Pedoman HEOC DIY

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

B - 1-

Alamat Kepatihan Danurejan Yogyakarta Telepon (0274) 589583 Faxsimile (0274) 586712
Website:www.bapeda.jogjaprov.go.id e-mail : [email protected] KodePos 55213

Yogyakarta, 15 November 2022

Kepada
Nomor : 054 / 09036 Yth Daftar terlampir
Sifat : SEGERA
Lampiran : 1 (satu) berkas di-.
Perihal : Undangan Yogyakarta

Dalam rangka peningkatan ketahanan kesehatan nasional dan daerah, Pemerintah


Indonesia dan Pemerintah Australia telah menyepakati pelaksanaan kemitraan melalui Australia
Indonesia Health Security Partnership (AIHSP). Sesuai dengan salah satu tujuan strategis yang
ingin dicapai melalui program kerja sama, Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama
dengan AIHSP akan mengadakan Konsultasi Publik dan Diseminasi Draf Pedoman HEOC
(Health Emergency Operation Center) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sehubungan dengan hal dimaksud, kami mohon kesediaan Bapak/bu untuk dapat hadir
dalam kegiatan kami yang akan diselenggarakan secara daring pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 22 November 2022
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Susunan Acara : Terlampir
Tempat : The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.KM.7, Mudal, Sariharjo,
Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55581

Informasi lebih lanjut terkait pelaksanaan kegiatan dapat menghubungi Subnational


Activity Coordinator AIHSP Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan narahubung : Sdri. Ellif Vicha
Arynta (0815-5677-8434).
Demikian kami sampaikan, atas kehadiran dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

KEPALA,

Drs. BENY SUHARSONO, M.Si.


NIP. 19650512 198602 1 002

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik


yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
- 2-

Lampiran I
nomor : 054 / 09036
tanggal : 15 November 2022

Daftar Undangan

Tidak Institusi/ Lembaga Jumlah Keterangan


Orang
1 Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta 2 Peserta
2 Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta 12 Peserta
- Sekretariat Dinas Kesehatan Daerah
Istimewa Yogyakarta (1)
- Bidang Pelayanan Kesehatan (5)
- Bidang Sumber Daya Kesehatan (2)
- Bidang Kesehatan Masyarakat (2)
- Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (2)
3 Badan Penanggulangan Bencana 2 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
4 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah 1 Peserta
Istimewa Yogyakarta
5 Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
6 DISKOMINFO Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
7 Balai Pelatihan Kesehatan Daerah Istimewa 1 Peserta
Yogyakarta
8 Rumah Sakit Jiwa Ghrasia 1 Peserta
9 Rumah Sakit Khusus Paru RESPIRA 1 Peserta
10 Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
11 BAPEL JAMKESOS 1 Peserta
12 YAKKUM Emergency Unit 1 Peserta
13 Muhammadiyah COVID-19 Command Center 1 Peserta
(MCCC) Daerah Istimewa Yogyakarta
14 Difabel Siaga Bencana (DIFAGANA) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
15 Sasana Inklusi & Gerakan Advokasi Difabel 1 Peserta
(SIGAB) Daerah Istimewa Yogyakarta
16 Organisasi Harapan Nusantara (OHANA) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
17 Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak 1 Peserta
(SAPDA)
Daerah Istimewa Yogyakarta
18 Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
19 Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa 1 Peserta
Yogyakarta
20 Fatayat NU Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
21 TP PKK Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
22 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
23 Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
24 Permabudhi Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
25 Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
26 Persekutuan Gereja-Gereja Indonesian (PGI) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
27 Organisasi Agama Hindu 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
28 RSUP dr. Sardjito 2 Peserta
29 RS. PKU Muhammadiyah 2 Peserta

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik


yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
- 3-

Tidak Institusi/ Lembaga Jumlah Keterangan


Orang
30 RS. Bethesda 2 Peserta
31 RS. Panti Rapih 2 Peserta

32 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas 1 Peserta


Muhammadiyah Yogyakarta
33 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas 1 Peserta
Ahmad Dahlan Yogyakarta
34 Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas 1 Peserta
Respati
35 Prodi Kesehatan Masyarakat STIK Wira Husada 1 Peserta
36 Prodi Kesehatan Masyarakat STIK Surya Global 1 Peserta
37 Kedaulatan Rakyat Harian 1 Peserta
38 Harian Jogja 1 Peserta
39 Tribun JogjaNews 1 Peserta
40 Kompas Jogja 1 Peserta
41 PT. Sari Husada Yogyakarta 1 Peserta
42 PT. MIROTA KSM YOGYAKARTA 1 Peserta
43 PT. Kimia Farma Yogyakarta 1 Peserta
44 PT. K-24 Yogyakarta 1 Peserta
45 Austalia Indonesia Health Security Partnership 5 Penyelenggara
(AIHSP) Kegiatan

