Annisa Larasati - 044440188 - Pengantar Ilmu Politik

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

ANNISA LARASATI 044440188 PENGANTAR ILMU POLITIK

Tugas 2
Pasca Reformasi tahun 1998, untuk pertama kalinya setelah 30 tahun rezim Orde Baru,
Indonesia memasuki babak baru dalam kehidupan berdemokrasi. Partai politik mulai banyak
bermunculan, dan tidak ada lagi partai yang setiap pemilu selalu menjadi pemenang mutlak
atau dikenal dengan istilah “mayoritas tunggal”.

Pertanyaan:

1. Bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999
sampai dengan sekarang, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang mana?
Uraikan tentang budaya politik tersebut!
2. Terkait contoh kasus diatas, jelasan alasan Anda pada pilihan kategori budaya politik dari
Almond dan Powell tersebut! Lakukan analisis terhadap pilihan Anda tersebut.

Petunjuk Pengerjaan Tugas:

1. Jawaban dibuat dalam format kertas A4 (MS Words) dengan tipe file word.
2. Menggunakan huruf Times New Roman, Font 12, spasi 1.5 dan layout A4.
3. Uraian setiap pertanyaan maksimal 2 halaman dan tidak lebih.
4. Tidak dibenarkan melakukan copy-paste tanpa mencantumkan sumber. Segala tindakan
copy-paste tidak adakan diberi nilai untuk tugas tersebut dan atau diberi nilai 0.
5. Contoh menggunakan sumber online artikel berita dari portal media massa yang kredibel.
Tidak dibenarkan menggunakan referensi dari wikipedia, blogspot, wordpress, blogspot.
6. Gunakan e-Resources yang ada di website UT untuk pengayaan materi.
7. Unggah tugas dengan format .doc atau .docx dengan contoh file
sitinurbaya<>NIM<>T2<>ISIP4212 atau sitinurbaya 1234567 T2 ISIP4212.

Aspek2 yang dinilai (skor maks 100)

1 Uraian dilengkapi dengan data/informasi dari sumber2 35


online
2 Ide/gagasan dengan konsep/teori dan definisi yang 35
telah dipelajari pada Modul 4.
3 Ada contoh 30
Skor 100

ANNISA LARASATI 044440188


PENGANTAR ILMU POLITIK
ANNISA LARASATI 044440188 PENGANTAR ILMU POLITIK

1. selama tahun 1999 sampai dengan sekarang, Indonesia menggunakan budaya


politik berorientasi Kognitif dan Evaluatif. Kognitif karena para politikus di
Indonesia, baik yang berada di pemerintahan maupun sudah purna, memiliki
tingkat pengetahuan perpolitikan yang luas. Sedangkan evaluatif karena di
Indonesia pasti ada pihak-pihak independen yang selalu mengevaluasi sistem
politik dan kebijakan politik pemerintah.
Menurut Almond and Powel, budaya politik mencakup 3 aspek, yaitu :
- Orientasi kognitif: pengetahuan dan keyakinan terhadap sistem politik.
- Orientasi afektif: aspek perasaan seorang individu terhadap suatu sistem politik
- Orientasi evaluatif: penilaian seseorang terhadap suatu sistem politik yang berlaku.
Masih menurut Almond and Powel, budaya politik merupakan konsep yang
terdiri dari sikap, keyakinan, nilai-nilai, dan keterampilan yang tengah berlaku
di masyarakat.Almond dan verba mengemukakan tiga tipe budaya politik yang
berkembang dalam suatu masyarakat. Budaya politik dibagi menjadi 3
Parokial, Subyek, dan Partisipan Budaya politik parokial lahir dalam masyarakat yang
masih tradisional dan lebih bersifat sederhana, juga karena tingkat pendidikan yang
rendah.

