09 - Anak Agung Ayu Ratih Arisanti Dewi - 2002612010507 - Tugas Metode Penelitian Bisnis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anak Agung Ayu Ratih Arisanti Dewi

No./NIM : 09/2002612010507
Kelas : Manajemen C Malam ( SDM )
Mata Kuliah : Metode Penelitian Bisnis

PENGARUH INSENTIF , BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN

Latar Belakang
Manusia merupakan aset utama dalam organisasi , sehingga sumber daya manusia
(SDM) harus dikelola dan dimanfaatkan secara seimbang dan manusiawi. Bandar dan manar
(2012) mengatakan bahwa hal yang umum SDM merupakan aset terbesar bagi organisasi.
Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus
mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi . Hal ini disebabkan
manajemen sumber daya manusia mengatur tenaga kerja yang ada didalam organisasi ,
sehingga terwujudnya tujun organisasi dan kepuasan kerja karyawan . Manajemen sumber
daya manusia juga dapat menghasilkan kinerja yang baik dalam sebuah perusahaan dengan
cara penilaian,pemerian balas jasa dalam setiap individu anggota organisasi sesuai dengan
kemampuan kerjanya.

Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri
ketika ia bergabung pada organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk
mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat
bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja.
Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat disekitar , dibandingkan
yang tidak bekerja. Untuk menjamin tercapainya keselarasan tujuan, pimpinan organisasi bisa
memberikan perhatian dengan memeberikan kompensasi , karena kompensasi merupakan
bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi dengan sumber daya manusia .

Tingkat kompentensi yang tinggi menuntut pula suatu perusahaan mengoptimalkan


sumber daya manusia yang dimilikinya . Hal ini disebabkan oleh pengaruh yang kuat dari
sumber daya manusia terhadap efektivitas dan efisien perusahaan. Sumber daya manusia atau
disebut karyawan berperan dala perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian
organisasi agar perusahaan mencapai visi misi dengan baik . Keberhasilan dalam penelolaan
organisasi harus menjadikan manusia yang ada didalam organisasi sebagai fokus utama
dalam pengelolaannya .

Menurut Edison (2016) kinerja adalah suatu proses yang mengacu dan ikur selama
periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Kinerja menjadi cerminan kemampuan dan keterampilan dalam pekerjaan
tertentu yang akan berdampak pada reward dari perusahaan .

Kebanyakan individu bekerja dengan tujuan untuk mencari nafkah, maka selain
bekerja adalah sasaran aktualisasi dirinya, disisi lain dia juga menginginkan imbalan yang
sesuai dengan kemampuannya dalam bekerja. Kompensasi selain sebagai alat pemenuhan
kebutuhan materi , ini juga dikaitkan dengan gengsi atau melambangkan prestise seseorang.
Menurut Marwansyah insentif adalah uang atau barang yang diberikan kepada karyawan ,
diluar gaji/ upah pokok , berdasarkan kinerja individu atau organisasi . Marwansyah (2010)
Istilah sistem insentif pada umumnya digunakan untuk menggambarkan rencana-rencana
pembayaran upah yang dikaitkan secara langsung atau tidak langsung dengan berbagi standar
kinerja karyawan atau profitabilitas oraganisasi . Kompensasi dan insentif mempunyai
hubungan erat , dimana insentif merupakan komponen dari kompensasi dan keduanya sangat
menentukan dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara keseluruhan . Insentif
dapat dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai kepada karyawan yang prestasinya
melebihi standar yang telah ditetapkan .

Insentif merupakan suatu faktor pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik
agar kinerja karyawan dapat meningkat . Untuk Memperoleh pengertin yang lebih jelas
tentang insentif , dibawah ini ada beberapa ahli manajemen yang mengemukakan pengertian
insentif. Insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang
prestasinya diatas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung
prinsip adil dalam pemberian kompensasi ( Hasibuan, 2011:118)

Mazura (2012) dengan judul : Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Negeri
Sipil ( Studi kasus pada bahan kepegawaian daerah Kabupaten Bengkalis) . Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil
penelitian tersebut yaitu bahwa variabel insentif berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan.