- Technical Program Manager Human Health


- Emergency Specialist
- Provincial Coordinator
- Subnational Activity Coordinator
Provincial Admin Asisstant
46 Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta 2 Panitia
Seluruh 68

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik


yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
- 4-

Lampiran II
nomor : 054 / 09036
tanggal : 15 November 2022

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


Konsultasi Publik & Diseminasi Draf Pedoman Health Emergency
Operation Center (HEOC)
Daerah Istimewa Yogyakarta

A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2019 mengatur secara spesifik tentang
penanggulangan krisis kesehatan melalui pembentukan Klaster Kesehatan di tingkat pusat dan
daerah. Dalam aspek penanggulangan bencana, klaster kesehatan merupakan bagian integral
dari klaster penanggulangan bencana. Klaster kesehatan terdiri dari enam sub-klaster, meliputi:
(1) sub-klaster pelayanan kesehatan, (2) sub- klaster pengendalian penyakit dan kesehatan
lingkungan, (3) sub-klaster kesehatan reproduksi, (4) sub-klaster kesehatan jiwa, (5) sub-klaster
pelayanan gizi, dan (6) sub- klaster identifikasi korban mati akibat bencana. Lebih lanjut,
Peraturan Menteri mengamanatkan penyusunan petunjuk teknis kegiatan pada masing-masing
sub-klaster dengan mengacu pada Pedoman Penyelenggaraan Penanggulangan Krisis
Kesehatan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan tersebut.

Program Kemitraan Australia dan Indonesia dalam Ketahanan Kesehatan (Australia Indonesia
Health Security Partnership/AIHSP) melalui Pokja 3 (Kegawatdaruratan) telah menginisiasi
pelaksanaan Kajian Regulasi tentang Health Emergency Operations Centre (Pusat Kendali
Kegawatdaruratan bidang Kesehatan). Kajian tersebut merekomendasikan antara lain perlu
adanya kajian terhadap Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2019 dan penyusunan
petunjuk teknis dari sistem komando antar health emergency operations centre di bawah
Kementerian Kesehatan. AIHSP juga telah melakukan beberapa kali pertemuan konsultansi
dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, Pusat Kesehatan TNI, dan mitra pembangunan lainnya.

Kajian awal dan koordinasi di tingkat pusat telah ditindaklanjuti dengan lokakarya di tingkat
provinsi sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pemangku kebijakan
di tingkat sub-nasional terhadap sistem komando kejadian (Incident Command System/ICS) dan
pusat kendali operasi bidang kesehatan (Health Emergency Operation Centre/HEOC).

Beberapa hasil yang teridentifikasi / temuan dari Lokakarya awal dan tindak lanjut diskusi terkait
dengan Health Emergency Operational Centre di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
diantaranya; Struktur Organisasi dan Mekanisme Koordinasi harus menjamin kecepatan dalam
merespon kedaruratan dan menjamin ketersediaan baik sumber daya manusia, pendanaan,
logistik maupun distribusinya. Opsi-opsi dalam struktur mungkin dapat berintegrasi dengan PSC
119, Brigade Siaga Bencana (BSB) dan /atau terintegrasi dengan Pusdalops BPBD. Memastikan
tidak adanya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan respon kedaruratan
perlu dirancang dengan baik melalui SOP yang jelas. Hal-hal baik yang sudah dan sedang
berjalan antara lain kerja sama dan kolaborasi telah berjalan selama ini dengan BMKG yang
senantiasa memberikan informasi terkait kondisi alam sehingga ada kesiapan dan persiapan
dalam merespon krisis kesehatan terhadap kejadian bencana alam. Sementara saat ini sedang
dikaji PHEOC dengan UGM yang diharapkan nanti akan juga mencakup respon bencana dan
penanganan krisis kesehatan masyarakat. Termasuk keterlibatan para pihak yang sudah terbiasa
dalam pelaksanaan respon kebencanaan selama ini.

Sampai saat ini kebijakan dalam pengelolaan dan pengaturan EOC khususnya kluster kesehatan
belum dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Proses diskusi sedang
dilakukan untuk menghimpun informasi dari berbagai pihak agar kebijakan yang akan dikeluarkan
bisa dilaksanakan dengan baik. FGD telah dilakukan awal bulan Desember 2021, menyepakati
beberapa hal yang sangat mendasar, diantaranya pembentukan Tim Perumus Pedoman HEOC
yang beranggotakan lintas sektor, menyepakati bentuk pedoman, rangkaian kegiatan
penyusunan sa mpai dengan finalisasi dan waktu pelaksaannya.