2. KATEGORI BUDAYA POLITIK MENURUT Gabriel A. Almond dan G.Bingham


Powell,
A. Budaya Politik Parokial
Pengertian Budaya Politik - Budaya Politik Parokial adalah budaya politik dengan
tingkat partisipasi politik yang sangat rendah. Budaya politik parokial umumnya
terdapat dalam masyarakat tradisional dan lebih bersifat sederhana begitu juga
karena tingkat pendidikan yang rendah. Berdasarkan pendapat Moctar Masoed
dan Colin Mc. Andrew, yang mengatakan budaya politik parokial adalah orang-
orang yang tidak mengetahui sama sekali adanya pemerintahan dan politik.
B. Budaya Politik Kaula/Subjek
Budaya Politik Subjek - Budaya politik subjek adalah budaya politik dengan
masyarakat yang sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya, namun
masih relatif pasif. Budaya politik kaula atau subjek berada pada orang secara
pasif patuh pada pejabat-pejabat pemerintahan dan undang-undang, akan tetapi
tidak melibatkan diri dalam politik atau pun memberikan suara dalam pemilihan.
Budaya politik subyek memiliki tingkat perhatian pada sistem politik sangat
rendah.
C. Budaya Politik Partisipan
Pengertian Budaya Politik Partisipan - Budaya politk partisipan adalah budaya
politik yang ditandai adanya kesadaran politik yang sangat tinggi. Budaya politik
partisipan dapat dikatakan suatu bentuk budaya yang anggota masyarakatnya
condong diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan dan
terhadap struktur dan proses politik serta administratif. Budaya politik yang
ANNISA LARASATI 044440188
PENGANTAR ILMU POLITIK
ANNISA LARASATI 044440188 PENGANTAR ILMU POLITIK

ditandai dengan adanya kesadaran dirinya atau orang lain sebagai anggota aktif
dalam kehidupan politik. Umumnya masyarakat budaya politik partisipan sadar
bahwa betapapun kecil partisipasi dalam sistem politik, tetap saja merasa berarti
dan berperan dalam berlangsungnya sistem politik. Begitu pun dengan budaya
politik partisipan, masyarakat tidak menerima langsung keputusan politik, karena
merasa sebagai anggota aktif dalam kehidupan politik yang memiliki hak dan
tanggung jawab.
pilihan dan analisis saya dari kategori budaya politik dari Almond dan Powell adalah
Budaya Politik Kaula/Subjek karena menurut saya Karena masrakat tidak perlu
sepeuhnya Aktif pada sistem pemerintahan tapi cukup Fasif dan cukup memantau saja
apa yg dilakukan pemerintah, dan apabila masyarakat terlalu diberikan kuasa penuh
maka akan banyak terjadi berbedaan pendapat yang bisa menyebabkan perpecahan,
maka dari itu masyarakat cukup berperan fasif seperti pada budaya politik
kaula/subjek. Dengan catatan pemerintah yng diberikan kuasa adalah
pemerintah
yang bersih dan beranggung jawab. Ciri-Ciri atau contoh Budaya Politik
Kaula/Subjek
• Masyarakat menyadari sepenuhnya otoritasi pemerintah
• Sedikit warga memberi masukan dan tuntutan kepada pemerintah, namun dapat
menerima apa yang berasal dari pemerintah
• Menerima putusan yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dikoreksi, terlebih
lagi ditentang.
• Sikap warga sebagai aktor politik adalah pasif, artinya warga tidak dapat berbuat
banyak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik.
• Warga menaruh keadaran, minat, dan perhatian pada sistem politik secara umum dan
khusus terhadap objek output, sedangkan untuk kesadarannya terhadap input dan
kesadarannya sebagai aktor polirik masih rendah.
Sumber :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/17/181418669/budaya-politik-
definisi-dan-tipe-tipenya
,
http://digilib.uinsgd.ac.id/11047/1/11.%20Buku%20Sistem%20Politik
%20Indonesia.pdf
.

ANNISA LARASATI 044440188


PENGANTAR ILMU POLITIK

Anda mungkin juga menyukai