Beban kerja adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam menyelesaikan
tugas-tugas suatu pekerjaan atau kelompok jabatan yang dilaksanakan dalam keadaan normal
dalam suatu jangka tertentu yang semuanya berhubungan dengan indikator. Menurut
(Soleman,2011) adalah sebagai berikut :

1. Faktor Eksternal : Beban yng beraal dari luar tubuh pekerja , seperti : Tugas
(task) , oragnisasi kerja dan lingkungan kerja.
2. Faktor Internal : Faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari reaksi
beban kerja eksternal yang berpotensi sebagai stresor, meliputi faktor somatik
( jenis kelamin, umur, status gizi , kondisi kesehatan dan sebagainya ) , dan
faktor psikis ( motivasi, persepsi , kepercayaan , keinginan , kepuasan dan
sebagainya). Sedangkan menurt (Putra & Hubeis, 2012) indikator dari bebab
kerja adalah : target yang harus dicapai, kondisi pekerjaan dan standart
pekerjaan.

Dari indikator- indikator tersebut maka dapat disimpulkan jika beban kerja tejadi
karena adanya ingin menyelesaikan pekerjaan agar target bisa segera tercapai . Beban Kerja
sebagai suatu konsep yang timbul akibat adanya keterbatasan kapasitas dalam mengakses
informasi . Saat menghadapi suatu tugas , individu dapat menyelesaikan tugas tersebut pada
tingkat tertentu apabila keterbatasan dimiliki individu tersebut menghambat /menghalangi
tercapainya hasil kerja pada tingkat yang diharapkan , berarti telah terjadi kesengajaan antara
tingkat kemampuan yang diharapkan dan tingkat kapasitas yang dimiliki , Kesengajaan ini
menyebabkan timbulnya kesengajaan kegagalan dalam kinerja ( performance Failures)

Muthia Roza Linda, dkk (2014) “ Analisis Pengaruh Beban Kerja , Lingkungan Kerja
dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Pesisir Selatan “. Terdapat hubungan positif signifikan beban kerja terhada kinerja pegawai .
Terdapat hubungan positif signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai .

Hetty Murdiyani (2010) “ Pengaruh Beban Kerja Kepuasan Kerja dan Komitmen
Oragnisasi Terhadap Kinerja Dosen Tetap Pada Fakulltas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah , Hasil Penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap kinerja dosen Surabaya “.

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan


manajemen . Meskipun kerja tidak melaksanakan proses produksi dala suatu perusahaan ,
namun faktor ini adalah penting dan besar pengaruhnya , tapi banyak perusahaan saat ini
kurang memepengaruhi faktor ini . Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung
terhadap para karyawan , dimana lingkungan kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan .
Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai bisa akan menurunkan kinerja karyawan .

Lingkungan kerap juga berperan dalam komitmen organisasi , dimana seorang


karyawan tidak akan betah bekerja dilingkungan yang tidak mendukung . Dengan lingkungan
kerja yang baik karyawan akan betah bekerja diperusahaan atau organisasi tersebut , seperti
lingkungan yang hangat , terjalin persahabatan , area kerja yang bersih, meskipun
kelihatannya remes tapi pengaruhny besar terhadap efektivitas dan efesiensi pelaksanaan
tugas .

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan lingkungan kerja sangat


berpengaruh terhadap komitmen organisasi . Berikut ini paparan dari beberapa ahli tentang
lingkunga kerja. Menurut ( Mangkunegara , 2017) lingkungan kerja merupaka keseluruhan
alat perkakas dan bahan yang dihadapi , lingkungan sekitarnya dimana seseoran bekerja ,
metode kerjanya serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun kelompok .

Indikator lingkungan yang sangat berhubungan dengan faktor-faktor yang


mempengaruhi lingkungan kerja . Yang menjadi indikator- indikator lingkungan kerja
menurut ( Sedarmayanti,2014) adalah penerangan , suhu udara , suara bising , penggunaan
warna , ruang gerak yang diperlukan , keamanan kerja dan hubungan karyawan . Indikator-
Indikator yang dipaparkan diatas merupaan gambaran dari lingkungan fisik dan lingkungan
non fisik , dimana dengan melihat indikator tersebut kita bisa meneliti keadaan lingkungan
kerja suatu organisasi.

Lingkungan kerja merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan karena
dapat mempengaruhi kinerja pegawai dalam bekerja baik itu dari aspek teknis maupun aspek
sosial. Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para perkerja dan dapat
mempengaruhi dirinya dalam tugas yang diberikan , Menurut (Sedarmayanti, 2014)
mendefinisikan bahwa : Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahas yang
dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya ,serta pengakuan
dan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun kelompok .
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan , maka adapun perumusan masalah
yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini ialah :

1. Apakah insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?


2. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?
3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan ?

Gambar Model Penelitian

INSENTIF

BEBAN KERJA KINERJA KARYAWAN

LINGKUNGAN KERJA

Anda mungkin juga menyukai