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik


yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
- 5-

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan umum
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sistem komando dan koordinasi dalam
penanganan krisis kesehatan di Daerah Istimewa Provinsi Yogyakarta.

Tujuan khusus
Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk melakukan konsultasi dengan para pihak terkait dan
menerima masukan sehingga pedoman pelaksanaan Health Emergency Operation Center
(HEOC) di Daerah Istimewa Yogyakarta layak untuk ditetapkan sebagai pedoman yang
dilegalkan.

C. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan


1. Penyusunan Tim Perumus penyusunan bahan presentasi, penyusunan mekanisme
penerimaan masukan dan skenario pembahasan.
2. Pelaksanaan Konsultasi Publik.
3. Identifikasi bahan input dan penataan ulang untuk finalisasi pedoman.
4. Pelatihan Operasional HEOC

D. Hasil yang Diharapkan


1. Perbaikan dan Perbaikan pada Draf Akhir Pedoman HEOC
2. Operasionalisasi konsep Pentahelic di HEOC Daerah Istimewa Yogyakarta
4. Pelaksanaan GEDSI di HEOC Daerah Istimewa Yogyakarta.

E. Narasumber, Moderator, Fasilitator, Peserta


Pembicara, Moderator, Fasilitator dan Notulis

Tidak Nama Jabatan/ Instansi Keterangan


1 Dr. dr. Eka Jusup Singka, M. Sc Kepala Pusat Krisis Keynote Speker
Kesehatan
Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia
2 Drs. Beny Suharsono, M. Si Kepala Bappeda Sambutan
Daerah Istimewa Pembuka
Yogyakarta
3 Drg. Pembajun Setyaningastutie, Kepala Dinas Sambutan
M.Kes Kesehatan Daerah Pembuka
Istimewa Yogyakarta
4 dr. Corona Rintawan Emergency Specialist Narasumber
Australia Indonesia
Health Security
Partbership (AIHSP)
5 dr. Dwi Hikmah, M.Kes Kasie Kesehatan Moderator
Dasar, Rujukan dan
Kesehatan Khusus
Dinas Kesehatan
Daerah Istimewa
Yogyakarta
6 dr. Fitri Indah Setyawati, M. Sc Kasie Mutu dan Fasilitator
Akreditasi Dinas
Kesehatan Daerah
Istimewa Yogyakarta
7 Dr. Bella Donna, M. Kes PKMK – FKKMK Fasilitator
Universitas Gadjah
Mada
8 Madelina Ariani PKMK – FKKMK Fasilitator
9 Apt. Gde Yulian Yogadita, M. Epid Universitas Gadjah Fasilitator
Mada
10 M. Lutfi Huzaini Dinas Kesehatan Notulis
Yogyakarta

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik


yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
- 6-

Peserta

Tidak Institusi/ Lembaga Jumlah Keterangan


Orang
1 Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta 2 Peserta
2 Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta 12 Peserta
- Sekretariat Dinas Kesehatan Daerah
Istimewa Yogyakarta (1)
- Bidang Pelayanan Kesehatan (5)
- Bidang Sumber Daya Kesehatan (2)
- Bidang Kesehatan Masyarakat (2)
- Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (2)
3 Badan Penanggulangan Bencana 2 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
4 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah 1 Peserta
Istimewa Yogyakarta
5 Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
6 DISKOMINFO Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
7 Balai Pelatihan Kesehatan Daerah Istimewa 1 Peserta
Yogyakarta
8 Rumah Sakit Jiwa Ghrasia 1 Peserta
9 Rumah Sakit Khusus Paru RESPIRA 1 Peserta
10 Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
11 BAPEL JAMKESOS 1 Peserta
12 YAKKUM Emergency Unit 1 Peserta
13 Muhammadiyah COVID-19 Command Center 1 Peserta
(MCCC) Daerah Istimewa Yogyakarta
14 Difabel Siaga Bencana (DIFAGANA) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
15 Sasana Inklusi & Gerakan Advokasi Difabel 1 Peserta
(SIGAB) Daerah Istimewa Yogyakarta
16 Organisasi Harapan Nusantara (OHANA) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
17 Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak 1 Peserta
(SAPDA)
Daerah Istimewa Yogyakarta
18 Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
19 Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa 1 Peserta
Yogyakarta
20 Fatayat NU Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
21 TP PKK Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
22 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
23 Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
24 Permabudhi Daerah Istimewa Yogyakarta 1 Peserta
25 Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
26 Persekutuan Gereja-Gereja Indonesian (PGI) 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
27 Organisasi Agama Hindu 1 Peserta
Daerah Istimewa Yogyakarta
28 RSUP dr. Sardjito 2 Peserta
29 RS. PKU Muhammadiyah 2 Peserta
30 RS. Bethesda 2 Peserta
31 RS. Panti Rapih 2 Peserta

