. Tenaga keuangan tidak
bervariasi yang berlatar belakang
mendukung pendidikan dari akuntansi
peningkatan
pelayanan
4 Sumber daya 1. Kuantitas sumber 1. Kuantitas sumber daya
manusia daya manusia manusia bidang manajerial
kesehatan/medis kurang
memadai 2. Pegawai belum mampu
2. Disiplin kerja pegawai membuat perencanaan
yang baik organisasi
16
Tabel 2.8
Penilaian Aspek Lingkungan Eksternal
1 Daya beli masyarakat yang sesuai terhadap pelayanan kesehatan Rumah Sakit 0,2 3 0,6
Pesaing
1 Rumah Sakit yang strategis dengan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat 0,3 3 0,9
2 Rumah Sakit bekerja sama dengan stakeholder lainnya guna pengembangan layanan 0,2 4 0,8
Regulasi
1 Peraturan Pemerintah Kota Lubuklinggau yang mendukung keberadaan RSUD Petanang 0,2 4 0,8
Geografis
Letak Rumah Sakit strategis berada di pinggir Kota Lubuklinggau dan berbatasan dengan
1 0,3 3 0,9
wilayah Kabupaten Musi Rawas
1,4 21 4,8
TOTAL PELUANG
20
No Faktor Strategis Lingkungan Eksternal BOBOT RATING SKOR
ANCAMAN
Penduduk
1 Gaya hidup masyarakat belum mementingkan Kesehatan 0,1 3 0,3
2 Masyarakat berobat ke rumah sakit swasta 0,3 4 1,2
Pesaing
1 Terdapat berbagai jenis sarana kesehatan di sekitar wilayah kerja Rumah Sakit 0,2 3 0,6
Regulasi
Peraturan tentang kesehatan sering berubah-ubah yang memperlambat fungsi operasi
1 0,2 3 0,6
RSUD Petanang
Geografis
1 Minimnya alat transportasi umum menuju RSUD Petanang 0,2 2 0,4
1 15 3,1
TOTAL ANCAMAN
20
Tabel 2,9
Penilaian Aspek Lingkungan Internal
20
KELEMAHAN
Sarana dan prasarana
Pemeliharaan sarana dan prasarana masih belum optimal seperti yang
1 0,2 4 0,8
diharapkan
Pelayanan
Beberapa dokter spesialis bersifat oncall, sehingga pelayanan poliklinik belum
1 0,1 2 0,2
optimal
Belum adanya kerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan rawat inap
2 0,2 3 0,6
dan rawat jalan
Keuangan dan Akuntansi
1 Tenaga keuangan tidak berlatar belakang pendidikan dari akuntansi 0,2 2 0,4
Sumber Daya Manusia
1 Kuantitas sumber daya manusia bidang manajerial kurang 0,1 3 0,9
2 Pegawai belum mampu membuat perencanaan organisasi 0,1 2 0,2
0,9 16 3,1
TOTAL KELEMAHAN
20
Setelah dilakukan penilaian terhadap masing–masing faktor yang dimiliki
oleh RSUD Petanang baik aspek lingkungan eksternal (peluang dan tantangan)
maupun aspek lingkungan internal (kelemahan dan kekuatan), maka
selanjutnya dilakukan analisa untuk menentukan posisi RSUD Petanang,
Analisis tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 2,10 di bawah ini,
Tabel 2,10
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats)
F, Intern
Strength (S) Weakness (W)
F, Ekstern
Opportunity (O) SO WO
Threat (T) ST WT
23
b. Memanfaatkan adanya pelatihan bagi tenaga medis maupun tenaga non
medis, sehingga dapat meningkatkan kemampuan yang berpengaruh
pada pelayanan,
4) Weakness - Threat (W – T)
Weakness – Threat (W-T) adalah strategi mengurangi kelemahan untuk
mencegah dan mengatasi ancaman, Cara yang dilakukan sebagai berikut:
a. Mengoptimalkan pemeliharaan sarana dan prasarana RSUD Petanang,
b. Optimalisasi pelayanan radiologi RSUD Petanang guna menunjang
pelayanan yang prima
Weakness Strength
Threats
23
Keterangan:
: Koordinat aspek lingkungan internal dan eksternal
: Koordinat S-W = 0,6 dan 0-T = 1,7
Posisi RSUD Petanang menurut analisis SWOT dapat dilihat pada Gambar
2,3 di bawah ini,
Gambar 2,3
Posisis RSUD Petanang Menurut Analisis SWOT
23
BAB III
PENUTUP
Saran dan kritik yang bersifat membangun kiranya dapat menjadi bahan
evaluasi bagi perbaikan Profile ini di masa yang akan datang. Profile ini terbuka
untuk dilakukan revisi apabila terjad perubahan baik dalam lingkungan internal
maupun eksternal rumah sakit.
23
BANGUNAN DAN SARANA PRASARANA
Dari segi sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan belum memadai dan
mencukupi untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal.
1. SARANA
Sebagai pemenuhan persyaratan pembantukan rumah sakit
bangunan yang dimiliki pada RSUD Tipe D meliputi :
a. Ruang Rawat Jalan
UPT RSUD Petanang sudah memiliki ruang rawat jalan.
23
UPT RSUD Petanang sudah memiliki Ruang Gawat daru
Peralatan medis dan non medis yang sudah dimiliki RSUD Petanang
adalah sebagaimana dalam lampiran.
- Ruang Kebidanan
UPT Rsud Petanang sudah memiliki ruang kebidanan.
23
- Ruang Laboratorium
UPT RSUD Petanang sudah memiliki ruang dan peralatan untuk
pelayanan laboratorium
- Ruang Radiologi
UPT RSUD Petanang sudah memiliki ruang dan peralatan untuk
pelayanan radiologi
- Gudang Farmasi
UPT RSUD Petanang sudah memiliki ruang farmasi
23
- Apotek
- Ruang Sterilisasi
Sampai dengan saat ini pada RSUD Petanang sedang dalam tahap
perencanaan pembangunan.
23
- Ruang Sekretariat dan Managemen
RSUD Petanang sudah memiliki ruang Sekretariat dan Managemen
sebagai penunjang operasional rumah sakit.
- Ruang Jenazah
RSUD Petanang sudah memiliki ruang Jenazah.
23
- Kendaraan Operasional
RSUD Petanang memiliki kendaraan operasional penunjang kegiatan
operasional meliputi :
- Mobil Ambulance 2
23
2. Prasarana
Prasarana sebagaimana ketentuan yang ditetapkan meliputi sistem
tata udara, sistem kelistrikan(sumber daya listrik normal, sumber daya
listrik darurat, sistem pembumian, proteksi petir,dan sistem distribusi).
Sudah dimiliki RSUD Petanang.
23
Prasarana yang meliputi sistem gas medik, sistem sanitasi( air
bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah serta
pembuangan limbah padat medis dan non medis.
23
Prasarana penunjang operasional sekretariat dan managemen
meliputi Laptop, Komputer, Printer sudah tersedia dan dimiliki oleh
RSUD Petanang.
23