32 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas 1 Peserta


Muhammadiyah Yogyakarta
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik
yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
- 7-

Tidak Institusi/ Lembaga Jumlah Keterangan


Orang
33 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas 1 Peserta
Ahmad Dahlan Yogyakarta
34 Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas 1 Peserta
Respati
35 Prodi Kesehatan Masyarakat STIK Wira Husada 1 Peserta
36 Prodi Kesehatan Masyarakat STIK Surya Global 1 Peserta
37 Kedaulatan Rakyat Harian 1 Peserta
38 Harian Jogja 1 Peserta
39 Tribun JogjaNews 1 Peserta
40 Kompas Jogja 1 Peserta
41 PT. Sari Husada Yogyakarta 1 Peserta
42 PT. MIROTA KSM YOGYAKARTA 1 Peserta
43 PT. Kimia Farma Yogyakarta 1 Peserta
44 PT. K-24 Yogyakarta 1 Peserta
45 Austalia Indonesia Health Security Partnership 5 Penyelenggara
(AIHSP) Kegiatan

- Technical Program Manager Human Health


- Emergency Specialist
- Provincial Coordinator
- Subnational Activity Coordinator
- Provincial Admin Asisstant
46 Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta 2 Panitia
Seluruh 68

F. Waktu dan Tempat

Hari : Selasa
Tanggal : 22 November 2022
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Tempat : The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.KM.7, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
Telepon: (0274) 888800

G. GEDSI (Kesetaraan Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial)


Kegiatan ini juga memastikan bahwa isu-isu yang berkaitan dengan GEDSI dimasukkan dalam
proses konsultasi dan hasil akhir adalah output dengan memasukkan pertanyaan kunci;
1. Apakah draf dokumen yang sedang disusun telah mempertimbangkan kebutuhan anak-anak,
pria dan wanita serta penyandang disabilitas?
2. Apakah proses konsultasi publik telah melibatkan penyandang disabilitas, kelompok
perempuan dan seluruh elemen masyarakat dan apakah mereka sudah aktif memberikan
masukan?
3. Apakah dokumen yang akan dibuat telah menjamin keterlibatan yang setara dan adil dari
semua pihak termasuk penyandang disabilitas dalam pelaksanaannya?

H. MERLA (Pemantauan, Evaluasi, Penelitian, Pembelajaran dan Adaptasi)


Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi tindak lanjut rapat pembahasan penyusunan pedoman
Health Emergency Operation Center (HEOC) Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini akan
berkontribusi pada Thematic Outcome 3 (T4) yaitu Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat. Dalam
pelaksanaannya, kegiatan ini akan menghasilkan dokumen berupa:
1. Data peserta aktivitas dipisahkan berdasarkan jenis kelamin
2. Catatan/notulen rapat
3. Daftar dan garis waktu rencana tindak lanjut

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik


yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
- 8-

I. Agenda Kegiatan

Waktu Kegiatan Penanggung Jawab Keterangan


08.30 – 09.00 Registrasi Peserta Panitia
09.00 – 09.30 Pembukaan:
 Keynote Speaker : Kepala Pusat Krisis Moderator
Pusat Krisis Kesehatan, Kesehatan Kemenkes RI
Kementerian Kesehatan
RI
 Sambutan Kepala Drs. Beny Suharsono, M. Si
Bappeda DIY
 Sambutan Kepala Dinas Drg. Setyaningastuti, M.
Kesehatan Provinsi DIY Kasus
(Update Penyusunan
Dokumen HEOC)
09.30 – 11.00 Paparan dan Presentasi Fasilituator
 Pengantar HEOC dan - Dr. Corona Rintawan Moderator
Proses penyusunan
Pedoman - Tim Perumus Dokumen
 Paparan Draf Final HEOC Provinsi DIY
Pedoman oleh Tim
Perumus
11.00 – 12. 30 Diskusi dan Pemberian Fasilitator
Masukan
12.30 – 13. 30 ISHOMA Panitia
13.30 – 15.00 Wrap Up dan Editing oleh Fasilitator dan Tim
Tim Perumus Perumus
15.00 Penutupan Panitia

J. Penutupan
Hal ini menjadi kerangka acuan Rangkaian Kegiatan Health Emergency Operational Center
(HEOC), yang dibuat sebagai panduan pelaksanaan kegiatan.

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik


yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara

Anda mungkin juga menyukai